NovelToon NovelToon
I'Ll Became A Villain'S Daughter

I'Ll Became A Villain'S Daughter

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Irma Kirana

Ariana seorang artis papan atas dan multitalenta, terpaksa harus mengakhiri karirnya karena skandal. Ia menghabiskan waktunya di rumah dengan membaca novel, salah satu novel kesukaannya berjudul "Love for Stella" dimana pemeran utamanya adalah Stella yang akan menikah dengan putra mahkota dan berakhir bahagia. Tapi tidak untuk Roselia si pemeran figuran yang mencuri perhatian Ariana, Roselia mendapatkan kebencian dari semua orang karena dia adalah putri seorang penjahat, dia memiliki akhir kematian mengenaskan ditangan putra mahkota.

"Oh tuhan, tolong Roselia! Jika aku jadi Roselia, aku akan menjadi kuat dan bertahan hidup! Aku tidak akan baik pada orang-orang yang menindasku!"

Malam itu Ariana mendapatkan kunjungan dari kekasihnya, mereka berdebat dan tak sengaja dia terjatuh dari balkon dan saat terbangun menjadi sosok Roselia, di dalam novel itu dan di perebutkan oleh empat orang pria tampan didalam novel itu.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Proses perbaikan PUEBI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Berita pertunangan

...🍁🍁🍁...

Pria berambut perak itu memeluk Roselia dengan begitu erat, seakan tidak mau melepaskannya. Dia memang tidak rela Roselia akan bertunangan dengan Michael, karena dia menyimpan rasa pada Roselia.

"Kakak! Lepaskan aku--" gadis itu berusaha berontak dari pelukan erat Derrick, tapi tenaganya kurang kuat. Derrick malah semakin mengeratkan pelukannya pada Roselia.

Apa dia mau membunuhku? Mengapa dia memelukku seperti ini?!

"A-aku tak bisa bernafas!" Roselia meringis kesulitan untuk bernafas karena pelukan erat itu.

Sialan! Kalau saja aku berada ditubuhku sendiri, aku tidak akan selemah ini. Lagipula kenapa dia memelukku? Apa beneran dia suka padaku? Tidak, dia harusnya suka pada Putri Viona.

Tak lama kemudian, Derrick mengurai pelukannya. Atensi Roselia langsung menatapnya begitu tajam, dia kesal karena Derrick memeluknya sembarangan.

"Apa kakak mau membunuhku? Kenapa kakak bersikap seperti ini padaku?!" bentak Roselia saat merasakan tangannya sedikit nyeri karena ulah Derrick.

"Aku minta maaf, aku tidak pernah bermaksud untuk menyakitimu Roselia. Itu semua aku lakukan karena aku sayang padamu," Kata Derrick sambil memegang kedua tangan Roselia kali ini dengan pelan. Gadis itu menampik tangan Derrick, seolah memberi batasan padanya untuk tidak menyentuh lebih jauh lagi.

Ini gila, dia sepertinya benar-benar menyukaiku sebagai seorang wanita.

Sepasang mata Derrick yang berwarna coklat itu terlihat berkaca-kaca menatap Roselia. Dia teringat saat dulu ketika gadis itu selalu berusaha untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatiannya. Dia bersikap lembut, sekarang Roselia begitu cuek padanya.

"Rose, aku mencintaimu..." Derrick tidak tahan lagi dan mengucapkan kata cinta pada Roselia.

Hah!

Tanpa mereka sadari ada tangan besar meraih gagang pintu ruangan itu, namun langkahnya berhenti disana dan dia menguping. "Derrick mencintai wanita monyet itu?" gumamnya pelan sambil berdecih tak percaya.

Roselia sama sekali tidak kaget, dia memang sudah menduga semua ini. Dari semua sikap Derrick padanya selama ini. Padahal didalam novel, Derrick sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Roselia.

"Lebih baik kakak pergi dari sini sekarang juga! Aku akan menganggap kakak tidak pernah mengatakannya." titah Roselia dengan cueknya.

Dia sudah gila kali ya? Mengatakan cinta padaku...ah apa pada Roselia?

