Antoni membuka kotak biru yang diberikan Ana padanya, dia melihat ada sebuah surat dan cincin lamaran yang diberikan Antoni kepada nya. Alangkah terkejutnya Antoni melihat hal itu dan ia mulai membaca surat yang di ikut sertakan dalam kotak tersebut.
Pertama Ana minta maaf ya mas, Ana ga bermaksud untuk melukai hati mas. Ana merasa bersalah *karena hanya bisa buat surat ini untuk mas.
Mas, Ana rasa kita ga bisa melanjutkan hubungan ini karena Ana sudah dijodoh kan paman dan bibi menikah dengan orang lain, maaf kan Ana karena ga bicara secara langsung mas, Ana takut mas melihat mas terluka dan bersedih. Ana yakin mas bisa mendapatkan gadis yang lebih baik daripada Ana, maaf kan Ana mas*...
Antoni yang membaca surat Ana langsung lemas, dia tak menyangka Ana tega meninggalkannya, lalu Antoni mangambil ponselnya dan menghubungi Ana.
Di kamar Ana
Ana yang mendengar ponselnya
berdering segera mengambilnya, dia melihat nama Antoni memanggilnya. Ana terlihat ragu untuk menjawab, namun Ana sadar bahwa ia tak bisa lari dari kenyataan dan ia harus menjelaskan semuanya pada Antoni.
" Hallo mas" kata Ana pelan, tampak suara ketakutan dari nada bicaranya.
" Ana, apa maksud kamu mengembalikan cincin ini, apa benar kamu akan dijidohkan
tanya Antoni dengan nada meluap- luap.
' Iya mas, Ana minta maaf ya karena Ana ga bisa cerita langsung sama mas" kata Ana dengan perasan yang bersalah.
" An, kamu jangan bercadain mas dong, bentar lagi mas akan melamarmu pada paman dan bibimu" kata Antoni
" Sudah terlambat mas, Ana akan menikah 2 Minggu lagi, maafkan Ana ya mas" kata Ana yang mulai menangis.
" Ana, apa kamu ngakk sayang lagi sama mas, kamu tega ninggalin mas" kata Antoni yang juga menangis.
" Ana sayang sekali sama mas Antoni tapi mas tau sendiri paman dan bibi memaksa Ana menikah dengan orang lain mas, Ana ga bisa nolak karena keluarga mereka sudah banyak menolong paman dan bibi Ana.
" Sayang, kamu akan benar benar ninggalin mas, mas ga bisa pisah dari Ana, mas sayang sekali sama kamu An," kata Antoni yang membuat Ana semakin menangis.
" Ana tau mas tapi takdir memilih kita untuk berpisah, maafkan Ana ya mas, Ana yakin mas bisa dapat yang lebih daripada Ana.
" Mas ga bisa Ana, kamu tahu mas gabisa hidup tanpa kamu, gimana kalau kita kawin lari saja??? kata Antoni yang membuat Ana terkejut, dia tak menyangka Antoni senekat itu.
" Ga mas, Ana harus penuhin janji Ana pada paman dan bibi untuk menikah dengan orang pilihan mereka,sekali lagi Ana minta maaf yam mas" kata Ana sambil menutup telfonnya.
Antoni terdiam, dia seperti kehilangan arah, semua cinta dan samangatnya hilang seketika. Semua harapan dan mimpi mimpinya bersama Ana sudah hilang. Dia merebahkan tubuhnya di atas adalah sambil memandang langit langit kamarnya, dia kembali meneteskan air mata.
Ana yang juga menangis di kamarnya kembali melihat foto Antoni yang ada di ponselnya, dia kembali mengingat masa-masa manis saat bersama Antoni
" Aku harus bisa melupakan mas Antoni, Tuhan bantulah aku melewati masa-masa sulit ini, yakinkah hatiku untuk menerima mas Dion sebagai suamiku jika kami sudah menikah. Amin " doa Ana.
Saat ini Ana lebih memilih berpasrah dan menyerahkan semua hidupnya pada yang diatas, dia tak mau hanya berlarut larut dalam kesedihan.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE YA, AUTHOR BUTUH DUKUNGAN KALIAN SEMUA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Hasbi Alfaraby
jd mewek thor
2023-05-29
0
Fatmawati Fatmawati
Takdir mmg kejam .
Namun itu lah kenyataan ...
2021-10-15
0
Sumini Winnarih
kkasihan banget ya kamu antoni ana gak berdaya jiwanya jugak tersisa
2021-09-06
0