NovelToon NovelToon
BATAS RASA

BATAS RASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

"aku mohon..! jangan tinggalka aku sheila..!" pria itu menggenggam erat tangan wanita yg ada di hadapan nya,menatap penuh iba dan deraian air mata tampa suara.

"maaf mas... kita hanyalah mantan suami istri..!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng tangan putri semata wayang nya dan dirangkul oleh seorang pria.

sheila..wanita yg menderita kelumpuhan akibat kecelakaan lima tahun lalu harus mengalami penghianatan oleh sang suami dan berujung sang suami berada dalam jeruji besi.

apa yg sebenarnya terjadi..? bagaimana suami nya bisa berada dalam jeruji besi..?

yuuuk...! ikuti kisah sheila yg menguras air mata dan penuh lika liku misteri di karya ketiga ku berjudul "BATAS RASA" ya..
selamat membaca dan semoga berkesan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

"aku akan menikah dengan pras minggu depan,kami akan memulai hidup yg baru.." ardi hanya mampu membisu matanya berkaca kaca tangan nya meremas kartu atm sampai kebas yg tadi di terima dari sheila dada nya sesak bagai di himpit kontainer bermuatan penuh.

Mereka saling pandang dalam diam ,ardi tidak menghiraukan celotehan cantika.

"apa sudah selesai ,la...?" suara pras memutus tatapan mereka.

Ardi menoleh kesamping menahan air mata yg hampir jatuh,cantika langsung semangat turun dari pangkuan ardi.

Ardi sampai terkejut dan tangan nya bergerak setengah ingin meraih tubuh mungil itu dan mengatakan "jangan berlari menuju orang lain ,aku papah mu.." tapi tidak ada satu kata pun yg keluar dari mulut nya.

Tenggorokan nya tiba tiba kering seperti tercekak mulut nya serasa terkunci,mati rasa tidak bisa mengucapkan satu kata pun lidah nya keluh.

"hem..sudah.." sheila menjawab pertanyaan pras.

"ayo..kita pergi.." sheila berdiri perlahan menyambar tas nya yg di gamit di ketiak nya,rantang susun tadi dia serahkan pada pras.

Krek...sheila menoleh karena tangan nya di genggam erat oleh ardi.

"aku mohon...! Jangan tinggalkan aku sheila..!" pria itu menggenggam erat pergelangan tangan wanita yg ada dihadapan nya,menatap nya penuh iba dan deraian air mata tampa suara.

"maaf mas...kita hanyalah mantan suami istri...!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng putri semata wayang nya dan di rangkul oleh seorang pria.

Mereka terlihat seperti keluarga kecil yg sangat bahagia.

Ardi terus melamun dan sesekali tergugu tersedu2 di pojokan ruangan tersebut setelah dirinya di masukan kembali ke dalam ruangan.

Dia tidak peduli dengan olok olokan teman sekamarnya bahkan ada yg memukul kepala nya (bukan pukulan kekerasan hanya pukulan mengejek) pria itu tetap tidak bergeming.

Tiba tiba dia menghentikan tangisan nya ,membuka kedua tangan nya yg menutupi wajah mata nya tajam penuh selidik.

Dia teringat akan sesuatu..

Sheila..ya,dia baru menyadari wanita itu tidak menggunakan kursi roda dan dia tadi berjalan.

Kesedihan merendam semua nya sampai dia terlewat dengan hal tersebut.

Sejak kapan wanita itu sembuh dan bisa berjalan...?

# FLASH BACK ON #

Satu tahun sebelum kecelakaan yg di alami sheila..

"sayang..akan ada reuni di kampusku bulan depan,apa kamu akan ikut dengan mas untuk menghadirinya..?" kebetulan kampus ardi berada jauh di kota x berjarak enam jam perjalanan dari tempat tinggal mereka sekarang.

"di hari apa tepat nya mas...?" sheila bertanya dari dapur dia sedang membuat sarapan untuk mereka bertiga.

"Pertengahan minggu ketiga bulan ini ,sayang..!" ardi ikut berseru dari ruang tengah dia sedang sibuk membereskan data2 kantor nya.

Pria ini baru saja di promosikan dan naik jabatan tiga bulan lalu jadi sekarang sedikit sibuk.

"aaaah..kayak nya nggak bisa mas,soalnya ada acara di play grup cantika hari itu.." sheila juga sebenarnya ingin tahu dan mengenal teman teman ardi di masa kuliah nya dulu.

"ooh..baiklah tidak apa apa,cantika lebih utama." begitulah ardi dan sheila saling mengerti saling menghargai dan saling mendukung satu sama lain.

"apa kabar mas mantan...?" seseorang tiba tiba menghampiri ardi dari belakang dan menepuk punggung nya.

Hari ini adalah hari reuni yg di bicarakan ardi pada sheila waktu itu,terlihat sudah ramai dengan alumni yg juga menghadiri acara tersebut .

Dia adalah reyya mantan pacar nya saat kuliah dulu, dua tingkat di bawah ardi.

Mereka berpacaran dan putus setelah ardi lulus dari kuliah nya tampa kejelasan dan wanita itu tiba2 menerima surat undangan pernikahan dari nya beberapa tahun yg lalu.

Sebenarnya perjalanan cinta mereka cukup mulus hanya saja mereka terpisah jarak saat ardi KKN dulu.

Ardi di gosip kan cinlok dengan teman satu kkn nya ,lagi pula ardi termasuk cowok popoler dikampus nya pada masa itu.

Siapa juga bakalan seneng kalau pacaran sama ardi,ahirnya ardi dan reyya putus hanya melalui sambungan telepon begitu saja.

"apaan sih kamu rey...!?" ardi mendengus geli, mereka bahkan masih santai walaupun saat menikah dulu wanita itu tidak menghadiri pernikahan ardi.