"Mengapa Rose? Mengapa sekarang sikapmu berubah? Dulu kau selalu ingin dekat denganku, kenapa sekarang kau berubah dan kau menjauh? Sekarang aku sudah dekat denganmu, aku juga akan selalu melindungimu, tapi kenapa? Kenapa kau begini? Aku mencintaimu Rose dan aku tau kau juga mencintaiku!"

"Kak, apa kakak sudah gila? Kita ini adalah saudara, mana mungkin saling mencintai dan orang yang aku cintai adalah putra mahkota!" seru Roselia dengan suara yang penuh penegasan dan penekanan.

Otakmu sudah rusak ya Derrick?!

"Tidak...kau mencintaiku Roselia, kau tidak mencintai yang mulia putra mahkota. Bahkan kau belum lama mengenalnya! Kau selalu memperhatikan ku dan ingin perhatian dariku, jadi artinya kau mencintaiku!"

Tiba-tiba saja Roselia tertawa-tawa dengan sinis. "Cinta? Apa kau sendiri tau artinya cinta? Apa semua yang ku lakukan dulu padamu adalah cinta? Bukan! JANGAN pernah berpikir seperti itu karena aku tidak pernah memiliki perasaan cinta sekalipun kepada seseorang. Dulu aku memang mengharapkan cinta dari semua orang, apalagi darimu kak Derrick. Saat aku meminta kasih sayang di usiaku yang begitu muda, aku mohon-mohon sampai bersikap lembut dan berusaha terlihat baik di depan kalian, aku bahkan rela menjadi pembantu dan mendapatkan perlakuan buruk dari kalian semua. Tapi, aku tetap menahan semuanya karena aku pikir aku akan mendapatkan kasih sayang dari kalian, terutama dari dirimu. Katakanlah dulu aku bodoh, karena aku selalu bersikap baik dan menerima semua yang kalian lakukan padaku. Lalu kau mengatakan bahwa kau mencintaiku? Hah! Bullshit! Kalau kau mencintaiku, tidak mungkin saat aku meminta kasih sayang darimu sewaktu kecil kau tidak akan mengabaikanku! Ketika aku jatuh, ketika aku menangis dan ketika aku ditindas oleh bibi Amber dan Daniar, kenapa kau diam saja? JAWAB AKU kak Derrick!" teriak Roselia tegas, entah kenapa dia jadi terbawa suasana lagi saat mengingat isi novelnya. Tentang Roselia Mariana Edenbell.

Dia berbicara panjang lebar, salah tidak mengizinkan Derrick untuk menyela ucapannya. Kedua mata pria itu pun melebar, tanpa dia sadari air mata kini telah mengalir deras membasahi wajahnya. Mengingat kenangan masa kecil mereka, mengingat Roselia. Bagaimana gadis kecil itu bertahan dengan semua perlakuan keluarganya? Dia bahkan tinggal di ruang bawah tanah bersama para pelayan, bahkan dia di perlakukan lebih buruk dari pelayan.

"Maaf...maafkan aku, saat itu aku tidak tahu kalau kau menginginkan kasih sayang dariku. Maafkan aku Roselia, aku menyesal telah mengabaikanmu selama ini...aku mencintaimu, sungguh! Jadi Tuhan berikanlah aku satu kesempatan lagi untuk memperbaiki semuanya! Jangan menikah dengan putra mahkota." pinta Derrick, masih dengan butiran kristal bening mengalir terus di wajahnya.

Roselia juga sama, entah karena terbawa perasaan atau dia ikut merasakan perasaan Roselia yang asli. Gadis itu berkaca-kaca dan berusaha untuk menahan air matanya yang akan tumpah.

Kau kenapa Ariana? Kenapa kau menangis? Kau itu kuat.

CEKLET!

Pintu ruangan itu terbuka, lalu seorang pengawal mengumumkan kedatangan putra mahkota kesana. Buru-buru Derrick menghapus air matanya, begitu pula dengan Roselia, dia menghapus air mata yang belum tumpah menggenang di bawah kelopak matanya.

Derrick dan Roselia kompak menundukkan kepala seraya memberi hormat pada Michael.

