NovelToon NovelToon
Pesona Juminten

Pesona Juminten

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:56.2k
Nilai: 5
Nama Author: Elsa Mulachela

Juminten dan Bambang dari namanya sudah sangat khas dengan orang desa.

Kisah percintaan orang desa tidak ada bedanya dengan orang kota dari kalangan atas hingga bawah.

Juminten, gadis yang ceria dan supel menaruh hati kepada Bambang kakak kelasnya di sekolah.

Gayung bersambut, Juminten dan Bambang dijodohkan oleh kedua orangtua mereka.

Pernikahan yang Juminten impikan seperti di negeri dongeng karena dapat bersanding dengan pria yang dia cintai hancur berkeping-keping. Disaat Juminten berbadan dua, Bambang lebih memilih menemui cinta pertamanya dibandingkan menemaninya.

Apakah Juminten akan mempertahankan rumah tangganya atau pergi jauh meninggalkan Bambang dan segala lukanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsa Mulachela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Kegiatan sekolah sudah memasuki 2 minggu. Ruang guru mulai terlihat kosong, karena semua guru sudah aktif untuk memberikan pelajaran. Begitu juga para siswa, beban tas punggung yang dibawa mulai terasa berat karena penuh dengan buku paket dan buku tulis. Satu persatu tugas sudah menyapa para siswa, baik itu tugas mandiri maupun tugas kelompok.

Perpustakaan pun ikut aktif juga di hari senin sampai jum'at. Terlihat segerembolan siswa, mulai mencari referensi atau tugas. Termasuk 4 sekawan, mulai sibuk mengerjakan tugas sekolah.

"Aaah.. Pusing Jumi!" Teriak pelan Jumi. "Heran Jumi tuh sama kerjaan guru, dateng nerangin, kasih tugas. Dateng, nerangin, kasih tugas. Gitu mulu! Nggak tau apa, semakin banyak kertas yang kita beli, semakin mengurangi populasi pohon!"

"Bilang aja capek, pake alibi kertas!" ucap Farid.

"Coba kalian cek mbah google nomer 6 ada jawabannya nggak?" tanya Mala.

"di buku ini ada kok, Jum. Nggak usah liat google." Jawab Mala.

"Yaudah ayok ditulis, buruan! Gue laper nih!" seru Resti.

Mereka pun segera menyelesaikan tugas sekolahnya. Perut lapar memang tak bisa di toleransi. Apalagi Mala, yang notabene nya menjadi gadis pemalu di novel ini. Cukup memberi kode keras suara perut yang keroncongan, sudah menjadi bahan perwakilan untuk rasa laparnya.

"Ciye yang laper tapi jaim." Goda Juminten ketika mendengar suara perut Mala.

"Ciye yang masang speaker aktif di hapenya," ucap Resti.

"Ciye yang berusaha nahan lapar tapi gagal." Farid ikutan juga menggoda Mala.

Mendengar godaan kawan-kawannya, membuat mala menunduk malu.

"Nggak usah malu, udah biasa aja. Yuk ke kantin." Ajak Juminten.

"Makan apa, nih?" tanya Farid. Karena biasanya dia yang menjadi kurir 3 tuan putri.

"Aku batagor aja deh. Bumbu kacangnya 2 sendok sambal nya 6 sendok kasi bawang goreng." Pesan Juminten.

"Sama deh aku juga batagor." ucap Resti.

"Mala, saranku kamu nasi aja. Seharian kamu belum makan nasi," Saran Farid sambil melihat Mala yang bingung memilih menu.

Mala pun menganggukkan kepalanya, "Iya, aku nurut aja sama pilihan Farid."

Tersaji hidangan batagor 2 piring, bakso 1 mangkok dan 1 piring nasi campur. Mereka pun mengambil sendiri-sendiri dari baki yang diberikan Farid.

Klunting!

Klunting!

Drrtt!

Terdengar suara ponsel bersamaan dari ponsel mereka masing-masing.

"Wah, akhirnya cinta bersemi sama bambang bakal berlanjut sesionnya. Bambang tunggu neng nanti sore kesana sayang." Teriak Juminten setelah membaca pesan dari anggota osis.

" Heleh, nggak cuma lu doang kali, kira juga dapet!" ucap Resti.

" Moso? Ora percoyo!" cibir Juminten.

" Noh! " Mereka bebarengan menunjukkan bukti pesan dari osis untuk mengikuti bimbingan. Lalu mereka ketawa bersama.

"Yuk, lanjutin makan dulu. Biar nanti nggak ada adegan pingsan depan Bambang," ajak Resti.

"Aku nggak mau pingsan ah, aku mau pura-pura jatuh aja terus nanti—"

"Dicuekin Bambang! Haha.." Goda Farid.

Mala hanya diam melihat sahabatnya bercanda.

