NovelToon NovelToon
HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:129k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

Menjadi seorang dokter bedah ilegal di dalam sebuah organisasi penjualan organ milik mafia berbahaya, membuat AVALONA CARRIE menjadi incaran perburuan polisi. Dan polisi yang ditugaskan untuk menangani kasus itu adalah DEVON REVELTON. Pertemuan mereka dalam sebuah insiden penangkapan membuat hubungan mereka menjadi di luar perkiraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pengepungan

Hari yang dinanti pun telah tiba. Langit sudah gelap ketika Devon membuka matanya. Hari itu dia sengaja tidur sejenak untuk mengisi energi dan tenaganya malam ini.

Ini adalah hari di mana dia dan timnya akan mengakhiri bisnis ilegal Don Vittorio. Tiga markas utama sindikat narkoba dan perdagangan organ itu akan digerebek secara serentak.

Tapi tugas Devon berbeda. Dia memilih pergi ke markas paling terpencil, tempat di mana semua bukti kejahatan Vittorio disimpan.

Markas itu terlihat seperti peternakan biasa dari luar dengan padang rumput luas, kandang kuda, dan pagar kayu yang sudah lapuk.

Tapi di balik itu semua, ada tempat mengerikan yang tersembunyi. Di bawah tanah, ada ruangan-ruangan dingin berisi mayat-mayat yang dibekukan, yang sebelumnya menjadi penghasil organ ilegal berharga fantastis.

Dan menurut informannya, ada kuburan massal di sekitar pegunungan, tempat mayat-mayat korban dibuang setelah diambil organnya.

Devon menghela napas, merasakan dinginnya pisau belati yang terselip di sepatu botnya dan dua pistol di pinggang dan dadanya. Dia tidak akan membiarkan Don Vittorio lolos kali ini.

*

*

*

Ponsel Ava bergetar beberapa kali di saat dia sedang membedah mayat baru malam itu. Dia tak mengangkatnya agar pekerjaannya cepat selesai.

Hari ini dia tak ditemani oleh Mark, karena pria itu tiba-tiba harus mengawal Don Vittorio yang akan datang malam ini di bandara.

Namun, telepon itu sama sekali tak berhenti bergetar. Dengan kesal dia melepas safeglove latex yang dia kenakan.

Dia melihat nama Alex, di layar ponselnya. Akhirnya dia mengangkat sambungan telepon itu.

“Halo, ada apa?” sahut Ava dingin.

“Ava, pergi dari markas sekarang juga!” Suara Alex terdengar panik.

“Aku masih ada pekerjaan.”

“Tinggalkan! Polisi akan mengepung markas itu malam ini! Kau harus segera pergi. Ambil pistol di bawah meja Mark!”

Ava melebarkan matanya dan masih terpaku.

“Ava! Cepat pergi sekarang!!” teriak Alex dari seberang telepon.

“Kau di mana?” tanya Ava dengan sedikit gemetar.

“Aku bersama Don dan Mark di markas kota. Aku akan segera ke sana setelah urusan di sini selesai. Berjalanlah di jalan setapak menuju ke pondok kecil di hutan. Kau tahu, kan? Nanti aku akan menjemputmu di sana. Sekarang, cepat pergilah! Tak ada waktu lagi, Ava!”

“Ya.” Lalu Ava menutup sambungan teleponnya dan segera mengemasi barang-barangnya.

*

*

*

Di markas polisi, suasana tegang terasa. Devon, pemimpin operasi, menggelar peta di atas meja.

"Kita punya tiga target," ujarnya, menunjuk tiga titik merah di peta. "Tim Biru ke gudang pelabuhan, Tim Merah ke markas Vittorio di kota, dan aku sendiri yang menangani markas di peternakan itu."

Mata para anggota tim tertuju padanya. Mereka tahu markas peternakan adalah yang paling berbahaya.

Tidak hanya dijaga oleh algojo-algojo Vittorio, tapi juga penuh dengan jebakan.

"Kau yakin bisa sendirian?" tanya Gareth, sniper andalan tim.

Devon mengangguk. "Aku sudah mempelajari denahnya. Ada terowongan rahasia di belakang gudang. Itu jalan tercepat ke ruang pendingin."

Gareth menghela napas. "Baik. Tapi ingat, Vittorio punya banyak orang bersenjata di sana. Jika kau terjebak, kita tidak bisa cepat membantu."

Devon tersenyum kecil. "Justru itu yang kutunggu. Jika markas terpentingnya terkepung dan dilumpuhkan—maka dengan sendirinya Vittorio akan segera muncul.”

“Baiklah! Sekarang kita semua bersiap dan menuju tempat operasi kita masing-masing!” Suara Devon menggelegar penuh semangat.

1
HR_junior
mng km hanya tau Devon polisi ya va..trs orang kaya doang..kaya raya 10 turunan lebih kekayaan kakek buyutnya gak bakalan habis habis
HR_junior
haaaaaaaaaaa gagal ya von...makane matiin hp km dah tau km orng sibuk Lo ya...gagal kan dah di ujung tanduk padhl Lo ya
HR_junior: duh kasihan banget ya devonnnnn
total 1 replies
isni afif
perjalanan cinta....perlu ujian...
isni afif
lanjut....
isni afif
next.....
isni afif
mengganggu......kesenangan.......🤪🤪🤪🤪🤭🤭🤭😛
Lia siti marlia
demi sebuah tanggung jawab dan kewajiban cinta pun harus bersabar
Lia siti marlia
hahaha gatot gatot sabar yah babang devon suruh junior mu buat tenang nanti kalau sudah waktunya pasti akan masuk goa juga 😁😁😁
enur 🍀⚘
sabar Dev ,, alam.semesta belum mengizin kan mu untuk m3nc4bik2 Ava sekarang ,, nanti juga ada giliran ny 😂
Nonie Hlm
gw jg bakal sabar nunggu update lg ,
Nonie Hlm
sabar berbuah manis
diah nursanti
tenang ava,,,semoga misi Devon cepat selesai dan kalian akan bertemu lagi
diah nursanti
😄😄 gagal mau unboxing ,sabar Dev nanti bisa dilanjut
happy oktavia
ujian Devon ga kaleng2
mery harwati
Jangan sampai pesawat itu dibajak oleh musuh² Devon hingga Ava tidak bisa bertemu Alex 🥹
happy oktavia
gagal komendàaaannggg
zara74
duuhh. kentang deh
Ismalinda
duuh bakal kangen LG untk si Ava
Ismalinda
ada kabar paan tuh bikin cenat cenut aja bang Devon🤭
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!