NovelToon NovelToon
Mr. Adam & Mrs. Ana

Mr. Adam & Mrs. Ana

Status: tamat
Genre:Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Mafia / Playboy / Tamat
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Anastasia, seorang gadis cantik namun bernasib malang.
Dia di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dan kini hidup sebatang kara.
Tapi, hal itu sama sekali tak melunturkan semangat hidup Anastasia.
Dia tetap tumbuh jadi gadis yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Hingga pada suatu hari, kehidupan Anastasia seketika berubah drastis saat ia harus terjebak dengan seorang pemuda tampan, kaya raya, namun berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Adam yang duduk di kursi kebesarannya menatap Jia dengan tatapan tajam, bak serigala yang kelaparan.

Jia yang mendapat tatapan tajam dari Adam gemetar ketakutan, siapa yang tidak mengetahui sifat Adam, yang terkenal kejam terhadap wanita.

"Duduk!!" Perintah Adam yang langsung dituruti oleh Jia.

Jia dengan ragu duduk dihadapan Adam,

"Aku sering mendengar dari karyawan lain, kalau kamu sangat berkuasa di sini, apa itu benar?" Adam sudah melihat cctv yang sebelumnya tidak pernah dia lihat.

Tapi saat melihat wanitanya disuruh-suruh dia menjadi sangat marah.

"Maaf Pak, tapi semua itu tidak benar, saya selalu mengerjakan tugas saya sendiri, tidak pernah menyuruh siapa pun."

Jia sangat gugup, sudah lama dia memerintahkan bawahan atau anak magang untuk mengerjakan pekerjaannya, tapi kenapa baru sekarang ketahuan.

"Aku sudah melihatnya, hanya karena kamu adalah anak seseorang yang memiliki kekuasaan, bukan berarti aku tidak akan menghukummu. Aku peringatkan sekali lagi, jangan pernah mengganggu Ana." Ucap Adam tegas.

Dia langsung menyebut nama Ana, tidak peduli meski nanti Ana akan marah.

"Baik Pak, maafkan saya." Jia menunduk takut.

"Jangan sekali-kali menggodaku, karena aku tidak berminat dengan tubuh wanita murahan sepertimu, jadi jaga batasanmu." Adam menyuruh Jia keluar dengan cara mengibaskan tangannya.

"Baik Pak, permisi." Jia langsung bergegas pergi dari ruangan Adam.

Tidak seperti yang Jia bayangkan, Adam lebih kejam dari kabar diluar sana.

"Tapi aku akan selalu berusaha mendekatimu." Jia tersenyum kemudian wajahnya terlihat marah.

"Awas saja kamu Ana, kamu sudah sangat lancang melaporkan aku, aku akan memberikan pelajaran yang pantas untuk seorang jalang sepertimu."

Jia langsung menuju lantai 5, saat mencari keberadaan Ana, tapi dia sama sekali tidak menemukan Ana.

"Hey kamu, dimana teman barumu itu?" Tanpa Jia pada Zahra.

"Dia tidak masuk hari ini, besok baru masuk lagi." Zahra yang sedang berada di depan laptopnya melihat dengan jelas wajah marah Jia.

"Aku akan memberikan dia pelajaran."Jia segera berlalu dari sana dengan tangan yang terkepal erat.

***

Ana sudah selesai membersihkan pakaiannya yang terkena jus akibat ulah Mia tadi.

"Setelah ini kita mau kemana?" Tanya Putri, saat ini mereka bertiga sedang berjalan menuju parkiran.

"Kita pulang saja, aku mau makan nasi goreng seafood buatan Lisa."

"Baiklah, aku siap membuatnya untuk Ana yang manis ini." Lisa langsung memeluk sahabatnya itu.

Mereka bertiga selalu dalam pengawasan anak buah Adam, saat di jalan Ana melihat Rendi yang berdiri menghadangnya dengan tiga temannya.

Ana langsung mundur kebelakang, Putri langsung menggenggam tangan Ana.

"Kamu tidak usah khawatir, disini ada kita." Ucap Lisa yang menyadari ketakutan Ana.

"Ternyata kamu sangat bahagia sekarang? Setelah kamu membuat hidupku menderita!" Rendi mengalihkan pandangan saat melihat seorang pria yang mendekat kearahnya.

"Sial!! Ayo pergi!" Mereka semua dengan cepat pergi dari sana.

"Aku akan segera membalas semuanya." Gumam Rendi.

Ana menatap heran ke arah Rendi yang tiba-tiba lari, Ana menoleh kebelakang tapi tidak ada siapapun disana, atau mungkin itu hanya perasaannya saja.

Mereka kini melanjutkan langkahnya menuju kontrakan.

****

Sedangkan diperusahan, Adam mendapat laporan tentang Rendi yang sempat mengganggu Ana.

"Kalau dia berani macam-macam langsung habisi saja, dan jangan tinggalkan jejak sedikit pun!" Adam segera memutus panggilannya.

Didepan Adam sudah ada Leon, dengan berat hati Leon mengatakan tentang Elliot.

Awalnya dia sangat semangat saat mendapat perintah untuk menyelidiki tentang Elliot.

Tapi saat sudah tahu pada siapa Elliot jatuh cinta, Leon jadi ragu untuk mengatakannya, tapi bagaimanapun Leon tetap akan mengabdi pada Adam.