Maafkan aku Juminten, aku nggak sanggup mau cerita ke kamu. Semoga kamu nggak benci sama aku.

4 sekawan mulai bersiap ke ruangan osis. Tepat jam 3 sore ruangan osis dibuka lebar. Para siswa yang ikut menjadi anggota osis segera masuk ke dalam ruang untuk mencari tempat duduk.

"Assalamualaikum, selamat sore semuanya." Suara ketua osis memulai pembukaan acara.

"Selamat sore!"

"Selamat bergabung menjadi anggota osis tahun 2022-2023. Selamat datang di organisasi sekolah yang siap membantu acara kegiatan sekolah apapun itu. Adapun tugas—"

Juminten menoleh kanan kiri depan belakang mencari sosok sang pangeran yang belum nampak juga.

"Juminten cari apa?" bisik Resti.

"Kok Bambang nggak kelihatan ya. Aku kangen berat sama judesnya padahal." bisik balik Juminten pada sahabatnya.

Resti pun ikut celingak-celinguk mencari target yang Juminten cari.

"Hooh, kak Bambang nggak ada, " bisik Resti.

"Mungkin lagi ada urusan diluar. Udah, ayo liat depan lagi." ajak Mala.

Hasil rapat osis sore hari ini mengabari tentang acara LDKS yang wajib di ikuti anggota osis di salah satu villa milik yayasan sekolah.

"Baik, acara hari ini saya tutup. Sampai jumpa di acara LDKS 5 minggu lagi. Salam organisasi osis!"

Juminten dan kawan lainnya satu persatu keluar dari ruangan osis.

Seperti biasa, Mala menjadi orang pertama yang kabur dari sekolahan. Iya tak ingin menjadi sasaran kakak kandungnya.

Mala membuka pagar rumahnya, rumah yang dia huni selama kakaknya hamil dan melahirkan. Rumah yang menjadi saksi bisu perjalanan suram Mila dan Mala untuk berhenti sekolah sementara waktu.

"Assalamualaikum, Mala pulang!" ucap Mala.

"Waalaikumsalam, kan bener omongan kakak pasti bakal sore banget. Untung aja dah kakak undurin jamnya. Udah kakak berangkat dulu ya nanti telat." Mila menyambut kedatangan Mala.

"Bentar kak!" teriak Mala.

Mala mengeluarkan selebaran kertas putih dari dalam tasnya.

"Apa ini?" Mila menarik nafas panjangnya. "Dek, ini yang kakak takutin. Tolong Mala, hargai kakak. Kakak kerja banting tulang juga demi semua. Demi kamu, demi Radit juga biar bisa bayar Mbok. Tugas kamu apa? Belajar, bantuin Mbok sama jaga Radit."

Terlihat nafas Mila naik turun. Menahan emosinya.

"Kakak tau, kamu juga ingin kayak temen-temen yang lain bisa main di luar seenaknya. Tapi, please Mala ngertiin kondisi kakak yang melahirkan tanpa suami!" Mila menangis tersedu-sedu, dan meremat kertas putih ditangannya.

"Kakak juga ingin kayak yang lain, pulang sekolah langsung tidur nyenyak dan santai. Tapi, Kakak nggak bisa! Kakak seorang perempuan, seorang single Mom yang harus kuat hadapin semuanya, semua konsekuensi buruk dari pihak sekolah juga! Kakak juga ingin sekolah, nggak kamu aja Mala! Mala, tolong pengertian kondisi kakak! Tolong, Mala! Tutup mimpi mu untuk bisa seperti yang lain. Kita nggak akan bisa Mala, nggak bisa!"

Mala memeluk Mila yang menangis tersedu-sedu. Mereka menangisi nasib yang mereka jalani berdua. Mbok yang sedang memandikan Radit berlari tergopoh-gopoh ke depan. Ikut memeluk si kembar, memberi kekuatan mereka untuk menjalani hari-harinya. Hanya Mbok yang tahu bagaimana jalan cerita mereka berdua.

"Sabar non, semua bakal indah pada waktunya. Ayo jangan nangis kasian Radit melihat mama sama maminya nangis ikutan sedih nanti." Mbok menyemangati si kembar.

Mila mengambil anaknya dari tangan Mbok, memeluknya juga mencium seluruh wajahnya.

"Mami akan kuat, nak. Demi Radit juga demi Mama Mala. Kita akan bahagia besok, pasti!"

Mila tersenyum melihat anaknya yang berumur 8 bulan merespon dengan memainkan rambut Mami nya dengan senyum dan celotehan khas anak kecil.

Mila memberikan Radit kembali kepada Mbok untuk menata kembali makeup nya yang terlihat berkurang. Pekerjaanya yang menjadi model membuat dia harus profesional dalam berpakaian juga memoles makeup.

