NovelToon NovelToon
Suami Brondong Posesif

Suami Brondong Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Janda / Beda Usia / Keluarga / Romansa
Popularitas:161.9k
Nilai: 5
Nama Author: Herfika Safitri

Pesan terakhir dari sang kakak membuatnya terpaksa menikahi mantan kakak iparnya yang tak lain adalah istri dari Almarhum sang kakak.

Tidak mudah memang untuk mengikhlaskan seseorang yang sudah lama bertahta di hatinya begitu juga halnya dengan menerima sebuah kenyataan baru dalam hidupnya menjadi istri dari adik iparnya sendiri.


Bagaimana mereka mampu bertahan dengan pernikahan yang dipaksakan ataukah mereka akan mencari jalan masing-masing dan mengabaikan pesan terakhir orang yang mereka sayangi.

Baca yuk cerita mereka 😉🤍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herfika Safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21+ (Malam ibadah)

ᴡᴀʀɴɪɴɢ‼️‼️

ᴀᴅᴀ ᴀᴅᴇɢᴀɴ 21+ ʀᴇᴀᴅᴇʀ ʏᴀɴɢ ɴɢɢᴀᴋ ꜱᴜᴋᴀ ꜱɪʟᴀʜᴋᴀɴ ꜱᴋɪᴘ ꜱᴀᴊᴀ ᴀᴛᴀᴜ ᴍᴏʜᴏɴ ᴋᴇʙɪᴊᴀᴋᴀɴɴʏᴀ ɪɴɪ ʜᴀɴʏᴀ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ʙᴀᴄᴀᴀɴ ꜱᴇᴍᴀᴛᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴍᴇɴᴄᴏʙᴀ ᴊɪᴋᴀ ʙᴇʟᴜᴍ ᴀᴅᴀ ᴘᴀꜱᴀɴɢᴀɴ ʏᴀɴɢ ꜱᴀʜ ʏᴀᴀ

...----------------...

...----------------...

...****************...

Senja yang indah telah menyingkir di gantikan oleh datangnya kegelapan malam untuk melanjutkan tugasnya. Malam akan menyampaikan apa yang tidak terlisankan oleh terangnya hari sama halnya dengan perasaan dua insan yang kini sudah sah dalam ikatan suci pernikahan.

Ryan masih belum pulang dari musholla, tadi izin pada sang istri akan sholat isya jamaah di musholla depan kompleks.

Sementara sang istri sedang di kamar mandi sedang mempersiapkan diri, sebenarnya Rania sangat gugup bagaimana tidak sudah lama ia tidak pernah di sentuh oleh laki-laki hal itu memutar kembali ingatanya saat dulu malam pertama dengan mantan suami yang sudah tiada.

"Menyenangkan suami adalah pahala bukan jadi nggak perlu khawatir Abang pasti bisa melakukannya dengan benar" perasaan ragu mulai menyerang Rania ia tahu suaminya masih brondong yang minim akan hal berbau dewasa.

Rania tidak tahu saja sebenarnya Ryan sudah mempelajari tentang berhubungan suami istri melalui buku yang di anjurkan kiyai shaleh untuk pasangan suami istri dan membangun rumah tangga yang sakinah mawadah warohma.

Kitab Qurrotul Uyun dan Ryan sudah membaca tuntas kitab yang dianjurkan oleh kiyai Shaleh, malam ini akan ia terapkan sesuai dengan janjinya pada sang istri tadi siang.

Cklek...

Ryan baru saja pulang dari musholla wajah bersih dan berseri saat masuk dalam kamar mereka tapi sayang ia tidak melihat keberadaan sang istri.

Tak lama terdengar gemercik air dari kamar mandi senyum Ryan terbit ia tahu sang istri ada di kamar mandi ia duduk di tepi ranjang sambil menunggu kehadiran sang istri.

Cklek...

Rania keluar kamar mandi kaget melihat suami brondongnya menatap dengan tatapan yang sulit di artikan, Rania mendekatkan diri pada sang suami.

"Abang baru pulang" Tanya Rania sambil menyalami tangan sang suami.

"Belum lama bee, kamu cantik sekali bee" Ryan terpana menatap sang istri.

Padahal Rania hanya memoles tipis wajahnya dan ia masih mengenakan gaun tidur yang masih di tutupi kimono berlengan ¾ tangannya.

"Terima kasih Abang, abang mau minum" Ryan hanya mengelengkan kepalanya. Ryan bangkit dari tidurnya dan berdiri tepat di hadapan sang istri. Jangan di tanya perasaan Rania tentu saja jantungnya sudah seperti mau melompat saja.

"Apakah sudah siap untuk menjalankan ibadah bee" Bisik Ryan setelah mencondongkan sedikit badanya ke depan wajah sang istri yang terlihat bertambah cantik di matanya malam ini.

"Sudah bang" Jawab Rania malu-malu.

