NovelToon NovelToon
DINIKAHI PAKSA DOKTER KANDUNGAN KU

DINIKAHI PAKSA DOKTER KANDUNGAN KU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Anak Kembar / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Niat hati ingin mengugurkan kandungannya, malah bertemu ayah janin yang ia kandung. Lusi Caisa Vanholand, CEO wanita muda yang menghabiskan malam dengan Gasan Samiel Pedros seorang dokter spesialis kandungan dan anak namun memilih tidak ingin mempertahankan hasil benih semalam yang mereka lakukan. Bagaimana Gasan memperlakukan pasiennya itu? Apakah dia mampu memaksa Lusi untuk mempertahankan calon anak mereka? Bagaimana sikap Lusi dengan pemaksaan yang akan dilakukan Gasan padanya? Dukung novel ini agar mendapatkan retensi terbaik dan masuk menjadi novel pilihan pembaca! Terima Kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU KEMBALI

Dengan suka cita, Gasan dan Jero makan malam bersama sebagai kawan lama yang kembali bertemu setelah bertahun tahun lamanya.

Mereka mengobrol banyak hal hingga tertidur.

Keesokan harinya, Jero pamit setelah sarapan. Gasan juga mempersiapkan diri untuk berangkat kerja.

.

Sebulan lebih berjalan damai dan tenang, seakan akan Gasan sudah cocok hidup di Madrid. Mudah beradaptasi dan menjadi primadona di rumah sakit Internasional Madrid.

Tapi tak disangka, hari ini saat dirinya akan selesai bertugas di poli kandungan, ia menerima pasien terakhir yang sangat ia kenali wajahnya.

"Dokter, ada 1 pasien lagi susulan. Pasien ini pasien penting dari dokter Ollar" ucap perawat sambil memberikan berkas pasien.

"Hmmm, siapa pasien ini? Kenapa bisa memakai nama paman Ollar?" batin Gasan penasaran tapi ia tidak segera membuka berkas pasien yang sudah berada didepannya.

"Baiklah..suruh dia masuk" suruh Gasan lalu barulah ia membuka berkas pasiennya.

"Lusi Caisa Vanholand" lirihnya tidak asing dengan nama ini.

Lalu saat pasien masuk ruangan dengan menggunakan masker, Gasan memandang kedepan kearah wanita yang akan memeriksakan dirinya.

Pintu ruang perawatan sudah ditutup oleh perawat.

Deg!

"Aroma ini.." batin Gasan saat mencium aroma wanita yang sudah ia nikmati tanpa pengaman sebulan yang lalu.

"Pria ini.." batin sang pasien yang masih berdiri di depan meja dokter kandungan yang ia datangi.

"KAMU!" seru mereka bersamaan membuat perawat kaget dan terheran heran menyaksikan respon keduanya.

Niat hati Lusi tadi datang sambil memakai masker agar tidak dikenali oleh orang lain atau dokter kandungannya justru ia mengenali siapa yang akan memeriksanya.

Hendak pergi keluar ruangan, namun tangannya sudah dicekal oleh Gasan yang terlebih dahulu menahannya.

"Lepasin" suruh Lusi dengan tatapan tajam.

"Tidak mau" sahut Gasan sambil tetap memegang tangan wanita itu.

"Sus, kamu boleh menyelesaikan tugasmu dan pulang. Aku akan mengurus pasien terakhir ini sendiri" lanjutnya.

"Baik, Dok" sahut perawat yang bertugas menurut saja dan keluar ruangan segera.

Pintu ruangan kembali tertutup.

"Apa apaan kamu hah? Kenapa kamu melarangku pergi? Aku tidak jadi memeriksakan diriku kepadamu" ucap Lusi dengan serius.

"'Memeriksakan dirimu di dokter kandungan? Apakah kamu hamil?" tanya Gasan to the point.

Lusi terdiam dan berusaha menghentak tangan Gasan agar melepaskannya tapi tidak bisa.

Genggaman erat pria itu cukup kuat dan menyakitinya.

"Sakit. Lepaskan" tekan Lusi.

Namun Gasan tidak menyahuti wanita itu dan malah menariknya ke arah brankar.

