Hallo namaku adalah echayanti aku adalah gadis yang begitu menyayangi kekasihku, bahkan aku menabung uang gajihku selama 5 tahun ini hanya untuk membangun cita-cita kami untuk hidup bersama❤️ Aku adalah davin marcos aku sangat benci wanita-wanita yang seperti ulat bulu, bahkan aku paling benci yang namanya cinta🫵
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hampir saja
Echa mengendarai mobilnya dengan perasaan bersalah ia berpikir jika saat ini davin sedang dimarahi oleh ayahnya habis-habisan
“Huuchh gimana ya keadaan tuan davin?, issst biarin lagian itu kan salah dia sendiri!” Gerutunya mencoba untuk melupakan masalah hari ini
Diperjalann ia melewati sebuah restoran pingiran yang lumaya ramai, ia menghentikan mobil mewah pemberian anderson
“Aduhh kok aku lupa mommy dan nenek diapartemen, mereka belum sempat makan apa-apa sejak tadi” echa lalu melaju dan mampir kesalah satu restoran untuk melakukan take away
Selang waktu 1 jam echa sampai diapartemen miliknya ia membawa bingkisan untuk luna dan juga eli echa membuka pintu apartemen dan masuk kedalam Terdengar tawaan 2 orang yang sempat echa lupakan tadi
“Mommy, nenek maaf echa datangnya kesiangan..” ucapnya penuh sesal
Echa sangat tahu jika nenek eli dan mommy luna pasti sangat kelaparan, bagaimana mungkin ia bisa melupakan 2 orang tua yang saat ini senang menumpang di apartemenya
“Echh sudah pulang sayang..? Kamu bawa apa?” Tanya luna dengan sangat perhatian
“Ini echa bawain makanan buat mommy dan nenek,, maaf ya tadi echa lupa soalnya tiba-tiba ditelpon boss echa yang saat ini sedang sakit” jelasnya membuat luna semakin kepo
“Sayang emangnya boss kamu sakit apa? Kok bisa kamu yang disuruh ngurus boss kamu itu?” Tanya luna dengan semangat
“Kayaknya mabuk deh mom, mungkin dia berantem dengan tunanganya, echa gak tau pasti sih, tapi sekarang daddynya sudah datang echa rasa dia baik-baik saja”
Dari penjelasan echa mungkin saat ini xavier yang sudah menemani sang putra, ia sebenarnya ingin mengorek informasi lebih
Tapi ia urungkan, karena ia tidak ingin echa mencurigainya nanti
“Sayang kamu besok kerja?” Tanya luna yang saat ini melihat echa sedang menyiapkan malam siang mereka
“Iya mom, besok echa sudah mulai kerja”
“Oohhh kamu punya pacar sayang?”
Pertanyaan luna membuat echa menghentikan pergerakannya ia melihat kearah luna dan mengeleng
Luna dengan cepat melangkah mendekati gadis itu dan memeluknya lembut
“Sayang kamu sangat cantik dan baik mommy yakin yang bisa memiliki kamu pasti sangat beruntung!” Pujinya dan berhasil membuat echa tersenyum manis
“Mom nenek mana? Ayok kita makan siang dulu!” Ajaknya dan akhirnya luna memanggil ibu mertuanya untuk makan bersama
Saat makan mereka bercerita begitu antusias sambil tertawa bersama, suasana itu sunguh membuat nenek eli merasa sangat bahagia
“Cha, mau gak nemenin mommy kesalon?” Tanya luna hati-hati
“Boleh mom., nenek juga ikut ya kita harus pergi perawatan hari ini, kalian tenang saja hari ini echa yang traktir” penyataan itu membuat luna dan eli bersorak gembira
Setelah selesai membersihan sisa makanan mereka bertiga bersiap untuk pergi menggunakan mobil echa
Luna sempat memuji mobil itu dengan malu echa mengatakan jika mobil itu pemberian dari temannya membuat nenek eli sedikit takut jika echa akan jatuh hati pada anderson
Echa menghabiskan sekitar 3 jam untuk disalon dan 3 jam lagi untuk belanja dimall
