PENDEKAR MATA LANGIT

Seorang anak berumur sekitar 15 tahun, duduk sendiri di sebuah pohon rindang sehabis membersihkan tanaman obat obatan di dalam klan Glasier, dia merupakan anak dari seorang ketua klan Glasier terdahulu.

Namanya Yan Lan, sedari kecil dia mempunyai suatu penyakit aneh, dimana kepalanya akan terasa sakit yang teramat sangat, saat bulan purnama tiba, kultivasi Yan Lan berada pada tingkat perunggu bintang 4, jauh di banding dengan kultivasi anak anak sebayanya.

Ayahnya yang merupakan ketua klan Glasier, berupaya keras untuk dapat menyembuhkan penyakit yang di derita oleh putra satu satunya itu, akan tetapi musibah datang kepada kedua orang tua Yan Lan, demi mencari obat penyembuh bagi putranya.

Di umur 8 tahun Yan Lan sudah menjadi yatim piatu, ayah dan ibunya meninggal akibat bertempur dengan binatang roh tingkat kaisar saat mencari tumbuhan roh di dalam hutan, demi untuk menyembuhkan putranya.

Karena ayah Yan Lan telah meninggal, maka keturunan generasi terakhir dari ketua terdahulu dari keluarga Wong, tersisa hanya Yan Lan saja.

Yan Lan di asuh oleh salah satu petinggi klan Glasier yang bernama Yan Lao. Yan Lao sangat iba dengan nasib Yan Lan yang tidak di perlakukan dengan baik oleh ketua klan Glasier sekarang.

Ketua klan Glasier yang sekarang bernama Huan Lang, yang menganggap Yan Lan sebagai sampah di dalam klan, karena tubuhnya tidak bisa melakukan kultivasi seperti anak anak sebayanya, akibat penyakit aneh yang di deritanya.

Nama Yan Lan sebenarnya adalah Wong Li, Ketua Huan Lang tak memperbolehkan Yan Lan memakai marga Wong di namanya, karena merasa Wong Li tak pantas di sandingkan dengan nama besar leluhurnya Wong Fei.

Karena merasa kasian dengan ketidak adilan yang di lakukan oleh ketua Huan Lang pada Wong Li kecil, wakil ketua klan Glasier yang bernama Yan Lao membawa Wong Li kerumahnya dan mengganti namanya dari marga Wong menjadi marga Yan, sekarang Wong Li kecil berubah nama menjadi Yan Lan.

Yan Lao mempunyai 2 anak, anak pertamanya bernama Yan Lou, pemuda berumur 16 tahun yang merupakan salah satu jenius di klan Glasier, dan sekarang kultivasi Yan Lou telah mencapai tingkat emas bintang 1

Anak keduanya bernama Yan Ling yang merupakan gadis cantik berumur 13 tahun, kultivasi nya telah mencapai tingkat perak bintang 3.

"Kakak Yan Lan, aku membawakan makan siang untuk mu," ucap seorang gadis cantik berumur 13 tahun yang bernama Yan Ling.

"Terimakasih adik," jawab Yan Lan.

"Kakak Yan sore nanti temani aku ke ke pasar ya?, aku ingin membeli beberapa perlengkapan masak yang telah rusak," ucap Yan Ling.

"Aku pasti akan menemanimu kesana adik," ucap Yan Lan.

Yan Ling tersenyum penuh arti mendengar jawaban dari Yan Lan.

Sore hari mereka berdua berangkat ke pasar, keadaan pasar begitu rame, banyak toko yang menjual berbagai macam sumberdaya, termasuk pil eleksir untuk menambah kekuatan tubuh.

Yan Lan dan Yan Ling memasuki sebuah toko, di mana terdapat berbagai macam alat alat masak yang di butuhkan oleh Yan Ling.

Setelah memilih beberapa alat masak, Yan Ling pergi menuju kasir dan membayar semua alat alat masak yang di inginkannya.

"Kakak Yan, aku mau membeli kue kering di ujung toko sana, rasa kuenya sangat manis dan enak, jangan kuatir aku yang traktir," ucap Yan Ling ceria.

Seperti biasa, Yan Lan hanya tersenyum. Yan Lan melangkah mengikuti gerak langkah Yan Ling dari belakang menuju toko kue di ujung jalan.

Tiba tiba suara keras penuh ejekan menggema dari samping kanan Yan Lan.

