NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:490.2k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 permintaan

Kaisar mengangkat tangannya, suaranya menggema bagai petir.

“Dengar keputusanku! Semua pengkhianat, termasuk Permaisuri, Putra Mahkota palsu, serta Menteri Peng dan kroninya… akan dihukum mati besok pagi di alun-alun! Biarkan seluruh rakyat menyaksikan bagaimana pengkhianatan dibalas!”

Suasana meledak. Sebagian berteriak setuju, sebagian menangis putus asa. Namun tak ada yang berani membantah.

Rui Zhi Han berdiri di antara para bangsawan, wajahnya tetap tenang. Senyum samar muncul di bibirnya.

“Begitulah akhirnya… keadilan yang sesungguhnya,” bisiknya pelan.

Mata Kaisar Ruyan sempat melirik ke arah Rui. Tatapan itu penuh dilema antara kagum, takut, sekaligus tak ingin mengakui bahwa putri yang selama ini ia abaikan kini menjadi kunci yang membongkar semua kebusukan istana.

Malamnya, kabar tentang pengadilan agung menyebar ke seluruh negeri. Rakyat bersorak, memuji kebijaksanaan Kaisar dan kecerdikan Putri Keempat. Nama Rui Zhi Han mulai dilantunkan dalam doa dan bisikan.

Namun, di balik semua itu, Rui berdiri di balkon, menatap bulan.

“Permainan baru saja dimulai,” gumamnya.

“Dan mereka semua hanyalah pion. Aku akan memastikan… hanya aku yang berdiri di atas papan catur ini.”

Jauh di kejauhan, di singgasana hitam kekaisaran kegelapan, sang Kaisar Kegelapan mendengar kabar itu dari utusannya. Senyum dingin tersungging di wajahnya.

“Rui Zhi Han… semakin kau bersinar, semakin aku menginginkanmu. Tidak lama lagi, kau akan datang padaku… entah sebagai pengantin… atau sebagai permaisuri kegelapan.”

 

...----------------...

Satu Minggu Kemudian

Balairung agung kembali dipenuhi bangsawan, kali ini bukan untuk pengadilan, melainkan untuk sebuah audiensi khusus. Kaisar Ruyan duduk dengan tenang, meski wajahnya masih terlihat letih setelah gejolak besar seminggu terakhir.

Di hadapannya, Rui Zhi Han berdiri anggun dengan pakaian sederhana berwarna putih gading. Meski sederhana, auranya tak bisa dipandang remeh. Para pejabat yang dulu meremehkannya kini tak berani menatap langsung.

Kaisar Ruyan menatap lama pada gadis yang selama ini ia abaikan. Perasaan rumit membebani dadanya: rasa bersalah, kagum, sekaligus bingung.

“Putri Keempat,” akhirnya suara Kaisar menggema. “Atas kecerdikan dan keberanianmu, istana ini telah terselamatkan. Jika bukan karena kau, kebusukan mereka tidak akan terbongkar. Katakan, hadiah apa yang kau inginkan dariku?”

Balairung sunyi. Semua orang menahan napas, menunggu jawaban Rui.

Rui tersenyum samar, lalu menunduk sedikit dengan sikap santai, seolah pertanyaan itu tidak terlalu penting.

“Jika Ayahanda Kaisar sungguh ingin memberiku hadiah…” ia berhenti sejenak, menatap lurus ke arah Kaisar dengan mata setenang air namun menusuk tajam, “…maka cepatlah nikahkan aku dengan Kaisar Kegelapan.”

---

“APA?!” seru semuanya shock

Suasana balairung pecah seketika. Para pejabat berteriak, beberapa selir yang tersisa menjerit, bahkan pangeran-pangeran lain saling pandang dengan wajah pucat.

“Putri Keempat… apa kau gila?! Kaisar Kegelapan adalah iblis!”ujar pangeran kedua

“Tidak ada wanita yang kembali hidup dari pelukannya!” ujar lainya

“Bagaimana mungkin hadiah sebesar itu kau minta sendiri?!” tanya pangeran ketiga dengan hati yang kacau

"Ada masalah apa pada kalian semua? Bukanya dari awal kalian mengorbankan ku pada kaisar kegelapan, jadi tidak salah bukan aku minta di percepat. Lagian aku lebih baik tinggal di sarang iblis tapi memiliki hati dari pada tinggal di lingkungan manusia yang berhati iblis" ujar Rui Zhi Han dengan santai

Kaisar Ruyan terhenyak di singgasananya. Wajahnya pucat, matanya membesar.

