NovelToon NovelToon
Cinta Orang Kantoran 4 : The Sinner

Cinta Orang Kantoran 4 : The Sinner

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:78.5k
Nilai: 5
Nama Author: Septira Wihartanti

Mereka sama-sama pendosa, namun Tuhan tampaknya ingin mereka dipertemukan untuk menjalani cinta yang tulus.

Raka dan Kara dipertemukan dalam suatu transaksi intim yang ganjil. Sampai akhirnya keduanya menyadari kalau keduanya bekerja di tempat yang sama.
Kara yang supel, ceria, dan pekerja keras. Berwatak blak-blakan, menghadapi teror dari mantan suaminya yang posesif. Sementara Raka sang Presdir sebenarnya menaruh hati pada Kara namun rintangan yang akan dihadapinya adalah kehilangan orang terpenting di hidupnya. Ia harus memilih antara cintanya, atau keluarganya. Semua keluarganya trauma dengan mantan-mantan istri Raka, sehingga mereka tidak mau lagi ada calon istri yang lain.
Raka dan Kara sama-sama menjalani hidupnya dengan dinamika yang genting. Sampai akhirnya mereka berdua kebingungan. Mengutamakan diri sendiri atau orang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Twenty Seven

(Sebelumnya, mohon maaf ya Pembaca yang budiman, budiwati. Selama ini banyak sekali typo soalnya ngetiknya pakai hape. Kadang ngetik pas di bis pagi desak-desakan jadi jempol suka kesenggol penumpang lain, kadang di bis pas pulang kantor, kadang ngetik buru-buru di sela-sela kerjaan, kadang juga ngetik pas lagi ngantuk-ngantuknya. Pernah ngetik pakai komputer, maksudnya kan biar yang typo langsung otomatis diperbaiki sama aplikasinya, tapi ketahuan Boss, jadi nggak enak. Hehe. Mohon dimaklumi ya, yang penting isi cerita tak melenceng. Terima kasih sudah selalu setia dengan aku yang mood-moodtan ini. Mmuach Mmuach ).

**

Sejujurnya, selama ini Rachel memang jarang bertemu Raka. Dan menurutnya, bapaknya itu laki-laki tegas yang tutur katanya sopan, namun nadanya dalam. Apalagi dalam hal mengejek orang lain, semua dilakukannya dengan sindiran.

Tidak terang-terangan seperti saat ini.

Makanya dia langsung ternganga shock saat mendengar Raka memaki Lydia di depan semua orang.

Dan sangat jelas terlihat, kalau Raka benci Lydia.

Apakah ini sebabnya Raka hampir tidak pernah menghubunginya saat Rachel tinggal di rumah Lydia?

Rachel tahu gerak-geriknya diawasi, media sosialnya diamati, rekeningnya juga rutin terisi tepat saat ia sedang membutuhkan sesuatu.

Namun dia jarang berbicara dengan ayahnya ini. Bertemu secara langsung saja jarang, apalagi bicara lewat pesan singkat.

“Mengertilah Raka, kami sedang mencoba melindungi kamu.” Sahut Lydia.

“Dari apa? Apakah dari lintah penyedot kekayaan yang berselingkuh dan mengkhianati pernikahan tapi masih saja bergantung pada pendapatan mantan suami? Sampai rela menghasut anak kandung?” sindir Raka

Lydia kini malah tak bisa berkata-kata.

“Ayah kok sekarang berubah? Astaga Ya Tuhan... apakah ini gara-gara cewek ini?” Rachel menunjuk ke arah Kara.

“Ya nggak mungkin lah, kenal belum sebulan. Hebat banget gue bisa punya pengaruh.” Gumam kara, tapi masih bisa didengar semua orang.

“Kalau begitu pasti karena Caitlyn kan? Sudah aku bilang dia itu jahat, ayah. Ayah nggak pernah mendengarkan aku, nggak pernah mendengarkan bunda! Kami ini peduli dengan ayah! Setiap hari kami tak berhenti mendoakan ayah! Supaya ayah-“

“Mendoakan di mana? DI masjid atau di samping DJ goyang-goyang nggak jelas? Kamu masuk sekte Rave Baby atau gimana?”

(Rave adalah istilah masa kini, dulu kerap disebut dugem atau clubbing)

Rachel semakin ternganga mendengar ayahnya, kok dia bisa tahu? Begitu pikirnya.

“Tahu sekarang kenapa DJ Bamboost nggak pernah tampil lagi? Karena dia seenaknya pegang-pegang paha kamu di atas podium! Dan yang lebih bikin saya kaget, ibu kamu di bawah tereak-teriak kesenengan anaknya digerayangi cowok red flag tukang minum! Malah goyang-goyang menyemangati si DJ sambil cium-cium bibir berondong! Ibu macam apa itu?!” seru Raka.

Lydia terdengar terpekik kaget. Mungkin ia terkejut karena Raka tahu.