Padahal salon yang echa masuki merupakan salon yang cukup elitte tapi sangat beruntung jika salon saat ini mengadakan promo dadakan
Begitupun dimall mereka membeli banyak baju, spatu dan juga tas bahkan luna juga memilihkan sepasang perhiasan untuk echa tapi saat echa ingin melakukan pembayaran
Mereka juga mengatakan hal yang sama jika sat ini mall itu mengadakan promo besar-besaran echa sampai melonggo karena melihat surat-surat perhiasan yang harganya sampai 10M tapi dia membayar hanya puluhan juta saja
“Mommy dan nenek mau menginap diapartemen?? Echa yang saat ini mengemudi bertanya pada wanita yang ada disampinya
“Sayang mommy dan nenek langsung pulang saja, rumah kami ada diperumahan belok kiri itu!” Tunjuk luna dengan diangguki oleh echa dan nenek eli
Nenek eli juga setuju, ia merasa kasihan karena echa mengurus mereka dengan baik diapartemenya, nenek eli juga tidak mau jika luna akan keceplosan
Pasalnya hampir 3kali luna keceplosan, apalagi saat mereka jalan tadi banyak yang menunduk hormat saat dimall ketika mereka jalan bersama
“Nahh rumah yang depanya ada pohon apel itu sayang!” Tunjuknya
Echa menepikan mobilnya dan parkir tepat didepan halaman rumah yang terlihat sederhana itu
Saat mereka keluar dari mobil nampak 2 orang keluar dari dalam rumah
“Nona echaa!!”
“Loohh Pak teddy!!”
Mereka semua terkejut begitupun dengan luna dan nenek eli
Nenek eli menepuk keningnya karena kebodohan luna. Padahal nenek eli sudah menyarankan jika mereka turun dekat halte bus
“Nyo..” belum sempat pak teddy berbicara tapi mata luna sudah melotot sempurna, sungguh ia sangat bodoh
Apa yang harus ia katakan sekarang pada gadis yang ada dihadapanya ini
“Nona echa silakan masuk!” Ucap pak teddy
“Kok pak teddy bisa disini?” Tanya echa dengan melihat kearah luna, nenek eli pak teddy dan istrinya
“Eeehh begini non, kami sebenarnya adalah tetangga nyonya luna, ehh maksunya kakak luna dan ibu elisabet” jelasnya berbohong teddy kali ini harus berbohong karena tatapan luna yang mengancam
“Tapi kok pak teddy keluar dari dalam rumahnya mommy dan nenek?” Tanya dengan tatapan memincang
“Nona, tadi kakak luna menelpon kami, meminta bantuan untuk membelikan daging dipasar karena kita akan masak bersama hari ini!” Mendengar penjelasan dari suami pak teddy echa hanya mengangguk
“Tapi bukannya mommy bilang jika rumah masih direnovasi?” Tanya echa kembali membuat nenek eli dan luna terdiam
Begitupun dengan pak teddy dan istrinya, mereka tidak tahu harus berbuat apalagi untuk membantu bossnya itu
“Itu rumah yang direnovasi kak, itu adalah rumah oma eli dan tante luna!” Jawab seorang bocah tampan yang saat ini berusia sekitar 12 tahun
Echa sampai terkarisama dengan wajah bocah itu, sungguh sangat tampan
“Justin!” Ucap nenek eli dan luna bersamaan
“Oma, tante” justin memeluk 2 wanita yang ada dihadapannya itu
Nenek eli memberitahu jika justin merupakan anak pak teddy dan istrinya yang bernama ana
Setelah mereka berbincang sedikit lama akhirnya echa memutuskan untuk kembali keapartemen
“Ohhh baiklah sudah malam mommy, nenek,, echa mau balik dulu ya,, besok soalnya echa sudah mulai kerja apalagi ada even besar yang harus echa hadiri dengan tuan davin” jelasnya dan dianguki oleh 2 wanita paruh baya itu
Echa akhirnya mengucapkan selamat tinggal dan akan berkunjung lain waktu dirumah baru nenek eli dan mommy luna