"Mami pergi dulu, sayang. Jangan nakal sama Mama,ya. Mami pulang jam 12 malam seperti biasanya ya, nak. " Mila menciumi kembali seluruh wajah anaknya.

"Hati-hati ya, non. Jangan banyak pikiran biar nggak drop." Mbok mengelus bahu Mila, Mila pun menganggukkan kepalanya.

"Hati-hati ya, kak. Bawa pulang uang yang banyak. Jangan malah pulang ngasih kabar punya cowok baru lagi." Ucap Mala sambil memeluk kakaknya.

"Kakak nggak sebrengsek itu Mala, sebelum cowok itu ngajak ke arah yang serius, lebih baik kakak mundur dulu. Kakak cuman buat have fun aja, kakak sadar diri dengan status kakak. Kakak sendiri juga belum sanggup untuk buka hati ataupun patah hati lagi." Mila memeluk kembali adiknya.

"Aku berangkat assalamualaikum." pamit Mila.

"Waalaikumsalam."

1
Cendol Dawet
iya dh iya...Dodit udah berubah sekarang..makin bucin
Cendol Dawet
kalo Sinta hamil, siap2 dh ada yg krekk
Cendol Dawet
akhir hidup yg menyedihkan
Cendol Dawet
pak Dodit punya saingan
Cendol Dawet
bang Eka cemburu ni ye
Racun Asmara
mantull
Racun Asmara
segelas kopi dg teh hangat? dimna kudapannya?
Racun Asmara
kbr Mala gimana?
Racun Asmara
beneran mimpi
Racun Asmara
apakah Juminten bermimpi? ttg Mala& Mila?
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
jgn2 hamil tuh Sinta. orang hamil kn bisa jg menstruasi. pernah baca dh di novel lain... bner gk sihhh???
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
setelah perjuangan & penantian panjangnya.. akhirnya Eka sukses mencetak gol.di gawang istrinya. inilah gol yg selama ini ditunggu-tunggu...
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
nasi sdh mjd bubur. gk mungkin dibikin nasi goreng. mending bikin bubur merah. suruh Dodit & Sinta nikah. apa kejadian belah nangka di rumah Dodit emang sdh ada yg merencanakan? Rena mungkin...atau neneknya??? hadeehhh...Sinta... sekuat apapun pertahanan nya, jebol jg saat gai*ah & has*at bercinta sdh menguasai tubuhnya. pikiran & hatinya pasti kalah dg bujuk rayu manis dr iblis yg hadir diantara dirinya & Dodit. sp iblisnya? bukan othornya kn? jgn2 aku lg???🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
kapok kau , Dit!!! bukannya dihalaln dulu..eh mlh digenj** duluan. Bambang telat sihhh datangnya. tp mo gimana lg? Dodit & Sinta sdh terlanjur mendaki sampai puncak. udah minta Dodit tanggungjawab sj🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
eh eeehhhhh... stop, Sin...!!! jgn lupa kalian blum halal. jgn sampai Dodit kebablasan. mosok Eka & Juminten yg married , kalian yg unboxing duluan??? gk lucu kn???😂😂😂🏃🏃🏃💨💨💨
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
pak Dodot eh Dodit buta kali ya? gk mandang Sinta banget. pdhl jelas2 wanita itu yg selalu ada tanpa diminta utk selalu menjaga Rena. dan jelas2 Dodit jg berdebar saat dekat dg Sinta. aaahhhh...muna banget sih Dodit. knp mlh ngarep Jumi yg jd istrinya? nyakitin Sinta banget..
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
pas udah ngebet & situasi kamar mandi 😂 mengukung, eh Juminten sdg palang merah. anjlok lg dh gai*** yg sdh membubung tinggi di ubun-ubun 🤐🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
resiko punya istri mantan perawan berbuntut ya gitu. tp gemes jg sama Emak. tega bner ngerjain pasangan pengantin baru. mosok.gk boleh ninuninu???? Bumi jg, katanya pengen cpt dibikinkan adek... eh mlh jd wasit. kpn Eka & Jumi akan adu gulat klo baru pemanasan sj sdh disemprot??? sabaaarrrrr.... sabar. gatot dh ikutan jd cctv. gk jd ngintip 🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
syukurlah.. akhirnya SAH jg. tinggal balas budi nih sama Emak Bapak. 2 cucu lg cukup😂😂😂🤸🤸🤸
Bambang jgn galau gitu,noh Rena sdh siap jd masa depanmu. tinggal kedipkan matamu buat othor. biar bisa dpt daun muda😁✌️🏃🏃🏃💨💨💨💨
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
bu Ani apa bu Ana sih Yeng? opo aku sik oleng ya? saking serunya alur ceritanya, jd galfok😂🏃🏃🏃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!