Padahal mereka ditengah-tengah kerumunan dan jadwal kepergian tidak diinfo ke Raka. Apalagi saat itu terbukti Lydia menyusupkan anak di bawah umur masuk ke dalam club. Raka bisa saja menjebloskannya ke penjara.

“Bunda mendukung segala yang kulakukan, dia selalu support aku. Karena dia lah aku memiliki kekuatan untuk hidup.” Kata Rachel. “Dia selalu ada saat aku membutuhkan seseorang untuk memelukku! Yang tak pernah ayah lakukan!”

“Bawel aja terus, ya pasti lah kalian hidup, kan saya transfer tiap bulan. Dikira saya nggak tahu kalau transferan dari saya ke rekening kamu juga dipakai sama ibu kamu?! Malah dipakai juga untuk bayar hutang pacar berondongnya!” seru Raka.

“Ayah kok gitu ngomongnya?!” Rachel mulai histeris.

“Kamu  kan ayah sekolahin biar nggak bodoh Rachel, pakai dong otak kamu untuk mikir!” balas Raka. “Kamu merestui ibu kamu ciuman sama berondong di club, apa bedanya dengan kamu merestui saya pacaran sama Kara, hah? Yang jelas kami berdua bukan mokondo kayak ibu kamu dan pacarnya.”

Kara bisa melihat wajah Rachel langsung kaku, terpaku sediam-diamnya, seakan ada tombol switch on yang langsung tertekan.

“Mana ada ibu yang merestui anak gadis dilecehkan di depan umum, kecuali di bawah kakinya itu neraka, bukan surga. Eling dong Chel...” gumam Kara. “Dia itu tetap menjaga hubungan baik sama lo, Cuma gara-gara transferan bapak lo. Dan begonya si Raka... udah tahu kayak gitu tetap aja ngirim tiap bulan.”

“Ya biar Rachel selamat lah. Kamu pikir aku nggak deg-degan tiap hari soal keadaan Rachel?” kata Raka, kali ini dengan nada lebih rendah.

“Kamu keterlaluan Raka. Tega-teganya kamu buka semua aib keluarga kamu sendiri di depan banyak orang?!” geram Lydia.

“Mereka bukan orang biasa. Yang ada di sini, semua keluarga saya.” Kata Raka.

“Keluarga kamu adalah kami. Ada Rachel, anak kandung kamu. Ada saya, walau pun kita sudah dipisahkan oleh perceraian, tapi kita pernah menjalin kenangan manis sehingga bisa menghasilkan Rachel. Kamu ingat dong masa lalu yang membentuk diri kamu seperti sesukses sekarang.” Suara Lydia tampak gemetaran dan mendayu.

Seakan ia sedang merayu Raka supaya tidak mengumbar semua keteledorannya.

Ia sedang dalam posisi brainstorming Rachel, mencuci otak gadis di depannya ini dengan doktrinnya yang melenceng.

Jangan sampai Rachel tersadar dan akhirnya... ia tidak akan dapat cipratan emasnya Raka lagi.

“Oh iya, saya ingat. Makasih ya gara-gara perempuan sejahat kamu, saya bisa bangkit dan melawan dunia. Coba kamu nggak selingkuh dog gy sty le di depan saya sama cowok random, waaah, pasti saya masih gitu-gitu aja hidupnya. Cowoknya bukan Cuma satu, banyak.”

Rachel terpekik sangat kaget.

“Oh ibu kamu belum cerita kenapa kami bercerai? Heran juga, kamu nggak pernah protes kenapa laki-laki yang masuk ke kamar ibu kamu beda-beda tiap bulan, tapi begitu saya punya pacar seorang saja, kamunya blingsatan?”

“Itu karena ayah selalu depresi setiap ayah bermasalah dengan istri-istri ayah.”

“Dan kamu pikir, Lydia tidak? Saat dia depresi, apa yang kamu lakukan?”

“Yah, kami shopping dan bersenang-senang supaya bunda tidak sedih lagi.”

“Shoping pakai uang siapa? Bersenang-senang ke luar negeri pakai dana siapa?”

“Ay... ah...” Rachel tertegun lagi.

“Raka, dengan siapa pun saya berpasangan, hidup Rachel aman-aman saja. Saya wanita, saya seorang ibu, saya tidak akan menelantarkan Rachel. Tapi saat kamu memiliki istri lain, maka perhatian kamu akan terbagi. Bahkan bisa jadi Rachel akan terlantar karena kamu lebih akan lebih mengutamakan istri baru kamu. Saya tidak menampik kalau kami butuh uang sokongan dari kamu. Tapi apa sih salahnya membiayai anak kamu? Kamu kan bapaknya! Tidak seharusnya perhitungan, dong Raka. Lagian, kamu kerja untuk siapa? Kan untuk anak-anak kamu!”