"Kalau begitu ambil wudhu dulu kita sholat dua rakat dulu ya bee" ucap Ryan lembut di balas anggukan kepala oleh sang istri.

Mereka menjalankan sholat dua rakat itu dengan khusuk dan setelahnya mereka sama-sama memanjatkan doa sebelum memulai ritual ibadah dalam rumah tangga.

"Bismillah bee, abang izin untuk mencium dan mencumbu mu sebelum kita memulainya" ucap Ryan.

Rania seakan shock, bagaimana tidak sang suami brondongnya ini memperlakukannya dengan sangat baik, lembut dan selalu meminta izin darinya mau di cari kemana suami yang seperti itu, dalam benak Rania.

Rania hanya mengangguk saja, Ryan sudah memulai mencuim sang istri di awali membaca doa di atas ubun-ubun sang istri lalu mencium kening hingga bibir merah muda chery yang menggoda imannya itu di lumat dengan sangat lembut oleh Ryan.

"Hmmmmpppphh..." mereka masih saling berpagutan Rania sudah mulai membalas ciuman sang suami.

Rania tidak menyangka Ryan bisa melakukannya seperti sudah ahli saja. Padahal seingatnya sang suami bercerita tidak pernah pacaran dengan siapa pun. Dan tidak mungkin ahli dalam berciuman tanpa pernah praktik bukan itu lah isi kepala Rania saat ini.

Rania memukul pelan dada bidang sang suami untuk memberikannya sedikit oksigen. Ryan melepaskan pagutan pada bibir mereka tapi tentu saja Ryan tidak melepaskannya begitu saja Ryan mulai kembali menyesap ke area leher jenjang sang istri yang kini ia jelajahi.

Ryan terus mencumbu sang istri ia juga sudah melepaskan tali kimono yang menutupi gaun tidur yang tipis itu. Merebahkan sang istri di ranjang king size mereka siap untuk menikmati terbang ke nirwana.

Ryan menelan salivanya ketika melihat pemandangan yang belum pernah ia lihat, ya pemandangan bukit barisan itu mengoda sekali baginya.

"Bang jangan di lihatin begitu aku jadi malu" bisik Rania yang mulai terpancing hasratnya.

"Kenapa harus malu" goda Ryan dengan manaik turunkan alisnya dan hal itu semakin membuat Rania bergairah.

Ryan tidak mensia-siakan kesempatan guan tidur bertali spagetti itu ia turunkan lalu semakin tampak jelaslah dua bukit barisan itu. Ryan menyentuhnya dengan lembut dan mulai meremasnya area yang sangat sensitif itu bagaikan menemukan mainan baru.

"Ahhhhhhh" Rania mendesah bersaman dengan Ryan yang sudah cosplay jadi bayi besar yang kehausan.

Suara desahan sang istri terdengar merdu dan seakan memberikannya semangat untuk terus mencumbu sang istri yang sudah mulai mabuk oleh hasrat yang bergejolak.

Rania yang merasakan sensai yang belum pernah ia rasakan sangat menikmati hal itu Ryan benar-benar membawanya terbang ke nirwana dengan perlakuan lembut dan manis.

Entah siapa yang memulai sekarang mereka sama sudah polos tanpa sehelai benangpun. Ryan yang masih betah mencumbu istrinya kini mulai kearea inti sang istri.

Rania kaget dengan apa yang dilakukan sang suami dan ia juga merasakan kenikamatan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

"Abang apakah tidak jijik bang" ucapnya lirih.

Ryan tidak menjawab ia masih cosplay menjadi bayi yang sedang menyesap karena kehausan.

Setelahnya Ryan naik ke atas kembali melumat bibir aang istri dengan lembut tapi menuntut.

" Kenapa harus jijik, abang suka Bee dan yang pasti kamu juga menikamatinya kan bee" Ryan mengedipkan sebelah matanya.

Tangannya tidak ia biarkan menganggur tentunya ia mengexplor setiap inci lekuk tubuh sang istri. Menciumnya dan mencumbunya dengan sayang.

Dan hasrat yang bergejolak ingin di tuntaskan segera sudah melanda pasangan tersebut. Ryan sudah mengambil posisi yamg nyaman untuk sang istri mengarahkan si jony untuk menyelami rumah yang akan selalu menghangatkan dan memuaskannya.

Jleb...

"Apakah sakit bee" Tanya Ryan saat melihat wajah sang istri yang merintih kesakitan.bb

"Iya bang pelan-pelan bang" sembari mengelengkan kepalanya wajar saja ia meraskaan sakit untuk pertama kalinya dia di sentuh oleh sang suami. Karena wajar saja Rania sudah hampir setahun tidak di jamah oleh sang suami yang sudah tiada.

"Iya bee tenang saja, bagaimana sudah bisa di mulai bee" Dan Rania mengangguk pasrah di bawah kungkungan Ryan.

Ryan melumat bibir pink cherry itu yang membuatnya candu setelah pertama kali siang tadi ia merasakan cherry yang kenyal,manis dan memabukkan.

