NovelToon NovelToon
Dipaksa Menikah Dengan Sultan

Dipaksa Menikah Dengan Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / CEO / Ibu Pengganti / Duda / Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: FR Nursy

Erina (29th) dipaksa Ayahnya bercerai dari suaminya. Erina dipaksa menikah lagi untuk menebus kesalahan Ayahnya yang terbukti telah menggelapkan uang perusahaan.
Agar terbebas dari hukuman penjara, Erina dipaksa menikah dengan Berry, seorang CEO dari perusahaan ternama tempat Ayahnya bekerja.

"Tolong Nak. Ayah tidak ada pilihan lain. Bercerai lah dengan Arsyad. Ini jalan satu-satunya agar ayahmu ini tidak masuk penjara," Wangsa sangat berharap, Erina menerima keputusannya,

"Tinggalkan suamimu dan menikahlah denganku! Aku akan memberimu keturunan dan kebahagiaan yang tidak kau peroleh dari suamimu." pinta Berry tanpa peduli dengan perasaan Erina saat itu.

Bagaimana Erina menghadapi polemik ini? Bagaimana pula reaksi suami Erina ketika dipaksa bercerai oleh mertuanya sebagai syarat agar Erina bisa menikah lagi?

Yuk baca kisah selengkapnya, seru dan menegangkan! Happy reading!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FR Nursy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 Feeling Istri

Erina dengan antusias dan semangat yang tinggi menghampiri kelas X jurusan teknik sepeda motor. Sebagai wali kelas yang baru saja ditunjuk, ia merasa terpanggil untuk menjalankan amanah dalam menangani beberapa permasalahan kompleks yang terjadi di kelas tersebut. Permasalahan itu sudah lama terjadi namun belum ada satu pun guru yang mampu mengatasinya termasuk wali kelas sebelumnya.

Pintu kelas dibuka dan...

Byurrrrr!

Guyuran air yang berasal dari atas pintu langsung mengenai tubuh Erina yang berdiri di tengah pintu kelas. Hujan lokal hanya membasahi tubuh Erina dalam kelas tersebut. Gelak tawa para siswa riuh terdengar memecah keheningan. Lantai yang tadinya kering menjadi basah. Belum lagi sampah yang berserakan di mana-mana. Kelas yang seharusnya bersih dan wangi, ini terlihat kumuh dan bau.

Erina menatap tajam para siswa yang semuanya laki-laki. Hijabnya kuyup, tak pernah menduga jika endingnya akan seperti itu. Tidak ada yang memberinya informasi mengenai ulah yang sering dilakukan para siswa kelas X itu. Pantas saja semua guru yang ada tidak mau menerima tugas tambahan sebagai wali kelas di kelas tersebut.

Erina mempehatikan satu persatu anak-anak yang begitu bahagianya sudah memberi kejutan padanya. Terlihat beberapa anak yang masih cuek mengobrol dengan teman lainnya. Ada lagi yang kakinya selonjoran di atas meja. Ada yang asik tidur di kelas dan ada yang teriak-teriak. Mereka tidak memperdulikan keberadaan Erina di kelas itu. Wajah mereka semua nampak bahagia dan tidak merasa berdosa.

Bibir Erina tersenyum bangga, seraya tepuk tangan pelan setelah menyimpan buku administrasi kelas yang basah di atas meja. Erina berjalan menghampiri meja mereka.

"Hebat...hebat...kalian sudah kreatif membuat kejutan yang sangat mengesankan pagi ini. Tahu aja kalau pagi ini Ibu pengen mandi lagi karena kegerahan. Sungguh Ibu sangat mengapresiasi kalian. Siapa yang tadi punya ide mengguyur ibu dengan air seember? Siapa yang punya ide menyimpan ember berisi air di atas pintu? Sungguh luar biasa kreativitas kalian. Yang mau mengaku berarti dia laki-laki yang hebat, laki-laki yang bertanggung jawab dan laki-laki sejati." pujinya dengan lantang namun tidak dengan kemarahan. Netranya masih memperhatikan satu persatu para siswa di kelas tersebut.

