SANG PENGUASA JIWA

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Xingyiquan adalah ilmu yang khusus mempelajari kekuatan tubuh dan tenaga dalam. Ditambah sekarang dengan energi kultivasi, sudah tentu kekuatan dari Xingyiquan pastilah meningkat.

Dalam Xingyiquan ada lima jurus kekuatan utama, yang menjadi andalannya yaitu ; kekuatan Harimau, Macan tutul, Ular, Elang, dan Naga.

Xiao Yi berkelana ke berbagai penjuru dunia waktu di Bumi, menjadi pembunuh bayaran nomor satu dan tak terkalahkan hanya dengan berbekal ilmu dari kitab Xingyiquan ini.

Dengan mengandalkan itu semua ditambah dengan pengalaman bertarungnya yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya, Xiao Yi sangat yakin bahwa walaupun tingkat kultivasinya masih dirana awal, dia bisa mengalahkan mereka berdua.

“Apakah kamu ingin mati?” Xiao Yi menghantamkan kembali kedua cakarnya, membuat luka di dada Xiao Shi semakin lebar.

Dalam sekejap darah mengalir deras dari dada Xiao Shi.

" Ahhhhhhhh."

" A...a...apakah aku akan mati? Ahhh...Ahhh.."

" Diam! Jangan berteriak seperti anak kecil!" Xiao Yi memelototi Xiao Shi.

Di sisi lain, Xiao Jie menatap Xiao Shi dengan wajah sedih, seluruh tubuhnya gemetar.

Seperti diketahui kedua orang ini hanyalah seperti bunga di rumah kaca. Bagaimana mungkin mereka bisa tahan melihat diri mereka yang sudah bermandikan darah seperti itu?

Wajah Yiyi juga menjadi pucat, tetapi dia lebih mengkhawatirkan Xiao Yi.

“Hiaaatch.” Xiao Yi kemudian menendang Xiao Shi, sehingga tubuhnya terlempar dan berhenti tepat disamping Xiao Jie.

“Jangan… jangan bunuh kami.” Seluruh tubuh Xiao Jie bergetar sangat ketakutan, sehingga untuk berdiri pun dia tidak sanggup lagi.

" Tolong beri kami se...se...sedikit belas kasihanmu, kita berasal dari keluarga yang sama." Sambung Xiao Shi, sambil memegang dadanya yang terluka.

Saat ini mereka jelas melihat niat membunuh yang besar terpancar dari mata Xiao Yi.

Mereka merasakan bahwa Xiao Yi di depan mereka ini sama sekali bukanlah seorang sampah, melainkan seperti raja pembantai, yang siap memusnahkan mereka. Sehingga membuat mereka merasa seperti berada dijalan kematian yang mengerikan.

“ Tidak membunuh kalian?” Xiao Yi mencibir, lanjut berkata; “Selama bertahun-tahun ini, kalian telah merampok sumber daya kultivasiku, dan sekarang kalian masih meminta pengampunan?"

"Ti...ti...tidak kami mohon, ampuni kami." Xiao Jie berkata dengan suara gemetar.

"Xiao Yi ingatlah, bagaimanapun juga kami adalah sepupumu, yang lalu itu kami hanya ingin meminjamnya, bukan berniat untuk merampokmu." lanjut Xiao Jie dengan wajah memelas.

"Ya.. Ya.. Apa yang dikatakan Xiao Jie semuanya benar, kami hanya ingin meminjam dan akan kami kembalikan." Xiao Shi pun menambahkan.

" Baiklah, aku anggap kalian memang meminjamnya." Xiao Yi mengangguk lanjut berkata; "Kalau begitu, sekarang kalian harus kembalikan semuanya beserta dengan bunga-bunganya sekalian!"

“ Ba...ba...baiklah kami akan membayarnya asal biarkan kami pergi, jangan bunuh kami." Xiao Jie dan Xiao Shi serempak berkata.

"Dua belas ribu keping perak per orang, segera bayar sekarang juga!" Ucap Xiao Yi sambil mencibir.

"Dua belas ribu?" Keduanya membelalakkan mata.

"Ke...ke...kenapa jumlahnya jadi sebanyak itu?" Xiao Jie terkejut.

