NovelToon NovelToon
Wedding Agreement

Wedding Agreement

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:39M
Nilai: 4.9
Nama Author: duwi sukema

Peringatan! Harap bijak dalam membaca. Ini karya dipersembahkan untuk hiburan emak yang sudah berusia 21+ dan sudah menikah! Dibawa 21 harap jangan baca! Dosa tangung sendiri!


Sequel dari Dipaksa menikahi tuan muda duda

Ashanum Ananda Wijaya terpaksa menerima perjodohan dengan pria yang sama sekali tak ia kenal setelah pergaulan bebasnya diketahui sang papa yaitu Raka Wijaya. Asha harus mengorbankan cintanya menikahi pria sederhana yang bukan tipenya yang tak ada daya tarik sama sekali yang hanya berkerja sebagai guru ngaji di pondok pesantren dan sebagai ob di rumah sakit ternama dikota Malang.

Dibalik kesederhanaannya Asegaf Albramata adalah seorang pengusaha muda yang sukses disegala bidang, namun ia menyembunyikan semuanya karena berbagai alasan.

Asha sangat membenci Ega karena adanya dia, ia harus kehilangan cinta pertamanya.

Nb : Jangan lupa follow ig:Duwi Sukema author ya, agar tahu visual juga novel author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon duwi sukema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Tidurlah disini

Asha masih diam menatap tangan kekar yang ada di depannya. Asha kemudian menyalami tangan Ega tak ada salahnya jika ia mulai berteman dengannya.

Melihat sikap Asha yang sedikit melunak, ia pun tersenyum di dalam hatinya merasa bersyukur atas perubahan sang istri.

Asha segera melipat mukenahnya dengan asal, lalu meletakan di rak sebelah tempat Ega meletakkan berbagai buku kitab dan Al-Quran.

Asha segera menyandarkan tubuh di ranjang yang berukuran sedang, sedangkan Ega duduk di meja rias yang tak jauh dari ranjang.

Mereka saling diam tak, sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Hingga tak ada yang memulai membuka pembicaraan.

"Dek."

"Mas."

Ucap mereka bersamaan.

"Kamu saja yang bicara dulu," ucap Asha.

"Kamu saja dek," ucap Ega.

"Di luar ada bang Nathan, tidurlah disini!" perintah Asha.

Ega yang mendapat perintah dari Asha jika ia meminta tidur di ranjang bersamanya, ia segera berjalan menuju kasur yang sudah beberapa hari ini tak ia tempati.

"Hai, kamu kenapa kesini?! Aku menyuruh kamu tidur di dalam kamar ini, bukan untuk satu ranjang," tegas Asha.

"Lalu," ucap sendu Ega.

Ega merasa dadanya sangat sesak mendapatkan bentakkan dari Asha, ia hanya bisa berlapang dada karena ia yakin jika sang istri sebenarnya baik hanya saja butuh proses untuk bisa menerima semua ini.

"Kamu tidur di bawah sana!" perintah Asha. "Ingat jangan sampai kamu melakukan hal macam-macam," hardik Asha memberikan peringatan.

"Iya," satu kata yang keluar dari mulut Ega yang melihat Asha sudah menutupi tubuhnya dengan selimut tebal yang biasa ia kenakan.

Ega segera keluar dari kamarnya untuk merilekskan pikirannya mencari udara segar.

Ega segera duduk di teras dengan di temani secangkir kopi dan satu bungkus rokok.

Saat ia menyesap rokoknya di kejutan dengan suara dari belakangnya.

"Belum tidur Ga," sapa Nathan.

"Belum bang, masih cari angin di dalam panas sekali," bohong Ega.

"Panas kan lebih enak, kalian kan pengantin baru," goda Nathan.

Enak jika kita menikah dengan orang yang sama-sama kita cintai, jika tidak apalah artinya sebuah pernikahan ini. Dia saja bahkan tak menghargaiku sebagai suami pikir Ega.

"Abang bisa saja," ketus Ega dengan tersenyum kecut .

"Kamu sudah berapa kali Ga sama Asha bocah ingusan itu," kepo Nathan.

Ega hanya membalas dengan senyuman, kemudian fokus kembali dengan sebatang rokok di tangannya.

Nathan melihat aura di wajah Ega mengerti jika dia belum pernah menyentuh sang adik bungsungnya.

"Ga, kamu lulusan apa? Gimana jika kamu kerja di cabang kantor papa yang berada disini," tawar Nathan.

"Tidak bang, aku lebih suka mandiri. Aku tak mau menyusahkan kalian," tolak Ega. "Abang tak perlu khawatir aku mampu untuk membiayai kuliah Asha dan makan kita sehari-hari, aku yakin jika rejeki dari kerja kerasku barokah dan berkah walaupun hanya sedikit," kata Ega.

Nathan menepuk bahu Ega pelan.

"Aku tahu jika keputusan yang kamu ambil adalah yang terbaik, ingat jika kamu butuh apa-apa hubungi abang. Abang akan membantumu dengan senang hati, sudah malam sebaiknya kamu tidur," perintah Nathan.

"Iya bang," jawab Ega masuk ke dalam rumah yang di ikuti Nathan.

Di dalam kamar, Ega segera mencari selimut yang akan ia kenakan alas untuk tidur di lantai. Ega segera meringkuk dengan membelitkan tubuhnya dengan sarung miliknya.

Malam semakin larut, kini tubuh Ega mulai mengigil merasakan kedinginan.