"Hai sampah, berani sekali kau mengajak gadis secantik Yan Ling untuk jalan jalan kesini!? apa kau tidak sadar diri!!" ucap Huang Jin, putra pertama dari ketua Huan Lang.

Yan Lan tak menggubris perkataan dari Huang Jin, dia melangkah kearah Yan Ling dan menarik tangannya untuk melangkah pergi dari tempat itu.

Melihat Yan Lan tak merespon perkataannya, Huang Jin dan ke 4 temannya segera menghadang jalan Yan Lan dan Yan Ling.

"Nona Yan Ling, lebih baik kau jalan bersama kami, kita bisa bersenang senang, daripada kau pergi bersama sampah ini yang bisanya hanya memberi aib pada klan Glasier," ucap Huan Jin sambil menunjuk muka Yan Lan.

Yan Lan menepis tangan Huan Jin yang masih menunjuk ke arah mukanya.

"Kami tak ada urusan dengan kalian, tolong jangan ganggu kami," ucap Yan Lan.

"Berni sekali tangan sampah sepertimu menyentuhku, rasakan ini," teriak Huan Jin yang melepaskan tendangan yang mengandung Qi tingkat perak bintang 3 ke arah dada Yan Lan.

Tendangan Huan Jin telak mengenai dada Yan Lan, yang membuatnya tersungkur dan sulit untuk bernapas, dari sela sela bibir Yan Lan mengeluarkan darah segar.

Melihat Huang Jin memukuli Yan Lan, Yan Ling segera berlari mencari Yan Lou kakaknya.

"Ada apa Yan er, mengapa kau menangis? siapa yang berani menyakitimu?" tanya Yan Lou.

"Kakak Yan Lou!, Huan Jin dan teman temannya memukuli kakak Yan Lan di pasar, tolong selamatkan dia," Isak Yan Ling.

"Kurang ajar!!" bisik Yan Lou.

Yan Lou segera berlari ke pasar yang di ikuti oleh Yan Ling di belakangnya.

"Berani sekali kalian memukuli Yan Lan," teriak Yan Lou.

Yan Lou melepaskan sebuah pukulan tangan kosong yang mengandung Qi tingkat emas bintang 1 kearah Huan Jin.

Huan Jin menangkis pukulan tangan kosong dari Yan Lou, tapi sayang, perbedaan tingkat kultivasi membuat Huan Jin harus terpental jatuh terjerembab kebelakang.

Walaupun Huan Jin masih di Qi tingkat perak bintang 5, namun rasa malu membuatnya segera bangkit berdiri untuk membalas perlakuan Yan Lou.

Segera Huang Jin memusatkan energi Qi di dalam Dantian nya, dan menyalurkan lewat Merindian nya untuk membangkitkan binatang roh tingkat permata yang ada di dalam Dantian nya.

Tampak wujud bayangan beruang raksasa berbulu hitam kemerahan di belakang tubuh Huan Jin sekarang.

Mendapat Qi binatang roh di tubuhnya, Huan Jin segera menyerang Yan Lou dengan ganas. Yan Lou berloncatan kesana kemari menghindari setiap serangan cepat yang di lancarkan oleh Huan Jin.

Para penduduk yang ada di sekitar tempat itu, pergi menghindar, takut terkena dampak serangan dari beruang roh yang menyatu di dalam tubuh Huan jin.

Para kultivator klan yang lebih tinggi kultivasi nya, tak mau ikut campur dengan pertarungan antara Huan Jin dan Yan Lou, mereka lebih memilih melihat pertarungan itu dari jauh, karena yang bertarung merupakan anak dari ketua Klan dan yang satunya merupakan jenius klan.

Yan Lou telah membangkitkan binatang roh di tubuhnya, dimana seekor harimau putih besar telah menyatu dengannya.

Perbedaan tingkatan kultivasi membuat Yan Lou dengan mudah menangkis setiap serangan dari Huan Jin, dan pada satu kesempatan Yan Lou berhasil mendaratkan cakarnya ke paha kanan Huan Jin, yang membuat Huan Jin tersungkur ke tanah dengan paha terkoyak. Darah segar membanjiri tempat dimana Huan Jin terjatuh.

Suara jerit kesakitan dari mulut Huan Jin menggema di udara, segera ke 4 teman Huang Jin membawanya pergi dari tempat itu.

Selepas kepergian Huang Jin dan teman temannya, Yan Lou dan Yan Ling memapah tubuh Yan Lan untuk dibawa menuju ke rumah mereka.