NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Untukku

Suamiku Bukan Untukku

Status: tamat
Genre:Menikah Karena Anak / Cerai / CEO / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Anak Yang Berpenyakit / Tamat
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: santi.santi

Clarisa hanya bisa menyesal setelah diceraikan oleh Arga, suaminya yang dua tahun ini menikahinya karena sebuah perjodohan.
Arga yang sudah berusaha mencintai Risa sepenuh hati sudah tidak tahan dengan sikap Risa yang susah di atur, keras kepala, kekanakan dan suka menghamburkan uang. Bahkan Risa masih sering pergi bersama teman-temannya ke club malam untuk berpesta.
Tapi setelah resmi bercerai, Risa baru tau kalau dia sedang mengandung anak dari Arga. Penyesalan tinggallah penyesalan saat Risa mengetahui Arga sudah menikah lagi dengan mantan pacarnya setelah menceraikan Risa.

"Mama, apa Papa nggak sayang sama Tiara? Kok Papa nggak pernah pulang?"

"Bukannya tidak sayang sama kamu Tiara. Tapi Papa sudah bahagia dengan keluarganya!" Risa hanya bisa menjawab pertanyaan anaknya di dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah pertama dari Papa

"Lakukan semuanya sesuai dengan ucapanku tadi!"

"Baik Pak!"

"Ayo kembali ke kantor!"

Arga yang baru saja ingin masuk ke dalam mobilnya tiba-tiba saja mendengar suara tangisan seorang anak di sekitarnya.

"Suara siapa itu?" Arga melihat ke arah belakang mobilnya. Menatap gadis kecil yang sedang menangis karena di goda anak-anak yang terlihat lebih usainya lebih besar dari gadi itu.

"Mau ke mana Pak?" Tanya Seno, Asisten Arga.

"Sebentar!" Jawab Arga sambil mendekati anak-anak itu.

"Ayo ambil kalau bisa! Ayo!! Ahahahaha...." Seorang anak laki-laki mengangkat bonek kelinci yang ada di tangannya dengan tinggi. Tapi sangat mudah untuk di ambil oleh Arga.

"Apa yang kalian lakukan!" Arga menatap anak-anak itu dengan tajam.

"Ayo kabur!" Teriak anak yang merebut boneka Ara pertama kali.

"Jangan lari kalian!" Teriak Arga namun mereka semua sudah berlari terbirit-birit karena takut dengan Arga.

Arga mendekati Ara yang masih menangis sambil membawa boneka kelinci yang sudah ada di tangannya. Boneka yang menurut Arga sudah begitu usang, Arga sampai tidak tau warna dasar kelinci itu apa, karena saat ini boneka itu terlihat berwarna abu-abu karena sudah kotor dan usang.

"Hay, gadis kecil! Ini milikmu?" Arga mengulurkan boneka kelinci itu pada Ara.

Ara mengusap air matanya, kemudian dengan wajah sembabnya itu, dia mengangguk dengan polos.

"Terima kasih Om!" Cicitnya dengan suara yang begitu menggemaskan.

"Sama-sama" Arga menatap mata bulat gadis kecil di hadapannya. Rasanya ada yang aneh dengan mata, bibir dan wajah gadis itu. Namun Arga tidak tau apa penyebabnya.

"Mereka sering mengganggumu?"

"Iya, mereka sering ambil Molla dari Ara! Mola sering di ejek sama mereka!" Adu Ara dengan bibir yang masih bergetar karena tangisannya.

"Molla?" Tanya Arga karena tak asing dengan nama itu.

"Iya, ini namnya Molla. Ara sayang sekali sama Molla!" Ara mengusap boneka kelinci yang ada di pelukannya.

Arga beralih menatap boneka milik Ara. Dia memang merasa familiar dengan boneka itu. Namun warnanya yang berbeda membuat Arga ragu.

Dia menarik telinga bagian kanan kelinci usang itu dan..

Deg....

Dia melihat nama Molla terukir di sana dengan bordir warna biru yang sudah kotor.

"Ini nggak mungkin!" Gumam Arga. Dulu dia memberikan boneka yang serupa, dengan namanya dan juga bordiran yang sama. Tapi bukan kepada gadis kecil di hadapannya.

"Kamu dapat boneka ini dari mana?" Arga hanya ingin memastikan sesuatu.

"Dari Mama. Kata Mama, ini adalah hadiah pertama dari Papa buat Ara sebelum Papa pergi kerja jauuuhhhh sekali!" Ara merentangkan tangan kirinya dengan lebar saat menceritakan Papanya yang bekerja begitu jauh.

"Papa kamu kerja?" Hati Arga merasa tercubit mendengar cerita Ara.

"Iya, Papa Ara kerja jauuuhhhh sekali sampai Ara belum pernah ketemu Papa!"

Arga terdiam. Dia menelisik wajah Ara, dia sepeti melihat seseorang yang tak asing baginya di wajah itu.

Dia kembali menatap boneka kelinci bernama Molla itu. Arga yakin kalau tidak akan pernah ada boneka yang memiliki nama yang di bordir pada telinga kanan seperti miliknya dulu.

"Tadi nama kamu siapa? Ara?"

"Iya Om, nama ku Ara. Mutiara!"

Deg....

"Sayang, aku pingin banget punya anak perempuan deh. Nanti kalau kita punya anak, kita kasih nama Mutiara ya?"

"Nggak mau, jelek! Lagian siapa juga yang mau punya anak sama kamu!"

