NovelToon NovelToon
Pacaran Setelah Menikah

Pacaran Setelah Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:453
Nilai: 5
Nama Author: Angguni

Tolong berhentilah menebar pesona hanya mata terpejam bisa kurasakan, jangan biarkan cahayamu membutakan banyak hati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angguni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membicarakan Wanita yang Bukan Mahram

Aku masih berusaha mempertahankan senyum semanis mungkin, aku tidak ingin jadi emosi menghadapi orang orang ini.

"Kalian tahu apa sebab Desi menolak Bima? "

Mereka menggeleng, serempak. Lucu.

"Karena poliandri itu di larang".

" Maksud antum apa? "

"Maksud ana, Desi menolak karena dia sudah menikah dan dia bahagia dengan rumah tangganya".

Sukses mereka melongo. Apalagi orang yang satu ini, ekspresinya berlebihan sekali.

" Wah, antum bercanda? Mana mungkinlah ".

" Antum gak lupa, kan? Di tangan Allah gak ada yang gak mungkin. Ana cuma mau bilang, gak baik membicarakan wanita, apalagi yang bukan mahram.Kalau benar antum saleh, seharusnya antum gak melakukan ini".

Aku melirik ke jendela. Desi sedang berbincang dengan dua temannya di sebelah mobil kami. Mungkin dia mencariku.

"Ya sudah, akh, ana duluan. Kasihan istri ana sudah nungguin. Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam".

Aku tersenyum. Sebenarnya aku ingin sekali marah. Kesal tentu saja. Bukankah tidak wajar mereka membicarakan seorang wanita? Apalagi yang mereka bicarakan itu istriku. Aku semakin tidak mengerti dengan laki laki yang bermulut wanita. Parahnya lagi, mengaku ikhwan saleh. Astaghfirullahalazim.

Aku pikir masalah Bima selesai, tapi ternyata masih banyak laki laki yang memikirkan istriku. Sungguh aku adalah lelaki pencemburu. Tapi, cemburuku masih wajar dan beralasan, bukannya cemburu buta.

Jika yang mengaku ikhwan saleh saja bisa membicarakan kecantikan istriku, bagaimana dengan yang lain? Na'udzubillah. Sungguh wanita adalah sumber fitnah yang besar. Desi yang sudah menutup diri dengan rapat saja, kecantikan dan kebaikannya masih jadi suatu godaan bagi para lakiaki, bagaimana dengan wanita yang auratnya bebas terpampang? Astaghfirullah....

Desi Pov

Semester ke-enam telah berhasil kulalui.Alhamdulillah semua berjalan lancar, IP semester ini pun cukup baik, yaitu 3,79.Meski belum mencapai target, setidaknya aku bersyukur. Tinggal memperbaiki pada semester selanjutnya. Aku berusaha keras belajar karena aku tidak ingin jarak yang sudah kuciptakan dengan Bobby sia sia saja.

Aku juga ingin membuktikan bahwa meski menikah muda, aku masih bisa berprestasi. Ayah bundaku pun tidak malu karena di kira salah mendidik anak. Memang aku tidak ingin jadi wanita karier nantinya.

Cita cita sudah ku kubur, aku hanya ingin jadi ibu yang baik untuk anak anakku nanti. Bukan sekedar menjadi ibu yang cantik, melainkan juga ibu yang pintar dan saleha. Aku akan jadi madrasah pertama bagi anakku. Itu sebabnya aku terus belajar sambil mempersiapkan diri untuk itu.

Empat bulan lebih aku tidak bertemu Bobby. Hanya bermodalkan sinyal, kami sudah cukup bahagia. Aku harus belajar mengerti kesibukan Bobby, terkadang aku kasihan pada suamiku itu. Dia harus mengurus perusahaan ayahnya sekaligus menyelesaikan tugas kampus.

Dia tidak pernah mengatakan dia lelah. Setiap saat wajahnya muncul di layar smartphone ku, dia selalu tersenyum. Senyum itu selalu membuat lelahku tak berarti. Dari senyumnya, aku belajar bahwa yang kurasakan bukanlah apa apa jika di bandingkan dengan lelahnya.

Yang membuatku semakin kagum, dia menepati janjinya. Terkadang aku yang merasa bersalah karena hampir tiga tahun usia pernikahan kami, tapi Bobby tak sekali pun meminta haknya. Dia masih menunggu saat kami benar benar siap menjadi sepasang suami-istri yang sebenarnya.

Bukan berarti yang sekarang main main. Hanya saja, kami masih menghitung ini sebagai masa pacaran atau pendekatan untuk kami lebih saling memahami.

Alhamdulillah. Setelah masalah Bima, tak ada lagi masalah berarti dalam pernikahan kami. Semua berjalan lancar. Setelah penolakan di rumahku, tak sekali pun, Bima terlihat. Begitu pula dengan karin. Kata Bobby, setelah dia bilang aku hamil, karin jadi jarang sekali terlihat. Aku merasa sangat lega sekarang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!