Ana duduk di dekat Shanty, wajahnya tampak terlihat sedih dan matanya sembab.
Shanty tau Ana pasti sangat terkejut mendengar dia dijodohkan dengan Dion.
" Ana Tante mau kamu jadi menantu tante, kamu mau kan nikah sama Dion?" kata Shanty langsung to the point dengan maksud kedatangan nya.
Lidah Ana terasa sangat kelu, dia tidak tahu harus menjawab apa.
" Bu Shanty tenang saja, Ana pasti mau kok , iya kak An , kata Lita sambil memandang Ana.
Ana hanya terus diam saja, dia tidak tau harus berkata apa.Malihat hal itu Lita dan Fika semakin geram melihat Ana.
" Dasar wanita bodoh, dijodohkan sama orang kaya kok ga mau, awas kamu" gumam Lita dalam hatinya.
" Ana, jawab saja kamu ga usah sungkan sama Tante" kata Shanty sambil memegang tangan Ana dengan lembut.
" Kalau boleh kasih Ana minta waktu ya Tante, Ana ingin memikirkan semuanya dengan baik". jawab Ana.
" Emang mas Dion mau menikah dengan Ana Tante, dia kan tidak mengenal Ana" kata Ana mencari alasan.
" Kamu tenang saja Ana kalau urusan Dion biar Tante yang atur, dan Tante beri kamu waktu satu Minggu untuk memikirkan semuanya.
Lita yang mendengar jawaban Ana semakin geram dan kesal, jika Ana tidak mau menikah maka uang 200 juta yang dijanjikan Shanty akan melayang, oleh sebab itu dia bertekad untuk membuat Ana mau menikah dengan Dion bagaimana pun caranya.
Setelah kepergian Shanty, Lita langsung meluapkan kemarahannya kepada Ana.
" Dasar gadis tidak tau diuntung, kenapa tidak kau terima saja tawaran Bu Shanty tadi" teriak Lita .
" Maaf bi, Ana ga mau dijodohkan, Ana hanya mencintai mas Antoni" kata Ana dengan sendu.
" Dengar ya Ana Tante ga mau tau, kamu harus mau menikah dengan Dion" titik bentak Lita.
" Sudahlah Bu kamu jangan memaksa Ana, beri di waktu untuk memikirkannya, jangan begini Bu" kata Johan
" Bapak saja terus membelanya, ini menyangkut masa depan kita, jika Ana tidak mau, mau ditaruh dimana muka kita pak, bapak kan tau keluarga kita sangat bergantung dengan keluarga Shanty pak
" Udahlah ibu capek bahas ini semua pokoknya Ana harus mau" kata Lita sambil berlalu. Dia tak perduli dengan perasan Ana yang sedang sakit. Dia dan Fika pergi meninggalkan Johan dan Ana.
"Ana, paman tau ini sangat berat untuk kamu, dan paman harap kamu tidak egois. Kamu tau kan nak, paman bekerja di keluarga perusahaan Aldi papanya sudah lama nak, dia bukan hanya sekedar bos s tetapi keluarga mereka sudah seperti keluarga, paman harap kamu harus lebih bijaksana ya, Apapun keputusan kamu paman akan menghormati nya. Semua keputusan ada ditangan kamu". kata Johan, yang kemudian meninggalkan Ana yang hanya berdiri mematung di ruangan itu.
Ana yang mendengar perkataan pamanya, hanya terdiam, apa yang dikatakan pamanya memang benar, dia tak seharusnya egois, dia harus memikirkan keluarga yang selama ini telah menjaga dan merawat nya.
Tetapi bagaimana dengan Antoni? Apa Ana harus meninggalkan laki laki baik hari yang dicintainya selama 5 tahun ini? Apa hatinya mampu mencintai Dion dan melupakan Antoni? banyak pertanyaan yang tersirat di batin Ana saat ini. Harinya benar benar bimbang dan gelisah....
Ayo dukung author ya ,Jangan lupa vote, like dan komen ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Yolanda Gomez
kasihan anthony nys..
2022-02-26
0
Kasiyati
visualny donk thor
2021-07-17
0
Suwarsih Jas
like
2021-06-18
0