Otak Arga langsung berputar pada beberapa tahun yang lalu. Saat dia mengutarakan niatnya untuk mempunyai anak pada wanita yang pernah hadir di dalam hidupnya.

"M-emangnya nama Mama kamu siapa?" Entah mengapa Arga begitu penasaran meski dia menyangkal kemungkinan yang sejak tadi ada di dalam pikirannya.

"Mama Ara namnya..."

"ARAAAA!!" Teriak seseorang membuat Ara mengurungkan niatnya untuk menyebutkan nama Risa.

"Abaaangg!" Sahut Ara pada Dika yang sejak tadi dicarinya.

"Ayo pulang, Emak cariin kamu!" Dika menghampiri Ara yang masih bersama Arga.

"Ara adik kamu?" Tanya Arga pada anak laki-laki berusia sepuluh tahun itu.

"Iya Om"

Mendengar jawaban Dika membuat apa yang ada di dalam pikiran Arga sejak tadi buyar seketika.

"Ayo pulang!" Dika menggenggam tangan Ara untuk mengajaknya pulang.

"Iya Bang!" Ara kembali menatap Arga yang terus memandanginya.

"Ara pulang dulu ya Om. Terima kasih sudah menolong Ara ya Om baik. Sampai jumpa!" Ara berlari sambil melambaikan tangannya pada Arga.

"Sampai jumpa anak manis!" Balas Arga sambil terus berdiri di sana sampai Ara tak terlihat lagi di pandangan matanya.

"Kenapa wajahnya terasa tidak asing untukku?"

"Maaf Pak, setengah jam lagi ada meeting di kantor Pak!" Seno menyadarkan lamunan Arga.

"Baiklah, ayo kita kembali ke kantor!"

Di dalam mobilnya Arga terus memikirkan soal Ara. Mungkin boneka itu memang milik mantan istrinya dulu, Arga yakin itu. Tapi Ara siapa?

Itulah yang ada dalam benar Arga saat ini. Memang sudah bertahun-tahun dia tidak mendengar kabar mantan istrinya lagi semenjak waktu itu.

"Seno!"

"Ya Pak?" Asistennya yang sedang mengendarai mobil tampak menatap Arga dari kaca spion.

"Tolong lakukan sesuatu untuk saya!"

1
YuWie
tuhh salahmu Risa.. anakmu jadi gak mau papanya... kau yg salah, malah arga yg kena benci
YuWie
wleh masss mess mass messs..kau yg bebal Ris..
YuWie
jgn nyalahin arga tho thir fathir... blm tàu aja kau risa seperti apa dulunya.
YuWie
kok malah arga yg mau dihancurin..biang nya kan juga risa tho. Qis gak direstuin ibuknya arga ehhh malah kelakuan Risa bikin eneg
YuWie
elahhh playing victim...kenapa aku tak suka risa... krn dia sendiri yg cari penyakit dan gak pernah bersyukur. coba gak hamidun, pasti masih happy2 aja dia.
YuWie
minta tolong sana sama teman2 dugemmu... ternyata dari keluarga biasa2 aja banyak tingkah. Dah jalani aja hukumanmu, biar belajar kerasnya hidup.
Nii
ok
Kembarr Kembaarr
kalau sama mei jangn lah thor .meski asal usulnya jelas tp di rasa ko kelakuannya kurang baik. fatir orang baik jd berjodoh jg dngn yg baik. semua tau kn kenapa elga ngelakuin itu
Kembarr Kembaarr
itu salah fatiir. sehrs nya sebelum membawa calon istri yg sblmnya banyak masalah hrsnya cerita dulu masa lalu calonnya. ini main bawa2 aja. o'on emang
Kembarr Kembaarr
mei ini dokter atau perempuan yg di ambil dr got. dokter ko njablak cara bicarnya. jadi'in pelakor lbh pantas. bkn ber profesi sbg dokter
olra
semangat thor
Kembarr Kembaarr
arga in bego yaa ... hrsnya dia bgerasapd dirinya sendiri yg kadang linglung setelah minum teh dr fatma. tp ini kok bener begoknya. punya temen dokter pula kenapa gak bicara sama fatir
maen games
=
MY-POV pada novel ini
=
novel ini tidak happy ending, yang melakukan kesalahan itu risa dan arga, yang jadi korban (dikorbankan) adalah fatma dengan dibuat jahat, menjadi jahat juga gara2 kelakuan arga
=
bahkan fatma sampai rahimnya diangkat gara2 kelakuan arga dan dibuat mati bunuh diri juga oleh author
=
aku kira akan ada karma buruk buat mereka (risa dan terutama pada arga) atas kelakuan buruk terhadap fatma tapi ternyata tidak ada.
=
Arga ingin memberikan surga kepada risa dan anaknya tapi dengan memberikan neraka ke istrinya (fatma).
Apalagi background fatma adalah anak broken home, yang pastinya punya trauma ketika kebahagiannya direbut orang lain.
=
Kesimpulannya:
Suka-suka author-lah yah
maen games
mereka (risa dan arga) yang berbuat salah, yang dikorbankan fatma oleh author novelnya
Enung
fkiran awal seno itu ganteng seperti opa2 korea aku buyar karna kata plontos 🤣🤣
surtiyani yani
Thor tolong jng buat Ara pergi ya🤭
surtiyani yani
Fatma sdh semakin gila
Anisa Yuliati
luar biasa
surtiyani yani
semoga segera terungkap obat yg diberikan Fatma ke Arga
surtiyani yani
Fatma benar-benar gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!