NovelToon NovelToon
Membawa Benih Profesor Gila

Membawa Benih Profesor Gila

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yang Berpenyakit / Tamat
Popularitas:246.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Berdalih Child Free, Aiden menutupi fakta dirinya yang mengalami hipogonadisme.

Namun pada malam itu, gairah seksualnya tiba-tiba memuncak ketika dirinya mencoba sebuah obat perangsang yang ia buat sendiri.

Aiden menarik Gryas, dokter yang tengah dekat dengannya.

"Tenang saja, kau tidak akan hamil. Karena aku tidak ingin punya anak. Jadi ku mohon bantu aku."

Namun yang namanya kuasa Tuhan tidak ada yang tahu. Gryas, ternyata hamil setelah melewatkan malam panas dengan Aiden beberapa kali. Ia pun pergi meninggalkan Aiden karena tahu kalau Aiden tak menginginkan anak.

4 tahun berlalu, Anak itu tumbuh menjadi bocah yang cerdas namun tengah sakit.

"Mom, apa Allo tida atan hidup lama."

"Tidak sayang, Arlo akan hidup panjang. Mommy akan berusaha mencari donor yang sesuai. Mommy janji."

Akankah Arlo selamat dari penyakitnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Benih 10

"Terimakasih Dokter."

"Terimakasih Dokter, terimakasih untuk kerja keras Anda."

"Silakan beristirahat."

Operasi berjalan lancar. Total 8 jam Gryas ada di ruang operasi dan dia baru keluar setelah lewat tengah malam.

Tubuhnya yang terasa sangat pegal itu lebih dulu dia gerakkan. Ia melakukan peregangan untuk melemaskan otot kaki dan lehernya yang kaku karena berdiri selama itu.

"Gry?"

"Astaga, terkejut aku Lars. Ada apa malam-malam di sini, apa kamu sedang operasi juga?"

"Tidak, aku baru saja memastikan sesuatu. Tadi ketika di rumah aku mendapat kabar, bahwa ada pasien yang mengalami mati otak. Aku lari ke pusat informasi perihal donor. Ku pikir ini akan jadi kesempatan bagi Arlo, tapi ternyata tidak. Pasien mati otak itu mengalami kerusakan parah pada hatinya."

Aaaah

Gryas mengusap wajahnya kasar. Sebenarnya terkadang nuraninya terkoyak. Ketika ada pasien yang mengalami mati otak, Gryas memiliki sedikit rasa senang karena itu berarti putranya mendapat sebuah kesempatan. Akan tetapi di sisi lain dia merasa sepeti tidak memiliki hati. Bagaimana bisa dia bahagia diatas penderitaan orang lain.

Keluarga pasien pasti tengah menangis tersedu karena kehilangan salah seroang dari anggota keluarganya.

"Lars, aku biadab ya. Terkadang aku mengharap ada pasien mati otak. Padahal aku ini seroang dokter. Tapi kenapa aku berpikir demikian?"

Lars menghela nafasnya panjang. Ia paham dilema yang dirasakan oleh temannya itu. Pertentangan batin seperti itu jelas sekali dirasakan. Lars cukup mengerti.

Pluk!

Lars menepuk bahu Gryas pelan.

"Gry, itu adalah hal yang wajar bagi seroang ibu yang ingin mengusahakan kesembuhan bagi anaknya. Kita ini dokter juga bukan Tuhan. Kita juga memiliki sisi manusia, dimana ada rasa egois. Semua itu wajar. Ketika ada pasien mati otak, berarti itu juga bagian dari kehendak Tuhan, terlebih pasien itu memang mendaftarkan dirinya sebagai donor organ. Berarti dia siap untuk membuat dirinya bermanfaat bahkan sampai kematiannya."

Grays mengangguk, dia sebenarnya paham akan hal tersebut. Hanya saja terkadang dirinya merasa sangat buruk setiap kali memikirkannya.

"Untuk donor hidup bagaimana, Lars?"

"Hingga saat ini belum ada, Gry. Semoga Arlo bisa bertahan hingga waktunya donor ditemukan. Kamu harus kuat dan semangat oke?"

