NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

Arion Smith & Arsen Zionathan dua keturan dari Erlan Smith dan Maureen. Meskipun keduanya kakak beradik tetapi kehidupan mereka tidaklah sama.

Arion yang mewarisi sifat lembut dari ibunya menjadikannya disukai oleh banyak orang, dan otak cerdasnya membuat semua orang kagum. Bahkan di usia muda namanya sudah dikenal oleh kalangan pembisnis. membanggakan keluarga besar Smith.

Sampai mereka lupa jika masih ada Arsen yang juga perlu mereka perhatian, karena kurang mendapatkan perhatian dan merasa tersisihkan, Arsen memilih jalannya sendiri, diam-diam dia menjadi ketua dari salah satu organisasi yang melawan ayahnya sendiri.

Arion selalu lebih unggul dari Arsen, dalam hal percintaan pun Arsen selalu kalah, bahkan gadis yang dia cintai harus menjadi milik sang kakak.

Sakit hati dan kekecewaannya membuat Arsen terus menentang keluarganya, hanya untuk mendapatkan perhatian.

**

Kelanjutan dari Istri Buta Tuan Mafia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

“Sial, kenapa kamu membawa kami ketempat seperti ini? siapa yang mau menikah dan kenapa mereka menangis?" Tanya Lexi kebingungan.

Begitu juga dengan Arsen dan Calvin, acara pernikahan atau acara menangis bersama. hampir semua tamu undangan menangis.

“Mungkin pengantin prianya kabur." Ucap Calvin melihat kearah perempuan yang memakai gaun pengantin hanya menatap nanar sembari meneteskan air matanya.

Nico tidak menjawab, dia berdiri di tempatnya, sampai seseorang datang menepuk bahunya.

“Dad!! Arion?" Arsen menautkan kedua alisnya, Ayah dan kakaknya juga berada di tempat yang sama.

Erlan menepuk pelan pundak putra bungsunya sembari tersenyum tipis, sementara Arion langsung menghampirinya.

“Aku tidak sanggup mengatakannya, sungguh malang Allen" Ucap Arion memasang wajah sedihnya.

“Kalau mau cerita jangan nanggung. Langsung aja ke intinya, sebenarnya ada apa?" Cecar Lexi mendesak Arion yang sepertinya akan memberikan jawaban atas rasa penasarannya.

“Tadi pagi polisi menemukan calon suaminya mati tertembak dan Allen menjadi korban pemerkosaan." Jawab Arion mengatakan apa yang dia tau.

“Apa?" Calvin dan Lexi serempak.

Arion menganggukkan kepalanya. “Hmm, Alle menggunakan gaun pengantin karena memang hari ini dia akan menikah, tetapi semuanya hancur."

“Kapan kejadiannya?" Tanya Arsen.

“Tengah malam di lorong gudang yang sedang dibangun." Jawab Arion

“Apakah pelakunya sudah tertangkap?" Mereka menoleh kearah Arion kecuali Nico dan Erlan.

Arion menganggukkan kepalanya. “Orang tua Alesia rekan bisnis Opa Gabriel, tidak sulit untuk mencari pelakunya." Jawabnya pelan.

“Siapa?"

“Rahasia" Arsen, Lexi dan Calvin berdecak pelan.

***

Nico yakin jika dia tidak salah dengar, jika Arsen mengatakan sebuah pernikahan. Apakah Arsen sudah gila memintanya untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Nico tidak mengelak jika dirinya memang melakukannya, tetapi kenapa harus menikahi perempuan yang tidak dia cintai.

“Arsen, aku tidak mau." Tolaknya.

“Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatanmu, bagaimana kalau perempuan itu sampai hamil karena ulahmu?"

Nico tetap menggelengkan kepalanya, dia bisa bertanggung jawab memberikan kompensasi tanpa harus menikahinya. Nico sudah memiliki gadis yang dia cintai meskipun sangat mustahil bisa dia miliki.

“Perempuan itu sudah setuju, Oma yang memberitahuku." Lanjut Arsen.

“Bukan sepenuhnya salahku, Arsen, aku.. " Nico menggantung kalimatnya, memang bukan sepenuhnya salahnya.