" Ia, kenapa jumlahnya jadi sebanyak itu, jumlah uang yang didapat setiap bulan 20 keping perak, ditambah sumber daya seharga 30 keping perak, jadi total seluruhnya hanya 50 keping perak, bukankah itu jumlah yang seharusnya kami bayar?" Ucap Xiao Shi menambahkan.

" Itu memang benar, tapi jumlah itu hanya untuk sebulan, sedangkan kalian sudah mengambil sumber dayaku selama delapan tahun!"

" Dan apakah kalian lupa, setiap pinjaman pastinya mempunyai bunga, jadi kalian harus membayar beserta bunga sehingga jumlahnya jadi sebesar itu!"

" Tapi karena kalian adalah saudaraku maka jumlahnya aku kurangi, kalian cukup membayar sepuluh ribu keping perak saja." Menjelaskan Xiao Yi

" Tapi kami sekarang tidak mempunyai uang sebanyak itu." Ucap Xiao Jie

" Hmmm...kalau begitu pergilah kalian menemui raja neraka." Xiao Yi kemudian menggerakkan tangannya disertai niat membunuh siap untuk memukul.

" Tunggu...tolong jangan bunuh kami! baiklah kami berjanji akan membayarnya, tapi beri kami waktu untuk mengumpulkan uangnya." Memohon Xiao Shi setelah melihat keseriusan dari wajah Xiao Yi yang ingin segera membunuh mereka.

Xiao Yi berpikir sejenak kemudian berkata ; "Baiklah Aku akan memberikan sedikit waktu, tapi ingat jika kalian bermaksud untuk tidak menepatinya, maka hanya kematian-lah yang akan kalian terima, itupun bukanlah kematian yang indah." Ucap Xiao Yi dengan wajah menyeringai seperti iblis.

" Cepat keluar dari sini! Aku sudah muak melihat wajah kalian." Bentak Xiao Yi kemudian.

Xiao Jie dan Xiao Shi dengan segera berlari keluar dengan kecepatan tinggi tanpa menoleh lagi kebelakang. Mereka lari terbit-birit seperti dikejar hantu.

Sebenarnya dari awal Xiao Yi memang tidak berencana untuk membunuh mereka, ia hanya ingin membalas dendam sekaligus mendapatkan keuntungan.

Dia sadar, bahwa ditempatnya sekarang, untuk meningkatkan kultivasi memerlukan banyak sumber daya. Untuk alasan itulah ia melakukan ini semua. Mencari uang sebanyak-banyaknya demi masa depan kultivasinya.,

Sementara itu, Xiao Jie dan Xiao Shi terus berlari sampai diluar halaman kediaman Xiao Yi, kemudian mereka berhenti tepat didepan seorang pemuda.

Pemuda itu memiliki wajah yang tampan dan penuh karisma. Tapi kalau dilihat dengan jelas terdapat tatapan yang dingin diwajahnya.

" Sepupu Ruohan kami gagal, sampah kecil itu entah bagaimana ia bisa menjadi begitu kuat, sehingga kami tidak bisa membunuhnya." Ucap Xiao Jie

Terlihat pemuda itu hanya mengangguk, kemudian mereka bertiga segera bergegas meninggalkan tempat itu.

....

Tidak seorang pun dari mereka yang tahu bahwa di sudut kediaman, Xiao Yi sedang menatap mereka bertiga dengan tatapan dingin.

Dengan kemampuan-nya sebagai raja pembunuh bayaran, sudah pasti mereka tidak akan pernah menyadari keberadaannya.

Dia sudah menduga sebelumnya, kalau kedatangan Xiao Jie dan Xiao Shi hari ini ada yang tidak beres, jadi setelah mereka berdua pergi, dia diam-diam mengikutinya.

" Ternyata benar dugaanku, Xiao Ruohan! ternyata kau dalang dari semua ini. Setelah kau tidak berhasil membunuhku, kau masih terus mengincarku." Xiao Yi mencibir.

"Lebih baik jangan mencari masalah denganku, sebab aku tidak akan segan-segan untuk segera mengirimmu ke neraka." Gumam Xiao Yi, sambil berjalan meninggalkan sudut kediaman tersebut.