Terkadang Gryas merasa putus asa, tapi apa yang dikatakan Lars memang benar, dia harus semangat dan juga selalu yakin kalau donor itu akan datang. Dia harus bisa kuat untuk Arlo. Baginya Arlo adalah hidupnya, maka dari itu ia harus berjuang bagaimanapun caranya.

Bahkan, jika itu berarti dia harus mencari Aiden. Sudah beberapa hari ini Gryas kembali terpikirkan tentang hal itu, mencari Aiden. Tapi Gryas masih sangat ragu untuk mencari dan menemui pria tersebut.

"Kalau aku bertemu dengannya, apa yang harus ku katakan? Masa iya tiba-tiba aku bilang, tolong jadi donor anakku? Dia pasti akan langsung memelototi ku. Gry, bagaimana bisa dulu kamu jatuh cinta kepada pria gila itu?"

Gryas benar-benar bingung akan hal itu. Tapi yang lalu biarlah berlalu. Dia sungguh tak ingin lagi berhubungan dengan Aiden. Tapi jika keadaan memaksa, maka mau tidak mau pun mungkin dia harus menurunkan egonya demi putranya.

"Bagaimana kabar pria itu sekarang? Apa dia masih gila seperti dulu yang bekerja tanpa tahu waktu? Hidupnya adalah bekerja. Dia sangat tidak bisa dan tidak cocok menjadi seroang family man. Memang sudah sangat tepat prinsip yang dia punya itu. Chil Free, ya dia memang sangat tepat memilih itu."

Gryas melenggang pergi keluar dari gedung rumah sakit. Ia ingin cepat-cepat pulang untuk memeluk sang putra. Dan dia ingin suatu haru putranya menjadi pria yang lembut dan penyayang terhadap keluarganya. Jangan sampai memiliki sifat seperti ayah biologisnya.

Orang yang saat ini terlintas di pikiran Gryas itu, ternyata juga tengah memikirkan Gryas. Tiba-tiba dia merasa rindu dengan wanita yang dulu pernah dia rengkuh hati dan tubuhnya.

"Aku sepertinya suah gila sampai-sampai teringat oleh wanita itu."

Aiden menggelengkan kepalanya dengan kuat. Mencoba mengusir bayangan Gryas di kepala dan bahkan di pelupuk matanya.

Pria itu selalu mengingkari dan berdalih setiap teringat akan Gyas. Dia yakin seribu persen bahwa saat ia teringat kepada Gryas itu berarti dia sangat membenci wanita yang telah meninggalkannya tersebut.

"Tidak, aku tidak bisa begini. Aku harus segera kembali bekerja."

Aiden bangkit dari atas ranjang lalu menuju ke meja dimana dia meletakkan laptopnya. Satu hal yang ia lakukan adalah membuat lamaran pekerjaan di universitas sains terapan yang terkenal di Arnhem. Universitas itu adalah universitas paling cocok dengan bidangnya dari pada dua universitas lain.

Dengan kemapuan mumpuni dan juga pengalaman yang tidak sedikit, Aiden yakin bahwa dirinya akan dengan mudah diterima di tempat tersebut.

"Selesai, sekarang mari kita lanjut tidur. Sepertinya besok aku harus mencari kendaraan agar bisa leluasa untuk pergi kesana kemari. Apa membeli sepeda saja ya. Jarak dari rumah ke universitas kan tidak jauh. Haah, beli saja dua-duanya."

Aiden memang bukan berasal dari keluarga kaya raya. Tapi yang pasti dia berasal dari keluarga yang berpendidikan. Ayahnya dulu adalah seorang pengajar, pun dengan ibunya. Aiden pun tumbuh menjadi orang yang cerdas.

Kemampuannya di akui, dan tentu saja pundi-pundi uang secara otomatis terkumpul ke rekeningnya. Jadi jika diibaratkan, Aiden bisa hidup selama 10 tahun kedepan tanpa khawatir tentang uang meskipun dirinya tidak bekerja. Semua itu karena dia yang gila kerja. Mulai dari menjadi seroang peneliti hingga pengajar.

