Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#27
Keesokan paginya, Bryce bersiap siap akan pergi lagi. Yara hanya melihatnya iri dari pojok ruang ruangan.
"Kau tidak mau ikut Yara?", tanya Jade.
Yara langsung menoleh pada sang ayah dan menghampirinya.
"Daddy serius?", tanya Yara.
"Tentu saja..ini liburan musim panas..daddy mau semua anak anak daddy menikmati liburannya", jawab Jade.
"Aku sudah menawarinya kemarin uncle..hanya saja dia tidak mau menerima syarat dariku", kata Bryce yang maish sibuk memasukkan beberapa barangnya ke ransel.
"Syarat apa yang kau ajukan Bryce?", tanya Jade.
"Dia harus rajin mandi..agar campervanku tidak bau", jawab Bryce.
"Apaaa????", Yara menghampiri Bryce dan akan memukulnya tetapi langkahnya terhenti dengan panggilan Jade.
"Yara...", kata Jade memperingatkan.
"Cepat siapkan keperluanmu jika ingin ikut", kata Jade.
"Oke dad", jawab Yara.
"Awas kau nanti", gumam Yara pelan pada Bryce.
Bryce hanya tersenyum seperti biasanya seakan meledek Yara.
Setelah setengah jam berlalu, Yara keluar dari kamarnya dengan membawa koper.
"Apa saja yang kau bawa?", tanya Bryce.
"Tentu saja keperluan wanita dan baju baju", jawab Yara.
"Dad..aku pergi dulu..jaga kesehatan daddy.. oiya suruh bibi Lusi untuk membantu di rumah selama aku tak ada...nanti aku akan mampir toko untuk berpamitan dengan mommy", Yara mencium kedua pipi Jade.
"Hmm..hati hati dijalan sayang", jawab Jade.
Bryce pun berpamitan pada Jade. Sedangkan Yara sudah menunggu di Campervan.
"Aku berangkat dulu uncle..kami hanya keliling Irlandia saja", kata Bryce.
"Hmm..jaga Yara untukku..nanti uncle akan mengabarimu", Jawab Jade
Bryce memeluk Jade dan mengusap punggungnya.
Lalu Bryce dan Yara pun pergi dan menuju toko karena Yara ingin berpamitan pada Selena.
"Mom...aku pergi dulu..daddy sudah mengizinkanku", kata Yara.
"Hati hati sayang..jangan nakal dan jangan merepotkan Bryce..dia bisa saja membuangmu di jalan", kata Selena memeluk Yara.
"Moooomm...mommy pikir aku barang...kalau dia melakukan itu padaku, aku akan mengikatnya lebih dulu", kata Yara.
Selena tertawa pelan dan mengusap lembut pipi merah anak cantiknya itu.
"Bye mom..byeeee semuanyaaaa", teriak Yara berpamitan pada semua pegawai toko.
Sepanjang perjalanan ada yang mengganggu pikiran Yara. Jade dan Selena tak seperti biasanya. Tapi Yara menepis jauh jauh pikiran itu.
Dia berpikir mungkin karena ini pertama kalinya Jade dan Selena melepas Yara pergi keluar dari Kota Dublin bersama Bryce.
Sepanjang perjalanan Yara hanya melihat keluar Jendela.
"Apa yang kau pikirkan?", tanya Bryce yang melihat Yara tak seperti biasanya.
"Nothing..apakah orang tuaku akan baik baik saja?aku tak pernah meninggalkan mereka", kata Yara.
"Justru mereka lebih memikirkanmu..apakah kau baik baik saja jika tanpa mereka... mereka takut kau membuat ulah di luar", jawab Bryce.
Yara menoleh pada Bryce dan meninju lengannya dengan keras.
"Kau suka sekali menyiksaku", kata Bryce memegang lengannya sambil menyetir.
"Ya..aku sangat suka menyiksamu..itu adalah hobbyku sekarang", kata Yara.
"Aku sedang menyetir.. bagaimana jika terjadi hal yang buruk", kata Bryce.
"Oh ya..aku lupa...karena kau terlalu menyebalkan..", jawab Yara melihat ke arah jendela lagi.
"Kita akan kemana Bryce?", tanya Yara.
"Berkeliling Irlandia", jawab Bryce.
"Kemana tujuan pertama kita?", tanya Yara.
"Kota Galway...aku ingin berselancar", jawab Bryce.
"Berapa hari kita disana?", tanya Yara.
"Entahlah..sesuai moodku", jawab Bryce.
Yara hanya mengangguk saja.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
kini jadi kenyataan..