Malam itu seperti diluar dugaannya, tidak ada hal yang mencurigakan, Nico sadar di pagi hari dan langsung kembali ke markas.

Bahkan malam itu dia tidak membawa pistolnya, hanya belati yang memang tidak pernah lepas dari balik punggungnya.

“Calvin, lakukan malam ini juga." Titah Arsen.

Calvin menganggukkan kepalanya. Sementara Nico langsung melebarkan matanya.

“Arsen!! aku tidak mau!!"

Arsen menatap tajam sahabatnya itu, lalu dia mengeluarkan senjatanya dari balik punggung dan menyodorkan kehadapan Nico.

“Ambil dan habisi wanita itu malam ini juga, setelah itu pergilah keluar negeri sampai semua orang lupa akan kejadian ini."

Nico semakin tercengang, lalu dia melihat kearah Erlan yang tersenyum tipis. Sial semua gara-gara pria tua itu.

Nico menganggukkan kepalanya pelan. “Baiklah."

“Bagus!! Malam ini juga kamu harus menikahinya." Erlan paling semangat, membuat mereka semua mengerutkan keningnya.

Sementara ditempat lain, Gabriel tertawa senang akhirnya Nico mau menikahi Alesia. Bukan tanpa sebab dia melakukan itu.

“Gabriel, ini sudah keterlaluan, kenapa harus sejauh ini?" Protes Vale.

Gabriel berdecak pelan. “Semua demi kebaikan Arsen dan Nico, apa kamu tidak mendengar semua orang bergosip? mereka berdua seperti pasangan kekasih."

Itulah alasan Gabriel menjebak Nico agar segera menikah, di kalangan bisnis, cucu bungsunya menjadi bahan pembicaraan, karena terlalu dekat dengan sang Asisten.

Vale menggelengkan kepalanya, menghela nafas berat, kedekatan keduanya masih dibatas wajar, mereka saja yang melebih-lebihkan.

“Arion dan Lucas, sekalian kalian pisahkan." Ketus Vale.

Gabriel menoleh dengan melebarkan matanya lalu detik kemudian dia tertawa. “Astaga!!! Aku hampir lupa untung saja kamu mengingatkanku sayang." Vale tidak bisa berkata-kata lagi.

**

“Arsen!!"

Lexi dengan nafas yang terengah-engah menghampiri sahabatnya.

Arsen menoleh sembari membenarkan jasnya, malam ini adalah pernikahan Nico dan mereka sudah mulai bersiap.

“Arsen!! ini tidak benar, Nico tidak bisa menikah malam ini!" Ucapnya.

“Apa maksudmu?" Timpal Calvin.

Nico sendiri menautkan kedua alisnya, dia memang tidak mau menikah, tetapi apa yang membuat pernikahannya harus gagal.

Lexi langsung mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan pada mereka semua.

“Shit!!" Arsen mengumpat.

Wajah Nico terpasang di surat kabar sebagai pelaku penembakan dan pemerkosaan, jika hanya tuduhan polisi Arsen bisa mengatasinya dengan mudah, tetapi ini seluruh masyarakat sudah melihatnya. Tidak mungkin dia akan menghabisi seluruh New York.

“Apa ada orang lain di sana malam itu?" Tanya Calvin.

“Aku tidak tau." Jawabnya singkat, tetapi memang dia tidak mengingat apapun malam itu.

“Ingat-ingat lagi." Sambung Lexi.

“Aku bahkan tidak membawa pistol malam itu, semabuk apapun, aku tidak akan pernah lupa." Ujar Nico, malam itu yang dia rasakan memang berbeda dari biasanya.

“Kalau begitu, ada yang sengaja menargetkan mu." Lanjut Calvin.

Iya, pasti malam itu ada orang lain disana dan sengaja mengambil gambar Nico dan perempuan yang menjadi korbannya.

“Lanjutkan pernikahannya." Celetuk Arsen membuat mereka saling pandang.

“Arsen, ini.. " Lexi menggantung kalimatnya kala mendapatkan tatapan tajam dari Arsen. Pernikahan memang harus dilanjutkan.

“Tidak bisa dilanjutkan, Lihat." Calvin menerima pesan dari salah satu anak buahnya, di acara pernikahan sudah banyak wartawan yang menunggu.

