NovelToon NovelToon
TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:63.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lin Kay

UNTUK PEMBACA BARU, HARUS BACA DULU TAKDIR TERTINGGI 1 DI PROFIL AUTHOR...

Xiao Yuan menyadari kenyataan bahwa di dunia ini daratan langit bukanlah satu-satunya tempat yang menampung kehidupan. Dunia ini sangat luas dan terdapat ribuan benua yang setara atau lebih besar dari daratan langit.

Dalam perjalanan selanjutnya, Xiao Yuan mengikuti sebuah kompetisi yang dinamakan sebagai Perang Seribu Benua yang akan diikuti oleh ribuan jenius dari daratan yang lain. Berhadapan dengan jenius yang luar biasa, Xiao Yuan tidak tunduk dan berbalik untuk menundukkan.

Mendapatkan berbagai harta, Xiao Yuan akan berpetualang di alam Perang Seribu Benua untuk menundukkan para jenius yang ada.

"Ini adalah Kisahku, Takdir Tertinggi 2 : Perang Seribu Benua."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhir Pertarungan

Pada awalnya, pertarungan sengit yang terjadi di dalam ruang gelap tersebut sangatlah menyusahkan Xiao Yuan karena kombinasi dan kerjasama keenam musuhnya terbilang sangat baik, terlebih lagi tiga pembantai gelap yang dapat bertarung dengan kombinasi sempurna seakan mereka ada dalam satu tubuh. 

Karena kondisi semacam ini, Xiao Yuan berencana untuk menghancurkan kerjasama mereka dengan membunuh salah satu dari mereka hingga membuat mereka terpaku sesaat atau bahkan mendapatkan emosi yang tidak stabil. 

Tidak disangka dirinya malah berhasil membunuh Jiang Li yang sangat sempurna untuk menghancurkan kombinasi tiga pembantai gelap. 

Kini setelah Jiang Li terbunuh dan Jiang Wei yang masih berada di tempatnya dengan luka yang parah, Xiao Yuan akhirnya dapat menjalani pertarungan yang lebih mudah. 

Di karenakan kehilangan dua orang di antara mereka, Shi Luo dan yang lainnya kini hampir tidak bisa mengimbangi kekuatan Xiao Yuan yang bertarung menggunakan artefak tingkat langit. Bagaimanapun, kekuatan tempur Xiao Yuan saat ini sangat jauh di atas ranah kultivasinya, bahkan dirinya mampu menyaingi seorang ahli setengah Alam Kesengsaraan jika bertarung dengan kekuatan penuh. 

Di tempatnya, Shi Luo memegang dadanya yang sakit setelah dirinya di pukul mundur oleh Xiao Yuan. Ia berlutut sambil memuntahkan sedikit darah sebelum ia mengangkat wajahnya dan kembali melihat ke arah Xiao Yuan yang masih bertarung dengan ketiga yang lainnya. 

"Ternyata bocah ini memang memiliki kekuatan yang besar. Salah kami karena meremehkannya sebelumnya..." Ucap Shi Luo saat ia menyeka darah di bibirnya. 

Shi Luo kemudian berdiri tegak dan menghadapkan pandangannya ke arah Xiao Yuan yang masih bertarung. Segel tangan dengan cepat di bentuk di depan dada Shi Luo dan cahaya biru muncul di sekitar tubuhnya. 

Cahaya biru muda di tubuhnya kemudian bergerak dan mulai berputar di belakang punggungnya untuk menciptakan sebuah piringan biru muda dengan beberapa simbol di permukaannya. 

"Seni beladiri suci! Amarah Langit Biru!..." 

Shi Luo memutar kedua tangannya dan menciptakan sebuah lingkaran besar di depan tubuhnya, lingkaran itu kemudian bercahaya biru muda dan berkedut sebelum akhirnya menembakkan cahaya biru yang di penuhi amarah. 

Bang!! 

Gelombang cahaya biru menembak Xiao Yuan yang masih bertarung dan berakhir di dinding gua yang lainnya, kehancuran tak dapat dibendung dan membuat kekacauan besar di ruangan yang gelap tersebut. 

Asap berdebu yang hampir tak terlihat menutupi bongkahan tanah yang di ciptakan ledakan sebelumnya dan Xiao Yuan keluar dari sana. 

Saat dirinya keluar dari dalam bongkahan, kekuatan petir jingga telah menyambar dari tubuhnya dan kilatan jingga telah membara dalam tatapan mata Xiao Yuan yang penuh amarah. 