“Ya betul. Untuk anak-anak saya, untuk keluarga saya. Kamu, Lydia... tidak termasuk. Kalau saya mau perkarakan sekarang, lacak semua rekening Rachel, yang masih ada record ditransfer ke kamu dan semua teman-teman kamu, semua keluarga kamu, saya bisa menuntut kamu ya. Karena udah putusan pengadilan kalau kamu tidak mendapatkan apa pun dari saya. Karena kamu lah perkaranya! Berapa belas tahun saya membiarkan itu terjadi? Saya tutup mata tutup telinga, sampai kamu datang sekarang dan berani-beraninya mencelakai pacar saya!”

Ruangan itu senyap setelah kalimat Raka barusan.

Semua menyimak, semua mencerna.

Terutama Rachel.

Wajah Lydia memerah, seakan malu tapi tak bisa berbuat apa pun.

Perhitungannya salah.

Tadinya ia ke sini di saat jam segini, karena ia tahu kalau Raka ada jadwal meeting penting di kantor, dari orang dalamnya di Topaz. Makanya ia tidak mengira kalau Raka akan datang.

Tadinya Lydia berpikir bisa mengintimidasi Kara.

Seperti ia berhasil mengintimidasi istri kedua Raka, Nuna, supaya membalik nama rumah orang tua Raka dan membangun ruko di atasnya, lalu hasilnya dibagi berdua.

Seperti ia bisa mengintimidasi Caitlyn lewat ordalnya di Topaz, membuat Caitlyn tak gentar untuk berselingkuh dan mempermalukan dirinya sendiri. Sehingga Raka menceraikannya.

Telah lama ia gemas dengan perbuatan Bu Annisa yang terus menerus menjegal langkah Lydia mengeruk semua harta Raka, dengan cara menyodorkan calon-calon istri, semua dilakukan Bu Annisa agar Lydia tidak bisa kembali ke Raka.

Kara... bukanlah wanita biasa, sayangnya.

“Kalau memang benar semua yang ayah katakan itu, jadi tak masalah kan kalau aku akan melepaskan hakku sebagai pewaris? Aku akan buktikan kalau Bunda memang ikhlas menjagaku, tidak seperti perkiraan ayah.” Kemudian Rachel membuka suara.

Raka tersenyum sinis.

Lydia ternganga sambil melotot menatap Rachel.

Dan Kara pun menarik nafas.

Belom selesai pipinya yang nyut-nyutan sembuh, udah ditambah lagi sama masalah lain.

1
Nisa Sugiarti
ampun suhu🙏🙏🙏🙏semua novelmu t ada yg gagal....😭😭😭q bahkan rela baca ulang sambil sabar menanti update drmu.....semangat 💪💪💪menyajikan cerita2 baru....q suka ceritamu yg g bertele2 dan selalu ada pelajaran yg bisa diambil...bisa melihat masalah dr berbagai sisi...pokoknya 👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Handel Diah
sampe ketinggalannnn...maraton satset bacanya ....mksh....cerita madam septi mah ngak ada lawannnnnn....
...sus@nt!
🤣🤣🤣 ...
RadenAyu
😍😍😍😍😍
Cicak Speed
bagus Rachel..keluar aja sneng bapak lu nangis emak lu🤣
Cicak Speed
bego Karaaa..
Yane Kemal
Wah Lidya semaput langsung
Giyatmini
good nak, tak dukung caramu ya biar pada sadar nanti 😀
Naftali Hanania
wahahahahhaaaa.....itu rachel kok pinter bgt ya/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Naftali Hanania
Ooooo
Naftali Hanania
trimakasih kembali madam yg mau2 nya nyempetin nulis.....big love lah
🥑⃟вуυηgαяι
y y y y Rachel, go a head,, lakukn sperti maumu, tp jgn mnyesal kmudian yak
🥑⃟вуυηgαяι
haahh 'lelah hayati' klo kata tmn aneee😩 ni sii bisa dsebut mantan blum usai yak😅
🥑⃟вуυηgαяι
ahaa g kaleng² nii om Raka, trnyata smua udh trncana right?ku trtipu pun
🥑⃟вуυηgαяι
haahhh klo ja td g ada kjadian mantan toxic dtang g gni juga kli yak jln critany 😅
🥑⃟вуυηgαяι
hmm obrolan seru malah kganggu ama kdtangan mantan toxic 😩 boleh nitip timpuk pakai balokg siii
🥑⃟вуυηgαяι
good Kara good, lnjutkn, jgn mudah goyah okeeeyyyy, keep calm and must be brave
🥑⃟вуυηgαяι
kamvreeetttt 😅🙈 ku ngelag trnyata, ku pikir tante cat msh hamil, trnyata udh jd ank😩😩 otakku ko rsany blank yak😩
🥑⃟вуυηgαяι
hmm tangan sapa tuu🤔 ngomongny jlas bgt pula, pe cun🙈 cuma di novel madam nii bisa ngrasain kek pelm²,, aneh bgt dah, brasa trsihir
🥑⃟вуυηgαяι
ah srius sii ni, sii Kara mang kocak abis😅 kekny bakal susah nemu yg kek Kara gni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!