NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 permintaan

Kaisar mengangkat tangannya, suaranya menggema bagai petir.

“Dengar keputusanku! Semua pengkhianat, termasuk Permaisuri, Putra Mahkota palsu, serta Menteri Peng dan kroninya… akan dihukum mati besok pagi di alun-alun! Biarkan seluruh rakyat menyaksikan bagaimana pengkhianatan dibalas!”

Suasana meledak. Sebagian berteriak setuju, sebagian menangis putus asa. Namun tak ada yang berani membantah.

Rui Zhi Han berdiri di antara para bangsawan, wajahnya tetap tenang. Senyum samar muncul di bibirnya.

“Begitulah akhirnya… keadilan yang sesungguhnya,” bisiknya pelan.

Mata Kaisar Ruyan sempat melirik ke arah Rui. Tatapan itu penuh dilema antara kagum, takut, sekaligus tak ingin mengakui bahwa putri yang selama ini ia abaikan kini menjadi kunci yang membongkar semua kebusukan istana.

Malamnya, kabar tentang pengadilan agung menyebar ke seluruh negeri. Rakyat bersorak, memuji kebijaksanaan Kaisar dan kecerdikan Putri Keempat. Nama Rui Zhi Han mulai dilantunkan dalam doa dan bisikan.

Namun, di balik semua itu, Rui berdiri di balkon, menatap bulan.

“Permainan baru saja dimulai,” gumamnya.

“Dan mereka semua hanyalah pion. Aku akan memastikan… hanya aku yang berdiri di atas papan catur ini.”

Jauh di kejauhan, di singgasana hitam kekaisaran kegelapan, sang Kaisar Kegelapan mendengar kabar itu dari utusannya. Senyum dingin tersungging di wajahnya.

“Rui Zhi Han… semakin kau bersinar, semakin aku menginginkanmu. Tidak lama lagi, kau akan datang padaku… entah sebagai pengantin… atau sebagai permaisuri kegelapan.”

 

...----------------...

Satu Minggu Kemudian

Balairung agung kembali dipenuhi bangsawan, kali ini bukan untuk pengadilan, melainkan untuk sebuah audiensi khusus. Kaisar Ruyan duduk dengan tenang, meski wajahnya masih terlihat letih setelah gejolak besar seminggu terakhir.

Di hadapannya, Rui Zhi Han berdiri anggun dengan pakaian sederhana berwarna putih gading. Meski sederhana, auranya tak bisa dipandang remeh. Para pejabat yang dulu meremehkannya kini tak berani menatap langsung.

Kaisar Ruyan menatap lama pada gadis yang selama ini ia abaikan. Perasaan rumit membebani dadanya: rasa bersalah, kagum, sekaligus bingung.

“Putri Keempat,” akhirnya suara Kaisar menggema. “Atas kecerdikan dan keberanianmu, istana ini telah terselamatkan. Jika bukan karena kau, kebusukan mereka tidak akan terbongkar. Katakan, hadiah apa yang kau inginkan dariku?”

Balairung sunyi. Semua orang menahan napas, menunggu jawaban Rui.

Rui tersenyum samar, lalu menunduk sedikit dengan sikap santai, seolah pertanyaan itu tidak terlalu penting.

“Jika Ayahanda Kaisar sungguh ingin memberiku hadiah…” ia berhenti sejenak, menatap lurus ke arah Kaisar dengan mata setenang air namun menusuk tajam, “…maka cepatlah nikahkan aku dengan Kaisar Kegelapan.”

---

“APA?!” seru semuanya shock

Suasana balairung pecah seketika. Para pejabat berteriak, beberapa selir yang tersisa menjerit, bahkan pangeran-pangeran lain saling pandang dengan wajah pucat.

“Putri Keempat… apa kau gila?! Kaisar Kegelapan adalah iblis!”ujar pangeran kedua

“Tidak ada wanita yang kembali hidup dari pelukannya!” ujar lainya

“Bagaimana mungkin hadiah sebesar itu kau minta sendiri?!” tanya pangeran ketiga dengan hati yang kacau

"Ada masalah apa pada kalian semua? Bukanya dari awal kalian mengorbankan ku pada kaisar kegelapan, jadi tidak salah bukan aku minta di percepat. Lagian aku lebih baik tinggal di sarang iblis tapi memiliki hati dari pada tinggal di lingkungan manusia yang berhati iblis" ujar Rui Zhi Han dengan santai

Kaisar Ruyan terhenyak di singgasananya. Wajahnya pucat, matanya membesar.

“Rui Zhi Han! Kau… kau tahu apa yang kau minta?!”

Rui hanya tersenyum tipis, tatapannya dingin namun penuh keyakinan.

“Tentu saja aku tahu. Hanya di sisinya aku bisa mendapatkan kebebasan yang sejati. Istana ini bukan tempatku… dan aku tidak ingin jadi pion siapa pun lagi.”

Kata-kata itu bagai petir yang membelah langit.

---

Kabar permintaan Rui menyebar secepat api di padang kering. Dalam waktu sehari, seluruh kekaisaran Awan membicarakannya.

Dan di kejauhan, di istana kegelapan yang megah dan penuh aura misterius, Kaisar Kegelapan menerima laporan itu dari tangan utusannya.

Sang Kaisar, yang biasanya tak pernah menunjukkan emosi, tiba-tiba terdiam. Matanya yang tajam berkilat, lalu bibirnya melengkung dengan senyum samar.

Namun, saat hendak menyesap anggur hitam di tangannya, ia justru tersedak hingga minuman itu menetes ke jubah hitamnya. Para pelayan terbelalak kaget.

