Ana segera melakukan apa yang diperintahkan oleh sang bibi. Dia segera memasak dan menyiapkan air hangat untuk Fika. Fika memang anak manja dan malas semua keperluan nya Ana yang menyiapkan mulai dari pakaiannya, membereskan kamarnya dan merapikan semua barang
barangnya, Ana memang diperlakukan bagaikan pembantu di rumah tersebut.
Selesai melakukan semua pekerjaannya Ana masuk dalam kamarnya. Tiba tiba Antoni menelfon ya dengan Vidio call. Ana kemudian mengangkatnya dan melihat wajah Antoni yang tampak bahagia, berbeda dengan Ana yang terlihat bersedih karena amarah bibinya.
" Sayang kamu habis nangis ya" tanya Antoni melihat wajah Ana yang sembab.
"Kamu pasti dimarahi karena pulang terlambat" tebak Antoni. Ana hanya tersenyum pahit.
" Aku minta maaf ya sayang, karena aku kamu jadi dimarahi bibi Lita" kata Antoni sedih.
" Gapapa mas" kata Ana
" Mas janji aka segera meminta restu dan paman dan bibimu agar kita cepat menikah" kata Antoni.
" Kapan mas akan datang meminta restu paman dan bibi? " tanya Ana.
" Secepatnya sayang mungkin satu atau dua bulan lagi setelah mas dapat promosi di kantor mas"
" Wah mas dipromosikan jadi apa, kok mas ga kasih tau Ana??"
"Jadi menager sayang, kalau mas berhasil mas akan datang untuk melamar mu secara resmi" kata Antoni
" Ana doain supaya mas berhasil dapat promosi itu, dan segera kita akan menikah" kata Ana.
" Makasih ya sayang, mas beruntung sekali memiliki mu, mas sangat menyayangi dan mencintai mu sayang"
" Ana juga beruntung mengenal mas, semoga apa yang kita impikan segera terlaksana ya mas"
"Amin...., semoga ya sayang"
" Ya udah ya mas kita istirahat ya sekarang ini udah larut malam".
" Iya sayang mas sayang kamu,,,,,ummmahhh" kata Antoni. Ana hanya tersenyum melihat kelakuan Antoni. Diapun melambaikan tangannya dan menutup telfonnya.
Ana kembali tersenyum,dia merasa semangatnya pulih lagi.
Terimakasih mas sudah hadir dan menjadi bagian hidupku.
Ana kemudian melipat tangannya dan berdoa.
Tuhan terimakasih atas berkatmu, tetap berikan aku kekuatan untuk menjalani hidup ini , berkati semua orang orang ku kasih.Tuhan kiranya engkau memberikan kesehatan dan kekutan untuk Antoni, semoga promosi pekerjaannya lancar ya tuhan. Berkati paman dan bibiku yang telah menjaga dan merawat ku. Ku serahkan segala hidupku dalam rencanamu . Amin.....
Setelah berdoa Ana kemudian Ana beranjak tidur, tak lupa ia menyimpan cincin lamaran yang diberikan Antoni. Ia tak ingin sampai bibi dan Fika melihatnya bisa- bisa mereka mengambilnya, sama seperti kalung yang diberikan Antoni sebagai hadiah ulang tahunnya.
Pagi itu Ana terlihat sibuk seperti biasanya, tak lupa ia membuat kue yang dipesan ni Tina semalam. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu.
" Siapa pagi pagi begini datang? jam masih menunjukkan jam 7 pagi. Ana kemudian membuka pintu.
"Selamat pagi nak Ana" sapa Shanty dengan ramah.
" Pagi Tante Shanty" Ana segera menyalami tangan Shanty.
" Silahkan masuk tante, Ana akan panggilkan bibi" kata Ana mempersilahkan Shanty.
" Silahkan duduk Tante , sebentar ya Ana panggilkan bibi dulu" kata Ana dia segera pergi menuju kamar Lita bibinya.
Tok...tok...tok...
" Bi bangun bi, ..." kata Ana membangunkan Lita.
" Ada apa sih ??, kok pagi pagi Ana sudah mengetok ngetok pintunya, ia sangat kesal.
Lita keluar dan mambuka pintu kamar nya.
"Ada apa sih Ana pagi pagi sudah bikin ribut?" bentak Lita.
" Ini Bi, Tante Shanty ada diruang tamu sedang menunggu bibi" kata Ana membuat Lita langsung kaget.
" An, suruh ibu Shanty menunggu sebentar dan buatkan dia minum, bibi mau mandi sebentar" .
Ana pun segera mambuatkan teh untuk Shanty dan beberapa potong kue yang masih hangat.
" Silahkan Bu, ini teh nya di minum dulu" kata Ana sambil meletakkan teh dimeja.
" Tak usah repot nak Ana,"
" Ga repot kok Tan sekalian menunggu bibi, katanya sebentar lagi baru keluar, silahkan cicipi kuenya loh mumpung masih hangat" Kata Ana menawari.
Shanty pun mencicipi kue buatan Ana.
"Wah kuenya enak nak Ana, ini kamu yang bikin??? tanya Bu Shanty.
Ana mengangguk
" Ana memang suka bikin kue bu untuk Ana jual di toko" kata Ana.
" Wah,,,ibu nggak nyangka Kamu ternyata pandai bikin kue dan pekerja keras, ibu salut sama kamu loh Ana." puji bu Shanty
" Ah ibu berlebihan puji saya, sekarang serba mudah loh Bu, kalau mau bikin kue tinggal
lihat di YouTube bu" kata Ana merendah.
" Ibu berkali kali buat dari YouTube tak bisa seenak buatan loh An"
Ana hanya tersenyum menanggapi perkataan Bu Shanty sShanty semakin kagum dan suka pada sosok Ana dan yakin untuk menjodohkan Ana dan Dion.
Author perlu dukungan daripada reader semua jangan lupa like, vote dan komen juga ya. Jika ada yang kurang author
siap bangat nerima komen daripada readers semua untuk kemajuan novel ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Yunita Sinaga
Kristen yah kk?
2022-02-01
1
ayu diantari
jangan bikin perjodohan.dong...kalo jg ana di jodohkan sama doni..doninya jangan galak galak..
2021-12-11
0
Tiwik Firdaus
semoga berjodoh dengan Dion dan diperlakukan ana dengan baik dan bisa mengubah hidup ana lebih baik
2021-08-31
0