Dara, gadis yang baru berusia 19 tahun yang mempunyai ibu tiri yang sangat jahat, kini Dara yang baru saja tamat SMA di nikahkan oleh ibu tiri nya dengan pria asing yang tidak Dara kenal. Selama pernikahan nya suaminya tidak pernah mencintai nya, Dara malah sering mendapatkan siksaan dan hinaan dari mertua dan kakak ipar nya.
Dengan tiba-tiba Dara diceraikan oleh suaminya, lantaran tidak bisa memiliki anak atau mengatakan Dara wanita mandul oleh keluarga suami nya. Padahal usia pernikahan mereka baru seumur jagung, akhirnya Dara merasakan frustasi dan dia nekat memasuki sebuah bar.
Dibar Dara bertemu dengan pria misterius, dari sana lah Dara tak sengaja melakukan hubungan terlarang dengan pria itu. Saat ini lah kehidupan Dara berubah menjadi 180 derajat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9
"Ahh iya bun??" Dara tersadar mengerjab- ngerjab kan mata nya kearah Bunda Maria.
"Apa yang kamu lamun kan hmm?" tanya Bunda Maria serius. Dara tersenyum kaku.
"Bukan begitu Bunda..? Dara masih ada pekerjaan di sini. Dan Dara juga berfikir bun, dara akan mengurus surat pindah kita secepat nya, kalau kita udah pindah Dara bisa buka usaha di Indonesia nanti." ucap Dara. Bunda Maria mengangguk dengan senyuman lalu memegang kedua tangan Dara.
"Kamu sudah belajar tekun dan bekerja keras untuk mereka nak..! sudah saat nya kamu bersantai supaya banyak menghabiskan waktu dengan mereka, kan mereka udah nggak banyak pengeluaran dari pada waktu masih bayi." Ucap Maria.
Bunda Maria memang sangat kagum pada Dara sungguh wanita tangguh yang mampu menghidupi kedua anak kembar nya, yang dulu Dara seorang penulis Novel dan gaji nya digunakan untuk biaya melanjutkan kuliah nya di bidang Desaigner juga belajar ilmu kedokteran tradisional hanya karna bunda Maria menginginkan ilmu itu.
Perjuangan Dara menjadi sosok cantik dan seksi seperti saat ini tidaklah mudah, berbagai cara Dara lakukan dengan rajin berolahraga untuk membentuk tubuh nya yang dulu datar dan tak menarik sama sekali.
Kerja keras tak akan mengkhianati hasil, karna kerja keras Dara yang rajin membentuk tubuh nya dengan berolahraga membuat tubuh Dara berubah jadi Bodygoal yang sungguh seksi dan bisa memikat pria manapun.
Wajah yang dulu jelek dan dipenuhi jerawat berubah mulus serta sungguh cantik, bibir yang pucat berubah merah alami berkat perawatan herbal yang dipelajari nya.
"Ingat alasan mu berjuang untuk berubah seperti sekarang nak..!" ucap Bunda Maria. Dara mengangguk dengan senyuman.
"Dara akan urus semua surat pindah nya Bun." Bunda Maria mengangguk lalu memeluk Dara dengan sayang, mereka berdua telah hidup bersama hampir 6 tahun dan semua lika-liku kehidupan telah mereka hadapi bersama.
Bunda Maria yang sangat sayang pada kedua cucu nya pun terpaksa harus mengundurkan diri bekerja menjadi dokter di Jepang atas permohonan Dara. Selama ini Dara lah yang bekerja keras untuk menghidupi mereka, tapi Dara tak sanggup mempercayakan kedua buah hati nya pada baby sister.
Dara kembali ke kamar dan mengambil ponsel nya serta dengan ragu-ragu melihat berita Indonesia terkini, Ia pun memantapkan diri untuk melihat berita di Negara kelahiran nya mengenai sosok yang membuat nya lari dari Indonesia yaitu Swondrak.
Wajah Swondrak tidak di ketahui tapi berita nya ada dimana-mana sehingga Dara sangat takut akan bertemu Orang-orang pria Psikopat itu.
Dara menggeleng-geleng kepala nya, "Apa yang kamu takutkan Dara? Kamu sudah berubah, dia pasti ngga akan mengenali mu." Ucap Dara.
Dara manggut-manggut menjawab ocehan nya sendiri, sebenar nya pria inilah alasan Dara takut kembali ke Indonesia karna teringat ancaman sosok itu setelah malam itu terjadi.
Dara tersadar segera mengedarkan pandangan nya dan menemukan sebuah kotak besar diatas lemari nya, Dara yang tinggi bisa menggapai nya ditambah bantuan kursi.
"Dimana pesan itu?." gumam Dara mengobrak-abrik isi kotak itu dan menemukan selembar uang versi 6 tahun yang lalu serta membaca pesan yang tertera di kertas itu.
"Udah 6 tahun berlalu membaca pesan ini pun aku masih gemetar." gumam Dara meletakkan kembali uang kertas itu.
Dara segera membakar uang dan kertas kecil itu supaya tidak ada bukti tentang malam itu, Dara akan kembali ke Indonesia dengan rupa yang baru. Dia memang sudah tangguh tapi bukan berarti la punya nyali menghadapi sosok Psikopat Swondrak, sebab malam itu memang kesalahan dari Dara.
