Xiao Mei Ling, gadis muda berbakat dialam Surgawi, terlempar kedunia bawah saat tanpa sengaja terperosok kedalam lubang pusara dihutan kematian ketika mencari tanaman herbal.
Dunia bawah yang hampir sama dengan alam Surgawi, namun tak ia ketahui seluk-beluknnya. Jelas membuat Xioa Mei Ling kebingungan.
Namun ditengah keputus-asaan itu, tanpa sengaja ia menemukan kerangka manusia ditempatnya terlempar. Saat ia akan menguburkan kerangka itu dengan layak, kilasan ingatan milik kerangka itu memasuki fikiran, ketika ia menyentuh bagian tengkorak.
"Hah, namanya sama denganku dan wajahnya..?"
"Baik, aku akan menggantikanmu menjaga keluargamu. Terimakasih Xiao Mei Ling, maaf aku memanfaatkanmu untuk bisa hidup didunia ini."
Bagaimana perjalanan hidup Xiao Mei Ling didunia bawah ini bersama dengan ruang dimensi Long yang ia miliki.
Apa ia akan hidup seperti dialam Surgawi.?
Atau malah menjadi seseorang yang jauh lebih berkuasa...?
Mari ikuti kisahnya dalam cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beraksi
Prang Brak Bug
Suara gaduh benda saling menghantam, hancur tercerai berai dilantai paviliun, sesaat setelah pemiliknya datang.
Nafas berantakan dengan mata nyalang terhunus tajam. Menjadi pertanda jika orang itu amat sangat murka.
"Bagaimana bisa jalang kecil itu masih hidup..? dan apa itu tadi, dia memiliki pil penawar segala jenis racun, keparat..!" umpat selir Dong marah melempar guci pajangan kelantai.
Ia semakin marah ketika tahu jika kepala pelayan, budak wanita, pengawal bayangan dan para prajurit mata-mata sekutunya telah tewas diadili.
Kini dilingkaran wanita itu cuma tersisa pelayan jujur yang tak akan pernah mau menuruti segala perintahnya.
"Ibu, kita harus bagaimana sekarang.?" tanya Xiao Jing.
Tak ada yang menduga jika wanita itu bersama putrinya, adalah dalang dibalik kesialan yang dialami oleh klan Xiao.
Untuk motif, bagaimana cara bertindak dan dengan siapa mereka bersekutu, kalian akan tahu nanti. Jadi tetap setia untuk membaca cerita ini ya...?
"Besok ibu akan pergi keaula leluhur dan kau tetap dirumah, awasi mereka semua terutama jalang kecil itu." titah selir Dong.
Xiao Jing mengangguk "kita terlalu mempercayainya, sampai tidak meminta bukti kepala Mei Ling saat itu."
"Berani sekali kalian membohongiku." ucap geram Selir Dong mengingat para sekutunya.
"Seharusnya tadi kita tidak menelan pil itu." kata Xiao Jing "kalau dilelang pasti akan menghasilkan koin emas melimpah."
"Ibu juga maunya begitu, tapi sayang sekali kita harus menelannya didepan mereka semua." sungut mendelik selir Dong.
Tanpa mereka tahu jika kini ada sosok yang terkikik geli, mengintip dari balik atap.
Ibu dan anak itu tidak tahu jika pil yang mereka telan seusai makan malam tadi, bukanlah penawar segala jenis racun.
Pil sisik bambu, akan membuat para pengkonsumsinya mengalami gatal berlebihan jika berkeringat. Lambat laun tubuh mereka akan mengeluarkan bau tak sedap, serta kusam seerta kering bersisik.
Meski Xiao Mei Ling tadi memberikan pil dengan kadar racun rendah, tapi jika diberikan setiap hari, tak kurang dari enam bulan racun itu akan mulai bereaksi.
Seperti yang telah disepakati, balasan bagi para manusia ular itu akan diberikan secara perlahan.
Memberi para penjahat itu kematian sekarang, jelas tidak akan sepadan dengan semua luka yang sudah ditorehkan pada klan Xiao.
Oleh sebab itu agenda pembalasan yang telah disusun, akan menjadi cambuk pedih penghapus kebahagian para pemberontak.
Mei Ling menaburkan bubuk penghilang ingatan agar selir Dong dan Xiao Jing melupakan kejadian ketika dikumpulkannya para pengawal, prajurit, koki dan pelayan sampai saat makan malam.
Setelahnya Mei Ling melesat bak bayangan menuju paviliun orangtuanya.
Gadis itu mencampurkan air spiritual pada kendi minum Xiao Chen dan Gu Jia, lalu mencampur bak pemandian dengan air susu dari danau surgawi.
Air spiritual sejuta manfaat dapat digunakan untuk apa saja dan bisa dikonsumsi oleh semua mahluk hidup.
Sementara air susu dari danau surgawi cuma berfungsi untuk perawatan fisik, penguat tulang, otot dan mendetoks racun ditubuh.
Setelah dari sana, Mei Ling bergeser kepaviliun kakek dan nenek, lalu Fang Lei, Yin Yue, berlanjut kesemua anggota keluarga lain kecuali Xiao Jing bersama Selir Dong.
Usai dengan kegiatan itu Mei Ling memasuki ruang dimensi jiwa, guna menyalin kitab kultivasi dan pembuka meridian serta jurus pedang dan tehnik beladiri lain dalam jumlah banyak.
Nantinya kitab-kitab itu akan diberikan pada semua anggota keluarga yang akan berlatih serta untuk pengawal dan juga prajurit.
Tak lupa Mei Ling menyalin resep obat, tonik dan ramuan serta makanan herbal untuk dipelajari. Selain itu ia juga menyiapkan bahan-bahan untuk didistribusikan ketoko herbal Xiao dia lima Ibukota.
Buku resep masakan, kue dan cake, minuman, tak luput gadis itu buat.
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
.masih banyak typo..