▪︎SEQUEL OF MY LITTLE WIFE▪︎
Cinta datang tanpa di duga dan tanpa aba aba.
Itulah yang dirasakan oleh seorang gadis bernama Brixcya Ailee Fox. Ailee tidak pernah menyangka jika perasaan lebih dari seorang teman tumbuh begitu saja pada perasaannya. Anehnya, perasaannya malah memilih seorang pria yang selalu menyakitinya. Seolah merasa tertantang, Ailee terus mencoba mendekatinya setiap hari. Dan setiap hari itu juga dia sering mendapatkan makian dari pria itu. Dia adalah Kalingga Alister Natapraja.
Entah peran takdir akan seperti apa, menyatukannya keduanya atau malah sebaliknya. Dan jika mereka ditakdirkan untuk bersama, apa mungkin kehidupan selanjutnya akan dijalani dengan bahagia dan damai? Mengingat tidak ada seorang pun yang tahu kehidupan Ailee yang sebenarnya. Termasuk Kalingga.
Akankah Kalingga membalas perasaan Ailee? Dan apakah Ailee akan terbuka tentang dirinya yang sebenarnya? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
***
MCML@March, 2023. Ovie'Sibis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovie NurAisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. S.B.A Geng
***
Entah ini kebahagiaan sesungguhnya atau bukan, Ailee sendiri hanya bisa berharap jika kebahagiaan memang sedang berpihak kepadanya saat ini. Entah itu kebahagiaan bersama Kalingga atau bersama dengan kedua orang tuanya.
Menciptakan kebahagiaan sendiri tentu saja Ailee harusnya bahagia atas kebahagiaan itu. Seperti sekarang, meja makan terisi oleh mama dan papinya. Sebuah peristiwa yang jarang sekali ia lalui setiap harinya. Anggaplah Ailee lebay, namum setiap orang punya keinginan bahagia kecil seperti apa kan? Dan bahagia Ailee adalah bersama dengan mama dan papinya juga bersama Kalingga.
"Sayang, gimana sekolah kamu hari ini?" Tanya Alex.
"Baik kayak biasa pi," ucap Ailee.
"Papi denger kamu keluar main sama Kalingga? Tumbenan dia mau," ucap Alex.
"Lagi keluar kodamnya kali, makanya baik," ucap Ailee.
"Ada ada aja kamu ini," ucap Alex terkekeh.
Mereka pun melanjutkaan makan malam bersama. Cukup hangat karena sejak tadi baik Alex atau pun Cya selalu berbicara pada Ailee meskipun itu random. Sepertinya mereka ingin memperbaiki semuanya. Syukurlah jika begitu, Ailee senang. Setidaknya kedua orang tuanya bisa membagi waktu mereka untuk pekerjaan dan rumah.
"Ailee udah beres makannya. Malam ini Ailee ada keperluan keluar, boleh ya?" Tanya Ailee.
"Keperluan apa?" Tanya Cya.
"Sama anak anak ma. Nanti Ailee pulang sebelum jam sepuluh," ucap Ailee.
"Oke. Baik baik di jalannya," ucap Alex. Ailee mengangguk dan pergi dari sana untuk berganti baju dan bersiap.
Tak lama, karena Ailee hanya mengganti bawahannya dengan celana levis serta atasan sweater hitam. Ia menyanggul rambutnga tak lupa memakai masker juga. Ailee berjalan keluar kamar menuju ke garasi. Helmnya ia simpan di garasi.
Ailee memilih helm biasa bukan full face berwarna hitam. Senada dengan warna motor yang akan ia gunakan malam ini. Ailee menyalakan motornya setelah memakai helm kemudian kakinya menekan pedal gigi dan tangannya menekan kopling agar motornya maju.
Tempat yang dituju Ailee adalah sebuah rumah yang dibeli oleh papinya untuk teman temannya. Rumah ini dijadikan mereka sebagai tempat berkumpul setiap harinya. Sebagian besar dari teman teman Ailee adalah teman satu sekolahan. Mereka bukan geng, namun bisa disebut sebuah komunitas. Komunitas motor besar. Anggotanya bukan hanya laki laki saja namun ada perempuannya juga. Sebagian besar dari mereka adalah anak motor. Namun banyak yang menyebut mereka geng S.B.A.
Sekitar tiga puluh menit perjalanan, Ailee pun sampai di depan rumah yang di depannya dipasang papan nama 'S.B.A'.
S.B.A adalah kepanjangan dari Silent Boom Alexandria. Silent Boom artinya geng atau komunitas motor yang diam diam menghanyutkan suka ketenangan tapi tidak terkalahkan. Dan Alexandria diambil dari bahasa Polandia yang artinya penolong.
