Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Roh Sihir Annaelise
" Siapa kamu?"
" Aku merupakan roh es yang terdapat di dalam tubuh mu."
" Tetapi bagaimana bisa kau berada di tubuh ku."
" Aku sudah ada sejak dirimu lahir tetapi aku tersegel di dalam tubuhmu hingga kamu bisa mengaktifkan sihirmu sendiri."
" Oh ya siapa nama mu?"
" Aku belum punya kamu sendiri yang harus memberi ku nama."
"Bagaimana kalau namamu Xaviera artinya bersinar dan aku memanggil mu Xavi."
" Itu bagus Master."
" Xavi tidak perlu memanggil Master panggil saja aku Eli."
" Baiklah Eli sepertinya kau harus pergi."
" Dah.... Xavi."
" Sampai jumpa Master."
******
Enggh
Annaelise menggosok matanya dan duduk di ranjangnya.
" Sepertinya sudah pagi." kata Eli.
Sambil melihat cahaya di sela sela jendela.
Annaelise tidak percaya kemarin dirinya bisa mengeluarkan sihirnya padahal di kehidupan sebelumnya dirinya tidak memiliki sihir sama sekali hingga di anggap aib kerajaan.
Annaelise juga mengingat saat dirinya tenggelam ayahnya sama sekali tidak peduli padanya.
Timbul rasa kecewa di dalam dirinya, dirinya berpikir bahwa ayahnya tidak seperti di kehidupan sebelumnya yang tidak pernah memperdulikan nya mungkin dirinya sedikit percaya diri bahwa sudah mulai menyayangi nya tetapi...
" Mungkin sekarang aku harus jaga jarak dengan kaisar itu daripada nanti aku mati sia sia lagi." batin Eli.
' Kau tidak perlu sedih Eli kan masih ada aku di sisimu.'
Annaelise terkejut saat ada suara di kepalanya.
" Siapa kamu?" tanya Eli merasakan sedikit perasaan waspada.
' Eli jahat kau melupakan aku.'
Annaelise membelakan matanya saat mengenal suara yang merasa familiar.
" Kau Xaviera." kata Eli.
' Yap betul sekali.'
" Mengapa...." kata Eli terbata bata.
' Kamu lupa Eli aku kan merupakan roh sihir mu jadi aku berada satu tubuh dengan ku, dan kita bisa bertelepati.'
" Whoah....hebat." kata Eli dengan senang.
Ceklek.....
" Tuan Puteri." kata Serena
Annaelise langsung melihat kearah pintu kamarnya di sana ada Serena yang sedang berdiri sambil menangis.
" Serena mengapa menangis apa Eli melakukan kesalahan." kata Eli sedikit panik.
Setelah mendengar suara Annaelise, Serena berlari dan memeluk erat Annaelise.
" Syukurlah.... saya pikir tidak akan bisa melihat Tuan Puteri lagi hiks..." kata Serena.
Sambil menitikkan air matanya menahan rasa haru dan memperat pelukannya kepada Annaelise.
Sedangkan Annaelise merasa sesak karena Serena memeluknya terlalu erat.
" Serena...kau mem...buat ku...se....sak." kata Eli terbata bata.
Serena melepaskan pelukannya setelah mendengar ucapan Annaelise.
" Maafkan saya Tuan Puteri, karena memeluk Tuan Puteri terlalu erat saya hanya senang." kata Serena yang kembali menetaskan air matanya.
Annaelise memegang pipi Serena dengan tangan nya sambil menghapus sisa air mata yang berada di wajah Serena dengan ibu jari kecilnya.
Annaelise merasa terharu dirinya tidak pernah seberuntung ini dalam hidupnya karena memiliki orang orang yang baik di sisi meskipun ayahnya tidak pernah memperdulikan seperti kehidupan yang lalu tetapi dirinya mempunyai Serena yang peduli padanya dirinya tidak akan pernah membiarkan Serena terluka baginya Serena seperti ibu kandungnya sendiri.
" Terima kasih Serena yang peduli pada Eli dan merawat Eli selama ini bagi Eli, Serena sudah Eli anggap seperti ibu kandung Eli sendiri, Eli sayang Serena." kata Eli sambil memeluk Serena dengan tangan kecilnya.
Serena merasa terharu atas ucapan Annaelise dan membalas pelukan Annaelise dengan perasaan bahagia.
" Saya juga sayang Tuan Puteri." kata Serena.
Mereka berpelukan selama beberapa menit hingga.
Kryuuk....
Perut Annaelise berbunyi sontak hal itu membuat Serena tertawa melihat tingkah Tuan Puteri nya yang sangat lucu.
Sedangkan wajah Annaelise sudah memerah dengan cepat Annaelise menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
" Hahaha.... sepertinya Tuan Puteri kelaparan saya akan membawakan makanan." kata Serena sambil berlalu pergi.
" Aku bahagia." gumam Eli sambil memandang taman Istana White di balik jendela.
Sedangkan di sisi lain Kaisar Antonio masih memikirkan kejadian kemarin sambil memijit pelipisnya.
" Apa yang mulia baik baik saja?" tanya Luke khawatir.
" Aku baik baik keluarlah...." kata Kaisar Antonio mengusir Luke.
Luke langsung meninggalkan Kaisar Antonio di ruang kerjanya.
" Bagaimana bisa dia ....."
Continue......