NovelToon NovelToon
Agen Black VS Pelaku Bullying Di Tubuh Anak SMA

Agen Black VS Pelaku Bullying Di Tubuh Anak SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Bullying dan Balas Dendam / Agen Wanita
Popularitas:546
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.

Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.

Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?

=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 09

Ditengah dirinya yang sedang menikmati rokok, kupingnya mendengar langkah kaki.

“Ada yang datang,” gumam Agen Black sambil melempar atensi ke arah pintu.

Tap tap tap tap.

“Hahh... Hahh.. Siapa yang membuat teman-teman Ku babak belur ?” Tutur Damian yang langsung membeku di tempat saat iris matanya menangkap sosok yang tengah berdiri dengan seragam yang sudah acak-acakan, ada noda debu yang menempel, buku-buku jari yang memerah dan tertempel noda darah orang lain, juga paras wajah yang datar sambil menghembuskan asap rokok dengan santai.

“Wooww... Cantiknya,” kata Damian dengan pupil mata yang membesar.

“Hah!” Agen Black menarik senyum miring dan berjalan ke arah pintu, “...Kau jatuh cinta pada Ku ? Pada gadis yang menghajar teman-teman Mu ? Murahan sekali!” Cibir nya sambil menepuk pundak Damian dan berjalan dengan santai meninggalkan Gudang Sekolah.

...***...

Agen Black dengan penampilan yang berantakan di tubuh Sora langsung menarik perhatian saat Dia berjalan di koridor. Dia nampak sangat keren berjalan dengan penampilan seperti itu.

Dari arah berlawanan, berdiri Nyla dengan senyum penuh kepuasan.

“Wow, penampilan Mu sangat berantakan Sora! Apa yang sudah terjadi pada Mu ? Hm ?” Selidik Nyla yang jelas tidak tahu apa yang sudah Agen Black perbuat pada anak laki-laki yang Dia tugaskan.

“Hm ?” Agen Black menarik nafas berkali-kali, kemudian mengendus tubuh Nyla. “...Kau habis melakukan apa, Nyla ? Kenapa ada bau pandan yang bercampur dengan parfum Pak Justin ? Hm ?”

Mereka berdua yang tengah berhadapan diliputi nuansa yang tidak sama dengan beberapa hari sebelumnya, langsung menarik perhatian siswa-siswi yang lain. Perkataan Agen Black tadi dapat di dengar dengan jelas oleh anak-anak yang lain. Suara bisik-bisik pun menggema.

“Tcih! Kau kenapa melempar kenyataan seperti ini, Sora ? Bukankah yang baru melakukan hal menjijikkan adalah diri Mu ?”

“Loh ? Melempar kenyataan ? Padahal tubuh Mu jelas-jelas tercium aroma pandan dan parfum pria. Kalau tidak percaya soal diriku, Silakan endus tubuh ini. Kau hanya akan mencium bau keringat dan darah.”

“Benar... Sora berjalan melewati diri Ku tadi. Hanya tercium aroma keringat dan darah.”

“Berarti hidung ku tidak salah. Kalau begitu Nyla melakukan hal itu ?”

“Hal itu yang bagaimana ? Tidak mungkin Dia nekat melakukan adegan ranjang di sekolah. Tidak ada tempa yang mendukung olahraga ekstrim itu.”

“Kau gila ? Tiada rotan akar pun jadi! Asalkan imajinasi dan nafs* sudah berpihak ke arah lain, maka di mana saja Mereka bisa melakukan hal itu.”

“Grrtttt...” Nyla menggertakkan gigi. Dia jadi tak bisa bersuara saat pendapat siswa yang lain tengah bertaburan.

“Lihat ? Kau tidak bisa mengelabui indra penciuman anak-anak di sini. Mereka punya mata, hidung dan otak untuk menganalisa. Nah Nyla, apakah Kau tipe anak yang tidak peduli dengan pendapat anak-anak yang lain ? Ku rasa begitu.” Agen Black sedikit menunduk dan lanjut berbisik, “... Maka Aku akan membuat diri Mu peduli pada pendapat anak-anak yang lain!”

Takh!

Nyla mendorong tubuh Sora dan berteriak dengan kencang. “Apa yang Kalian bicarakan ? Mana mungkin Aku melakukan hal itu ? Kalau tidak ada bukti sebaiknya kunci mulut dan lidah kalian!”

Cemoohan semakin menggema di koridor sekolah itu, sampai akhirnya muncul lagi suara baru.

“Ada ribut-ribut apa di sini ?”

Kedatangan Pak Justin langsung membuat anak-anak yang terdiam. Nyla merasa bersyukur karena bisa melewati adegan menjengkelkan ini karena tidak berpihak kepada nya sedikit pun.

“Hehehe,” Tawa Agen Black dengan suara pelan dan kembali bersuara. “Waahh, seperti nya di sekolah Kita terdapat banyak nyamuk. Lihat leher Pak Justin! Itu pasti ulah nyamuk.”

“Uwaahhh...”

Semua mata penonton langung fokus pada leher Pak Justin yang terpampang dengan jelas. Memang benar ada bekas kemerahan, tetapi ukuran nya cukup besar, dan terdapat tiga tanda merah yang berdekatan. Apa itu sungguh ulah nyamuk ?

