NovelToon NovelToon
Nona, Kau Hanya Milikku

Nona, Kau Hanya Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cintapertama
Popularitas:981
Nilai: 5
Nama Author: SiskaahmaristhaBie95

Terlahir dari keluarga yang kaya Raya, Justin Alexandre tidak kekurangan apapun dalam hidupnya, apapun yang Dia inginkan selalu terpenuhi. Namun kehidupan kelam menyelimuti perjalanan hidupnya sejak Dia berumur dua belas tahun, kedua orang tuanya bercerai dan sudah memiliki kehidupan masing-masing. Justin Hidup bersama Om dan Tante yang merawatnya sudah seperti anak sendiri. mereka hanya punya Justin jadi kasih sayangnya tidak terbagi sama sekali. walau demikian Justin masih tetap membutuhkan sosok orang Tua yang hilang sejak perceraian itu terjadi. Dia sangat membenci kedua orang tuanya, oleh sebab itu perubahan sikapnya menjadi Angkuh,sombong dan tidak berperasaan. hanya kepada Om dan Tantenya lah Dia bisa luluh dan kalah. Namun suatu Hari tanpa di sengaja, Dia bertemu dengan seorang Gadis sederhana dengan kehidupannya yang juga sederhana Cantik, berbakat, dan baru lulus kuliah. Akhirnya...Justin Jatuh cinta pada pandangan pertama, akankah Cinta Justin berbalas...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiskaahmaristhaBie95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penentuan Tanggal Pernikahan!

Chapter 17.

Halooo...baru bisa Up lagi Next...yaaa...🤗🤗🤗

Hari yang Justin tunggu sudah tiba, Dia membawa Nyonya Wanda dan pak Agung ke rumah Arena untuk membahas tanggal pernikahan...

Arena sudah menunggu di rumah bersama kedua kakaknya sembari menyiapkan makanan ringan.

setelah tiba, Justin di sambut hangat oleh bakal kedua kakak iparnya!terkecuali Arena yang hanya bersikap biasa saja.

" Silahkan masuk Tuan Muda!" Sofia mempersilahkan adik ipar dengan kedua orang tuanya masuk

" Terimakasih Kakak Ipar!"

" Silahkan Om, Tante!" Arena bersuara

" Terimakasih Arena Sayang"

mereka duduk di tempat yang sudah di persiapkan.

" Ehem!" Pak Agung tak sengaja batuk, sembari ingin membuka pembicaraan

" Hah, ternyata ini yang kedua kalinya kami kembali datang kesini!dan sudah pasti kedatangan Kami ada maksud dan tujuannya" pak Agung membuka percakapan sebagai kepala keluarga

" Arena, apa...Justin sudah memberitahu Kamu?" Nyonya Wanda bertanya dengan lembut kepada Arena

" Sudah Tante!"

" berarti Kamu Sudah setuju?"

" Iya Tante, apalagi yang bisa Saya lakukan selain setuju!"

" Baiklah, Justin!Kamu mau tanggal pernikahannya tanggal berapa? dan hari apa?" Nyonya Wanda mengusulkan pertanyaan

" Arena, bagaimana menurut Kamu?"

" Terserah Tuan Saja!" jawab Arena singkat

" Baiklah, Saya mau tanggal delapan minggu depan!"

Semua kaget mendengar usulan Justin...

" Tuan, apa...ini tidak terlalu mepet?" kak Sofia kaget bercampur bingung

" Tidak Kak, ini adalah tanggal cantik yang Saya pilih!"

" Arena, apa Kamu setuju?" Nyonya Wanda kembali bertanya

" Maaf Tante, Saya bukan menolak!hanya saja...waktu begitu mepet Kami belum ada persiapan" jelas Arena pelan

" Kalau soal itu Kamu jangan khawatir Arena!Saya sudah mempersiapkan semuanya" Justin mematahkan kebimbangan Arena

" Maksudnya Tuan?" Sofia masih bingung

" Iya, semua dari gedung, katering, sampai MC sudah Saya siapkan Kakak dan Arena hanya tinggal duduk manis saja"

" Kalau begitu...semua keputusan ada di tangan Arena Tuan, apapun keputusannya Saya dan Cahya ikut saja"

" Baiklah!Saya ikut saja keputusan Tuan Muda!"