Terlalu menyakitkan katanya.

Ini kali kedua mereka bertemu setelah putus ,pertemuan pertama mereka tidak di sengaja saat reyya dulu kkn di kota yg ardi tinggali saat ini dan ardi sudah berpacaran dengan sheila waktu itu.

dan mereka berpisah kembali, kemudian reyya mendapatkan kartu undangan pernikahan dari pria tersebut.

Dan ini kali kedua reyya dan ardi bertemu kembali untuk sekian purnama.

Mereka mengobrol santai layak nya sahabat akrab yg baru bertemu dan saling menceritakan kabar pribadi masing .

"mas ardi sibuk apa sekarang..?" wanita itu memang penuh energi dan ceria jarang terlihat murung.

"aaah..biasalah,pekerja kantoran,," mereka terkekeh bersama.

"tapi sekarang baru saja di promosikan.." ardi angkuh memamerkan nya dengan gaya di buat buat.

Mereka tergelak kembali tertawa bersama.

"wiih...! boleh nih kapan2 di traktir sama yang baru naik jabatan...hahaha....!" wanita itu tertawa lebar sambil menutupi mulut nya.

"boleh..boleh...kapan ada waktu..?" mereka asyik ngobrol dan bertukar kontak.

Pertemuan mereka bergulir begitu saja dengan alami ,tampa ada niat lain ardi dan reyya sering berkirim pesan dan sekedar menanyakan kabar masing2.

Hingga suatu hari ardi iseng menelpon wanita tersebut..

"hai rey...apa kabar...?" kata basa basi umum yg dilontarkan ardi membuat reyya tertawa renyah di ujung sana.

Pria itu mengerutkan kening nya kenapa dengan wanita ini apa begitu lucu saat di tanya kabar.

"baik hehehe..." reyya masih cekikikan.

"kenapa sih kamu rey...? Di tanya kabar kok malah ketawa...? Emang segitu lucu nya ya pertanyaan ku..!?" wanita di seberang sana masih terkekeh pelan.

"aaah..enggak kok." reyya terdengar menghentikan tawa nya.

"serius deh mas mantan,kamu telpon aku bukan cuma buat tanya tanya kabar kan..?" lagi, wanita itu tertawa.

"ya udah deh...! Aku tutup nih telepon nya..!" ardi terdengar jengkel dan dengan suara merajuk persis abege yg lagi ngambek sama pacar nya.

"eeh..iya iya maaf..gitu ajah kok ngambek sih..hahaha...!" dan obrolan mereka berlangsung tampa terasa hampir setengah jam lebih.

"mas....!" sheila berseru dari ambang teras rumah nya mereka hendak makan malam ,ardi terlihat sangat asyik melakukan panggilan di bangku taman halaman rumah nya.

Sheila tidak mau mengganggu aktifitas menelepon suami nya takut itu hal pekerjaan.

Tapi di tunggu2 suaminya itu tidak kunjung masuk kedalam rumah ,jadi wanita itu meninggalkan balita nya di dalam.

"masih menelepon.." sheila bergumam sebelum memanggil suaminya,tidak biasan nya ardi menelepon sampai bermenit menit.

"rey..ibu satpam manggil tuh udah dulu ya..." mereka mengahiri panggilan nya dengan perasaan riang karena mengobrol seru.

"maaf sayang..lama ya...?" ardi merangkul bahu istri nya kemudian masuk kedalam rumah.

Ardi belakangan makin intens menghubungi reyya di sela sela kesibukan nya di kantor,saat jam istirahat bahkan saat malam seperti sebelum nya.

Berminggu minggu bahkan hingga berbulan bulan,dia jadi sedikit dingin terhadap sheila apalagi wanita itu lebih banyak kelelahan saat malam hari karena mengurus urusan rumah tangga.

Hal yg terlihat sepele tapi benar2 tugas yg berat untuk kaum emak emak.

ardi mengucapkan salam saat pulang dari tempat kerjanya.

Dia langsung membuka pintu rumah yg tak terkunci seperti biasa nya.

Dahinya mengerut dalam ketika istrinya keluar dari dalam kamar anak nya.

"kenapa kamu kusut seperti itu, sheil..?" sheila terlihat memakai daster longgar dan rambut lepek sedikit acak acakan.

"aah..aku belum sempat membersihkan diri usai masak sore tadi mas,cantika tidak mau ku tinggal dia demam tinggi.." ardi keheranan pasalnya sejak wanita itu menikah bahkan saat menyusui dulu pun wanita itu sangat memperhatikan penampilan nya.

"ya ampun..! Benarkah...!?" ardi terkejut dan langsung menuju kamar cantika memeriksa kondisi dan suhu tubuh putri nya tersebut.

"bukan kah aku sudah mengirimi mas pesan sore tadi,meminta agar lekas pulang untuk ke dokter memeriksakan cantika." ardi gugup memeriksa ponsel dari dalam tas kerja nya yg ternyata kehabisan daya.

"maaf itu kelalaian ku...!" sebenarnya ardi mengetahui sheila mengirim pesan hanya saja dirinya sedang menerima panggilan dan hanya melihat notifikasi pesan dari tampilan layar depan dan ketika akan memeriksa pesan dari sheila ponsel nya kehabisan daya.

mereka ahirnya tergesa untuk membawa cantika ke rumah sakit terdekat.

\=\=\= merawat dan menjaga itu lebih sulit dari pada membangun dan memulai \=\=\=\=

\=\=\= sheila \=\=\=

1
partini
ini yg bodoh ma istri nya udah ini itu balikan lagi Weh Weh no good
minie MIRROR: iya ya kak..makasih komen nya ..salam kenal🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!