NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berharap di tengah pengabaian

"Aisyah, di mana Adam?" tanya Ariella memaksakan senyum ramah di wajah angkuhnya.

"Mas Adam lagi berganti pakaian di ruang ganti," ucap Aisyah apa adanya tanpa senyum di wajahnya.

"Apa aku boleh menemuinya?" tanya Ariella masih mempertahankan senyum ramahnya.

Sangat nggak sopan memasuki kamar pria yang sudah beristri. Hm, kalau aku nggak mengizinkannya masuk, yang ada aku yang di usir Mas Adam. Kalau itu terjadi, maka sia-sia usaha dan harga diri yang ku pertaruhkan. Biarkan sajalah dia masuk.

Aisyah menimbang sesaat, lalu memutuskan untuk membiarkan Ariella menemui Adam di dalam kamarnya.

"Baiklah, ayo masuk," ucap Aisyah tersenyum tipis. Ia sangat terpaksa membiarkan Ariella masuk.

Ariella hanya tersenyum tanpa mengatakan apa pun lagi. Ia masuk ke dalam kamar Adam secara perlahan dengan Aisyah yang berada di belakangnya.

Aisyah yang tidak ingin terjadi kesalahpahaman memutuskan untuk tidak menutup pintu. Ia membiarkan pintu kamar Adam terbuka begitu saja.

Di saat keduanya berada di dekat ranjang king size kamar itu, Adam pun keluar dari ruang ganti. Penampilan pria itu terlihat sangat rapi dan maskulin.

Aura penguasanya terlihat. Adam bahkan sangat harum dan tampan. Pria itu menjadi bahan perhatian Aisyah dan Ariella.

"A-ariel?" ucap Adam terkejut melihat kehadiran Ariella.

"Selamat pagi," ucap Ariella dengan senyum penuh semangat.

"Pagi," ucap Adam mengulas senyum tipis.

Saat ini Adam benar-benar terlihat sangat berwibawa dan tegas. Ariella bahkan menatapnya dengan kagum. Aisyah yang memperhatikan interaksi keduanya hanya diam sembari menahan sabar.

"Sudah selesai bersiap-siapnya?" tanya Ariella menatap Adam tanpa memperdulikan Aisyah.

"Sudah," jawab Adam dengan singkat sembari tersenyum kecil.

"Kalau begitu... ayo kita sarapan bersama," ucap Ariella dengan senyum manisnya.

Adam mengangguk setuju tanpa memudarkan senyum kecil di wajah tampannya. Karena mendapatkan persetujuan dari Adam, dengan tidak tahu malunya Ariella langsung merangkul lengan Adam.

Aisyah menatap kedua orang itu tanpa mengatakan apa pun. Adam membalas tatapan Aisyah. Suasana menjadi sedikit canggung, dan Ariella tak membiarkan Adam memikirkan perasaan Aisyah sehingga mengalihkan perhatiannya.

"Ayo Adam, ayo Aisyah," ucap Ariella seperti orang yang tidak merasa bersalah.

Aisyah hanya mengangguk kecil sembari memperhatikan Adam dan Ariella yang sudah berjalan beriringan. Hanya dia yang tersisa di belakang keduanya.

"Huh..." Aisyah menghembuskan nafasnya perlahan sembari menatap punggung kedua orang di depannya sesaat.

Tak ingin terlambat ke ruang makan, Aisyah segera melangkahkan kakinya keluar kamar Adam. Sebelum pergi, ia menutup pintu kamar Adam tanpa menguncinya.

Aisyah menuruni anak tangga satu persatu dengan mata yang sesekali memperhatikan kemesraan kedua orang di depannya.

Mereka seperti suami istri sungguhan. Wanita itu benar-benar tega padaku. Dia mau menyingkirkan ku secara perlahan. Ya Allah... Aisyah sedih.

Aisyah melangkahkan seperti tak bertenaga Semangat paginya tiba-tiba hilang. Hatinya kembali merasa sakit, bahkan matanya kini sudah sedikit berair.

Tak lama berjalan, ketiganya pun tiba di ruang makan. Di sana Ana sudah duduk di kursinya dengan wajah yang menoleh melihat kedatangan mereka.

"Selamat pagi, Ma," sapa Adam menghampiri Ana lalu memberikan kecupan hangat di pipinya.

"Pagi Sayang," jawab Ana tersenyum hangat lalu membalas ciuman Adam.

"Pagi Tante," sapa Ariella dengan senyum ramahnya. Ia mengikuti jejak Adam yang mencium wajah Ana.

"Pagi sayang," jawab Ana menyambut keramahan Ariella.

"Assalamu'alaikum," ucap Aisyah membuat suasana ceria seketika menjadi suram.

Semua orang melirik ke arahnya tanpa tersenyum seperti sebelumnya. Tidak ada yang menjawab salam Aisyah, semuanya hanya sibuk sendiri.

Apa yang kau harapkan Aisyah? Berharaplah hanya kepada Allah saja.