Sang Kaisar perlahan mengusap bibirnya, lalu tertawa rendah. Suara itu dalam, dingin, namun mengandung sesuatu yang berbeda dari biasanya.

“Rui Zhi Han… kau benar-benar menarik.”

Ia menatap ke arah utara, seolah bisa menembus ribuan li jarak yang memisahkan mereka.

“Jika kau ingin datang padaku… maka bersiaplah. Aku tidak menerima pengantin biasa. Aku hanya menerima permaisuri… yang mampu berdiri di sisiku.”

---

Pertemuan dua takdir besar mulai terbentuk.

Di satu sisi, Rui Zhi Han yang menantang seluruh istana dengan keinginannya sendiri.

Di sisi lain, Kaisar Kegelapan yang tak pernah menaruh minat pada wanita, kini mulai diguncang oleh satu nama.

Dan seluruh negeri bersiap menyaksikan: apakah Rui benar-benar akan menjadi pengantin… atau permaisuri yang akan mengguncang dua kekaisaran sekaligus?

Beberapa Hari Setelah Audiensi

Balairung masih dibayangi gema kata-kata Rui Zhi Han. Sejak hari itu, para pangeran dan pejabat sibuk melakukan manuver politik.

“Ayahanda tidak boleh mengabulkan permintaan itu!” seru Pangeran Kedua di ruang pribadi Kaisar Ruyan. “Jika adik keempat dinikahkan dengan Kaisar Kegelapan, itu sama saja memberikan legitimasi bagi negeri kegelapan untuk ikut campur dalam urusan kita!”

Pangeran Ketiga menambahkan dengan wajah gelisah, “Benar. Apalagi rakyat mulai menyebut-nyebut nama Putri Keempat lebih sering dibanding kami, para pangeran. Kalau dia menjadi permaisuri kegelapan, bukankah itu berarti pengaruhnya bisa menelan kekuasaan kita sendiri?”

Kaisar Ruyan diam, kedua tangannya mengepal di atas sandarannya. Tatapannya kosong seolah sedang berperang dengan pikirannya sendiri. Hatinya tahu Rui Zhi Han berbeda dari semua anaknya. Ada kebijaksanaan dingin di balik senyumnya. Namun mendengar permintaan itu… membuat dadanya sesak oleh perasaan yang tak bisa ia pahami.

“Apakah… aku sudah kehilangan putriku sebelum sempat menebus semua kesalahanku?” gumamnya lirih, hampir tak terdengar.

---

Di Kediaman Putri Keempat

Rui Zhi Han duduk santai sambil menyeruput teh, sementara Yu Zhi, harimau putih kecilnya, menggeliat malas di pangkuannya.

“Tuan… semua orang panik setelah permintaanmu,” komentar Yu Zhi sambil mendengus. “Apa kau sungguh berniat menikah dengan Kaisar Kegelapan? Atau ini hanya salah satu permainanmu?”

Rui tersenyum licik. “Bukankah itu lebih menarik kalau semua orang bertanya-tanya? Biarkan mereka gelisah. Ketika lawan sibuk menebak langkahmu, itu berarti kau sudah tiga langkah di depan mereka.”

“Tapi, kau benar-benar akan pergi ke sarang iblis itu?” tanya Yu Zhi dengan ragu.

Tatapan Rui mengeras, matanya berkilau seperti bintang yang tak bisa dipadamkan.

“Justru di sanalah aku bisa berkembang. Istana ini terlalu sempit untukku, penuh belenggu manusia berhati iblis. Kalau Kaisar Kegelapan ingin aku jadi pengantinnya… biarkan dia tahu, aku datang bukan sebagai wanita yang dikorbankan. Aku datang sebagai pemain utama.”

Bersambung

1
Yue Li MZy
ayo up Thor ditunggu kelanjutannya /Drool/
Yue Li MZy
Bagusssss banget ceritanya ditunggu eps selanjutnya Thor,Upya juga jangan kelamaan dan semangat up mya🔥🔥🔥🔥🔥💪🏻💪🏻😁
Cindy
lanjut kak
Yue Li MZy
Crazy up Thor, smangat 🔥🔥👍🏻
Lina Hibanika
the games just begin
Lina Hibanika
👍👍👍👍
Lina Hibanika
sat set ga byk drama ga byk cingcong sekali bongkar semua kena libas,, mantul 👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
awal berjuangnya Rui di dlm istana kegelapan bersama kaisar item 😏😏
Dian Susantie
lanjutkan Rui..!! 🔥🔥💪🏼💪🏼
Lina Hibanika
mendadak kena serangan jantung 💓💓🤭
Lina Hibanika
aku mampir nih thor
Yue Li MZy
gilakk sumpah gacor habis Thor, ditunggu Eps selanjutnya Jangan lama lama up nya ya Thor semngat 🔥🔥🔥👍🏻👍🏻
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
menyala gak tuh kaisar item bikin Rui sadar kl kaisar item tdk bisa dinggap remeh 🔥🔥😏😏😉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kaisar item jngn main marah aja karna Rui selamat 😉😉
Dian Susantie
lanjoottt.. 🔥🔥💪🏼💪🏼
yeti kurniati1003
mantap Thor semangat
Lauren Florin Lesusien
hihi lucu dan badas saya suka tema tramigrasi tidak menye menye lanjut thur😍😍😍😍😍🤑🤑🥲
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ketahuan kau Liang De jg nanti tunggu balasan dr Rui 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
musuh dlm selimut berbahaya ini
Yue Li MZy
the Best banget ceritanya kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!