Dibawah sana Ryan sudah memulai menghentak miliknya masuk kedalam dengan sempuna Ryan mehemtak pinggulnya maju mundur dengan tempo pelan tapi menuntut.

Suara deshaan sudah mulai memecah keheningan malam, peluh bercucuran disela aktifitas panas untuk penyatuan dua insan yang dimabuk asmara.

Ryan terus menghentakan pinggulnya menambah kecepatan pada gerakannya. Dan gelombang cinta itu datang akhirnya kedua insan itu lenguhan panjang menikmati penyatuan mereka di bawah selimut yang menutupi keduanya.

"Aaaaahhhhhh"

Ryan ambruk di atas tubuh sang istri, nafasnya masih tersengal-sengal sebab sisa percintaan panas mereka.

Cup

"Makasih Bee" ucap lirih Ryan

"Sama-sama abang, Eh bang turun abang berat " ucap Rania sedikit malu.

Ryan terkekeh gemes ia sebenarnya sadar tapi memang ia sengaja di atas tubuh sang istri.

"Biarkan seperti ini sebentar saja bee biar bibit premium milik ku tidak berceceran walaupun sedikit" ucapnya frontal.

"Astaga Abang" Rania memekik sekaligus malu mendengarkannya.

"Ayo bee abang antar ke kamar mandi jangan lupa mandi junub ya bee" Ryan sudah mengangkat Rania ala bridal style.

...----------------...

...----------------...

...****************...

1
Qaisaa Nazarudin
Heran aja aku di mana2 novel gampang banget sicewek tidur dimana2 aja,Apa lagi dlm mobil,mending kalo lagi sama suami,lha ini kadang sama pacar atau sahabat,gak takut tuh kalo terjadi apa2,Bisa aja kan kalo lelaki khilaf..ckk
Qaisaa Nazarudin
Semoga Ressa bukan duri dlm daging dalam RT Rania dan Ryan ya..
Qaisaa Nazarudin
Oh i see.. ternyata keluarga Rania tho..ku pikir siapa tadi..
Qaisaa Nazarudin
GILA..Hanya karena seorang lelaki yg belum tentu setia,seorang anak sanggup mengorbankan Ortu dan darah daging sendiri..ckck..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk gak kebayang aku,Hubungan mereka ini seperti apa, Biasanya ku baca jarak umur dari jarak yg dekat sampai jarak umur yg paling jauh,belasan tahun,tapi biasanya cowoknya ketuaan,duda tanpa anak sampai lah duda beranak pinak,lha ini baru pertama ku baca yg beda wanitanya yg terlalu jauh,biasanya beda 3-4 tahun aja gitu..lha ini belasan tahun ya,Rania 29 tahun,Ryan 17 tahun..aduh..🤭🤭
Qaisaa Nazarudin
Astaga ribet banget sih..
Qaisaa Nazarudin
Ini bawak motor apa mobil sih 40km/jam??? Mobil sport lagi 😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Jangan gitu gampang lunasinnya,Harusnya ada hitam atas putih sebagai bukti lho..
Qaisaa Nazarudin
Astaga,Kenapa seolah Rania yg jadi tulang punggung mereka??
Qaisaa Nazarudin
Pacaran setelah menikah,Ala anak abegeh..🤣🤣😜
Qaisaa Nazarudin
Rania 29 tahun?? ku kira masih 23-24 tahun gitu,Rehan kan 28 tahun..
Qaisaa Nazarudin
Woooww pantesan Keluarga Rehan gak mau lepasin Rania, Ternyata Rania kaya lho..😄
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus Terkejut?? Apa saat nikah dengan Rehan,Rehan ngelakuin seperti yg Ryan lakuin ya?? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Bagus,Aku suka sikap TEGAS nya Ryan,Gak bertele-tele..👍👍
Qaisaa Nazarudin
Ku pikir sikapnya Ryan kayak Remaja nakal pada umumnya..Eh ternyata aku salah,Semoga aja Ryan emang bisa nerima Rania dgn baik dan Tulus..
Qaisaa Nazarudin
Baru baca Alur novel yang bukan kisah dan Drama SULTAN..
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah mereka menerima dengan tangan terbuka..
Qaisaa Nazarudin
Jauh dari Ekspektasi aku, Untung langsung videonya,kupikir amanat cuman melalui kata-kata,Takutnya mereka gak percaya apa gimana gitu..
Qaisaa Nazarudin
Duh aku yg ikut deg degan nih,Apa keluarga nya setuju, Terutama Rania?
Qaisaa Nazarudin
Pasti kakaknya menyuruh Ryan buat Nikahin Rania kan,Duhh harus ya gitu banget,Padahal Ryan juga masih abegeh banget,Perjalanan hidupnya masih panjang,Rania juga pasti bisa mencari lelaki yg tulus bisa menerima keadaannya,jadi Kenapa dengan Ryan??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!