Aisyah merasa canggung dan malu, karena semua orang mengabaikannya. Ana bahkan melirik Aisyah dengan tatapan sinisnya. Wanita paru baya itu tak pernah sekalipun memperlihatkan tatapan hangatnya pada Aisyah. Jika di lihat dari tatapan sendunya, Aisyah seperti berharap di tengah pengabaian.

"Adam, Ariella, ayo duduk, Nak." Ana melirik Adam dan Ariella secara bergantian dengan binar bahagia di wajahnya.

"Baik Tante," ucap Ariella masih tersenyum pada Ana.

Adam tak banyak bicara pagi ini. Dia bersikap tenang namun tetap hangat pada semua orang disekitarnya, walau pun terkadang sikapnya sering membuat Aisyah salah paham dan tersinggung.

"Mbok Ima masak bakwan jagung juga hari ini," ucap Ana tersenyum hangat pada Adam dan Ariella.

Saat Aisyah masih berdiri di tempatnya seakan berat untuk bergabung di meja makan. Perutnya sudah lapar, namun hatinya meyakinkannya untuk tetap diam.

Ariella dan Ana mulai mengambil sarapan paginya lalu menikmatinya dengan tenang. Adam terlihat tak bergerak dengan piring yang masih kosong.

"Hm." Dehem Adam menutup mulutnya sesaat dengan kepalan tangannya. Pria itu menolehkan mata tajamnya melirik Aisyah.

Aisyah yang menunduk dengan jari yang memainkan ujung hijabnya, menolehkan wajahnya menatap Adam. Ariella dan Ana memperhatikan keduanya dengan tatapan datar yang sulit di artikan.

Aisyah dan Adam saling bertatap sejenak, dan seketika Aisyah pun sadar akan satu hal. Ternyata Adam menunggunya untuk mengambilkan makanan.

Apa yang aku lakukan? Harusnya aku memperhatikannya dari tadi!

Aisyah melangkahkan kakinya dengan ragu. Kepalanya masih sedikit menunduk dengan mata yang terus menatap mata tajam Adam.

Sikap Aisyah tak lepas dari perhatian Ana dan Ariella. Kedua wanita itu bingung sekaligus penasaran dengan apa yang akan dilakukan wanita bercadar itu.

Dia mau apa? Sikapnya aneh sekali begitu!

Ana memperhatikan Aisyah dengan tatapan datarnya lalu menyendok sesuap makanan ke dalam mulutnya.

Aisyah sudah berada di samping Adam. Dengan ragu, Aisyah mengambil nasi hangat lalu menuangkannya di piring Adam. Ia juga mengambil bakwan jagung, ayam goreng, dan sup, lalu meletakkannya di piring Adam.

Ariella dan Ana kembali saling lirik seakan tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini. Ariella diam-diam meremas sendok di tangannya dengan kuat.

Kenapa Adam diam saja? Bukankah semalam dia marah pada Aisyah? Dan kenapa tadi pagi Aisyah berada di kamar Adam? Ada apa sebenarnya mereka ini?

Arilla kesal, Marah, dan tak percaya dengan semua yang ia pikirkan. Adam dan Aisyah terlihat seperti mempunyai hubungan yang baik. Hal ini membuat hatinya panas dan cemburu. Harusnya ialah yang berada di posisi Aisyah.

"Mau minum apa, Mas? Kopi, Teh, atau Air putih?" tanya Aisyah meminta pendapat Adam sebab ia khawatir mengambil minuman yang salah untuk Adam.

"Air putih saja," ucap Adam terlihat cuek namun tak marah.

Aisyah hanya menganggukkan kepalanya menanggapi perkataan Adam. Aisyah meraih teko air putih, lalu menuangkan sedikit airnya ke dalam gelas Adam. Wanita itu sangat Berhati-hati agar air tidak mengenai Adam.