Silent Boom Alexandria ditetapkan saat Ailee mulai menjadi leadernya. Alexandria juga disetujui karena papa Ailee bernama Alex, papa Ailee cukup berpengaruh dalam komunitas ini. Selain memberikan rumah ini, beliau juga yang selalu bertanggung jawab jika salah satu anggota ada yang bermasalah sampai harus berhadapan dengan pihak berwajib seperti polisi.
Silent boom tidak banyak diketahui oleh orang orang. Setiap anggota memang tidak pernah menunjukan diri mereka sebagai S.B.A karena mereka percaya, lebih baik diam tetapi banyak aksi. Aksi yang mereka lakukan tidak lain dan tidak bukan adalah memberikan makan pada pengamen jalanan juga pengemis. Merela rutin melakukan ini setiap satu bulan sekali. Bahkan pernah ada seorang dermawan yang menyumbang dana untuk acara mereka ini.
"Hai guys," sapa Ailee.
"Waduh, bu ketu baru sampe. Kemana aja sih, sibuk bener kayaknya akhir akhir ini," ucap Willem.
"Heh, dia sibuk karena urusan penting, emangnya elo beban," ucap Cita.
"Mulut lemes banget," ucap Will. Ailee hanya tersenyum dan ikut duduk di sebelah Cita dan Angela.
Cita, Angela, Sopia, Willem, William dan Rici adalah anak anak S.B.A inti. Sisanya hanya berkumpul ketika akan ada acara amal dan balapan. Yap, mereka memang selalu mengikuti balapan. Tentunya di arena tertentu yang sudah memiliki ijin.
"Tumben manggil kita, ada apaan?" Tanya Rici.
"Gak ada, gue gabut aja di rumah jadi manggil kalian kesini," ucap Ailee santai. Ketiga pemuda yang ada disana pun ingin sekali mengumpati Ailee namun mereka tahan tahan.
"Lagian rumah udah lama di kosongin juga, makanya gue ngajak kalian kumpul," sambungnya.
"Enggak kosong juga, gue sama Wili sama Will sering nginep disini. Kadang ada anak anak lain juga," ucap Rici.
"Ya bagus kalo gitu. Gue kesini juga sekalian mau bahas soal SBA kedepannya. Sesuai kesepakatan awal, SBA bakalan bubar saat kita kuliah nanti. Terhitung tinggal beberapa bulan lagi," ucap Ailee.
"Lah, iya. Sad banget bubar," ucap Cita.
"Bubar bukan berarti SBA gak ada lagi. Kita bubar buat kejar cita cita kita pribadi Cit. Bukannya kaliam udah pilih kampus kalian masing masing kan? Sebagian besar kalian pilih luar negeri, otomatis kita gak bakalan kayak dulu lagi," ucap Ailee.
"Iya juga sih. Orang tua kita juga saranin hal yang sama waktu awal mereka tahu kita masuk geng ini," ucap Angela.
"Itu dia maksud gue, makanya gue setuju sama perjanjian kita sama orang tua orang tua kita waktu awal kita ngebentuk geng ini," ucap Ailee.
"Anjas geng, bukannya komunitas ya? Tapi bagusan juga geng sih," ucap William.
"Ya kan dari awal kita emang disebut geng SBA dodol," ucap Sopia.
"Tapi ngomong ngomong, laga kita di sekolah kayak orang gak kenal gak sih? Gue kok kadang ngakak sendiri waktu papasan sama kalian tapi kita biasa biasa aja gak kenal," ucap Cita.
"Ya sama Cit, gue juga maunya nyapa kalian. Tapi ya gimana, Ailee bilang jangan sampe orang orang tahu kalo kita temenan akrab kayak gini. Secara SBA udah dikenal banyak orang," ucap Rici.
"Famous dong kita," ucap Angela.
"Ya gimana gak famous, bapak doi kan holkay. Beruntung backingan kita beliau," ucap Willem.
"Iya sih, gue kadang nih ya pengen banget tegur sapa Ailee di sekolah. Tapi ya gitu," ucap Sopia yang diangguki Cita dan Angela.
"Sabar. Gue di sekolah circlenya sama si kembar tiga," ucap Ailee terkekeh.
"Briella gak mau banget anjir nerima orang lain, dia cuma temenan sama lo doang," ucap Angela.
"Dia cuma jaga jaga aja," ucap Ailee. Mereka berlanjut mengobrol santai hingga tiba tiba ponsel Ailee berdering. Nomor tidak terdaftar masuk ke kontaknya.
"Siapa?" Tanya Cita.
"Gak tahu, nomornya nomor baru. Gak terdaftar di kontak. Gue angkat dulu takutnya penting," ucap Ailee.
Tbc.