Srzztt

Kilatan muncul dan Xiao Yuan menghilang dari tempatnya. Detik berikutnya, Xiao Yuan tiba-tiba muncul di belakang Shi Luo dan kekuatan bintang ungu membara di tombaknya. 

Bang!! 

Lantai tanah tempat Shi Luo berdiri sebelumnya akhirnya hancur setelah di hantam tombak kuat milik Xiao Yuan, namun itu masih belum cukup untuk menumbangkan Shi Luo dan keduanya bahkan lanjut bertarung. 

Xiao Yuan kini tengah berduel dengan Shi Luo dan menciptakan kilatan jingga dan biru muda yang terus bergerak dengan sangat cepat di dalam ruang yang sempit tersebut. 

Ketiga orang yang lainnya hanya dapat menonton jalannya pertarungan Xiao Yuan dan Shi Luo, ini karena mereka yang sama sekali tidak bisa untuk menyamai kekuatan dan kecepatan Xiao Yuan juga Shi Luo. 

Bang!! 

Kilatan biru muda tampak terlempar dan menabrak dinding hingga terkubur dalam bongkahan-bongkahan tanah yang kering. Lalu Xiao Yuan muncul bersama dengan kilat jingga pada tubuhnya. 

Xiao Yuan berjalan beberapa langkah sebelum dirinya tiba di depan Shi Luo yang baru keluar dari bongkahan tanah. 

Melihat Shi Luo yang masih kesulitan berdiri dan masih mencoba untuk mendapatkan keseimbangan tubuhnya, Xiao Yuan tidak membuang kesempatan ini dan langsung mengangkat tombaknya bersama dengan kekuatan bintang ungu yang berkobar. 

"Ini adalah akhir darimu..." Ucap Xiao Yuan saat pegangan tangannya pada tombak telah semakin erat dan tombaknya gini mulai di gerakkan turun untuk menebas leher Shi Luo. 

Srak!! 

Buak! 

Mata tombak Xiao Yuan berhasil memisahkan kepala Shi Luo dari tubuhnya dan kepala Shi Luo terjatuh ke tanah sebelum akhirnya memucat bersama dengan tubuhnya yang mulai jatuh. 

Sementara yang terkuat diantara mereka telah mendapatkan akhir hidupnya, ketiga sosok yang masih hidup kini membeku di tempatnya. Tubuh mereka bergetar tak percaya dengan pemandangan yang telah terjadi, amarah memenuhi isi kepala namun mereka juga tertegun dengan kehebatan Xiao Yuan dalam membunuh musuhnya. 

Tak ada yang dapat berkata-kata setelah Shi Luo tumbang dengan mayatnya yang telah dingin di atas genangan darah. Pikiran mereka kini tampak kosong meski sebenarnya mereka juga dipenuhi amarah untuk membalas sosok yang masih berdiri di depan mereka dengan tombak ungunya. 

Saat ketiganya masih tertegun dan telah mendapatkan kejatuhan atas mental mereka, Xiao Yuan kini kembali mengangkat tombaknya dan itu membuat tiga sosok yang terdiam mulai tersadar dan menatap ke arah Xiao Yuan yang menatap mereka dengan dingin. 

"Lari,, kita harus lari untuk melaporkan ini pada para senior!..." Salah seorang dari Kekaisaran Wei tanpa sadar berteriak dan dirinya langsung berbalik sebelum ia pergi mendahului kedua temannya. 

Jiang Hu dan perwakilan Kekaisaran Wei yang terakhir juga tersadar dan tanpa pikir panjang keduanya ikut berbalik untuk menyusul temannya yang telah lari duluan. 

Melihat ini, Xiao Yuan menunjukkan senyuman dingin dan memilih untuk mengakhiri ketiganya dalam permainan kucing-kucingan. 

Pada detik berikutnya, tanah di bawah kaki Xiao Yuan mulai bergetar saat dirinya mengambil tumpuan dan kilat jingga muncul bersamaan dengan Xiao Yuan yang telah melesat jauh ke depan. 

Dalam waktu yang sangat singkat Xiao Yuan telah menyusul salah satu perwakilan Kekaisaran Wei yang berada paling belakang di antara tiga sosok yang tengah melarikan diri. 

Di belakang sosok yang tengah ketakutan ini, Xiao Yuan telah melompat di udara dengan memegang tombaknya dengan kedua tangan. 

"Kau yang pertama!..."