Justin tersenyum dalam hatinya, tidak menyangka Arena akan sepatuh ini tanpa ada pemberontakan! sebentar lagi mereka akan bersama, dan hari itu sudah Justin tunggu dengan tidak sabarnya.

" Baiklah, semua keluarga sudah setuju!apa...adalagi permintaan yang lain?" pak Agung memastikan

" tidak Om, itu saja!" Arena menegaskan

" Baiklah, semua sudah sepakat! Jadi... tanggal delapan adalah akad sekaligus resepsinya, Arena!Untuk kelanjutannya Kamu diskusi dengan Justin ya maunya seperti apa dekor pernikahannya, Om dan Tante ikut saja"

" Baik Tante!"

" Ya sudah, sepertinya Kamu juga sudah puas kan Justin? karena sebentar lagi Kamu akan mendapatkan pujaan Hati Kamu" goda Nyonya Wanda sembari menepuk bahu Justin

" Ma...!" Justin masih gengsi namun tidak bisa menyembunyikan bahagia nya.

" Ya sudah, kalau begitu kita permisi dulu!lagipula Saya dan suami masih ada urusan lain" jelas Nyonya Wanda dengan sopan

" di minum dulu Tante!" pinta Arena

" Iya Sayang!"

Mereka makan dan meminum yang sudah tersedia di atas meja walau hanya sedikit, demi menghargai calon menantunya agar tidak berpikir-pikir yang tidak-tidak.

setelah perundingan selesai, mereka berpamitan pulang!Justin dan Arena juga harus kekantor untuk bekerja, hari ini Justin tanpa Bagas karena Dia sendiri yang mengemudi membawa Nyonyanya ke kantor.

sepanjang perjalanan Arena hanya diam sembari menatap ke arah luar. Justin tau Arena keberatan dengan pernikahan ini!tapi Dia janji akan membuktikan bahwa menikah dengannya akan di janjikan kebahagiaan. Justin akan membuktikan tanpa kata-kata, Arena akan Dia buat bahagia.

" Sayang, konsep pernikahan seperti apa yang Kamu mau? tolong jangan jawab terserah!Saya mau Kamu yang menentukan pilihan sesuai impian dan keinginan Kamu untuk pernikahan kita" Justin sepertinya paham sekarang Arena sudah punya kata-kata andalan.

" Saya belum memikirkannya Tuan, nanti Saya akan kabari lagi kalau sudah menemukan konsep yang pasti"

" Ehm!baiklah, Saya tunggu kabar itu"

mobil terus melaju menuju kantor...

setibanya di kantor Arena turun, di susul Justin yang ikut turun mengejar calon Istrinya

" Arena tunggu!"

" Ada apa Tuan?"

" Nanti pulang kerja tunggu Saya, jangan pulang dulu"

" Baiklah" jawab Arena cuek

akhir-akhir ini sikap Arena berubah menjadi dingin dan sedikit pendiam, tidak ada perdebatan yang terjadi seperti sebelum-sebelumnya. tidak memberontak, bahkan selalu mengiyakan kata-kata Justin walau dengan jawabannya yang terserah!setelah itu tidak ada pembahasan lagi, apa...Arena perlahan benar-benar sudah bisa menerimanya? jika benar, tidak bisa di bayangkan sebahagia apa Justin saat ini.

saat ingin menuju ruangannya, Justin di cegat oleh seorang wanita yang menghadang jalannya.

" Salsabila!"

" Iya Kak, ini Aku!"

Salsabila adalah anak teman pak Agung yang sempat ingin di jodohkan dengannya, namun Justin menolak keras karena Dia tidak menyukai Gadis manja itu.

" Aku sudah pulang Kak!" dengan pedenya Salsabila merangkul tangan Justin

" Salsa lepas!ini di kantor"

" Loh, kenapa Kak?sah-sah saja, lagian Aku calon istri Kamu!"

" Salsa, sejak kapan Saya bilang akan menikahi Kamu?"