Patah hati membuat nya nekat memasuki bar dan minum-minuman yang tak pernah Ia minum sama sekali, hingga terjadilah malam itu. Beruntung dia masih hidup sampai sekarang, dan gila nya lagi Dara lah yang menggoda psikopat itu sehingga Dara tak berani minum wine memabukkan lagi.
Wajar Dara takut karna dia memang bersalah berbeda jika menghadapi sosok mantan suami nya, Dara mampu meninju serta menendang senjata berharga pria itu bahkan sanggup membuat nya babak belur masuk ruang ICU dan koma berbulan-bulan sekaligus.
"Huuh...! Saat nya kamu tidur Dara..! Ngga bakalan ada yang mengenali mu nanti, kamu udah berubah." lirih Dara masuk ke dalam selimut serta menutupi sebagian wajah nya, hanya terlihat mata nya saja yang terpejam.
***
Pagi Hari.
Dara menggeliat pelan tapi tiba-tiba Ia merasa tangan nya mengenai sesuatu dan perlahan Ia membuka mata nya dan terlihatlah sosok menggemaskan yang tengah tersenyum memperlihatkan deretan gigi rapi nya, ternyata putri kecil nya yang telah wangi, Dara juga melihat sang putra tengah bersedekap dada duduk di pinggir tempat tidur Dara dengan pakaian rapi dan rambut yang telah di sisir.
"Ehh?? Ada apa sayang?." tanya Dara dengan suara serak bangkit dan bersandar di tempat tidur nya mengelus lembut kepala Caitlin.
"Apa mommy lupa?" tanya Caitlin dengan sorot mata sedih.
Dara terkejut, "Lu--lupa? Apa Mommy menjanjikan sesuatu sayang?." tanya Dara gugup karna saking banyak nya pekerjaan membuat desain baju-baju nya, kini malah tak teringat janji pada kedua malaikat kecil nya.
Carlos berdecak pelan sambil menggeleng-geleng kepalanya melihat tingkah Caitlin malah drama, "Tinggal bilang aja apa cucah nya cih kait..! Mommy kan lagi cibuk, dah cyukul mommy ingat macih punya anak jelek cepelti mu." kata Carlos dengan mulut badas nya.
"Iiihh...! Kakak??." Caitlin memblototi Carlos yang tak merasa berdosa sama sekali mengatai Caitlin jelek padahal wajah nya begitu imut.
Dara terkekeh mendengar ucapan Carlos, memang mulut Carlos seperti itu tapi Dara senang dibanding Caitlin. Anak sulung nya itu lebih dewasa dan sangat mengerti diri nya serta mampu membuat adik nya mengerti kesibukan sang mommy sehingga tak membuat Dara kerepotan mengatasi amarah si bungsu.
Tok... Tok...
Dara dan kedua anak kembar nya menoleh ke pintu, masuklah Bunda Maria dengan pakaian rapi nya.
"Lohh? Kamu belum siap-siap Dara? Kita kan mau pergi ke taman bermain." ucap Bunda Maria yang membuat Dara langsung teringat dengan janji nya.
"Oma telbaik...!" ucap Caitlin dengan ceria sedangkan Carlos memutar kedua bola mata nya dengan malas.
Carlos memang pendiam tapi sekali bicara mulut nya pedas sekali, walau Ia cuek tapi jiwa pelindung nya sangat kuat dalam melindungi adik cerewet nya itu. Seperti pengawal bayangan untuk adik nya yang suka bermain komputer, bahkan sang adik sudah pandai meretas walau tak begitu mahir tapi sudah sangat hebat bagi anak seusia Caitlin.
"Ahh!! maafkan Mommy sayang." ucap Dara merasa bersalah telah melupakan janji nya pada Kedua malaikat kecil nya.
"Tidak macalah Mom." jawab Carlos dan Caitlin serentak.
Bunda Maria pun meminta Dara segera bersiap, buru-buru wanita cantik itu masuk kamar mandi dan membersihkan diri, sedangkan Maria membawa kedua cucunya sarapan sebelum berangkat ke taman bermain.
Tak lama kemudian, Dara muncul mengenakan kemeja longgar dimasukkan dengan celana bahan, tubuh bak gitar spanyol nya terlihat jelas. Tetapi pakaian Dara masih bisa disebut sopan dibanding saat pakaian Dara saat bekerja di butik nya.
Dara sengaja berpakaian modis saat bekerja untuk menarik perhatian orang dengan model baju-baju ciptaan nya.
"Maaf menunggu lama." ucap Dara dengan serius mengeluarkan jepit rambut nya dan sibuk menggulung rambut nya asal serta menjepit rambut nya, terlihat seperti gaya artis Korea saat bersantai.
Carlos menggelengkan kepala nya pelan melihat penampilan Mommy nya yang sangat cantik, Carlos menatap Caitlin yang tertawa cekikikan karna tahu apa yang ada dalam pikiran Carlos, yang tak rela mommy nya di tatap lapar oleh pria lain saat di taman bermain nanti.
*
Bersambung..................................