“Rui Zhi Han! Kau… kau tahu apa yang kau minta?!”

Rui hanya tersenyum tipis, tatapannya dingin namun penuh keyakinan.

“Tentu saja aku tahu. Hanya di sisinya aku bisa mendapatkan kebebasan yang sejati. Istana ini bukan tempatku… dan aku tidak ingin jadi pion siapa pun lagi.”

Kata-kata itu bagai petir yang membelah langit.

---

Kabar permintaan Rui menyebar secepat api di padang kering. Dalam waktu sehari, seluruh kekaisaran Awan membicarakannya.

Dan di kejauhan, di istana kegelapan yang megah dan penuh aura misterius, Kaisar Kegelapan menerima laporan itu dari tangan utusannya.

Sang Kaisar, yang biasanya tak pernah menunjukkan emosi, tiba-tiba terdiam. Matanya yang tajam berkilat, lalu bibirnya melengkung dengan senyum samar.

Namun, saat hendak menyesap anggur hitam di tangannya, ia justru tersedak hingga minuman itu menetes ke jubah hitamnya. Para pelayan terbelalak kaget.

Sang Kaisar perlahan mengusap bibirnya, lalu tertawa rendah. Suara itu dalam, dingin, namun mengandung sesuatu yang berbeda dari biasanya.

“Rui Zhi Han… kau benar-benar menarik.”

Ia menatap ke arah utara, seolah bisa menembus ribuan li jarak yang memisahkan mereka.

“Jika kau ingin datang padaku… maka bersiaplah. Aku tidak menerima pengantin biasa. Aku hanya menerima permaisuri… yang mampu berdiri di sisiku.”

---

Pertemuan dua takdir besar mulai terbentuk.

Di satu sisi, Rui Zhi Han yang menantang seluruh istana dengan keinginannya sendiri.

Di sisi lain, Kaisar Kegelapan yang tak pernah menaruh minat pada wanita, kini mulai diguncang oleh satu nama.

Dan seluruh negeri bersiap menyaksikan: apakah Rui benar-benar akan menjadi pengantin… atau permaisuri yang akan mengguncang dua kekaisaran sekaligus?

Beberapa Hari Setelah Audiensi

Balairung masih dibayangi gema kata-kata Rui Zhi Han. Sejak hari itu, para pangeran dan pejabat sibuk melakukan manuver politik.

“Ayahanda tidak boleh mengabulkan permintaan itu!” seru Pangeran Kedua di ruang pribadi Kaisar Ruyan. “Jika adik keempat dinikahkan dengan Kaisar Kegelapan, itu sama saja memberikan legitimasi bagi negeri kegelapan untuk ikut campur dalam urusan kita!”

Pangeran Ketiga menambahkan dengan wajah gelisah, “Benar. Apalagi rakyat mulai menyebut-nyebut nama Putri Keempat lebih sering dibanding kami, para pangeran. Kalau dia menjadi permaisuri kegelapan, bukankah itu berarti pengaruhnya bisa menelan kekuasaan kita sendiri?”

Kaisar Ruyan diam, kedua tangannya mengepal di atas sandarannya. Tatapannya kosong seolah sedang berperang dengan pikirannya sendiri. Hatinya tahu Rui Zhi Han berbeda dari semua anaknya. Ada kebijaksanaan dingin di balik senyumnya. Namun mendengar permintaan itu… membuat dadanya sesak oleh perasaan yang tak bisa ia pahami.

“Apakah… aku sudah kehilangan putriku sebelum sempat menebus semua kesalahanku?” gumamnya lirih, hampir tak terdengar.

---

Di Kediaman Putri Keempat

Rui Zhi Han duduk santai sambil menyeruput teh, sementara Yu Zhi, harimau putih kecilnya, menggeliat malas di pangkuannya.

“Tuan… semua orang panik setelah permintaanmu,” komentar Yu Zhi sambil mendengus. “Apa kau sungguh berniat menikah dengan Kaisar Kegelapan? Atau ini hanya salah satu permainanmu?”

Rui tersenyum licik. “Bukankah itu lebih menarik kalau semua orang bertanya-tanya? Biarkan mereka gelisah. Ketika lawan sibuk menebak langkahmu, itu berarti kau sudah tiga langkah di depan mereka.”

“Tapi, kau benar-benar akan pergi ke sarang iblis itu?” tanya Yu Zhi dengan ragu.

Tatapan Rui mengeras, matanya berkilau seperti bintang yang tak bisa dipadamkan.