Asha yang baru saja terbangun karena ingin buang air kecil melihat Ega tubuhnya sedikit gemetar segera menarik selimut yang ia kenakan tadi untuk menyelimuti tubuh Ega yang mengigil menahan rasa dingin. Ia segera mengambil bantal di dekatkan pada samping tubuh Ega agar bisa sedikit menghangatkannya.

Asha segera membuka koper miliknya mengambil dua stok selimut kesayang yang bermotif doreamon satu untuknya sendiri dan satunya untuk menambahkan pada tubuh Ega. Ia tak ingin karena ke egoisanya lelaki yang rela tidur di lantai sakit gara-gara dirinya.

Pagi hari Ega yang mendengar suara adzan subuh dikumandangkan dari dekat musolah tempatnya tinggal ia segara membuka matanya dengan paksa. Melihat Asha yang sudah bangun dengan melakukan salat ia menatapnya dengan bahagia.

"Terimakasih dek, walaupun kamu cuek aku yakin kamu masih perduli denganku, buktinya kamu masih mau menyelimuti tubuhku," batin Ega.

Melihat Asha sudah mengucapkan salam, ia segera memejamkan matanya berpura-pura tidur kembali.

Asha yang baru saja salat subuh melihat selimut Ega berantakan ia segera membenarkannya. Lalu pergi menuju dapur untuk membuatkan sarapan.

Ega yang mendapatkan perlakuan dari Asha kini detak jatungnya mulai memompa dengan cepat tak seperti biasanya. Apa kau mulai benar-benar jatuh cinta padanya batin Ega menatap kepergian Asha.

****

"Pagi Ga, gimana tidurmu nyenyak?" sapa Nathan.

"Pagi juga bang, alhamdulilah nyenyak sekali semua itu berkat Asha," jawabnya duduk di meja makan sambil menunggu sarapan di hidangkan di atas meja oleh Asha.

Kenapa dia pintar berakting sekali? Dia bilang begitu memujiku atau menyindir batin Asha dengan membuatkan nasi goreng sosis.

"Sha gimana tidurmu?" tanya Nathan yang sengaja memancing Asha agar bisa lebih terbuka dengan Ega.

"Tidurku sangat menyenangkan bang, biasalah pengantin baru, bawaannya pengan manja-manja," sinis Asha.

"Benaran itu?!" tanya Nathan yang sebenarnya tahu jika sang adik lagi berbohong. "Sha kamu ingat Nabi Muhammad SAW dalam hadis disebut pernah bersabda, "Barang siapa (istri) menganiaya suaminya dan memberi beban pekerjaan yang tidak pantas menjadi bebannya (yakni suami) dan menyakitkan hatinya, maka para malaikat juru pemberi rahmat (malaikat rahmat) dan Malaikat juru siksa (malaikat azab) melaknatinya (yakni istri). Barang siapa (istri) yang bersabar terhadap perbuatan suaminya yang menyakitkan maka Allah akan memberinya seperti pahala yang diberikan Allah pada Asiyah dan Maryam binti Imran."

"Iya bunda pernah bilang itu pada mbak Bila, aku cuma mendengar sekilas saja," ketus Asha meletakkan nasi goreng pada piring Nathan dan Ega secara bergantian.

"Abang hanya ingin mengingatkan kamu ini agar kamu tak banyak dosa, Rasulullah saw bersabda: “Apabila laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidurnya kemudian ia menolak untuk datang lalu laki-laki itu tidur semalam dalam keadaan marah kepadanya, maka ia dilaknat oleh malaikat hingga subuh.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim). Abang tahu jika kamu tak melakukan hal itu," ucap Nathan.

"Sudah dech bang mending kita sarapan dulu, aku tak lupa tentang itu semua," lirih Asha.

"Satu lagi Sha, jangan pernah membanhkanh terhadap suami, Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Nusyuz adalah meninggalkan perintah suami, menentangnya dan membencinya” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 4: 24)," kata Nathan. “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS. An Nisa’: 34)," jelasnya lagi dengan menatap Ega.

Asha mendengar ucapan Nathan ia diam, selama ini banyak yang ia perbuat hingga ia menjadi durhaka pada laki-laki yang ada di depannya.

1
Dahlia Anwar
wanita Ter tolol ya asa bego egois
Dahlia Anwar
Tolo si asha bego..
Saptya Wedna
Kecewa
Saptya Wedna
Buruk
huwaida nafeesa
mas Ega seorang OB adalah dokter al dan juga pemilik cafe albram
Icka Soesan
bagus
edi
ok
Delpia Wp
masih masuk d akal ceritanya
Marliyana
ganteng banget visudlnya.....🤤
Mama Lana
keren thor
nella juli
kak, untuk karya single mom kok g ada ya...
Mitraidola
Andaiii d dunia nyata ada suami seperti dalam cerita novel!
Rustita Malinda
3 jengkal mah msh jauh thor 😀😀
Rustita Malinda
sholat thor bkn salat🙏🏻🙏🏻
Zulni Fitta
kyk nya teman asha nayla deh🤔🤔🤔🤔
Rustita Malinda
menantu thor bkn mertua😀😀
Zulni Fitta
kyknya suami asha deh dokternya🤔🤔🤔🤔
Rustita Malinda
bungsu Thor 😀😀
Rustita Malinda
Saliva Thor bkn salvina 😀😀
Husna 99
ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!