1
Lee Mbaa Young
wah kemajuan aisyah di ajak keluar negri, pinter bisa mnjerat Adam cepat hamil untuk pewaris biar posisimu kuat jd nyonya.
gk sia sia kan perjuangan mu, coba kl Adam miskin pling kl gk diakui istri trus mertua gk setuju pilih cerai.
tp krn Adam kaya raya walau ibu mertua gk setuju trabas saja. lagian aisyah juga pengangguran kn.
Jannah Sakinah: Wah, raider tersayang lama gak kelihatan. Makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Idapriati Matiro
coba rubah alur ceritanya Aisyah tegas tidak lugu tapi tegas
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah dan terimakasih atas masukannya. Maaf ya Author sudah merencanakan ceritanya dari awal sampai akhir jadi ikutin saja ya alurnya, ceritanya masih sangat panjang dan tidak bisa berubah sesuai keinginan pembaca karena bisa merusak makna dan tujuan. 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
alurnya monoton,karakter wanitanya kurang menarik.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich ceritanya nomoton,aisyah bener2 gak punya harga diri merendahkan diri..jadi thor jangan bawa2 agama dalam karakter aisyah karena islam sendiri tidak mengajarkan merendahkan diri,sebaliknya harus bangkit,dan melawan ketika ada yang ingin menjatuhkan..harus bisa bedain mana bakti dan mana merendahkan diri.
Anty Niez
Aisyah kyknya pergi aja,tanpa harus pamit ke siapa2...buktiin kamunya bisa berdiri di kaki sendiri ..buat Adam menyesal
Jannah Sakinah: Terimakasih kak sudah baca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich tokoh wanitanya cuma bisa nangis doank..
Jannah Sakinah: Makasih banyak ya kak sudah baca sampai bab ini🌺❤
total 1 replies
partini
hemmmm Adam suka terowongan dan sisa orang CEO OGEB
Amalia Siswati
huhuhu beginilah klo salah pemahaman.islam tidak mengajarkan lemah,melainkan kuat..kuat mempertahankan harga diri dan kehormatan.karakter aisyah ini malah tidak bisa menjaga harga diri dan kehormatan.cape dech
Jannah Sakinah: Makasih ya sebelumnya kak, tapi jangan mudah menilai orang salah dalam memahami agama. Kelak kalau kakak memperdalam ilmu agama dan mengikuti ajaran islam sesuai al quran dan sunnah, kakak akan paham. Dan sebelum belajar agama, kita harus pandai memilih guru dan mencari tau sumber ilmu yang kita pelajari. One day, kakak akan paham kenapa Aisyah seperti itu. Saya gak hanya sekedar menulis cerita, tapi memberikan pelajaran, ilmu, dan bagaimana seharusnya seorang hamba bersikap dalam menghadapi ujian dan takdir yang diberikan Allah. Serta bagaimana seharusnya seorang hamba mencintai Tuhannya.

‎‫وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ‬‎

Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar. (QS.Ali Imran, ayat 146)

Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, sementara dia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga"

(Shahih at-Targhib wat Tarhib, no. 138).

Terimakasih
🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
kasian lihat aisyah. tapi sekali saja kamu itu harus bisa tegas jangan lemah banget, meskipun terabaikan dan kamu masih punya hak atas suamimu ... jika memang kamu tidak kuat untuk menghadapi semua masalah ini lebih baik kamu pergi lepaskan cinta untuk suamimu. ya, kita tahu bahwa perceraian itu sangat dibenci allah tapi jika suamimu tetap pada pendiriannya hanya beranggapan pernikahan kalian sebuah wasiat dan kamu juga tidak diberi hak&kewajiban sebagai istri. yasudah lebih baik kamu lepasin dia ... jika memang berjodoh pasti dia akan kembali dan jika tidak, mungkin kamu bukan jodohnya , tapi kamu bisa dapatin suami yang lebih baik darinya....
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah mengikuti cerita ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
udah bab 50 masih stuck di tempat ceritanya gak ada chemistry yang menantang..
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca hingga bab ini. Lagi proses kak cuma Author belum sempat nulis banyak, sabar ya🌺❤
total 1 replies
Anty Niez
aisyahnya gak ada gregetnya sama sekali...
Jannah Sakinah: Terima kasih kak sudah singgah🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
kurang banget karakter pemeran utama wanita nya.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
tp aisyah gk dpt chemistry sm sekali dng suaminya. kurang mungkin krn aisyah bkn wanita mandiri. coba dia mandiri punya skill yg bisa buat jln dia sukses. katanya pinter sprti professor tp gk punya skill apapun kn aneh.
mungkin tipe wanita ya sdh aku sdh di nikahi laki berduit tinggal berusaha di tiduri biar hamil dan jd pewaris kn gk perlu susah susah bangun Karir lagi.

terus terang karakter aisyah kurang poll dan gk dpt chemistry blas, kurang cocok. mungkin krn aisyah terlalu ngejar suaminya, terlalu caper jd kesannya gk elegant.
Jannah Sakinah: Makasih kak sudah membaca hingga bab ini, dan Terima kasih atas masukkannya. Bertahap ya kak, semua butuh proses🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
menjaga agama,dengan sikap lemah yang mau di injak2 harga dirinya kamu pikir itu menjaga agama..cih,seolah-olah islam mengajarkan lemah thor.
Lee Mbaa Young
mkne pinter lah, pling gk.ada yg di banggakan. jng nebeng nm suami. krn suami mu pengusaha kaya.
pantas kan diri bersanding, Dr awal nikah suami gk cinta mlh sibuk caper bukan mlh memanfaat kan keadaan untuk upgrade diri biar bisa di bawa suami pergi pesta dan gk malu malu in.
aisyah sepertinya lbih suka jln menggapai cinta suami dng ngemis drpd cara elegant. ya sih kl dah di cintai suami Otomatis gk perlu repot repot upgrade diri wes jd nyonya kaya raya. tinggal hamil lahirkan pewaris 👍👍👍
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
yuni ati
Menarik ceriteranya/Good/
Jannah Sakinah: Mas syaa Allah, terimakasih kak atas ranting terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!