“Justru di sanalah aku bisa berkembang. Istana ini terlalu sempit untukku, penuh belenggu manusia berhati iblis. Kalau Kaisar Kegelapan ingin aku jadi pengantinnya… biarkan dia tahu, aku datang bukan sebagai wanita yang dikorbankan. Aku datang sebagai pemain utama.”

Bersambung

1
ahyuun.e
lah kok bai lang jdi kerdil gmna ceritanya 🤣
ahyuun.e
giliran pemimpin yg klemar klemer ga berdaya begtu kok ga ada yg haus kekuasaan buat kudeta 🤣 lah kaisar kegelepan yg serem bgtu angker bnyak yg berkhianat 🤣 aneh emang
ahyuun.e
kapan gawe putra mahkotane baddalaa 😂
Wiwi Nalingsih
ikut tegang😄
Wina Asyifa
issssst apa an sih rui, harus nya nanti dulu lempar si pria suruhan Liang de ke depan kaisar saat perang, fokus kan dlu perang nya baru urus si penghianat,,,itu bisa saja membuat kaisar dlm bahaya karena kaisar tidak fokus ke musuh akibat ulah rui,,terus cerita nya si rui juga di bikin muter2 kaya saat baca nya bikin greget
ahyuun.e
lah kok ngak tdur bareng 🤣 kapan putra mahkota hadir klo mak bapaknya kagak kawen" 🤣 othor ni gak maenlah masak jaman kerajaan ada jaim" begitu thor 🤣
Anre1201
Thor, Perlu banget ya bahasa nya di Ulang-ulang?? 🥱 biar keliatan banyak gitu per Bab??
Anre1201
kapan unboxing nya?????
masa pegangan tangan doang + tatap Mata doang bisa hamil??
kagak seru nih 😤
giliran tebang ular diceritakan secara detail 🙄 tapi unboxing nya ga jelas 🙄
jangan giliran lahiran baru hebohhh.. 🥱🥱
Anre1201
kokop dong, bukan pegang tangan + tatap Mata doang.. 😤 hadeuuuhhhh.
belah duren kapannnnnn.. sibuk potong kepala ular mulu 😤 Negara nya ga ada damai-damai nya sejak Rui datang 🙄 banyak banget masalah 🥱
Anre1201
ceritanya bertele-tele, banyak bahasa yg artinya sama dan di Ulang terus menerus di setiap Bab. buat yg sadar sebenarnya ini cerita pendek banget, tidak Bab yg banyak. krn selalu diulang Ulang bahasa nya. dan hubungan permaisuri - Kaisar tidak ada kemajuan sama sekali. isi nya cuman tebas kepala ular doang 😄 sekelas Kaisar Kegelapan tapi ga bisa mencari solusi ketika ada masalah di negeri nya, Dari awal sampai mau habis ceritanya.. semua nya permaisuri Rui yg kasih Jalan keluar. 😄 kok ga cocok sama sekali ya dgn kualitas Kaisar Kegelapan 😄
Anre1201
udah mau bab 40 masih pegangan tangan doang 😄😄😄😄 lama-lama skip nih 😤
Anre1201
bahasa nya banyak yg diulang saat Rui dan Kaisar berduaan, bikin bosen. jadi keliatan kalau Author kurang bisa mencari bahasa lain. hanya agar per episode tidak terlihat sedikit maka nya di Ulang Ulang / di bahas dgn bahasa yg sama. 😤
Anre1201
Thor, Permaisuri Rui belum di unboxing kan yaaa 😄🤭
Binti Shl
cie cie yg sudah gak sabar nunggu.samperin lah 😄
Ricka Monika
kok makin lama percakapannya makin dikit lebih banyak menceritakan gerakakn mereka,jd bosan bacanya🙊
Ricka Monika
cari mati Mentri ini
Ricka Monika
baru ini baca seorang putri di zaman kekaisaran tingkahnya bar bar banget😁
Cendol...
masalah yang berulang smpi terasa bosan.
Mei Johan
awal² ceritanya menarik tapi makin kesini knp raja kegelapan bodoh kali ga tau strategi perang nanya sama permaisurinya mulu, sudah begitu terlalu banyak kalimat : untuk pertama kalinya, tanpa janji manis, tanpa kata². Chemistrinya jadi kurang dapet antara raja dan permaisuri sekian lama bersama ngapaim aja. aku tau cerita ini udh selesai tapi buat masukan aja thor klo bikin cerita baru ga seperti ini lagi alurnya, maaf klo ga berkenan 🙏
Risna Udi
bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!