Srak! 

Xiao Yuan mengayunkan tombaknya dengan ganas dan berhasil membunuh salah perwakilan  dari Kekaisaran Wei itu. Tak berhenti disitu, Xiao Yuan kini kembali melihat ke depan dan melesat sekali lagi untuk menyusul Jiang Hu yang tengah melesat di lorong yang gelap. 

"Kau sedang lari dari apa? Bukankah kalian tiga bersaudara bilang akan membunuhku?..." Xiao Yuan telah tiba di samping Jiang Hu dan Jiang Hu yang melirik ke arahnya tiba-tiba berteriak dengan keras. 

Menunjukkan rasa takutnya yang amat besar, Jiang Hu tidak berhenti. Sebaliknya, ia dengan panik dan tergesa-gesa segera mempercepat langkahnya untuk bisa keluar dari tempat gelap tersebut. 

Srak! 

Tepat saat Jiang Hu mendapatkan secercah harapan untuk bisa lari dari Xiao Yuan, Xiao Yuan sudah lebih dulu menusukkan tombaknya ke punggung Jiang Hu hingga berhasil menembus dadanya. 

"Ka,, kau,, kak Jiang Nan akan membala..." Jiang Hu yang telah mencapai akhir hidupnya mengucapkan beberapa patah kata namun akhirnya tidak dapat ia selesaikan. 

"Jiang Nan akan membalasku? Kau tenang saja, di waktu yang tepat, aku pasti akan bertarung dengannya..." Ucap Xiao Yuan saat ia mencabut tombaknya dari punggung Jiang Yu yang telah terjatuh ke tanah. 

Xiao Yuan kemudian melihat ke depan lagi dan melesat untuk menyusul orang terakhir yang kabur darinya. Hanya dalam sepersekian detik, Xiao Yuan telah melesat jauh dan dapat melihat perwakilan Kekaisaran Wei yang terakhir tengah berlari sekuat tenaga. 

Pada saat ini, sosok dari Kekaisaran Wei itu telah sampai di bawah air yang menjadi tempat masuk mereka sebelumnya. Melihat bahwa musuh terakhirnya akan naik ke dalam air, Xiao Yuan dengan cepat memasang ancang-ancang dan melemparkan tombaknya dengan kuat. 

Bang! 

Tombak Xiao Yuan tertembak dengan energi bintang ungu yang membara hingga akhirnya meledakkan kepala musuh terakhir saat mata tombak bersentuhan dengannya. 

Kini, ke-enam orang yang masuk bersama dengannya telah mati dan tidak akan ada lagi yang akan menghalangi Jian Yin untuk mengambil Inti Kematian Mendalam. 

Setelah membunuh yang terakhir, Xiao Yuan berjalan perlahan untuk mengambil tombaknya yang menancap di dinding gua dan langsung berbalik untuk menemui Jian Yin yang masih berusaha untuk mengambil Inti Kematian Mendalam. 

1
Sarip Hidayat
waaah
. senyum licik sepertinya
Pasaribu Hengky
Ada udang dibalik batu dari Su Jiang
Nanik S
Xiao Yuan mending bersamanPangeran Qin saja
Nanik S
Su Jiang tersenyum mau membodohi Xiao Yuan..
algore
joz
algore
jos
Aly Elbee
lanjut
Sarip Hidayat
waaah.... apaaan tuuuh
Oe Din
Baik itu di film donghua, atau di dalam novel, kenapa setelah bertarung jika pakaian rusak, hanya bagian atas, tapi celana tetap utuh...?
😀😀😀
-_- Aku siapa -_-: Biar keren atuh
total 1 replies
Oe Din
Xiao Tuan ( Yuan )
Oe Din
mendapatkan "timbal" balik dari formasi tersebut.
mungkin lebih tepatnya; "serangan" balik
Oe Din
Bisa menciptakan teknik sendiri...!
Keren Xiao Yuan...
💥💥💥
A 170 RI
benda apakah itu..yang bisa nebak di kasih kopi😅😅
Oe Din: Apakah peta...?
-_- Aku siapa -_-: saya bisa
total 2 replies
Aly Elbee
mantaaap
algore
joz
algore
jos
Nanik S
Makin penasaran saja... Ggans Pooool
Nanik S
Benda yang sudah dikenalnya
Sarip Hidayat
waah.. rambah banyak musuh nya nie
Andi Heryadi
jgn lama,cekek semua sampe mati......injek2 sampai gepeng....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!