NovelToon NovelToon
Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna / Pelakor jahat / Saudara palsu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pchela

Aku tidak akan membiarkan, Saudara tiri dan Ibu tiri menginjak-injak harga diriku.

Ikuti kisah Intan, yang berjuang agar harga dirinya tidak injak-injak oleh ibu tirinya dan kakak tirinya. Tidak sampai situ saja, ikuti kisah perjuangan Intan untuk bisa berdiri di kaki nya sendiri hingga dirinya sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pchela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09

Sepulang sekolah, Intan langsung mandi. Di luar sangat panas di tambah dia pulang jalan kaki, jadi dia memutuskan untuk langsung mandi biar lebih seger lagi.

Tubuhnya sudah terasa segar, dia berjalan untuk memakai skincare untuk kulitnya. Makanya kulit intan jadi putih dan bening terawat karena rajin mengunakan skincare. Prinsipnya walaupun skincare nya murah tapi kalau rajin dan bahan yang terkandung itu aman pasti bakalan bagus hasilnya.

Intan melihat laci penyimpanan skincare dan perlengkapan mandinya seperti sabun batang, sampo rencengan sama odol sudah menipis.”Nanti habis makan aku ke toko grosir deh, buat beli perlengkapan mandi, sama sabun cuci, sekalian beliin papa kopi, kasihan papa nggak ngopi dari tadi pagi.”ucapnya sendiri.

Lalu Intan berjalan menuju arah dapur, dia akan membuat telor ceplok dan sambel cabe kecap. Ini makanan yang mudah di buat tapi rasanya tidak kaleng-kaleng, bisa bikin nambah nasi.

Intan mengambil satu telor dari kulkas, tidak lupa dia mengambil cabe untuk membuat sambelnya. Dia membuat makanan sendiri, sebab Maya tidak pernah mau membuat makanan untuknya.

Jika makan bersama pun, Maya hanya membuat makanan untuk dirinya, suaminya dan anaknya itu saja. Intan sering di kasih makanan sisa, atau saat yang lain makan ayam Intan hanya di sisakan sebiji tahu dan tempe, itupun tanpa bumbu.

Jadi intan bertekad untuk bisa masak sediri dan makan sendiri di meja makan, terkadang Intan membeli frozen food agar gampang dia goreng. Kadang frozen foodnya juga di makan oleh Mila tanpa bilang-bilang, hal hasil Intan harus beli lagi dan lagi.

Setelah selesai menyantap makanannya, Intan mengambil sweter,cuaca di luar sangat menyengat untuk kulit jadi dia akan keluar dengan memakai sweter.

“Mau kemana kamu Intan?” Maya melirik sinis ke arah Intan dari atas hingga bawah. Dia nampak tidak suka melihat sweter baru yang Intan pakai.

“Darimana kamu dapat baju itu? Nyolong jemuran siapa kamu?” Ucap Maya menuduh Intan. Intan kesal dengan tuduhan dari mulut lemes Maya.

“Nyolong? Tante ngak lihat tadi ada kurir paket datang buat nganterin sweter ini buat aku? Jadi tante jangan nuduh kalau tidak mampu beli.” Ucap Intan meninggalkan Maya yang geram dengan jawaban Intan.

“Dasar kamu! Anak nggak punya etika! Bisa-bisanya kamu bicara seperti ini kepada orang yang lebih tua! Awas saja kamu ya!” Teriak Maya pada Intan yang sudah berjalan menjauh dari rumah. Intan sudah tahu, Maya pasti akan menggosipkan hal yang tidak-tidak tentangnya besok pada ibu-ibu gosip.

Saat Intan berjalan menuju toko grosir dia tidak sengaja bertemu dengan Santi saudara mamanya. Tante Santi ini adalah adik kandung mamanya. Dia menikah dengan seorang aparat negara. Jadi tante Santi harus tinggal berpindah-pindah mengikuti di mana suaminya di perintahkan untuk tugas.

“Tante Santi” teriak Intan saat melihat tantenya itu. Intan sangat senang bertemu dengan tante Santi. Sebab dia orangnya sangat baik, suaminya juga baik dan mereka baru di karuniai satu anak yang masih berumur empat tahun.

“Intan..alhamdulillah, akhirnya tante bertemu dengan kamu disini. Tau ngak, saat sampai di sini tante sama om mau nyamperin kamu di rumah. Tapi pas sampai tante di usir sama mama baru kamu itu. Katanya, dia tidak bisa menerima tamu. Jadi tante batal kemu sama kamu, tapi untungnya kita bertemu di sini” Santi memeluk keponakannya itu. Santi sudah menganggap Intan seperti anaknya sendiri, sebab saat Intan masih bayi. Santi yang sering merawatnya saat Kakaknya tengah sibuk.

“Kamu mau kemana sayang?” Tanya tante Santi. Intan tersenyum lalu menjawab “Aku mau ke toko grosir tante, mau beli perlengkapan buat mandi untuk aku, sama mau beli frozen food juga, soalnya lebih murah kalau belinya di toko grosir.” Jelas Intan, Tante Santi hanya mengangguk untuk menimpali.

“Gimana kalau tante belikan saja? Uang kamu simpan sendiri ya! Kebetulan tante ada rezeki lebih,jadi kamu bisa beli apapun yang kamu mau. Tante yang akan belikan.” Tawar Tante Santi, sambil mengajak Intan masuk ke toko grosir.

“Hmm, nggak usah tante. Aku ada uang kok Tante, aku nggak enak sama Tante sama suami tante juga. Terimakasih banyak tante.” Ucap Intan, dia tidak enak harus merepotkan tantenya.

“Udah! Kamu jangan nggak enakan gitu! Ini juga atas permintaan Om kamu! Jadi, kamu jangan nolak ya! Uang yang kamu punya itu, kamu tabung sendiri buat sekolah kamu. Tante dengar kamu, di terima di sekolah unggulan ya? Wahh tante bangga banget sama kamu! Intan! Pokoknya hari ini kamu belanja perlengkapan mandi, perlengkapan sekolah sama

makanan dan jajan ya! Biar Tante yang akan tanggung! Dan kamu tidak boleh menolak!” Ucap Tante Santi. Intan tidak bisa menolak lagi, dia berpikir mungkin ini rezeki dari Tuhan, jadi dia tidak boleh menolak rezeki yang datang.

“Makasi banyak Tante, semoga di lain waktu Intan bisa membalas kebaikan tante. Dan Intan doakan Tante, Om sama Dedek tata sehat selalu.” Ucap Intan mendoakan keluarga Tantenya itu.

1
Diajeng Ayu
alah taik" naif bgt jdi orang cih
Nadira Bugis
kapan updet lagi thor
Tu_
Menarik
Tu_
kok jadi ibu mertuanya? ibu tirinya kali thor!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!