Book 1 : Pahlawan Di Dunia Kultivator (End)
Book 2 : Bangkitnya Sang Pahlawan (End)
Karya Ongoing.
- Reinkarnasi Sang Pahlawan
- Pahlawan Di Dunia Moderen
Typo bertebaran...
Shin adalah seorang anak dari Jepang yang dipanggil ke dunia lain untuk menjadi seorang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia dari Raja Iblis.
Setelah Shin berhasil membunuh Raja Iblis dan membawa kedamaian, dia akan dikirim kembali ke dunianya.
Namun karena sebuah kesalahan, dia malah terlempar ke dunia kultivator.
Bagaimanakah perjalanan Shin di dunia kultivator...
_______
Genre: Action, fantasi, petualangan, Romance, Harem.
Awal saja saya kasih tau ya.
Arc 1 ini mc nya bakalan op, namun di Arc 2 mc nya bakalan di nerf, dan juga di Arc 2 bakalan jadi awal perjalanan dari mc menjelajahi dunia kultivator.
Jadi bisa dibilang kalau Arc 1 ini adalah prolog dari cerita yang kepanjangan.
Jika ada saran, silahkan tulis di kolom komentar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ardian Uzumaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.31 - Melawan Martial Saint IV - (Arc 1 End)
Tangan dan kaki Qin Zhiyun gemetar sambil terus memandang kearah kepulan debu yang disebabkan oleh ledakan dari serangan Lui Meiyu. Dia ingin tau kondisi gurunya sekarang bagaimana, apakah masih hidup atau tidak, hal itu membuatnya tegang sampai tidak mengedipkan matanya.
Perlahan kepulan debu itu menghilang, perlahan-lahan dan akhirnya kepulan debu itu menghilang.
"Tidak... " Qin Zhiyun mengeluarkan suara lirih, tubuhnya semakin gemetar melihat kearah ledakan itu terjadi, air matanya kembali mengalir, kakinya sudah tidak bertenaga lagi sehingga membuatnya jatuh berlutut didalam bola energi.
"Itu tidak mungkin...guru..." Qin Zhiyun terisak, masih tidak bisa percaya dengan apa yang dia lihat.
Dari tempat ledakan itu tidak ada kehidupan yang terlihat, tidak ada Shin disana bahkan sehelai kain pun tidak tersisa.
Kini mata Qin Zhiyun terlihat kosong, seperti tidak ada harapan hidup, tapi air matanya tetap mengalir keluar. Qin Zhiyun mengalihkan pandangannya kearah Lui Meiyu, tiba-tiba matanya memancarkan kebencian dan kemarahan yang besar dan mendalam.
Energi dingin merembes keluar dari tubuh Qin Zhiyun "Akan ku bunuh..." Suaranya terdengar berat dengan nada kebencian yang besar, Zhiyun benar-benar membenci wanita didepannya saat ini, karena wanita ini semua hal ini terjadi, karena wanita ini gurunya mati, dia harus membalaskan dendam gurunya, wanita ini tidak boleh hidup.
Hanya satu kata yang ada didalam otak Qin Zhiyun saat ini yaitu 'BUNUH', dia kemudian berteriak "Akan ku bunuh kau"
Booom.....!
Bola energi yang mengurung Qin Zhiyun meledak menjadi debu.
Lui Meiyu terkejut melihat hal itu, bola energi itu bahkan tidak bisa dihancurkan oleh seorang Martial Ancestor tahap akhir, tapi itu sekarang hancur menjadi debu. Dia bisa merasakan suatu energi yang kuat ada didalam kepulan asap dari ledakan bola energi itu.
Dari kepulan asap itu tiba-tiba terdengar suara memekik kencang yang menggema keseluruh hutan.
"Kyiiiiikkk......!
Dari kepulan asap itu, sebuah siluet biru tiba-tiba keluar dan terbang ke langit dengan suara melengking.
Lui Meiyu melebarkan matanya melihat siluet itu. Siluet itu adalah seekor burung dengan warna biru es yang terlihat sangat indah dan menawan.
"Tubuh Feniks Es" gumam Lui Meiyu dalam hati, dia benar-benar tidak menyangka akan menemukan seorang dengan tubuh Feniks Es, ini benar-benar suatu keberuntungan besar baginya.
Awalnya Lui Meiyu hanya tau kalau Qin Zhiyun hanya memiliki tubuh khusus, tapi tidak tau jenis tubuh macam apa itu, tapi setelah melihat siluet Feniks Es itu dia akhirnya tau kalau Zhiyun memiliki jenis tubuh Feniks Es.
Jenis tubuh ini sangatlah melegenda, dikatakan jenis tubuh ini muncul 100.000 tahun sekali, dan dikatakan orang yang memiliki tubuh ini dahulu mampu untuk menembus batas dari tingkat Martial Saint.
Hal ini membuat Lui Meiyu menjadi semakin kegirangan dengan senyum mengerikan diwajahnya.
Siluet Feniks Es yang sudah terbang ke langit itu tiba-tiba terbang menungkik kebawah menuju Qin Zhiyun.
Bruuusss....
Kepulan asap kembali menutupi tubuh Qin Zhiyun saat siluet feniks es itu masuk kedalam tubuhnya. Angin pun bertiup membuat asap yang menutupi tubuh Zhiyun menghilang.
Terlihat saat ini Qin Zhiyun memiliki sepasang sayap es di punggungnya, wajahnya terlihat lebih halus dan lebih cantik dari sebelumnya, rambutnya berubah warna jadi biru, dan matanya juga berwarna biru, wajahnya masih memancarkan kemarahan yang besar.
