kisah gadis bernama Ayana yang harus rela disebut seorang pelakor karena menikah dengan sahabatnya sendiri disaat sang sahabat masih memiliki seorang istri yang bernama Alena.
Ayana Ghaniyah dan Abimanyu Pradipta terpaksa menikahan dadakan disebuah rumah sakit karena papah dari abimanyu terkena serangan jantung dan itu merupakan permintaan terakhir sang ayah sebelum akhirnya meninggal
sementara ayana terpaksa menerima permintaan terakhir dari ayah sahabat nya itu untuk dinikahi putra nya untuk balas budi karena telah menolong keluarganya sewaktu dalam masa masa sulit
bagaimana kah kisah ayana dalam menjalani rumah tangga dengan sahabatnya sendiri??mampukah ayana menjalani hari harinya sebagai seorang pelakor??dan bisakah ayana meluluhkan hati bima yang begitu mencintai alena??
yuu ikuti terus kisah nya yuu...
jangan lupa like dan ❤ nya ya...
🌸 Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ijin Suami
"temani mamah istirahat dikamar ya na?mamah tidak mau tidur sendirian"pinta mamah risma padaku dan aku tidak sanggup untuk menolaknya
"iya baiklah yana temani mamah tapi yana ijin dulu pada mas bima ya mah,takutnya mas bima nyari"jawabku,
mau tak mau kini apapun yang akan aku lakukan aku harus meminta ijin terlebih dahulu pada bima sebagai tanda baktiku pada bima yang kini telah resmi menjadi imamku.
setelah mendapat anggukan kepala dari mamah risma aku pun beranjak dari dudukku dan mencari keberadaan bima
setelah mengelilingi rumah mewah dan besar itu akhirnya aku pun mendapati sosoknya yang tengah berdiri disamping kolam renang sembari memegang ponsel yang ditempel ditelinga nya.
"iya sayang,nanti aku usahakan untuk pulang ya disini masih banyak pelayat yang datang"terdengar suara bima yang mungkin mencoba menenangkan alena sang istri yang meminta nya untuk pulang
"jangan lebih baik kamu jangan dulu kesini,mamah masih belum bisa menerima kamu disini,tidak aku juga tidak tahu kenapa mamah dan papah berubah menjadi sangat tidak suka padamu,iya tenanglah aku akan usahakan pulang tapi aku mohon jangan dulu temui mamah,mamah masih menolak kehadiran kamu dirumah ini,iya ok...ya sudah aku tutup ya nanti aku pulang setelah tamu nya tidak ada lagi"bima pun menutup telpon nya dengan sedikit kesal entah apa yang terjadi dirumah ini sebelum nya sehingga se isi rumah nampak kacau
bima pun berbalik dan betapa terkejutnya dia saat mendapati aku tengah berdiri tak jauh dari dirinya
"apa yang kamu lakukan disini?"tanya bima pada ku masih dengan nada dingin nya.
"nyari mas"
"buat apa kamu nyari aku?"
"mmm,malam ini aku tidur dengan mamah boleh?"tanya ku ragu ragu walaupun aku juga yakin kalau bima tidak akan mau satu kamar dengan ku tapi balik lagi itu adalah suatu kewajiba untukku apapun yang akan aku lakuka harus atas ijin nya
"kenapa tanya padaku?kan yang mau tidur dengan mamah kamu bukan aku"jawab nya lagi dengan nada ketus
"ya tanya kamulah masa tanya kak andri,suami akukan kamu bukan kak andri"
"huufftt...ya sudah tidur saja dengan mamah lagi pula aku akan pulang ke apartemen"
"baiklah,terima kasih ya oh iya kalau mau pulang jangan lupa makan dulu ya kamu belum makan dari tadi siang udah gitu jangan lupa istirahat yang cukup biar besok badan nya segar untuk kembali mengurus pemakaman papah"
bima hanya diam tidak menanggapi semua ucapan yang aku katakan padanya dan karena merasa tidak di anggap aku pun memilih untuk pergi sebelum rasa tidak suka nya bertambah besar padaku
setelah menikah bima begitu kentara menunjukan rasa tidak sukanya padaku,wajar sih secara dia harus menikah kedua kalinya dengan orang yang tidak dia cintai.
malam itu pun aku menghabiskan waktu dengan mamah yang tertidur disampingku dengan memegang erat tanganku agar aku tidak pergi meninggalkan nya
karena rasa lelah karena seharian ini begitu banyak kejadian yang menguras tenaga dan juga pikiran maka aku pun lambat laun mengikuti jejak mamah tertidur lelap bahkan melupakan para tamu yang masih ramai diluar sana.
*
keesokan harinya aku terbangun karena sebuah guncangan pada tubuhku sehingga mengusik tidur lelapku,perlahan tapi pasti aku mengerjapkan mataku dan menvoba membuka nya dengan sempurna
alangkah kagetnya aku setelah membuka mata dengan sempurna yang aku lihat adalah wajah tampan kak andri yang tengah sedikit membungkukan badan nya untuk membangunkan ku
"astaghfirullahaladzim"pekik ku saat melihat wajah kak andri sedikit dekat dengan wajahku
"bangun dek,kita harus siap siap buat pemakaman papah"ujar nya tersenyum manis
sungguh senyum yang tak pernah aku lihat selama mengenalnya
"i_iya kak,maaf aku ketiduran"ucap ku sembari bangkit dari tidurku dan aku baru menyadari kalau mamah risma sudah tidak ada diranjang tempat kami tidur semalam.
*
*
🌸🌸🌸🌸🌸
bukannya kedua keluarga saling kenal bail ya Thor?