NovelToon NovelToon
Terbelenggu Oleh Dua Wanita

Terbelenggu Oleh Dua Wanita

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Pengganti / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Salma Tiana *Biru

Menikahi dua wanita sekaligus bukanlah keinginan Valdo. Di awal dia hanya berniat untuk menggantikan sang paman untuk menjadi seorang bodyguard, tapi karena suatu kejadian Valdo terpaksa harus menikah dengan wanita, yang sama sekali tidak dia kenali. Terlebih bukan hanya satu melainkan dua wanita sekaligus.

"Saya, mencintai kamu Valdo!"

"Kamu, lebih sayang dan cinta kepada saya, kan, Valdo?"

Valdo Artama, seorang pengusaha sukses yang selalu di kelilingi oleh harta serta kekuasaan yang dimiliki nya. Sulit baginya untuk bisa berinteraksi dengan wanita, namun tanpa dia duga, dua wanita yang tidak dia kenali sama sekali, harus menjadi istrinya.

Kekuasaan yang Valdo miliki, sengaja dia sembunyikan. Bukan tanpa sebab, tapi Valdo ingin mengetahui apa dua wanita itu tulus menikah dengannya. Apa ada suatu hal yang mereka kejar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salma Tiana *Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga puluh tiga

"Pak Rendi saya minta maaf, karena sudah berprilaku tidak sopan terhadap anda."

Rendi tersenyum teduh, dia menghampiri Valdo yang kini sedang tertunduk lesu di hadapannya. Rendi merangkul putra dari mendiang atasannya itu.

"Jauh sebelum kamu minta maaf, saya sudah memaafkan kamu nak. Mau bagaimanapun, saya tidak bisa marah kepada kamu Valdo. Sedari kecil kamu selalu bersama saya, jadi saya akan terus melihat kamu sebagai anak dan orang yang saya hormati," ungkap Rendi seraya merangkul Valdo.

Valdo tersenyum hangat, jika boleh jujur dia sangat merindukan kebersamaan nya dengan Rendi. Semasa kecil sampai sekolah menengah pertama dia selalu di asuh oleh Rendi.

"Terimakasih karena sudah memaafkan saya," ujar Valdo.

"Sama-sama."

Tama yang melihat Rendi dan Valdo kini sudah akur kembali, benar-benar senang. Karena sebenarnya Valdo sangat menyayangi Rendi selayaknya anak kepada ayah nya. Saat ketiganya sedang asik berbincang tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar, dan yang sudah di pastikan jika itu adalah Riko bersama dengan Chana.

"GRANDPA YUHU CHANA PULANG!" Teriak Riko.

Rendi dan Tama yang mendengar teriakan dari Riko hanya menggelengkan kepalanya, sudah tidak heran dengan kelakuan putranya itu. Sudah memiliki anak tapi sikap masih saja belum berubah.

"Anak kamu tuh Ren, teriak-teriak udah kaya di hutan aja," keluh Tama. Sedangkan Valdo yang mendengar teriakan Riko hanya terkekeh kecil, teman lamanya itu ternyata masih saja suka teriak-teriak.

"Heh Riko! Lo masih aja suka teriak-teriak. Ini rumah bukan hutan, dipake tuh otak. Jangan cewek aja yang lo pikirin," sindir Valdo pada Riko yang kini menganga besar karena heran, kenapa bisa ada seorang Valdo di rumah ini.

"Mingkem itu mulut! Kaya ngeliat setan aja kamu!" lanjut Riko.

"Eum, lo ngapain disini? Masih inget sama rumah lo?!" tanya Riko tidak santai.

"Haha, santai bro. Lama gak ketemu, udah punya buntut aja lo, mana ibunya? Apa jangan-jangan ibunya kabur lagi? Gue gak heran sih, nih pak Rendi kelakuan anak bapak nih dari zaman sd sampai kuliah gak pernah bener, kerjaannya main cewek terus!" Adu Valdo pada Rendi.

"Sialan! Mana bener lagi ngomongnya," desis Riko.

Semua orang disana tertawa, kelakuan Riko dari dulu memang terkadang membuat pusing kepala Rendi, apalagi semenjak ibunya pergi entah kemana. Untung nya, saat itu Valdo masih mau berteman dengan Riko dan menganggapnya sudah seperti adiknya sendiri.

"Lo ngapain sih kesini, hah?! Tumben banget, mana kalau ngomong suka bener lagi, hadeuh gue makin tersudutkan ini," ucap Riko sebal.

"Ya emang kenapa, ini rumah gue juga kan? Jadi bebas aja sih, mau gue kesini atau enggak. Yang jadi pertanyaan gue, nih anak mana ibunya? Main bawa anak orang aja lo!" canda Valdo.

"Yaiya sih orang berduit mah bebas, satu lagi nih gue tegasin ini anak gue, sialan! Ibunya noh lagi ngejar lo, kesel banget gue, anaknya di telantarin eh dianya malah mau ngejar lo yang jelas-jelas udah punya istri," gerutu Riko pada Valdo yang kini mengerutkan keningnya bingung.

"Siapa dah? Ngapain dia mau ngejar gue? Perasaan gue gak lari," timpal Valdo, yang membuat Tama dan Rendi tertawa. Kelakuan kedua anaknya itu memang sangat random.