**

Erlan duduk dengan santai menatap kearah luar, wartawan sedang mengepung rumah Gabriel, jelas ini bukan hal yang biasa.

Selama ini tidak ada yang berani meliput keluarga Mafia yang satu ini, kecuali ada pendorong yang membuat mereka berani masuk ke kawasan rumah Gabriel.

“Menurutmu siapa yang berada dibelakang mereka?" tanya Gabriel.

Erlan menarik sudut bibirnya. “Orang yang sudah bosan hidup." Jelas yang menjadi target utamanya adalah keluarganya dan dimulai dari Nico.

Gabriel berdecak pelan, dia juga tau kalau orang yang membuat masalah pada keluarganya berarti memang sudah bosan hidup.

“Gabriel, bukan kamu yang.. "

“Aku bukan orang gila Val, mana mungkin sampai melibatkan masyarakat." sela Gabriel memutar bola matanya malas.

“Kamu memang sudah gila, buktinya melakukan hal-hal bodoh, sampai membuat kekacauan seperti sekarang ini."

1
Ayudya
lah itu putra mu erlan kok bego banget si kamu jadi orang ga ngenalin setiap gerak tubuhnya
Ayudya
ga salah si dengan sikap arsen yg pembangkang karena dari kecil ga perna di perhatikan.
Ariany Sudjana
zero ini memang bodoh, sudah di tolong dulu sama Gabriel dan keluarganya, eh ga tahi terima kasih
Maisuryani Zein
Serius opa Romero masih hidup? 5 generasi hidup bersama? serius thor? kalau iya udah lebih 100 tahun dong
Maisuryani Zein
waduh... berapa kira-kira umur oma celine dan opa Gerald ya.. Erlan aja udah 50an.. oma Vale setidaknya udah 70an... jangan bilang opa buyut Ramon atau siapa namanya itu ortu opa Gerald dan celine masih hidup?
Endang
tau rasakn loh erlan
Nalira🌻
Gmna caranya 17 tahun jadi ketua mafia? ajarin dong🤣😆
Nona Incy🐣: Jangan kak dunia hayalan, mendingan yang nyata aja 😄😄
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
berarti ini aron jadi beban kekuarga thur 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Glastor Roy
up
Neng_Kai
Nico kecintaan kah ke Arsen? 🫢
Ariany Sudjana
setuju sama nico, Arsen harus mencoba berdamai dengan keluarganya, meski tidak mudah. Lexi juga benar, Arsen menyayangi keluarganya, hanya gengsi mengakui
Ariany Sudjana
meski terlambat, tapi Erlan sudah menuntaskan sakit hatinya pada Maureen, grize, jeza, fans
tutiana
wanita itu mauren atau grizi ??
tutiana
mauren mencurigakan
Ariany Sudjana
semoga Arsen bisa berkumpul kembali dengan Arion, juga Erlan. apa yang dialami Arsen, hampir mirip dengan Erlan.
Ariany Sudjana
setuju dengan Erlan, kalau Maureen, grize, fan, harus dihukum dulu oleh Erlan, karena sudah mengakibatkan Erlan kehilangan putri bungsunya, juga Arsen sebelumnya. semoga Arsen bisa berkumpul lagi dengan Arion, Erlan, Gabriel, karena bagaimanapun mereka semua korban dari keegoisan orang-orang yang tidak suka dengan mereka
Ariany Sudjana
benar kan Arsen masih hidup, dan bahu membahu dengan Erlan untuk mengatasi Maureen,jeza dan juga fans. bagus Arsen, Erlan dan Gabriel juga jangan bodoh lagi yah... harus waras dan tetap waspada
Ariany Sudjana
waduh? maksudnya perempuan dari masa lalu itu jeza? kok bisa Erlan dibodohi seperti ini? kok bisa Maureen terkait dengan peristiwa tewasnya putrinya Erlan?
Ariany Sudjana
jangan-jangan mansion itu yang beli Arsen yah? khusus buat dua sahabatnya
Ariany Sudjana
bodoh sekali Erlan, Gabriel, kalau sampai kecolongan lagi. jangan-jangan Maureen atau griz dalangnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!