“Mau nyamuk atau apapun itu, Kalian bubar lah. Lebih baik belajar dari pada menghalangi jalan.” Tutur Pak Justin sambil mengedipkan satu mata ke arah Nyla. Dia merasa sudah sangat berjasa pada Nyla karena berhasil membubarkan kerumunan.

“Kau lihat ? Situasi sudah tidak berpihak pada Mu lagi Sora. Anak-anak pasti akan melupakan kejadian hari ini setelah Aku menyebarkan rekaman tadi.”

“Yang benar saja Nyla ? Tajamkan penglihatan dan pendengaran Mu! Simpulkan sendiri dengan otak Mu. Dan soal rekaman, Aku menantikan Nya.”

Agen Black pun berlalu dari hadapan Nyla. Sesuai saran tadi, Nyla langsung menajamkan penglihatan dan pendengaran di sekitar nya.

Tatapan jijik, mencemooh, dan raut wajah yang terheran-heran mengarah pada nya. Di susul juga dengan komentar-komentar pedas.

“Nyamuk ? Yang benar saja ? Kita di Graceville High School loh, sekolah yang memberikan fasilitas terbaik.”

“Mana mungkin nyamuk ada di ruangan yang terpasang AC ?”

“Kau lihat tadi Pak Justin juga mengedipkan satu mata nya dengan akrab.”

“Umm... Aku juga melihat nya. Kau juga tau kan kalau Nyla itu Putri Donatur, bukan anak berprestasi. Jadi jalur apa yang Dia gunakan untuk akrab dengan Pak Justin ?”

“Astaga, Aku tidak masalah sih karena bukan tubuh Ku. Tetapi Mereka melakukannya di sekolah ? Ewwww...”

“Itu bukan part yang paling Gong! Apa Kalian lupa bahwa Nyla seumuran dengan Kita ? Itu artinya Dia masih di bawah umur.”

“...” Nyla hanya bisa diam di tempat dengan netra yang terbelalak. Dia tidak mungkin menahan semua anak-anak yang berlalu-lalang dan menyuruh Mereka untuk tutup mulut. Karena 50% anak-anak yang bersekolah di Graceville High School memiliki latar belakang yang sama dengan diri nya. Dia bukanlah Putri Raja yang bisa mendapat perlakuan spesial.

Drrtt.. Drrttt...

Tanpa melihat siapa yang menelfon, Nyla langsung menjawab panggilan masuk.

“Bagaimana ? Apa Kau sudah selesai menyimpulkan ? Tapi Kau tenang saja Nyla... Anak-anak pasti akan melupakan kejadian hari ini setelah Kau menciptakan kejadian yang lebih menghebohkan. Pfftt, itupun kalau Kau bisa.”

Tutt..

BRAHHK!!

“Brengs*k” Umpat Nyla usai membanting ponsel dengan sangat keras. Semua mata kembali mengarah pada nya.

“Apa lihat-lihat ? Mau Ku cungkil mata kalian ?!” Teriak nya dengan da*da yang naik turun. Dia pun meninggalkan Koridor dengan langkah yang di sentak dengan kuat.

“Kau sudah keterlaluan. Memang nya kau punya hak apa mencampuri urusan pribadi orang lain ?” Bisik Jansen yang berdiri di belakang Agen Black yang tengah melihat Nyla yang semakin menjauh.

“Kau pikir ancaman Ku tadi pagi hanya candaan belaka, Jansen ?”

“Peduli apa Aku dengan ancaman Mu ? Aku hanya tidak suka sikap Mu yang sudah melewati batas wajar.”

“Oh! Apa Kau bisa menjelaskan pada Ku seperti apa sikap yang masih berada di batas wajar ? Apakah menumpahkan makan, sup, air bekas mengepel lantai pada orang yang sedang belajar dan makan itu sikap yang wajar ? Apakah merobek catatan orang lain yang sudah di buat sepanjang satu minggu penuh sikap yang wajar ? Lalu bagaimana dengan Mereka yang mengunci seseorang di Toilet sampai petang ? Bagaimana kalau Kita masuk dalam kekerasan fisik ? Tamparan, jambakan, tubuh yang sengaja di dorong di tempat datar ataupun dari atas tangga...”

“...Jangan lupa tambahkan juga bahwa Mereka menyuruh anak laki-laki untuk memegang tubuh ‘seseorang’ agar tidak melawan sehingga bisa melancarkan pukulan atau pun tendangan, karena mereka pasti tidak bisa menangani respon yang tercipta dari rasa sakit yang sudah melebihi batas wajar. Jansen, jangan menasehati Ku. Apa yang Mereka dapatkan hari ini dan hari-hari yang akan datang merupakan hasil dari yang Mereka lakukan dimasa lalu.”

“...” Jansen terdiam. Dia tidak mengira bahwa Sora akan memaparkan kenyataan di masa lalu dengan tegas seperti ini.

“Kau ingin menjadi penyelamat Mereka ? Maka seharusnya Kau menolong Sora di masa lalu. Karena kalau mau bertindak sekarang, Kau sungguh sudah sangat terlambat!”

...***...

...Jangan lupa like dan komen ya Guys. Neo butuh penyemangat lewat ketikan Kalian🫶 Silahkan pergi ke Chapter selanjutnya usai meninggalkan jejak Guys😌♥️...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!