NovelToon NovelToon
Kembalinya Cinta Di Masa Lalu

Kembalinya Cinta Di Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:259
Nilai: 5
Nama Author: yusnia nia

Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

malam itu, setelah mengemasi pakaiannya yang akan di bawa untuk menginap beberapa hari di Lampung, zia pun tertidur di dalam kamarnya.

Pagi pagi Zia sudah bangun kemudian ia ke dapur untuk memasak air untuk membuat teh hangat untuk paman dan bibinya dan juga memanaskan lauk sisa semalam.

Setelah semua selesai Zia bergegas mandi dan melaksanakan sholat subuh.

Dari sudut ruangan bi Yati muncul

"Kamu berangkat jam berapa Zia?"

"jam tujuh Bi, nanti travelnya kesini" sahut Zia

"kalau gitu cepat kamu sarapan dan siap2

Kamu ga akan lama kan disana? Kalau kamu lama kasihan dini ga ada temannya" ucap Bu Yati

"enggak bi, Zia cuma 2 hari disana, lagipula Zia kan kerja bi"

Bi Yati menatap Zia sendu

"zia walaupun kamu hanya sepupu sama dini, kamu harus tetap menyayanginya seperti adikmu sendiri"

"Pasti bi, aku ga akan bedain Dini dengan Sarah, mereka semua adik adik ku" sahut Zia sambil memegang kedua tangan bi Yati

Tak lama munculah dini keluar dari kamar sambil mengucek mata

zia menatapnya lalu menjulurkan lidahnya pada Dini

"mba Zia mau berangkat ya? Jangan lama lama ya mba nanti ga ada yang lari pagi bareng aku" ujar dini

Zia hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.

Suara derap langkah kaki terdengar dari luar, pak Herman pulang dari masjid dan membawa sebungkus plastik yang berisikan gorengan tahu dan bakwan

mereka sarapan bersama

tepat pukul tujuh sebuah mobil travel datang untuk menjemput Zia

zia berpamitan pada paman, bibi dan dini

"hati hati ya Zia,.kalau sudah sampai jangan lupa telpon kami" ucap paman Herman

"Siap paman, Assalamualaikum " Zia mencium tangan paman dan bibi

"Waalaikum salam" jawab mereka

****************

Mobil pun melaju membelah jalan

Hari ini perjalanan ke Lampung cukup panjang dan melelahkan, setelah beberapa jam melakukan perjalanan, mobil travel pun masuk ke dalam kapal untuk melakukan penyebrangan, penumpang di bolehkan keluar mobil dan Zia pun bergegas keluar mobil dan menaiki anak tangga, disana dia berdiri di deck kapal sambil memandangi hamparan lautan dan pulau.

Ini adalah pengalaman pertamanya naik kapal laut, dia sudah menyiapkan obat obatan serta berbagai macam cemilan,

Zia masuk ke kelas ekonomi, dia menuju kursi panjang yang tampak kosong. Ia merebahkan tubuhnya dan menggunakan tasnya untuk menopang kepalanya dan menutup wajahnya dengan menggunakan jaket, Zia tidak benar benar pulas karena bukan waktu yang tepat untuk istirahat tidur.

Di dalam kapal pun banyak penjual yang menjajakan dagangannya seperti kopi, soft drink, mie instan cup, nasi rames dan lain lain.

Dua jam melakukan perjalanan laut, kapal pun menepi di dermaga pelabuhan Bakauheni, Zia bergegas kembali ke mobil travel.

"kira kira berapa jam lagi saya akan sampai ke alamat saya pak?" tanya zia pada supir travel

"kemungkinan empat jam lagi mba" jawab sang supir

Zia sempat berpikir "jauh banget ya" batinnya

Kring......