Para siswa mendadak diam. Tidak ada yang berani bersuara. Mereka merasa heran dengan perbedaan sikap guru barunya itu. Respon yang mereka terima bukan kekesalan dan kemarahan dari Sang guru melainkan pujian yang membuat mata mereka saling pandang. Semuanya di luar ekspektasi mereka.

Wali kelas yang sebelumnya sering merasa kesal karena ucapannya tidak didengar oleh mereka. Mereka semakin tidak bisa diatur. Untuk itulah guru tersebut menyerah dan meminta adanya pergantian wali kelas. Sehingga Erina lah yang terpilih sebagai wali kelas karena Erina guru BK dengan harapan para siswa yang bermasalah bisa berubah menjadi siswa yang berakhlak mulia.

"Jadi kalian tidak ada yang mau ngaku?" dengan nada sedang.

Masih hening, mereka ada yang menunduk ada pula yang menatap tajam Sang guru.

"Baik kalau tidak ada yang mau ngaku sekarang, ibu akan tunggu sampai pulang sekolah. Tapi ingat! Laki-laki yang bernilai itu adalah lelaki yang mau mengakui kesalahannya. Ibu akan memberikan reward untuk kalian yang mau jujur. Ibu akan kasih pulpen ini!" lanjutnya masih dengan nada rendah sambil mengangkat sebuah pulpen yang baru saja dibeli di koperasi sekolah.

Bukan kemarahan yang diluapkan Erina saat ini. Padahal kalau Erina mau, dia sudah menjadikan para siswa sebagai luapan emosinya yang terpendam.

Erina bersikap profesional ketika berada di sekolah. Seolah masalah yang di rumah tidak pernah ada.

"Yaelah Bu, kalau cuma pulpen kita mah masih bisa kebeli. Apalagi pulpen murahan macam itu. Itu sih gampang," remeh salah satu anak lelaki yang duduknya jongkok di atas bangku.

Erina tersenyum, karena baru satu siswa yang mau bersuara. Dia sangat bersyukur masih ada yang merespon ucapannya.

"Kalau gitu ibu akan masakin makanan kesukaan kalian, khusus bagi lelaki sejati hari ini. Ingat tidak ada penawaran lagi. Ibu akan berikan reward masakan spesial bagi kalian yang mau mengakui dan jujur dengan kejadian tadi. Ada seblak, batagor, cirambay, atau makanan berat seperti nasi ayam geprek, ayam bakar madu, gulai ikan patin dan lain sebagainya. Kalian bebas memilih satu menu,"

"Yaelah Bu. Itu kasih reward apa memang Ibu mau jualan? Eh kalau enggak Ibu jualan aja biar saingan sama ibu kantin. Siapa tahu masakan Ibu memang lebih enak,dari Bu kantin" saran siswa lainnya, lalu tertawa.

"Emang Bu guru bisa masak?" tanya yang lainnya.

"Yang ada kita keracunan lagi," timpal yang lainnya.

Suara riuh gelak tawa kembali terdengar. Mereka meremehkan tawarannya.

Erina masih tenang menanggapinya. Masih menyunggingkan senyumnya. Jeda beberapa menit sudah banyak yang merespon ucapannya.

"Bu mendingan Ibu kembali ke kantor gih! Hijab Ibu kuyup tuh, entar masuk angin lho!" ujar seorang siswa yang kakinya masih selonjoran di atas meja.

Erina tertawa lepas, ternyata masih ada yang peduli terhadapnya.

Mereka mendadak diam karena gurunya tidak tersinggung dengan ucapan salah satu temannya yang secara langsung mengusir halus.

"Haduuuh terima kasih sekali masih ada yang perhatian dan peduli sama Ibu. Oiya kita kan belum kenalan ya! Kata orang tak kenal maka tak sayang. Tapi kalian mah beda. Tak kenal tapi perhatian dan peduli sama Ibu. Makasih banget," ujar Erina dengan mimik wajah yang dibuat lucu.

"Iiiih siapa juga sih yang perhatian sama Ibu. Engga jelas banget deh," ujar siswa yang selonjoran sambil menurunkan kakinya. Sambil melengos karena malu.

Erina menahan senyumnya melihat tingkah polah para siswa yang random. Seraya membalikkan badannya ke arah meja guru.

