Sesampainya di rumah Bu Tina ,Ana dan Antoni segera masuk ke kamar Bu Tina. Ana begitu sedih melihat Bu Tina terbaring lemah dan wajahnya tampak pucat. Melihat kedatangan Ana dan Antoni ,Bu Tina tersenyum lemah. Ana segera menghampiri majikan nya yang baik hati itu
" Kamu tidak usah repot repot nak" kata Bu Tina ketika Ia melihat Ana membawa buah dan meletakkannya di atas meja disamping ranjang Bu Tina.
" Ah tidak kok Bu, bagaimana keadaan ibu sekarang sudah baikan?" tanya Ana.
" Sudah baikan nak, ibu nga apa apa kok, ini hanya faktor usia aja"jawab Bu Tina supaya Ana tidak khawatir padanya.
" Ibu jangan banyak pikiran ya Bu Ana sangat khawatir pada kesehatan ibu, Ana ga mau ibu kenapa napa!" kata Ana serak. Dia mulai menangis melihat keadaan Bu Tina.
"Ah seandainya Karin seperhatian kamu Ana pasti saya sangat bahagia" batin Bu Tina.
Melihat Ana menangis Antoni merangkul Ana bahunya membuat Bu Tina tersenyum.
" Jangan menangis Ana, lihat Antoni akan marah padaku" ledek Bu Tina membuat Ana jadi salah tingkah.
" Jadi kapan kamu melamar Ana nak Antoni , jangan kelamaan loh ga baik. Kalian sudah lama mengenal jadi cepatlah menikah" Kata Bu Tina membuat Ana dan Antoni terkejut, mereka belum punya rencana untuk menikah.
" Ah ibu " kata Ana tersenyum malu dan melirik Antoni yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Setelah mengobrol akhirnya Ana memutuskan untuk pulang karena ia takut pada omelan bibinya.
" Bu,kita pamit dulu ya, jangan lupa jaga kesehatan ibu dan ini laporan bulan lalu" kata Ana sambil meletakkan berkas itu di atas meja. Bu Tina mengangguk pertanda setuju. Ana dan Antoni pun pamit dan tak lupa bersalaman dan mencium tangan Bu Tina.
Dalam perjalana Antoni memikirkan apa yang dikatakan Bu Tina, bagaimana jika dirinya segera melamar Ana. Dia pikir mereka sudah lama saling mengenal dan orang tua Antoni pun sudah mengenal Ana dengan baik,tinggal restu dari paman dan bibi Analah yang harus dia dapatkan.
Setelah mengantar Ana , Antoni pun bertekad untuk melamar Ana dalam waktu dekat. Dia akan memberanikan diri untuk mendapat restu dari paman dan bibi Ana, meskipun ia tau pasti sulit dia akan berusaha demi orang yang dicintainya itu.
Ana mengetik pintu setelah Antoni pergi.
" Darimana saja kamu Ana? Kenapa pulangnya lama sekali apa kamu tidak tau banyak pekerjaan yang harus kamu lakukan?? "bentak bibi Lita .
Bibi Lita adalah Istri dari paman Johan yang merupakan adik kandung dari ibunya Ana. Orang tua Ana meninggal sejak Ana berumur dua berumur 8 tahun dan semenjak itu Ana dirawat oleh paman dan bibinya, meskipun bibi Lita berlaku kasar dan kejam terhadapnya tetapi Ana tetap bersyukur. Ana berjanji untuk membahagiakan orang yang sudah merawatnya sejak kecil. Paman Johan adalah orang baik terhadap Ana namun ia tidak berdaya untuk melawan istrinya.
Ana langsung masuk dan memasak untuk makan malam. Selesai memasak Ana dan mengerjakan pekerjaan rumah Ana kemudian mandi dan beristirahat di kamarnya.
Sesampainya di kamar Ana melihat ponselnya ada chat dari Antoni belahan jiwanya.
" Lagi apa sayang"??
" Lagi istirahat mas, mas lagi apa??" balas Ana
" Aku lagi merindukanmu sayang" goda Antoni
" Mas bercanda mulu"
" Aku tidak bercanda sayang, entah kenapa walaupun kita bertemu setiap hari aku selalu merindukan mu".
Ana hanya tersenyum melihat kelakuan Antoni yang terkadang menurutnya lebay. Ana sangat bahagia bisa mengenal Antoni yang terkenal baik dan sopan. Dari sekian banyak wanita yang mengagumi sosok nya dia memilih Ana untuk menjadi kekasihnya, hal ini membuat Ana sangat bahagia dalam hidupnya meskipun banyak tekanan hidup yang dia dapatkan.
bersambung....
Jangan lupa like dan komen ya....author butuh bangat like dan komen para pemirsah sekalian.😀😀😀😀😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Nina Septiani
dua atu 8 nih
2022-06-07
0
Rahul Azam
aku lanjutin ya
2022-02-10
0
Aam Sumiati
Jangan patah semangat ya thor
2021-07-20
0