"LEPASIN AKU!!" barulah teriak Lusi karena sudah tidak sabar.

"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum aku tau tujuanmu datang kesini" ujar Gasan.

"Aku hanya salah dokter, aku ingin pergi dari sini" ucap Lusi.

Namun tenaga Gasan benar benar membuat tangannya kesakitan.

"Aaakh! Sakit!" lanjut wanita itu saat merasakan genggaman Gasan lebih kuat lagi menariknya hingga ia duduk di atas brankar.

"Menurut atau aku akan lebih menyakitimu" sahut Gasan tak kalah serius.

Tatapan mata biru Gasan begitu serius dan tidak terlihat main main.

Lusi seketika diam dan tidak berulah.

Barulah Gasan melepaskan tangannya setelah menyadari sikap wanita didepannya ini mulai tenang.

"Katakan. Katakan apa tujuanmu datang kesini, ke poli kandungan?" tanya Gasan lagi.

Lusi memilih diam dan melihat kearah lainnya.

"Jawab, Lusi Casia Vanholand" lanjut pria itu sambil menyebut nama lengkap pasiennya.

Hal itu mampu membuat Lusi menoleh padanya lagi.

Mata biru Gasan bertemu mata coklat muda Lusi.

Mereka saling tatap dengan tajam.

"Aku hamil, puas?" lirih Lusi.

Gasan belum bergeming dari posisinya.

"Katanya kamu salah dokter dengan datang kesini?" pancingnya kemudian.

"Ya aku saah dokter. Aku kira aku mendatangi seorang dokter kandungan bukannya malah pria bayaran" sahut Lusi sinis.

Senyum menyeringai Gasan perlihatkan saat mendengarnya.

"Pria bayaran ya? Kamu mengingatku sebagai pria bayaran? Cukup bagus juga ingatanmu kalau begitu" balas Gasan tak kalah sengit.

Lalu suasana hening sesaat, sebelum Lusi berusaha untuk turun brankar dan ditahan lagi oleh Gasan.

"Ini anakku?" tanya Gasan membuat Lusi langsung membantahnya karena ia tidak ingin pria didepannya ini merasa harus bertanggung jawab atas kehamilan yang tidak diinginkan.

"Jelas bukan! Aku tidak hanya tidur dengan kamu saja" jawab Lusi bohong dan kebohongan ini dapat dibaca oleh Gasan yang pintar membaca mimik ekspresi lawan bicaranya.

"Oh begitu..yaa seharusnya ini bukan anakku karena kamu sendiri yang bilang akan langsung meminum pil kb setelah kejadian malam itu. Jika kamu hamil anakku, tidak mungkin juga kamu mencari ku untuk tanggung jawab kan?" ujar Gasan.

"Dasar pria brengsek! Setidaknya tunjukan kamu sebagai pria bertanggung jawab!" batin Lusi kesal.

"Ya, aku kesini tidak untuk meminta tanggung jawabmu karena ini bukan anakmu dan kamu jangaj ke-GR an aku sengaja mendatangimu. Aku tidak tau jika kamu dokter kandungan di rumah sakit pamanku" sahut Lusi.

"Pamanmu? Dokter Ollar adalah pamanmu?" tanya Gasan cukup terkejut.

"Ya, maka dari itu aku datang kesini agar identitasku aman" jawab Lusi jujur.

"Aman bagaimana?" tanya Gasan kepo.

Lusi terlihat memalingkan wajahnya kesamping.

"Jawab, aman bagaimana?" tanya Gasan lagi.

"Aman karena perawat disini mengenalku dan bisa menjaga rahasia identitas ku. Aku tidak perlu khawatir media mengetahui ku datang ke dokter kandungan" jawab Lusi jujur.

"Hmm, aku mengerti. Kamu malu dengan kehamilan ini?" tanya Gasan semakin ingin tau motif kedatangan Lusi ke poli kandungan.

"Bukan hanya malu, tapi aku tidak ingin kehamilan ini. Aku ingin menggugurkannya, mangkanya aku datang kesini dan percaya dirumah sakit ini bisa membantuku untuk melakukannya" jawab Lusi dengan tatapan tajam.

Deg.

"Menggugurkannya?" lirih Gasan tak percaya.