"Sedang apa kau disini sayang? Apa kau masih berias diri?" tanya Michael, dengan tangan nakal membelai wajah Roselia. Namun ekor matanya beratensi tajam pada Derrick.

Beraninya kau memiliki pikiran kotor pada saudara sepupumu sendiri, benar-benar menjijikan. Tapi Kenapa juga aku harus marah? Bukankah ini ada urusan mereka dan bukan urusanku?

"Maafkan aku yang mulia, mohon di maklumi karena wanita itu harus terlihat sempurna di hadapan pasangannya, apalagi banyak semua orang yang memperhatikan kita. Tentulah aku harus tampil sempurna, agar aku tidak membuatmu malu." Tutur Roselia sambil tersenyum palsu.

"Kau tidak usah bekerja terlalu keras, Aku menyukaimu apa adanya. Bahkan dengan ke bar baran mu itu, hal yang membuatku tertarik untuk pertama kalinya." Michael semakin kesal, manakala dia melihat Derrick menatap rosilia dengan tatapan nanar. Pria itu pun merengkuh tubuh mungil Roselia, kemudian mencium keningnya.

Dia milikku!. Michael menatap Derrick dengan sinis.

Roselia menahan geram didalam hati karena menyentuhnya di luar batas. Gadis itu bersumpah akan berbicara panjang lebar kepada Michael tentang kontak fisik.

Kemudian mereka pun keluar dari ruangan itu tanpa menganggap keberadaan Derrick disana. Derrick terlihat sedih dan marah, tidak terima Roselia akan bertunangan dengan Putra mahkota yang tak lain adalah sahabat baiknya sendiri.

Michael dan Roselia berjalan bergandengan tangan menuju ke aula istana. Semua mata memandang mereka, memperhatikan setiap apa yang mereka berdua lakukan dan apa yang dipakai mereka, semua hal yang berkaitan dengan Roselia dan Michael tak pernah luput dari perhatian.

"Sepertinya, kau tidak terlihat gugup sama sekali dengan tatapan mereka?" tanya Michael yang penasaran dengan ketenangan Roselia. Padahal setahu dirinya, Roselia selalu dikurung dimansion dan dia tidak pernah keluar dari mansion kecuali pergi ke pasar untuk berbelanja. Bagaimana bisa gak di sini mendapatkan ketenangan dan sifat yang tidak biasa? Seolah dia tidak takut apapun. Dan inilah yang membuat Michael memiliki ketertarikan pada Roselia, juga memilih Gadis itu sebagai tunangan kontraknya.

"Kenapa kau mencemaskanku yang mulia? Tenang saja, aku tidak akan membuatmu malu. Urusan akting berakting, kau bisa percaya padaku. Masalah ketenangan, aku dapatkan ini dari pelajaran hidupku... selama aku dikurung di mansion Sullivan, aku belajar banyak hal dari sana bahwa aku tidak boleh bergantung kepada orang lain dan tidak boleh takut pada apapun!"

Michael hanya tersenyum tipis mendengar penuturan Roselia. Dia berdecak kagum dan membuat Roselia bertanya-tanya, pria dingin dan keras kepala yang dia temui pertama kalinya itu ternyata bisa tersenyum juga.

"Aku pikir kau tidak akan pernah tersenyum dan wajahmu akan selalu beku, ternyata aku salah, kau bisa tersenyum juga. Ya, walaupun senyumanmu itu kurang menggemaskan seperti dia." Roselia mengomentari senyuman Michael dan tiba-tiba saja dia teringat dengan sosok pria yang memberikannya gelang giok.

As, apa kau baik-baik saja? Kau pasti sudah berhasil menjadi raja, bukan? Aku tau Kau pasti tidak akan kembali karena kau sibuk dengan urusan negaramu. Tapi entah kenapa aku masih mengingat semua janjimu, bawa kau akan kembali dan aku masih menunggumu. Astaga! Kenapa aku memikirkanmu?

"Dia? Siapa DIA?" suara Michael terdengar begitu dingin, tatapan matanya begitu tajam pada Roselia.

Apa gadis ini sedang memikirkan pria lain didepanku?