Suara ponsel Zia berbunyi, di layar menampakan nama ayahnya

"Assalamualaikum hallo yah"

"Waalaikum salam, kamu sudah sampai mana nak?" sahut sang ayah dari sebrang

"sebentar yah" Zia menanyakan kepada sang supir

"masih di Rajabasa yah" sahut Zia

"baiklah nanti kalau sudah sampai Kotabumi kasih tau ayah ya, nanti ayah jemput di depan sekolah SMA Sarah" ujar ayahnya

"iya yah" jawabnya

Dan telpon pun di tutup.

mobil travel berhenti di rest area, sebagian penumpang turun untuk pergi ke toilet ataupun sekedar keluar untuk merenggangkan otot otot.

perjalanan menuju desa yang di tinggali ayah Zia sangatlah jauh, berada di bagian Utara.

satu persatu penumpang turun di tempat tujuan masing masing, hanya empat orang yang tersisa.

Supir travel memberitahukan pada Zia bahwa mereka sudah sampai di kotanya tempat ayah Zia tinggal, Zia segera mengabari ayahnya.melalui sambungan telpon

Akhirnya Zia sampai di desa tujuan, Zia segera turun dari mobil, dengan langkah yang cepat dia mendekati ayahnya. Zia mencium punggung ayahnya dan sang ayah memeluknya.

Pak Yasir menoleh ke arah travel tersebut, rupanya ada satu orang anak muda lagi yang keluar dari mobil itu

Anak muda itu mendekat dan menyapa pak Yasir

"loh kamu bukannya satria anaknya pak Adi?" tanya pak Yasir

"Betul pak Yasir" satria tersenyum dan menyalami pak Yasir

lalu pak Yasir mengenalkan nya pada Zia.

"ini anak pak Adi tetangga ayah, beliau merantau kerja di jakarta" ucap pak Yasir

Satria dan Zia beradu pandang dan tersenyum.

...****************...

Deru suara motor terdengar dari kejauhan, Bu Yana melirik ke jendela, wajahnya langsung cerah " Zia sudah datang" serunya sambil bergegas menuju teras. Senyumnya mengembang.

Zia menarik napas panjang setelah turun dari motor melepas rasa lelah setelah perjalanan panjang dari jakarta, suasa di desa yang masih jarang rumah penduduk, dan sepi, sangat nyaman untuk istirahat.

Zia mengucap salam dan mencium tangan serta memeluk ibunya dengan hangat melepas kerinduan, sebelum akhirnya masuk ke dalam rumah.

Diruang tamu yang sederhana mereka duduk, tak lama kemudian Sarah muncul dari kamarnya. Sarah memeluk kakaknya dengan erat.

"sini mba tasnya masukin ke kamar tamu aja" Sarah mengangkat tas Zia untuk membawanya ke kamar tamu

"kantong yg biru bawa sini dek" Zia mengeluarkan oleh oleh dari jakarta

banyak kue kue yang di bawanya, bukannya di Lampung tidak ada melainkan cukup jauh untuk membeli kue kue favorite ibunya seperti kue lapis legit serta donut.tak lupa ia memberikan baju baru untuk sarah

"nanti jangan lupa antar kue ini ke rumah Bu Tami juga ya sar, beliau pasti senang" pinta Bu Yana

"Bu Tami siapa Bu?" tanya zia

"Bu Tami temen ngaji ibu, dia tetangga kita juga rumahnya di ujung sana" sahur Bu Yana

Suasana sore hari terasa sejuk, angin sepoy sepoy masuk melalui jendela rumah pak Yasir.

"Sarah, mba mau mandi. Pinjem handuk dong" ujar zia

Sarah masuk ke kamar dan mengeluarkan handuk dari dalam lemari, tak lupa membawa baju yang di belikan kakanya.

"bagaimana kabar paman dan bibiku Zia" tanya pak Yasir

"semua baik baik saja yah begitupun Dini" sahut Zia

"kakakmu beni dan istrinya gimana?" tanya Bu Yana

" hmmm...Aku belum sempat ketemu lagi Bu, semenjak nikah Ka beni juga ga pernah main kerumah paman, mungkin sibuk"

Pak Yasir dan Bu Yana saling pandang, seperti ada sesuatu yang di sembunyikan.

1
Nakayn _2007
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Yasmineara: mampir ya ka untuk baca novel perdanaku
total 1 replies
Ryoma Echizen
Terperangkap dalam cerita 😱
kawaiko
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!