"Kenapa? Kamu tidak mau membantuku dan melakukan tugasmu sebagai dokter kandungan?" tanya Lusi.

"Tugasku bukan untuk membantu aborsi tanpa ada kendala kehamilan. Apakah kamu ada kendala kehamilan sebelumnya? Atau gejala yang tidak baik untuk janinmu? Apakah kamu sudah memeriksakan diri di dokter kandungan selain kesini?" tanya beruntun Gasan.

"Apa apa ini? Apa yang kamu lakukan? Kenapa malah kamu seperti menginterogasi ku?" tanya balik Lusi tak terima harus menjawab banyak pertanyaan dari dokter yang tidak ia inginkan.

Menghadapi Lusi benar benar seperti menghadapi kedua kakaknya yang tidak mau kalah, batin Gasan.

Lalu Gasan menghembuskan nafas panjang dan lebih merileks kan diri. Ia memang sudah keterlaluan memperlakukan pasien dengan tidak nyaman.

"Baiklah..baiklah...aku akan memeriksa mu terlebih dahulu baru kita bisa bicarakan tindakan aborsi yang kamu inginkan" ujar Gasan mengalah agar Lusi mau ia periksa. Kedua tangannya ia lepaskan dari lengan kanan kiri sang pasien.

Lusi bisa bernafas lega juga.

"Maafkan saya. Saya terlalu keterlaluan terhadap anda Nona Lusi. Seharusnya saya bisa profesional terhadap pasien" ucap Gasan sopan.

Lusi mencoba menenangkan diri dan memikirkan keputusan yang akan ia ambil.

"Gapapa, aku paham, jika dokter beranggapan bahwa kehamilan ini kemungkinan adalah anak anda karena kita sudah menghabiskan malam bersama. Tapi aku bisa pastikan anak ini bukan anak anda dan dokter tidak perlu bertanggung jawab" sahut Lusi terlihat serius.

"Baik, saya mengerti. Izinkan saya memeriksa anda dan melihat kondisi kandungan. Jika memang bermasalah, saya akan jadwalkan tindakan aborsi, jika tidak anda bisa memeriksakan nya di dokter kandungan lainnya" jelas Gasan dan Lusi mengangguk.

Gasan menginstruksikan Lusi untuk berbaring di brankar dan menarik bajunya keatas perut.

Setelah itu, dokter kandungan yang bertugas mengoleskan gel dan menggunakan alat USG di perut pasien.

Lusi menatap ke langit langit ruangan, ia mengingat kembali momen saat dirinya mengetahui sedang hamil.

1
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
mantap Thor lanjut
SariRani
Hihi, terima kasih semangaaatnyaa para pembacaaaaa sekalian 🤭 mohon ditungguuuu
Kaputri Hayu
ditunggu update nya thor
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
mantap... teruskan thor
SariRani: Trima kasih banyaak kak ❤️🙏🏻 terima kasih untuk dukungannya di awal novel ini , semoga bahagia selalu
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
gentle banget loh disamperin dulu kusinya masih kaget tuh
kalea rizuky
lanjut
kalea rizuky
lah zazi kek nama anak panggilan anak kembar ku/Curse//Curse//Curse/
SariRani: Hehe maaf, jika nama nama di novel ada kesamaan 🙏🏻👏🏻
total 1 replies
Kalimah Pawiro
aku mampir Thor...
SariRani: Terima kasih banyaak kak sudah mampir 🙏🏻❤️terima kasih dukungannya , semoga suka sampai akhir
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnnn
Dlaaa FM B
Lanjutannnn
SariRani: hihihi, mohon bersabar ya kakak 🫣🤏🏻🤭
total 1 replies
Lilia_safira
ayo!!!lanjutkan bakatmu thor
semangat update nya hehhehehe....
SariRani: Terima kasih banyaaak kakak 🙏🏻😘 terima kasih sudah mendukung author yang masih banyak kurangnya, semoga mengikuti novel ini hingga tamat yaaa
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
SariRani: Terima kaaaasih 😘🙏🏻
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnnn
SariRani: Siaaaaaap 🤏🏻🙏🏻 terima kasih sudah mendukung authorrr ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!