"Yaaa sayang sekali, absennya basah. Kalau gitu lain kali saja kita kenalan. Oiya nama Ibu Erina Pramesti, panggil Ibu Erin saja."

"Gak nanya..." celetuk siswa dengan tatapan malas.

Riuh gelak tawa kembali terdengar setelah mendengar ucapan siswa tersebut.

Terrreeeettt!

Terrreeeettt!

Terrreeeettt!

Bunyi bel istirahat terdengar memecahkan suasana kelas. Mereka bersyukur waktu berjalan begitu cepat. Jadi tidak perlu banyak mendengar gurunya yang sok-sokan bersikap manis di hadapannya.

Erina menghela nafas panjang. Setidaknya ia tidak harus lebih lama menahan rasa dingin di tubuhnya.

"Ya sudah kalian boleh istirahat. Ibu tunggu pengakuan kalian perihal yang kalian lakukan tadi. Ingat! Lelaki sejati adalah lelaki yang mau jujur dan bertanggung jawab terhadap perbuatannya, paham!"

"Pahaaaam Bu. Yaellllah gitu aja diingetin..."

Erina menggelengkan kepalanya. Kepalanya mulai pening. Seraya meraih ponselnya dari kantong roknya. Beruntung, ponselnya masih selamat. Dia memutar nomor suaminya untuk memintanya membawakan pakaian ganti. Namun tak ada jawaban.

Erina mengulang panggilan tersebut. Tetap masih tidak ada jawaban. Erina tampak berpikir, tidak biasanya suaminya bersikap demikian. Suaminya pasti akan menerima panggilan langsung dan mengganti panggilan dengan video dengan alasan ingin melihat wajah Erina.

Rasa khawatir menerpa pikirannya. Seraya merenungi kejadian sebelumnya. Dia hanya bisa menebak. Mungkinkah sesuatu terjadi pada suaminya?

1
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Hahahaha kapok kamu pak polisi, Erina kok di lawan, salah sendiri sih menganggu dia. jadi jurus andalan dia akhirnya keluar 🤣🤣🤣
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
ini mulut kok pedes banget, baru makan bon cabe ya Kamu Bu Emi
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Dasar songong Bu Emi ini. selalu berperasangka buruk terus. apa yang kamu lihat menurut mu benar itu belum tentu Bu Emi.
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ: iyaaaaaaaaaaa ini ngeseeeeliiiin banget belum tahu aja siapa Razan sebenarnya
total 2 replies
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Bentar lagi kamu akan kaget Bu Emi, kalau Razan anak pemilik Sekolah itu
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Wah Berry musuhmu lagi mengibarkan bendera ini
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Gitu dong Razan, jangan lupa bantu papa mu ya untuk mendekati Bu Erina🤣🤣
Wanita Aries
Bu emi siap” yaaa 😁
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
wahhhh jadi kacau balau gara gara Razan dibawa polisi gadungan itu takutnya ini ulah rekan bisnisnya Berry Gunawan
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
yahhh bgtu lahh kalau identitas di rahasiakan.. bikin salah paham dan salah kaprahhhh🤣
nahh lohh Bu Emmi ... bersiap lahh
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
hayoloh 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Woy itu ayahnya Razan 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
nah loh ketahuan 😔
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
wehh di culik beneran atau cuma akal" lan raz yahhh😯
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
kauu benar" akan menyesall arsd..
Tenang Bu gurumu ngk kan biarkan mu pergii
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
nahhh tuhhh.. cari tau dan jgn biarkan ank mu terlantar kurang perhatian
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
nahh kannn .. dia butuh perhatian bukan peghindarn..
gimana dia bisa di atur kalau papanya aja ngk ngertii
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
walah kenapa hanya Erina yang tahu kalo itu polisi gadungan berarti guru yang lain lemot gak cerdas sama sekali membiarkan anak didiknya dibawa begitu saja hadeuh 🤦🏻‍♀️🙄
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
nahh cakepp gtu kerjasama aja biar cepat terugkap.. dan kelarr
Wanita Aries
Haduhhh jdi rumit kn
Byk yg gk suka ma razan apalg guru” pdhl mereka bs aja dipecat dan dikluarkan sm papa razan
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Suanti
mungkin ada teman sekolah razan yg suka sama razan jdi menjebak razan 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!