"Apa yang kamu dapatkan ?" Leon menyerahkan rekaman cctv yang ada di club milik Adam.

Adam mengeryit. "Dasar tidak punya mata, bagaimana bisa dia menyukai seorang jalang?" Saat melihat rekaman yang menunjukkan club Adam sangat yakin kalau Elliot menyukai seorang jalang.

Adam sudah tidak sabar melihat siapa perempuan yang bisa membuat Elliot galau, tiba-tiba pndangannya tertuju pada perempuan yang keluar dari ruangan paling ujung.

Adam tersenyum, dia sangat mengenal perempuan itu, meskipun memakai masker.

Adam melihat Ana tiba-tiba turun dan bertemu dengan perempuan yang seumuran dengannya.

"Bukan kah ini sepupunya itu?"

Leon mengangguk, tiba-tiba tatapan Adam berubah tajam saat melihat Ana di dorong oleh Sisil.

Tapi saat hendak mengupat dia melihat Elliot yang keluar untuk membantu Ana, mereka sempat berbicara, kemudian Ana pergi dari sana, di ikuti oleh Elliot.

Kemudian Elliot mengajak Ana masuk ke dalam mobilnya, diikuti oleh Elliot.

Adam ingat pada waktu itu, ternyata yang masuk ke dalam mobil Elliot adalah Ana.

"Jangan-jangan kamu berpikir kalau Ana adalah perempuan yang di sukai Elliot?" tanya Adam penuh penekanan.

Leon mengangguk ragu.

"Hahaha ...." tawa Adam pecah saat itu juga.

Leon memperlihatkan rekaman cctv yang lain, saat dimana Ana di culik, disana juga Elliot sangat gelisah, Adam juga sempat melihat Elliot saat itu.

"Masih ada yang lain bos."

Leon menceritakan waktu tahu Rendi yang hendak memperkosa Ana, dia langsung menghajar Rendi sampai babak belur.

Dia hampir saja membunuh Rendi kalau saja anak buah Adam tidak menghentikannya.

Adam ingat, saat dia mengatakan kalau Rendi sudah dibebaskan, Elliot juga terlihat emosi.

Adam mengingat bagaimana gugupnya Elliot saat di meja makan dan bersama Ana dan dirinya kemarin.

"Kurang ajar kamu Elliot , berani sekali dia jatuh cinta pada Ana, aku akan membunuhmu?" Adam hendak melangkahkan kakinya, tapi Leon langsung menenangkan Tuannya.

"Bos, tapi Tuan Elliot tidak pernah melakukan apapun, bahkan waktu itu dia tidak tahu kalau nona Ana adalah kekasihnya Bos?" Jelas Leon.

"Tetap saja. Dia sudah lancang mengantarkan pulang wanitaku."

"Sepertinya Tuan Elliot sedang berusaha melupakan nona Ana Tuan?" Segala macam cara Leon lakukan untuk membujuk Adam yang akhirnya mendengarkan.

Biarpun Adam terkenal kejam, tapi pada sahabatnya dia akan sangat baik, tidak pernah sekalipun dia memukul sahabatnya itu.

****

Sudah pukul 10 malam, Putri dan Lisa sedang berada di club, sedangkan Ana tinggal seorang diri di kontrakan.

Ana sedang mengerjakan tugas kuliahnya yang akhir ini banyak sekali tugas yang harus dia selesaikan.

Drt...drt...drt...

Ponsel Ana bergetar saat menerima panggilan dari Zahra.

"Halo Ra...?"

"Memangnya kenapa? Apa aku melakukan kesalahan?" Gumam Ana binggung, saat Zahra mengatakan tentang Jia yang sangat marah dan dia mencari keberadaannya.

"Sepertinya aku tahu alasannya." gumam Ana.

"Ya sudah besok aku akan langsung menemuinya?" Ana memutuskan panggilannya.

"Pasti Adam mengatakan sesuatu, kalau tidak, mana mungkin dia marah-marah, awas saja kamu Adam!!" Ana memukul bantal berkali-kali.

"Hoam, aku sudah sangat mengantuk." Ana sudah menguap dan hendak tidur.

Tapi tak lama kemudian dia mendengar suara langkah kaki dari luar yang membuatnya kembali terduduk.

"Siapa di luar, kenapa suara langkah kaki itu semakin dekat?" Ana mencari sesuatu untuk di jadikan senjata dan dia menemukan sapu.

"Tidak, ini tidak akan mampan?" pandangan Ana kini beralih pada vas bunga yang ada di atas meja.

Sia segera mengambil vas tersebut dan segera bersembunyi di belakang pintu kamar.

"Aku akan memukul siapapun yang menggangguku?"

Ceklek!!!

Pintu kamar Ana tiba-tiba terbuka...

Pranggg!!!

Ana memukul kepala seseorang yang baru saja membuka pintu sampai vas bunga itu pecah berhamburan.

**********

**********

1
DozkyCrazy
seruuuuuuuuu bangettt
Evi
kok Uda tamat thoor kan blm selesai ceritanya??
omen_getih72: pembacanya dikit banget Kak, jadi di tamatin aja 😁
total 1 replies
Angel Helen Yin
Biasa
♥Kat-Kit♥
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Mamimi Samejima
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Jihan Hwang
hai thor aku mampir..mampir juga dikaryaku ya jika berkenan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!