"Bukan siapa-siapa! Sudahlah, lebih baik kau perhatikan saja raut wajahmu itu. Apa kau tidak melihat semua orang sedang melihat kita? Ayo tunjukkan keharmonisan kita pada mereka semua!"

Mengapa tiba-tiba dia marah?. Kening Roselia berkerut, ia terheran-heran mengapa pria itu tiba-tiba marah.

"Haahh...baiklah, setelah pertunangan ini aku ingin membicarakan masalah kontrak kita kembali."

"Aku juga, ingin membicarakan masalah kontrak kita! Aku ingin ada pembaharuan di sana,"

"Baik." jawab pria itu singkat, padat dan jelas.

Roselia mendengus kesal, dia menghela nafas panjangnya. Michael kembali dengan senyuman dinginnya, senyuman yang sangat tidak dia sukaim

Sementara itu semua orang menatap mereka dan kini pasangan Roselia Michael sudah berada di hadapan raja dan ratu. Mereka membungkukkan setengah badan mereka seraya berlutut, memberikan hormat dengan sopan.

Namun hormat Roselia tidak diterima dengan baik dan jelas dia sangat menentang pertulangan anaknya dengan wanita ini. Wanita yang berstatus sebagai anak seorang penjahat, tapi kini malah menjadi tunangan anaknya yang keras kepala. Sungguh hal ini adalah penghinaan terbesar bagi sang raja, dulu sang raja sendiri yang menghukum mendiang Alexander Lemos Edenbell dan sekarang putrinya akan menjadi menantunya.

"Pergilah! Selesaikan pertunanganmu, aku akan pergi!" ucap sang raja lalu beranjak bangkit dari singgasananya dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Hingga semua orang menatap mereka dengan tajam. Tentu saja, pasti akan ada pro dan kontra akan pertunangan ini. Mereka mulai membicarakan tentang Michael dan Roselia. Roselia terdiam karena dia sudah terbiasa dengan hal ini, bahkan ketika dia menjadi seorang artis papan atas dan dibenci semua hatersnya, dia memang sempat down. Mentalnya menjadi kuat karena pernah mengalami hal itu, tatapan mereka semua ini bukan apa-apa baginya.

Ketika sang raja pergi meninggalkan singgasananya, sang ratu juga ikut beranjak dari singgasananya. Dia menatap Michael dan Roselia.

"Putraku, apa tidak bisa kau menghentikan pertunanganmu dengan wanita ini?" ucap Ratu Mirabella penuh harap.

"Maafkan aku ibu, aku mencintainya dan aku tidak bisa membatalkan pertunangan ini. Dan tolong, Ibu jaga ucapan ibu di hadapannya. Karena dia akan menjadi menantu ibu dan juga calon ratu di masa depan." kata Michael tegas.

Wow! Calon ratu, aku benar-benar tersanjung dengan aktingnya. Apalagi dia mengucapkan cinta dengan mudahnya padahal dia bilang membenci cinta. Tentu saja hal ini dikatakan oleh gadis itu di dalam hatinya.

Ratu Mirabella tidak bisa berbuat apa-apa selain menghela nafas panjang, dia kembali duduk di singgasananya untuk menjadi saksi pertunangan putranya dengan putri seorang penjahat karena sang raja telah pergi meninggalkan aula itu.

Akhirnya Roselia dan Michael resmi bertunangan setelah cincin disematkan di jari masingmasing, status Roselia juga berubah menjadi putri mahkota.

Mari kita mulai permainan ini, 1 bulan untuk menjamin nyawaku sebagai Roselia. Dimanapun aku berada dan bagaimanapun keadaanku, aku harus tetap kuat! Aku harus hidup selama yang aku mau, aku tidak mau mati muda dan aku ingin bahagia. Setelah semua sandiwara ini, Aku akan pergi jauh dengan membawa hartaku dan melakukan apapun yang kuinginkan. Tidak ada cinta, tidak ada perasaan. Batin Roselia, seperti bersiap-siap menjalani perang. Satu bulan, ada waktu di mana dia akan melarikan diri dan pergi jauh dengan semua harta yang dia miliki. Dia akan

Kini Roselia dan Michael tengah berdansa di aula istana. Semua mata tertuju kepada mereka berdua, pasangan yang baru saja bertunangan.

