NovelToon NovelToon
Rahasia Istri Pengganti

Rahasia Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Ibu Pengganti
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Awalnya Erina Jasmin di tuduh mencuri dompet milik pelanggan di kafe di mana dia bekerja. Dia di laporkan oleh manajer kafe dan di pecat oleh atasannya. Erina kesal karena di tuduh mencuri dompet milik pelanggan yang ternyata Erika Gladys perempuan pemilik dompet itu.

Alih-alih tidak di laporkan pada polisi, Erina di tawari sebuah kesepakatan untuk menjadi istri pengganti seorang kaya. Dia awalnya menolak, tapi karena Erika Gladys menawarkan uang banyak untuk membantunya membiayai ibunya dalam pengobatan di rumah sakit.

Karena wajah Erina Jasmin dan Erika Gladys sangatlah mirip bagai di pinang di belah dua. Maka misi yang di tugaskan Erika pada Erina pun di jalankan, menjadi seorang istri dari Kenzio Pahlevi Abraham. Lalu, apa intrik masalah yang akan di hadapi oleh Erina setelah menjadi istri pengganti Erika yang hidupnya memang untuk bersenang-senang saja dengan beberapa selingkuhannya.

Dan apakah Erina dan Erika sebenarnya saudara kembar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Hangat

Sepanjang jalan menuju sekolah Gio, Erina melamun saja. Dia merasa bersalah karena menolak Ken, ciuman yang tiba-tiba di bibirnya pagi tadi membuatnya semakin merasa bersalah.

"Mama, kenapa diam saja?" tanya Gio melihat Erina diam.

"Eh, sayang. Mulut mama sakit, jadi mama irit bicara," jawab Erina.

Gio memperhatikan wajah Erina dengan seksama, anak laki-laki itu menatap pipinya yang memang terlihat bengkak. Tangannya mengulur di pipi Erina, membuat gadis itu kaget lalu tersenyum kecil.

"Iya, pipi mama sakit," ucap Erina mengelus rambut Gio.

"Mama periksa ke dokter saja, biar di obati sakitnya," ucap Gio.

"Iya sayang, nanti setelah Gio masuk sekolah mama pergi ke dokter," jawab Erina.

Gadis itu merasa senang di perhatikan oleh Gio, dia semakin merasa bersalah karena sikap orang-orang di rumah Erika sangat baik padanya meski Ken sempat marah padanya ketika baru sampai dan hampir tiga bulan lamanya.

Tapi kini, sikapnya manis setelah dirinya di pergoki ada di hotel dengan Aldo.

"Sejauh mana hubungan Aldo dengan Erika, kenapa laki-laki itu sangat memaksa bertemu dengannya sampai menerorku," gumam Erina.

Sesampainya di depan sekolah Gio, anak laki-laki itu keluar dari mobil. Sebelumnya menyalami tangan dan mencium pipi Erina, lalu berlari menuju gerbang sekolah. Melambaikan tangannya sebelum masuk, Erina membalasnya dan tersenyum kecil.

"Nyonya mau pergi ke dokter? Biasanya dokter rumah sakit langganan nyonya besar, pasti tahu siapa nyonya. Dan akan di tangani secara langsung oleh dokternya," kata pak Mamat pada Erina.

"Hmm, ya. Tapi sepertinya pergi ke apotik saja pak Mamat, sakit sariawan itu bukan penyakit berat. Hanya membutuhkan vitamin C saja, itu sudah cukup," kata Erina.

"Tapi tuan Ken nanti bagaimana? Saya di suruh tuan Ken mengantarkan anda ke rumah sakit," jawab pak Mamat.

"Ya ampun, aku cuma sakit sariawan. Bukan bisulan juga, sudah pak Mamat menurut saja apa kata saya. Tidak perlu di besar-besarkan sakit sariawan saja," kata Erina, dia tidak mau periksa ke dokter cuma sakit sariawan saja.

Meski memang sakit sariawan cukup mengganggu juga, tapi dia tidak mau di periksa. Apa yang perlu di periksa dari sakit sariawan?

Pak Mamat akhirnya menurut, mobil melaju pelan mencari apotik yang sudah buka pagi ini.

_

Malam hari, Erina cepat sekali mengantuk. Padahal dia merasa kegiatan dari pagi hingga sore hari tidaklah banyak dan membuat lelah. Tapi entah kenapa pukul delapan lebih dia sudah mengantuk.

Setelah menemani Gio tidur, dia langsung naik tangga. Tita sudah merapikan tempat tidurnya, berpapasan dengan Erina di anak tangga.

"Nyonya, tempat tidur sudah siap. Anda akan langsung tidur, nyonya?" tanya Tita.

"Ya Tita, aku mengantuk. Mau langsung tidur," jawab Erina sambil menguap.

"Emm, nyonya tidak menunggu tuan Ken pulang?" tanya Tita sedikit ragu.

"Dia sudah besar, kenapa aku harus menunggunya?"

"Nyonya kan istri tuan Ken, wajar saja menunggu suaminya pulang dari kantor," ucap Tita.

