"Kamu harus menjadi istri rahasiaku, selama kekasihku belum kembali. Anggap saja itu sebagai hutang yang harus kamu bayar karena sudah berbuat masalah denganku. Dan jangan harap aku akan jatuh cinta padamu," ucap Noah Anderson kepada seorang wanita cantik bernama Yuna Calista.
"Oke, siapa juga yang sudi jatuh cinta padamu" balas Yuna dengan percaya diri.
Namun, siapa sangka, ternyata Yuna adalah cinta pertama yang selama ini Noah cari. Namun, Yuna telah mengubah penampilannya, yang awalnya culun kini menjadi seorang gadis yang sangat cantik.
Bahkan tak satu orang pun yang tahu bahwa gadis cantik itu adalah seorang mafia berdarah dingin. Dia datang kembali ke kehidupan Noah demi misi balas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Sesuai janjinya, hari ini Noah membawa Yuna ke sebuah mall milik Anderson Grup. Noah sengaja memerintah security untuk menutup mall untuk sementara waktu, karena dia tidak ingin ada satu orang pun yang tahu bahwa Yuna adalah istrinya.
Sementara para karyawan mall, mereka lebih memilih diam daripada harus mencari tahu apapun tentang privasi pemilik mall tersebut, dari pada pekerjaan mereka menjadi taruhan.
"Mall ini dilengkapi CCTV dan dijaga sangat ketat, jadi jangan harap untuk melarikan diri dariku," ancam Noah.
Yuna hanya menghela napas. Dia sebenarnya bisa saja melarikan diri jika dia mau. Tapi dia karena dia sudah terlanjur masuk ke kehidupan Noah, justru dia menggunakan kesempatan ini untuk balas dendam pada pria itu.
Meskipun sebenarnya dia sangat merasa bersalah pada Justin. Tapi bagi Yuna, yang penting dia bisa menjaga diri, jangan sampai Noah menyentuh tubuhnya.
"Aku tidak suka menunggu. Jadi aku beri kamu waktu lima belas menit untuk memilih barang apapun yang kamu inginkan!" ucap Noah dengan nada dingin.
Tentu saja Yuna tidak terima, karena dia sangat pemilih soal pakaian. "Lima belas menit? Mana cukup untuk memilih semua yang aku butuhkan?" protesnya dengan nada kesal.
Noah segera memperlihatkan arlojinya pada Yuna. "Dengan kamu protes seperti itu sudah memakan waktu dua menit. Tinggal tersisa tiga belas menit lagi."
Yuna protes kembali, "Kamu ini...."
Noah memotong perkataan Yuna, "Dua belas menit lagi!"
Yuna mendesis kesal. Sebenarnya ada banyak umpatan kata yang ingin dia keluarkan kepada pria itu. Tapi dia harus menahan diri untuk sementara waktu, agar bisa mendapatkan banyak barang yang dia butuhkan. Karna saat ini dia memang tidak memegang uang sama sekali. Tasnya ketinggalan di mobil, yang kini berada di markas Zico.
Yuna buru-buru memilih barang apapun yang dia butuhkan, membuat semua pelayan mall kewalahan.
"Aku ingin baju yang ini!"
"Celana itu!"
"Sandal ini!"
"Tas itu!"
"Gaun ini!"
"Rok ini!"
"Celana itu!"
"High heel ini!"
Yuna terus menunjuk barang-barang yang dia inginkan tanpa henti. Para pelayan mall hanya bisa berlarian ke sana kemari untuk memenuhi semua permintaannya.
Bagi Noah sama sekali tidak masalah, Yuna mau memilih barang apapun. Dia dengan santai mengikuti gadis itu, karna takut Yuna berniat melarikan diri darinya.
Yuna sebenarnya sangat membutuhkan pakaian dalam, karena pakaian dalam pemberian dari ibu mertuanya tidak cukup. Tapi dia merasa malu untuk mengatakannya. Dia tidak ingin pria itu tahu ukuran atau model pakaian dalam yang biasa dia gunakan.
"Baju sudah, celana sudah, rok sudah, tas sudah, sandal sudah, high heel sudah. Apa lagi yang mau butuhkan?" tanya Noah dengan nada angkuh.
"A-aku...." Yuna mengigit bibir bawahnya, wajahnya memerah. Pria itu sama sekali tidak peka terhadap apapun yang dibutuhkan oleh wanita. Tentu saja wanita juga membutuhkan pakaian dalam. Tapi Yuna merasa harga dirinya runtuh jika harus mengatakannya.
"Apa sudah tidak ada lagi yang kamu butuhkan? Ya sudah, kalau begitu kita segera pulang saja," Ucap Noah dengan ketus. Dia sudah tidak sabar ingin segera meninggalkan mal tersebut.
Yuna terpaksa harus beterus terang, sambil sedikit menundukkan kepala, dia berkata dengan pelan, "A-aku... aku membutuhkan... pakaian dalam."
Seketika wajah Noah memerah saat mendengar perkataan Yuna. Dia menjadi gelagapan, tapi harus terlihat cool di depan Yuna. Dia segera memberikan perintah kepada kepala pelayan, "To-tolong pilihkan pakaian dalam untuk khusus wanita!"
Sang kepala pelayan pun segera melayani mereka dengan ramah. "Baik, Pak."
"Kebetulan, di mall ini kami menyediakan berbagai macam pakaian dalam dengan model terbaru," ucap kepala pelayan sambil mengarahkan mereka ke sebuah rak yang penuh dengan pakaian dalam berbagai model dan warna.
Kemudian, kepala pelayan menunjukkan sebuah celana dalam tipis yang terbuat dari bahan renda pada Yuna dan Noah, "Mau model seperti apa? Apakah yang ini?" tanyanya sambil memperlihatkan celana dalam tersebut pada mereka.
Kedua sejoli itu terlihat salah tingkah. Apalagi Noah, gara-gara melihat celana dalam itu, pikirannya menjadi travelling. Membayangkan yang tidak-tidak tentang gadis galak itu.
Aq nggak ikutan , lho cari alasan sendiri yak 😂😂
nah loh yuyun kamu ketauan 😂
yang satunya tertangkap basah bingung cari alasan yang satunya bakal dibuat malu karena kecemasannya sendiri wkwkwk
semangat Thor 🤗