Stella geram melihat itu semua, lalu dia mulai berbicara dengan nona-nona bangsawan yang ada di sana. Jelas dia bergabung bersama nona-nona itu karena mereka membenci Roselia. Entah apa yang Stella bicarakan pada mereka, tapi tampak seringai di wajah Stella.

Michael memegang pinggul Roselia, satu tangan lainnya memegang tangan gadis itu. Mereka masih dalam suasana dansa, mungkin terlihat oleh orang-orang di sana suasana dansa itu bernuansa romantis. Tapi sebenarnya mereka berdua saling berperang.

"Hey, wanita monyet! Apa kau tidak bisa berdansa?"

"Maaf yang mulia, aku tidak lulus dalam kelas berdansa! Kau tau, berdansa itu sangat sulit untukku,"

Ya, dulu Roselia alias Ariana memang jago berakting, menyanyi, tapi tidak dengan berdansa. Tarian yang ia bisa adalah tarian modern, seperti penari latar boy band ataupun girl band. Dansa? Dia sungguh tidak bisa melakukannya. Saat ada kelas berdansa dadakan, Roselia menginjak kaki gurunya.

"Astaga! Kau benar-benar bodoh, bagaimana mungkin kau tidak bisa berdansa? Dan kau... kau terus-terusan saja menginjak kakiku? Kau pikir aku tidak sakit?" hardik Michael dengan kemarahan, tapi dia tetap memegang Roselia dan berdansa. Meskipun beberapa kali Gadis itu menginjak kakinya.

"Ya maafkan aku yang mulia, tapi aku tidak bodoh! Berdansa saja yang sulit untukku...lagian mana ada orang yang bisa belajar berdansa dalam waktu 1 hari? Apa kau kira aku Captain Marvel? Atau wonder woman?"

"Siapa itu wonder woman? Captain Mar-marvel?" kening Michael berkerut mendengar nama-nama aneh itu keluar dari mulut Roselia.

"Ah...sudahlah, kalaupun aku membahasnya Kau pasti tidak akan mengenalnya."

"Huh! Baiklah, aku juga tidak ingin tahu orang-orang yang kenal denganmu pastilah orang aneh sama seperti dirimu!" kata Michael acuh, padahal dalam hatinya Dia sangat penasaran dengan kedua nama aneh yang disebutkan itu dan apa hubungannya dengan Roselia? Tapi dia malu untuk bertanya.

"Hem.."

"Ngomong-ngomong, pelayanmu sangat kurang ajar ya!" Michael melirik sekilas pada Stella yang berada diantara nona nona bangsawan kelas atas.

"Apa? Siapa maksudmu? Apa Doris?"

"Bukan, dialah gadis yang berambut perak itu. Dia bahkan berani mengenakan baju yang mewah, belum cukup dengan semua itu dia juga bergabung dengan Nona bangsawan. Sebaiknya kau pecat saja dia, pelayan seperti itu tidak pantas untuk berada di sisimu."

"Hem...aku juga sempat berpikir seperti itu, tapi--ah ya, apa kau tertarik kepadanya?" tanya Roselia dengan tatapan mata curiga.

"Tertarik? Mengapa aku harus tertarik kepada pelayan?" Michael merasa pertanyaan Roselia sangatlah aneh, pasalnya mana mungkin ia menyukai seorang pelayan.

"Ya, Stella kan sangat cantik....walaupun dia adalah seorang pelayan. Siapa tau kau menyukainya dan menginginkannya untuk menjadi selir...mungkin?"

Michael terperangan dengan perkataan Roselia, dia tertawa sinis dan meremehkannya. "Hahaha... Apa kau punya otak?"

"Apa maksud anda bertanya seperti itu?!" Mata Roselia melotot pada Michael dengan sinis.

"Kalau kau punya otak, Kau pasti tidak akan bertanya seperti ini padaku. Mama mungkin aku menyukai seorang pelayan dan menurutku dia sama sekali tidak cantik!"