Dahi Erina berkerut, menatap Tita yang diam menatapnya juga.

"Tita, kamu sekarang jadi penasehat rumah ranggaku ya? Apa kamu adalah ibuku?"

"Eh, tidak nyonya. Maafkan aku, kalau begitu. nyonya selamat malam, semoga tidur nyenyak."

Tita buru-buru turun tangga meninggalkan Erina yang masih berdiri, kepalanya menoleh ke arah Tita turun ke bawah. Menggeleng kepala lalu tersenyum kecil.

Dia naik beberapa anak tangga dan melangkah memasuki kamarnya, sudah terbiasa dengan suasana kamar yang besar dan juga semuanya ada di sana. Erina membaringkan tubuhnya, mulutnya kembali menguap.

Matanya terpejam beberapa saat kemudian dia terlelap.

Sementara itu, Ken yang baru saja sampai di rumah. Suasana rumah sudah sepi, dia melihat ke lantai atas. pintu kamar tampak sudah tertutup, Erina sudah masuk ke dalam kamar.

"Dia sudah masuk ke kamar? Ini masih sore, baru pukul delapan malam," ucapnya menatap ke atas.

Tapi kemudian dia berjalan menuju ruang kerjanya, meletakkan tasnya lalu mengganti baju. Duduk di sofa, memikirkan apakah yang akan dia lakukan. Kenapa dia masih tidur di ruang kerjanya terus.

"Dia tidak mencariku, kenapa aku harus memikirkannya?" gumamnya.

Pikirannya terus pada istrinya, bangkit dari duduknya berjalan menuju meja di mana ada dispenser mengambil gelas lalu mengisinya dengan air dingin. Gelas di angkat lalu di tenggak isinya, pikirannya masih pada istrinya. Rasa rindu yang tertahan karena keegoisannya yang marah selama tiga bulan lebih padanya.

Ken memejamkan matanya, menarik napas berat. Meletakkan gelasnya lalu berbalik dan berjalan keluar dari ruang kerja. Langkahnya cepat menarik tangga, dia ingin sekali memeluk istrinya.

Sejak kemarin malam berdebat masalah pertemuannya di lobi hotel dengan Erina. Ken merasa sesuatu yang berdetak lagi setelah sekian lama.

Langkahnya terhenti di depan pintu, mengatur napas lebih dulu lalu tangannya mengulur. mengetuk pintu pelan, tidak ada jawaban. Dia membuka pintu perlahan, ternyata tidak di kunci.

Ken masuk perlahan, pandangannya ke arah ranjangnya. Di sana tergeletak Erina dengan mata terpejam, Ken perlahan melangkah. Mendekat sampai di sisi ranjang berdiri menatap wajah Erina yang terlelap.

"Dia sudah tidur, kelihatannya sangat lelah. Apa yang dia lakukan dari pagi hingga malam hari," gumamnya.

Perlahan tangannya mengelus pipi mulus Erina, matanya masih menatap wajahnya. Senyum kecil mengembang, lalu kepalanya menunduk mendekati wajah Erina.

Satu kecupan mendarat di bibir Erina, sangat pelan dan cepat karena dia takut gadis itu akan bangun. Tanpa berpikir lagi, dia berjalan memutar lalu naik di atas ranjang, berbaring perlahan. menarik selimut dan merebahkan tubuhnya di sisi Erina, posisinya miring menghadap punggung Erina.

Di tarik perlahan tubuh ramping itu, dan memeluknya erat. Dia sungguh merindukan kehangatan dari istrinya itu, berpikir untuk memaafkan perempuan yang dia cintai itu.

Matanya terpejam, napasnya mendera di telinga Erina. Perlahan dia pun terlelap sambil memeluk erat tubuh Erina dari belakang.

"Hangat, aku sangat merindukan kehangatan ini. Sangat merindukanmu, sayang."

_

_

*****

1
Husein
😀 kisah yg rumit...
bagaimana kl mereka jatuh hati...
sampai kapan bs menghindar dr hubungan suami istri?
Sazmah Maa
lanjut
Husein
aku bukan istrimu yg sesungguhnya... 🤭
Husein
apakah itu Ken?
ato Nadia?
puspa Sari
lanjut..👍👍👍
puspa Sari
🤣🤣🤣🤭😄😄
Laila Isabella
di tunggu update nya thor
puspa Sari
lanjut kan 👍👍👍👍
puspa Sari
lanjut👍👍👍👍
mama yogi
sedikit setiap bab nya 🤭🤭, semoga ga panjang episode nya😂
puspa Sari
di tunggu Ken jantuh cinta kebaran istrinya
puspa Sari
lanjut makin penasaran ceritanya...
Laila Isabella
permulaan bab yg menyenangkn..d tunggu update nya lagi author..
Laila Isabella
kembaran kah mereka??..masih tertanya2..🤭
Husein
kak up nya baanyakin dong 🙏🤗🤗🤗
Husein: eh ummi🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!