Kubuat Si Antagonis Menjadi Gay

Saat berada di rumah sakit, dia harus mencerna semua yang terjadi dan yang terburuk dari semuanya, dia berakhir di tubuh si idiot yang akan mati untuk menyelamatkan adik perempuannya yang cengeng. Sesampainya di sana, dia langsung pergi ke kamarnya dan menutup pintu agar tidak diganggu, dia masih butuh waktu untuk menata semuanya di kepalanya, dia harus menemukan cara untuk hidup, dia tidak berniat mati untuk kedua kalinya, bagaimana jika kali ini dia tidak bereinkarnasi.

- Aku tidak tahu apa yang mereka lihat dari si cengeng itu sampai harus berkelahi untuknya.

Dia membuat ekspresi tidak senang, mungkin dia cantik, tapi tidak istimewa, dia terlihat lebih tampan dari adiknya sekarang, dia hendak menutup matanya, tetapi dia melompat dari tempat tidurnya, sekarang dia memikirkannya, dia harus menganalisis di bagian mana dari novel ini dia berada, untuk mengetahui apakah Emily sudah bertemu dengan Dylan Harvey.

Dia duduk di tempat tidur menganalisis situasi, mencoba mengingat apakah ada insiden di mana dia, Neal Mitchell, menderita pukulan keras di kepala, dalam salah satu usahanya untuk menyusup ke organisasi Crhonos, yang dipimpin oleh Samael Price, penjahat dalam cerita dan saudara laki-laki dari Penjahat pertama Anne Price, penjahat itu memang menarik, tidak seperti adiknya yang masih kekanak-kanakan dan cengeng.

- Selera kalian sangat buruk...

Sampai di sana, Emily sudah bertemu dengan Dylan yang terhormat dan saat ini, pria itu pasti sudah tiba di rumah khawatir tentang Emily karena apa yang terjadi pada saudaranya, setidaknya dia harus berterima kasih bahwa dia membayar biaya rumah sakit dan ya, Neal dalam adegan itu, turun untuk berterima kasih padanya, jadi dia harus melakukannya, pria berambut hitam itu turun dan menemukan Dylan duduk di sofa, dia adalah pria yang tampan, mengenakan setelan jas, tetapi tidak menyembunyikan fakta bahwa dia memiliki tubuh yang terlatih. Dylan berdiri sebagai sapaan.

- Emily memberitahuku bahwa kau sudah merasa lebih baik.

- Ya, terima kasih banyak atas bantuanmu. Segera setelah aku bisa, aku akan membayar semuanya.

- Tidak perlu, senang bisa membantu keluarga Emily.

Dylan menatap Emily dan dia tersenyum tersipu, sementara Neal hanya memutar matanya, sungguh adegan yang klise. Dylan tinggal untuk makan malam dan Neal berterima kasih bahwa adiknya tahu cara memasak, karena dia tidak tahu apa-apa tentang itu; setelah selesai Neal pergi, untuk saat ini dia harus beristirahat, sambil memikirkan apa yang akan dia lakukan mulai sekarang, karena dia tahu bahwa dia akan segera dipanggil untuk menyusup ke organisasi Samael. Keesokan harinya seperti yang dia tahu, dia dipanggil oleh atasannya, untuk memberitahunya tentang pekerjaan yang harus dia lakukan, meskipun terjadi kecelakaan, rencana itu berhasil; tetapi karena ini dia harus kehilangan semua kontak dengan keluarganya, dia akan diberi identitas baru dan tempat tinggal, dia akan berada di sana selama beberapa minggu sampai dia diberi perintah untuk memulai operasi, ketika dia kembali ke rumah dia memberi tahu adiknya bahwa dia akan pergi ke kota lain untuk sementara waktu, tentu saja dia tidak bisa memberitahunya tentang misinya, dia hanya mengambil apa yang diperlukan dan pergi. Rumah barunya berada di sisi lain kota, di daerah kumuh, dia harus bertindak seperti pemuda nakal, membuat namanya dikenal agar Chronos tertarik padanya, sampai di situlah dia berencana untuk mengikuti plot utama, karena begitu berada di dalam organisasi, dia sendiri akan melakukan segala yang mungkin untuk bertahan hidup dan untuk melakukannya, dia harus mencegah saudara-saudara Price terlibat dengan Emily dan Dylan.

Beberapa minggu kemudian, rumor sampai ke telinga pemimpin Chronos bahwa di daerah kumuh ada seorang anak laki-laki yang telah menyatukan semua penjahat di tempat itu, dia memiliki mereka di bawah komandonya, meskipun kelompoknya kecil, itu membuat banyak suara.

- Apakah kau pikir dia akan menyebabkan masalah bagi kita?

Tanya pria berambut coklat di belakang meja, meninggalkan berkas informasi di atas perabot.

- Aku ragu, tapi aku bisa merekomendasikan untuk membawanya ke Chronos, lihat saja siapa dia.

Pria berambut coklat itu memeriksa kembali informasi, foto pria berambut hitam itu ada di urutan pertama, dia adalah anak laki-laki yang beberapa minggu lalu menyelamatkan hidupnya, tetapi selama kekacauan, dia tidak tahu apa yang terjadi padanya, di bawahnya ada usia, nama dan alamatnya, serta pekerjaan yang telah dia lakukan sebelumnya, dia hanyalah anak jalanan tanpa identitas dan yang tumbuh berjuang untuk hidupnya di daerah kumuh.

Neal telah menetap di sebuah gudang kecil, yang diadaptasi untuknya dan orang-orang yang telah ditempatkan di bawah tanggung jawabnya, di atasnya ada sebuah kantor kecil, di mana dia bisa beristirahat dan begitulah yang dia lakukan, sampai dia mendengar keributan kecil, ketika dia keluar dia bisa melihat bahwa pintu gudang telah dirobohkan, teman-temannya dikelilingi oleh orang-orang bersenjata dan dari mobil hitam mewah turun seorang pria berambut coklat mengenakan setelan jas, yang mengamati tempat itu dengan sedikit ketidaksenangan, Neal sudah bisa menebak siapa dia, semua adegan itu adalah adegan khas masuknya mafia yang sangat berkuasa. Dia menghela napas dan turun ke tempat semua orang berada.

- Apakah tidak ada yang mengajari kalian untuk mengetuk pintu?

Tanpa basa-basi dia melangkah maju di depan anak buahnya, yang tampak gugup.

- Pintunya roboh sendiri, tidak tahan dengan sentuhan kecil.

Neal mengerutkan bibirnya, betapa dia ingin memukul pria berambut coklat itu, tetapi dia yakin dia akan berakhir seperti saringan jika dia melakukannya.

- Maaf karena aku tidak punya uang untuk pintu baja.

- Neal Taylor, aku datang untukmu...ayo, masuk ke mobil.

- Tenang, aku tahu aku menyelamatkan hidupmu, tapi itu bukan berarti aku akan menjadi milikmu, maksudku, kau tipeku, tapi aku tidak semudah itu sayang. Kencan dulu setidaknya.

Pria berambut hitam itu mengedipkan mata, menyebabkan semua orang terpana oleh keberanian seperti itu, sementara pria berambut coklat itu tampak sangat kesal.