"Raisya! Siapa lagi coba, cewek yang tergila-gila sama lo! Gue kesel banget sumpah! Lo kalau jadi orang jangan ganteng-ganteng bisa gak sih?! Hampir semua cewek yang gue deketin pasti aja malah tertarik sama lo!" lagi-lagi Riko menggerutu.

Valdo hanya tertawa mendengarkan gerutuan Riko, "Gila aja lo, punya anak dari Raisya! Lagian nih ya, gue udah punya istri, dua lagi. Jadi lo tenang aja, masalah Raisya biar gue yang urus, jangan sampe tuh anak ngerasain apa yang kita rasain.

"Nah bener yah? Awas aja lo sampe bohong! Yaudah nih gue titip Chana sebentar ya, gue mau kebelakang dulu. Chana sayang, sama uncle ganteng kamu dulu ya," ujar Riko lalu pergi ke belakang karena sudah tidak tahan ingin buang air kecil.

Sedangkan Chana yang di titipkan di gendongan Valdo, hanya terkikik kecil dan malah anteng memainkan tangan besar milik Valdo.

"Riko sialan! Di kira gue gak punya anak apa!"

...****************...

"Loh, Alena lo udah pulang?" tanya Naira.

"Udah, gue seneng banget deh hari ini. Papa selalu nurutin semua kemaun gue, cuman satu yang ada di pikiran gue saat ini," ucap Alena.

Naira menatap heran Alena, "Apa? Lo jangan banyak pikiran deh Alena, gue takut berpengaruh sama anak dalam kandungan lo!"

"Gini loh Nai, papa tadi bilang. Kalau setelah ini, papa bakal pergi jauh. Dan kalau semisal ada suatu hal tentang papa, gue jangan sampai benci sama papa. Apa coba maksud papa," jelas Alena.

Naira berpikir sejenak, sebenarnya apa yang di rahasiakan oleh Bara dan juga Valdo. Dari awal Rezki pun ayahnya memberi wejangan, jika ada suatu hal yang menyangkut Bara om nya, dia jangan sampai membenci Bara dan juga Rezki.

"Kenapa ucapan papa lo sama persis dengan apa yang di ucapin ayah gue satu tahun lalu, ayah selalu bilang jangan sampai benci sama om Bara dan ayah. Selalu bilang seperti itu," ungkap Naira.

"Kayaknya emang ada sesuatu yang mereka sembunyikan dari kita, gue jadi takut kalau suatu saat nanti hal itu bakal terjadi. Dan gue gak siap kalau harus benci papa atau pun om Rezki," ujar Alena, dia benar-benar takut kali ini.

Naira dan Alena kini sama-sama terdiam, pikiran mereka kali ini kalut, banyak hal yang sepertinya tidak mereka ketahui. Karena yang terlihat selama ini baik-baik saja, bahkan orang-orang di sekitar selalu mengatakan keluarganya sangat terlihat bahagia.

"Eh Nai, itu ANAK LO!" Teriak Alena, karena dia melihat Aariz yang hampir saja terjungkal dari atas kasur.

"Ya ampun Aariz, aduh mami minta maaf ya sayang, cup cup jangan nangis." Naira menenangkan anaknya yang menangis mungkin karena terkejut.

"Huh udah lah, jangan terlalu banyak pikiran. Apapun yang terjadi nanti kita harus bisa terima dan bisa memaafkan apa yang sebenarnya...,"

"Ngomong-ngomong, ini mas Valdo kemana?" lanjut Alena bertanya.

"Emang sekarang jam berapa?" bukannya menjawab tapi justru Naira bertanya balik.

Alena melihat jam di pergelangan tangannya, "Ini udah jam sebelas malam loh, tumben banget mas Valdo belum pulang."

"Mas Pulang!"

Baru juga Naira dan Alena menbicarakan mengenai Valdo, kini terdengar suara dari luar menandakan Valdo memang sudah pulang.

"Loh mas, kamu tumben baru pulang. Kamu gak papa kan?" tanya Alena yang menghampiri Valdo, di depan.

Valdo tersenyum hangat, "Mas tadi mampir dulu ke rumah orang tua, mas. Jadi agak larut pulangnya."

Alena hanya menganggukkan kepalanya, sedangkan Valdo, dia berusaha sebisa mungkin agar tidak membenci Alena. Karena yang salah Bara papa Alena, bukan Alena istrinya.

"Saya akan berusaha agar tidak pernah membenci kamu, Alena. Hanya karena kamu anak dari seorang pembunuh ibu saya."

BERSAMBUNG!!

Jangan lupa like, komen, dan subscribe.

Terimakasih.

1
Salma
Hai guys! Hari ini aku belum bisa update seperti biasanya lagi. Tapi tenang aja untuk besok dan hari selanjutnya, aku update seperti biasa ya!
Thank you🥰
Salma
Hai guys! untuk hari ini aku update cuma satu bab ya, tadi pagi aja. Kebetulan lagi ada acara dulu. Tapi tetap stay tune yaa! Terima kasih🤩
Lussyiis
👍👍👍
Anita Jenius
Ceritanya keren kak.
like + /Rose/buat kamu. semangat ya.
Salma: Terimakasih🥰
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal thor..
Salma: Salam kenal juga Kakak🤗
total 1 replies
Uma Yanti
Ceritanya benar-benar bikin penasaran. The best deh, semangat buat author nya👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!