Tapi, gaya hidup Aiden tidak pernah hedon. Dia tidak suka menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting.

Sekarang ini, niat awal kembali ke Arnhem adalah untuk menjalani kehidupan yang santai. Akan tetapi ternyata dia tidak bisa sepeti itu. Kepalanya yang terkadang masih teringat akan Gryas, membuat Aiden merasa harus segera bekerja kembali.

Setiap dia sibuk di lab, itu akan membuat pikiran tentang hal lain akan lenyap.

"Semoga aku bisa bekerja dalam waktu dekat ini. Jika tidak, aku benar-benar akan gila karena teringat oleh wanita kurang ajar yang telah meninggalkanku itu. Sialan sekali dia, berani-beraninya membuatku seperti ini."

TBC

1
Rahma Inayah
ending yg bgus
marie_shitie💤💤
hahhaahaa bahasa Betawi nya keluar,hahaha ngebayangin pake nada medok Jawa mba
Damar Pawitra IG@anns_indri: hahhaha. switch pokoknya. soale suami asli betawi jadi nyampur bae lah ngomongnya wkkwkwk
total 1 replies
marie_shitie💤💤
Aiden KLO dah kerja mpe bawa mahasiswa ny JD ikutan gila
Angga Gati
bagus ceritanya
Juriah Juriah
trimakasih kakak author berakhir dengan bahagia cerita yg bagus kak tidak terlalu banyak bab nya pokok nya aku suka sukses slalu buat kakak author 🙏💪
Uba Muhammad Al-varo
terima kasih kakak Author 🙏🙏
Hozaimah
🤣🤣
apiii
thor gaada niat buat boncap apa thor😭
🌻Nie Surtian🌻
Suka jalan ceritanya...ga berputar-putar dulu... Tetap semangat buat karya-karya yang lainnya kak...
Hafizah Aressha R
lho. lho.. lho.. k
knp suda tamat aja si..
😭😭😭
GiZaNyA
padahal pengen baca Gryas bakalan kebobolan hamil adiknya Arlo... yasudah lah... cuss ke cerita baru 😁😁
Damar Pawitra IG@anns_indri: hihihi siap Kak. ditunggu ya. semoga kali ini aman deh. kalau nggak juga, mumet bener ini author hahhaha
GiZaNyA: bhaiklaahhh... nunggu update cerita si Jeremy ngejar Xeena 😁😁😁
total 5 replies
Marietje Kilis
slmt menempu hidup prof
A R
huaaaa allo nya teletai 😭😭😭😭
Damar Pawitra IG@anns_indri: hihihi, iyaaa. cutup setian dan telimatasih yaaa ontiiiii
total 1 replies
Djuniati 123
hapyending
mama_im
udah tamat aja,,
keturunan india belom ada nongol lagi nih kak, boleh lah di ceritain.
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap kak 😊
mama_im: Oce deh, aq tunggu
total 5 replies
PengGeng EN SifHa
di gibeng...gibeng mujair...tang ting tong...tang ting to ...(baca sambil nyanyi ya) 🤣🤣🤣🤣
PengGeng EN SifHa: hobaaahhhhh
Damar Pawitra IG@anns_indri: tak dung tak tak dung tak dung 😁😁😁
total 2 replies
Srie Handayantie
ehh eh udh lngsung end aja ni kak, banyak banyakin lagii karya baru yaa nya kak udh ketagihan aku inii 🤣 yooo semangatt kak thorr /Determined/
Srie Handayantie: sama sama akak 🤗
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap, maciiiiih
total 2 replies
Srie Handayantie
jgn marah marah kak thorr , Ampe mau ngegibeng orang 🤭 makan aja sekalian kak kalau masih ada orng yg bgtu 😂
Damar Pawitra IG@anns_indri: iya kak 😊😊☺
Azahra Rahma: skip aja komen para pembaca yg julid Thor ,,
total 14 replies
Rohmi Yatun
aahh udah ending aja ni.. makasih Thor.. ditunggu karya baru nya
Damar Pawitra IG@anns_indri: sama sama kak
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂 👍👍👍👏👏👏😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!