"A-apa kau bersungguh-sungguh mengatakannya?"

"Ya, tentu saja. Tapi kenapa kau bertanya? Apa mungkin kau cemburu?"

"Apa? Cemburu? Hei yang mulia putra mahkota, cemburu hanya dirasakan seseorang ketika orang itu tidak percaya diri dan aku bukan orang yang tidak percaya diri, jadi artinya aku sama sekali tidak cemburu." Tegas Roselia dengan senyuman tipis dibibirnya.

"Oh...jadi begitu? Walaupun nanti aku dekat dengan wanita lain, kau yakin tidak akan cemburu?" Tanya Michael dengan tatapan mata yang begitu tajam dan serius.

Kenapa aku tidak senang dia tidak cemburu kepadaku? Ada apa dengan hatiku ini sebenarnya? Mengapa aku peduli dengan apa yang dia rasakan?

"Tidak akan." jawab Roselia ketus.

Setelah berdansa cukup lama, akhirnya Roselia mengurai dansa itu lebih dulu karena perutnya sangat lapar. Michael juga berpamitan kepada garis itu karena dia harus menyambut para tamu yang lain.

*****

Sementara itu Asteorope terlihat panik sambil menunggang kudanya, Peter dan 3 prajuritnya mengikuti Asteorope yang dengan keadaan resah.

"Yang mulia! Tunggu yang mulia!"

Suara kuda terus berpacu dengan kecepatan tinggi, disertai dengan peluh keringat yang membasahi wajah Asteorope. Lalu dia pun terjatuh dari kudanya karena terlalu cepat melajukannya. Asteorope jatuh ke tanah dengan kondisi tangan berdarah.

Peter dan tiga pengawal Asteorope turun dari kuda mereka, kemudian mereka menghampiri Raja Albarca itu dengan cemas.

"Yang mulia! Apa anda terluka? Astaga...anda berdarah!" Pekik Peter terkejut melihat darah segar mengalir dari tangan sang raja.

"Yang mulia, mari kita kembali ke istana dan obati tangan anda!" saran salah seorang pengawal yang berdiri tepat di belakang Peter.

"Tidak...aku tidak akan kembali ke istanaku, sampai aku melihat dengan mata kepalaku sendiri! Tentang berita pertunangan itu....tidak--Roselia tidak mungkin menghianatiku seperti ini! Aku...harus pergi ke Gamarcus sekarang JUGA!" Raja Albarca itu kembali bangkit meskipun tangannya terluka cukup parah.

Tapi tidak separah luka hatinya, mendengar berita pertunangan Roselia dan Michael.

...*****...

Hai Readers, aku mau up lagi nanti malaman ya 😘jangan lupa komennya.

1
Erna Masliana
pasti cewek.. bar bar lagi 🤣🤣🤣
Erna Masliana
selamat Jav..aku senang kamu move on
Erna Masliana
bodo amat lah mereka mah.. nanti juga lama lama kena karma
Erna Masliana
ih biarin lah biarkan sumber masalah hancur dulu..kamu buru tuh s Liam.. kabur lagi dia
Erna Masliana
hancurkan!!!
Erna Masliana
syukurlah
Erna Masliana
Pierre kau menyulut peperangan
Erna Masliana
saran yang bagus
Erna Masliana
Cain panjang umur lah.. baru juga Ariana merasakan kasih sayang seorang ayah masa mau tinggal lagi
Erna Masliana
jangan amnesia kasian As
Erna Masliana
Cain?..Cain bawa Ariana ke Albarca
Erna Masliana
mati lagi? pergi ke Albarca ajalah jangan di dunia mu..di dunia mu kau sangat menderita
Erna Masliana
bagus Theo
Erna Masliana
pasti lah
Erna Masliana
keterlaluan kau
Erna Masliana
kau sangat baik As
Erna Masliana
si Captain Amerika bukan sih
Erna Masliana
Mama nya Ariana? jangan cewek tadi adeknya Ariana
Erna Masliana
betul JAV mereka berdua yang salah.. mending kamu makan aja.. biarkan mereka membereskan masalah sendiri
Erna Masliana
satu sama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!