Aku Terlahir Kembali Ke Tubuh Selir Terabaikan

"Aku bukan hanya membuat dia tak bergerak, tapi aku juga akan membuat dia jadi Kasim seutuhnya.... bukan kah aku sangat baik hati?jadi dia tak menyakiti istri nya lagi, istrinya itu sudah setia padanya, tapi si Bumper itu selalu membuat istri nya menangis, aku mah ngga tegaan orang nya" ucap Alin. Bee dan Xin saling tatap mendengar ucapan sang majikan

"Apa katanya ngga tegaan?" itu yang mereka katakan lewat telepati di mata mereka. Tak lama Xin pun tersenyum

"Benar nyonya, saking baik nya nyonya itu membuat menteri Bum Soo tak bisa keluar dari kamarnya bukan?" ucap Xin

"Nah kau juga tahu itu bukan? aku itu menolong orang tak pernah separuh-paruh loh.... katanya juga tanggung" jawab Alin dengan nada polos. sedangkan Bee hanya menggelengkan kepalanya dengan sikap dua wanita di depannya itu

"Wanita ras terkuat bagi kami para pria lemah" gumam Bee. dia pasrah dengan kekonyolan majikan dan rekan kerja nya itu

Alin dan Xin tertawa melihat muka Bee yang tertekan. dengan sifat mereka yang membuat Bee sakit kepala

"Jangan merasa tertekan Bee, kau tahu kan aku ini baik hati dan tidak sombong. bahkan saking baik nya aku mengabulkan keinginan putri kesayangan Raja Ming loh" ucap Alin

"Bee hanya diam nyonya... apa pun yang nyonya lakukan Bee diam saja" jawab Bee dengan pasrah

Sedangkan Putri Jueng Ming sudah menyiapkan diri. dia sudah tidak sabar untuk menjadi Zua Ming miliknya, jadi dia berendam membuat tubuh nya wangi

"Gege... kau tidak bisa lepas dariku malam ini, aku akan membuat mu menjadi milik ku. aku tidak perduli bila ayah melarang kita bersama, yang jelas kau jadi milikku" gumam Putri Jueng Ming. dia dengan lembut menggosok tubuhnya itu. tingkat ini sudah berubah ke obsesi, dia dulu menyukai Zua Ming, karena tegas dan lembut. itu juga yang membuat dia meminta ibunya untuk membunuh Zue Ming, karena dia marah semua perhatian dan kasih sayang Zua Ming, di berikan kepada Zue Ming adik kandung nya

Kembali ke Zua Ming yang sudah selesai mengerjakan tugas milik sang ibu, dia pun sudah melihat prajurit bayangan milik nya

"Gege Shan, apa semua nya sudah selesai? apa ada kekurangan bahan makanan yang kita beli?" tanya Zua Ming. Shan pun memberi hormat kepada sang putra mahkota

"Salam Yang Mulia, semua yang di minta oleh Yang Mulia. sudah hamba beli, tidak ada kekurangan apa pun... semua tinggal di kirim ke kediaman Nyonya Alin" jawab Shan. Zua Ming tersenyum bahagia, dia sudah tidak sabar untuk membagikan kebutuhan para rakyat nya

"Baiklah Gege, kita kembali ke istana... aku sudah tidak sabar memberi tahu ibu, besok kita akan segera membagikan kepada Rakyat" ucap Zua Ming. mereka pun akan segera kembali ke istana

Zua Ming dan rombongannya, sudah sampai kediaman Alin, cukup kagum dengan kediaman baru milik Sang ibu yang menurut nya lebih mewah dari kediaman ratu Jung Ming

"Kediaman ibuku paling mewah di istana ini, bahkan tempat tinggal raja saja tak semewah milik ibuku" ucap Zua Ming. kedua prajurit dan kusir terkekeh mendengar ucapan putra mahkota mereka

"Tapi lebih mewah kediaman Nyonya yang berada di kekaisaran Yang Mulia" jawab Chun

"Tentu saja... kediaman ibu yang di kekaisaran paling modern dan mewah Gege, aku pun lebih suka tinggal disana dari pada di kerajaan ini" jawab Zua Ming

"Tapi yang saya dengar nyonya akan kembali kesana setelah Yang Mulia menduduki jabatan kerajaan ini? nyonya ingin melanjutkan usaha yang di sana" ujar Shan

"Ya... aku juga mendengar ucapan itu, ibu lebih memilih disana setelah selesai mengurus ular hijau itu" jawab Zua Ming. dia tidak ingin ibu nya pergi jauh, tapi dia juga tak ingin ibunya merasa tertekan oleh keputusan yang dia inginkan

"Jadi Yang Mulia setuju? nyonya kembali ke kediaman Chang?" tanya Chun

"Ya... aku setuju, tapi setelah aku memiliki Ratu hehehehe... ibu tidak bisa lepas tangan terlebih dahulu, untuk mencari kan aku calon ratu kalian nanti" ucap Zua Ming. dengan ide yang licik agar sang ibu lebih lama dulu di kerajaan ini

Shan dan Chun saling tatap, dan mereka tertawa mendengar ide licik dari putra nyonya nya itu

"Yang Mulia memang licik" jawab kedua nya

"Cih... aku bukan licik, tapi aku pintar, kalian tahu bukan ibu ku itu sangat cerdik" jawab Zua Ming. mereka berdua pun menggelengkan kepala mereka, karena Putra mahkota nya sudah keluar dari kereta

"Salam ibu, apa ibu menunggu Ananda disini?" ucap Zua Ming

"HM... ibu melihat kereta mu memasuki kediaman ibu, jadi ibu menyambut mu, sekalian bertanya apa kau sudah mandi nak?" ujar Alin. sambil menutup hidung nya

"Ibu.... putramu ini masih harum, kenapa ibu menutup hidung seperti itu? Ananda merasa terluka" ucapnya dengan nada merengek

"Lihat... kau sudah waktunya memiliki pasangan, tapi bertingkah seperti anak dibawah umur! kau tidak sadar dengan umur mu itu" ucap Alin

"Hmm.. tapi aku masih putra kecil bagi ibu bukan? harusnya ibu tahu putramu ini, menunggu ibu untuk turun tangan mencari kan putri mahkota" jawab Zua Ming

"Sudah lah, ibu ingin memberitahu dirimu nak, ayo ikut ibu kedalam. karena dinding bisa menjadi telinga atau mata" jawab Alin. sambil menggandeng putranya itu. Zua Ming tahu pasti ibunya itu memiliki berita yang sangat penting

Sedangkan pelayan yang menjadi mata-mata Putri Jueng Ming itu, dia langsung pergi dari sana untuk melaporkan kepada sang tuan putri

"Salam Yang Mulia Tuan Putri... hamba ingin memberitahu bila Yang Mulia Putra mahkota baru tiba di kediaman Selir Alin, seperti nya beliau akan menginap di kediaman Selir Alin" lapor Pelayan milik Putri Jueng Ming. sedangkan Xin yang nyamar tersenyum licik

"Apa? Gege Zua Ming menginap di kediaman Wanita....

TBC

Jangan lupa Like Komen dan GIf sebagai dukungan kalian ya guys..... Agar SIRATURAHMI terjaga pinjam author jempolnya

Stop boom like astaghfirullah... kalau kalian terus Boom like kaya gitu! bikin retensi cerita ini ketar ketir oyyy