" Kak, Kamu lupa?kita sudah di jodohkan!"

" Huh, perjodohan itu sudah lama batal karena Saya yang menolaknya langsung. lagipula...sebentar lagi Saya akan menikah!"

" Kak, Kamu mau mendorong Aku untuk menjauh ya? sampai-sampai mengarang cerita seperti ini?" Gadis itu masih menyangkal

" Terserah Kamu percaya atau tidak, yang jelas bukan Kamu orangnya"

Justin mengibas tangan Salsa lalu pergi meninggalkannya.

" Kaaaak...! Aku baru pulang Kamu sudah cuekin Aku seperti ini, Ih!lihat saja ya...Aku pasti bisa dapetin Hati Kamu" Salsa kesal dengan sikap cuek Justin.

Rania melihat kejadian barusan dan langsung melapor ke Arena, seorang Salsabila Admaja Model internasional luar negeri di tolak mentah-mentah oleh Justin! benar-benar pemandangan yang tak di sangka-sangka.

setibanya di ruangan Arena Rania langsung menggebrak meja kerja sahabatnya itu

" Ren, Kamu harus tau!"

suara Rania mengagetkan Arena...

" Ran, Kamu tuh ampun deh!kebiasaan,"

" Hehe...Maaf! tapi Aku serius Ren"

" Ada apa?" Arena bertanya namun mata tetap fokus ke laptop

" Aku melihat Salsabila Admaja tadi di depan ruangan Tuan Muda Justin!"

" Terus?"

" Kamu tau...?"

" Enggak!"

" ya makanya dengerin dulu, kan Aku belum selesai ngomong"

" Iya, Iya!" Arena tertawa kecil

" Dia merayu Tuan Justin!tapi...Tuan Justin menolaknya mentah-mentah"

Arena menghentikan aktifitasnya, ada hubungan apa antara Justin dan Salsabila? sejenak Dia langsung tersadar! kenapa Dia harus ambil peduli? toh, itu bukan urusannya.

" Oh,!"

" Dan Kamu tau, Dia tadi juga bilang ke model itu!Dia sebentar lagi akan menikah"

pernyataan Rania membuat Arena tersedak dan kaget.

" Eh, Kamu kenapa Ren!nih, minum dulu"

" It,s oke!Aku nggak apa-apa"

" Aaa..., beruntung banget calon Istri Tuan Muda, di cintai ugal-ugalan"

" Ehm!Apa...seberuntung itu orang yang akan menikahi Tuan Muda?" Arena pura-pura bertanya.

" Ren, Siapa yang tidak mau menjadi istrinya!sudah tajir melintir, Ganteng, perfect!Ah, tidak ada kurangnya lah"

" Tapi kan Dia terkenal kejam!"

" Kejam sama Tegas itu beda Ren, Dia itu tegas dan berwibawa!lihat perusahaannya selalu menjadi nomor satu dan menjadi panutan!"

" Kamu membela sekali ya Ran!"

" Aku bicara sesuai fakta Ren, lagian cuma orang bodoh yang tidak mau dengan Tuan Muda Justin, bahkan Aku walau jadi selirnya pun bersedia dengan sukarela"

Arena menepuk pantat Rania.

" Auwwww, sakit Ren!"

" Dasar Bodoh, pikiran dangkal!"

" Haha becanda Ren!"

Arena tersenyum kecil, Dia pun langsung berpikir!bagaimana cara menjelaskan dan memberitahu Rania bahwa calon istri Justin itu adalah dirinya!. sudah pasti akan di marahi habis-habisan karena sahabat sendiri tapi tau kabar bahagia sahabatnya paling akhir. Huh, sudah lah pikirkan nanti saja!cepat atau lambat Rani pasti akan tau, Arena akan mencari waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya, dan saat itu terjadi!Arena sudah pasrah mau apapun yang akan di lakukan Rania terhadapnya.

Bersambung..💞💞💞

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
marmota_FEBB
Gila, endingnya bikin terharu.
Siskaahmaristha Luvbiee
waah terimakasih kakak masih pemula saling support ya 🤗🤗🤗
Coykusayang
hai, cerita kakak menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!