Dari mata Qin Zhiyun memancarkan sebuah energi dan tiba-tiba tubuh Lui Meiyu membeku terkutuk dalam balok es. Dari balok es itu tiba-tiba memancarkan aura ungu dan balok es itupun pecah berkeping-keping. Lui Meiyu terlihat baik-baik saja, bahkan dia memasang seringai lebar.
Qin Zhiyun mengibaskan tangannya, seketika kristal-kristal es runcing tercipta di sekeliling Lui Meiyu dan dengan cepat melesat kearahnya.
Lui Meiyu terlihat biasa-biasa saja, dia dengan tenang menangkis semua kristal es itu dengan pedangnya.
"Heh heh, kau benar-benar tidak terduga gadis kecil, kekuatan mu bisa meningkat sampai sejauh ini, Tubuh Feniks Es memang bukan isapan jempol belaka" Lui Meiyu memandang dengan kagum kearah Qin Zhiyun, dia bisa merasakan kalau kekuatan Qin Zhiyun sekarang sudah setara dengan tingkat Martial Monarc, tapi peningkatan kekuatan yang sebesar itu sudah pasti akan membebani tubuhnya.
Dari tingkat Martial King meningkat sampai Martial Monarc dalam waktu singkat, peningkatan paksa secara pesat seperti itu dan dengan pondasi yang masih kurang sudah pasti akan berakibat buruk pada tubuh Zhiyun.
Qin Zhiyun masih memasang ekspresi kebencian dan kemarahan diwajahnya. Dia kemudian segera menggandakan tubuhnya menjadi 2.
Lui Meiyu sangat terkejut melihatnya karena teknik yang dapat menggandakan tubuh itu dipercaya sudah hilang ribuan tahun lalu, tapi sekarang dia melihat Qin Zhiyun menggunakan teknik itu, ini benar-benar mengejutkan.
2 Qin Zhiyun terbang dengan arah yang berlawanan dari Lui Meiyu dengan mengepakkan sayap esnya, mereka kemudian mengepakkan sayapnya kearah Lui Meiyu.
2 buah badai angin dingin segera mengarah pada Lui Meiyu dengan cepat membekukan segala sesuatu yang dilewatinya.
Lui Meiyu merentangkan tangannya, masing-masing mengarah pada badai angin dingin itu, badai itu semakin mendekat, saat kedua badai itu menyentuh tangan Lui Meiyu, kedua badai itu tertahan.
Lui Meiyu terlihat masih tenang dengan itu, kedua tangannya memancarkan aura ungu. Aura ungu itu meresap memasuki badai itu, kedua badai itu kemudian berubah warna menjadi ungu, lalu berbalik arah menyerang Zhiyun.
Qin Zhiyun terkejut, jurusnya telah diambil alih oleh Lui Meiyu. Badai ungu itu semakin mendekat kearah Zhiyun, kloningan nya tidak bisa menahan badai itu, kemudian hancur menjadi pecahan es.
Sementara Qin Zhiyun yang asli terlihat bersiaga, ditangannya memunculkan sebuah tombak trisula es. Qin Zhiyun mengibaskan tombak trisula itu kearah badai ungu itu membuat sebuah gelombang besar energi dingin yang kuat.
Gelombang energi itu kemudian berbenturan dengan badai ungu, seketika badai ungu itu berubah menjadi es, dan hancur berkeping-keping.
Lui Meiyu menaikan sebelah alisnya, dia tidak menyangka ternyata Qin Zhiyun dapat menghentikan serangan yang dia balikkan. Dia tau kalau sekarang Qin Zhiyun setara dengan tingkat Martial Monarc, tapi sepertinya lebih kuat dari tingkat Martial Monarc pada umumnya, benar-benar pantas untuk seorang yang memiliki Tubuh Feniks Es.
Tapi meskipun begitu, Qin Zhiyun bukanlah tandingan dari Lui Meiyu yang berada di tingkat Martial Saint tahap akhir, perbedaan kekuatan mereka bagaikan langit dan bumi, benar-benar sesuatu yang tidak bisa dibandingkan. Bahkan Shin sekalipun dengan kekuatan penuhnya masih tidak mampu mengalahkan Lui Meiyu, apalagi untuk Qin Zhiyun dengan tingkat kekuatan dan pengalaman yang masih minim dan jauh berada dibawah Lui Meiyu.
Lui Meiyu tersenyum sinis "Baiklah, waktu main-mainnya sudah selesai, aku akan membawamu ikut dengan tenang"
Setelah menyelesaikan kata-katanya, Lui Meiyu bergerak cepat dan langsung berada dibelakang Qin Zhiyun, dengan satu gerakan tangan dia memukul belakang kepala Qin Zhiyun, membuatnya langsung pingsan seketika.
Lui Meiyu kembali mengurung Qin Zhiyun dalam sebuah bola energi, kemudian membawanya pergi dari tempat itu.
\=\=\=\=\=
**Saya buat novel ini sesuai dengan selera saya, jadi maaf jika sampai sini sekiranya cerita yang saya buat kurang berkenan atau tidak sesuai selera dari para pembaca.
Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat novel ini sebagus mungkin.
Tapi jika masih kurang puas dengan alur ceritanya, maka saya dengan sopan mengatakan silahkan carilah novel lain yang sesuai selera anda**
Maaf w kasih B1 🙄🙄🙄🙄