NovelToon NovelToon
Bukan Lagi Gadis Lemah

Bukan Lagi Gadis Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Shanum disiksa sampai matii oleh dua kakak tirinya. Sejak ibunya meninggal, dia memang diperlakukan dengan sangat tidak baik di rumah ayahnya yang membawa mantan kekasihnya dan anak haramnya itu.

Terlahir kembali ke waktu dia masih SMA, ketika ibunya baru satu tahun meninggal. Shanum bangkit, dia sudah akan membiarkan dirinya dilukai oleh siapapun lagi. Dia bukan lagi seorang gadis yang lemah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Merasakan yang dulu Dirasakan Shanum

Leo masih berada di tempat itu, dimana semuanya masih mencoba membujuk Ricky, karena memang tidak ada satupun dari mereka yang mau menjalani hukuman di ruang bawah tanah yang gelap dan bau itu. Entah binatang pengerat atau binatang melata lain apa yang ada disana.

Diana bahkan sudah menangis, karena memang dia sangat ketakutan.

"Baiklah, kalau tuan Ricky tidak bisa mengambil keputusan. Seperti perintah tuan, aku akan memilih sendiri!" ujar Leo.

Pria itu wajahnya memang datar. Tapi tatapan matanya mengerikan. Sejak tadi dia terus melirik ke arah Diana. Bukan tanpa alasan, dia punya pemikiran sederhana. Nona muda terluka dan tersakiti hatinya oleh ayahnya karena ulah wanita itu.

Jelas-jelas dalam rekaman cctv memang terpotong 20 menit seperti yang dijelaskan oleh Shanum. Namun karena rengekan wanita itu juga. Ricky buta, untuk kenyataan itu. Mungkin sebenarnya tidak benar-benar buta, tapi pura-pura buta. Sampai tidak ingin membiarkan kebenaran itu terungkap.

Alasan itu, Leo merasa sudah cukup untuk membuat dia seharusnya memilih mengurung Diana.

Wajah semuanya panik, para tamu yang merasa kondisi pesta ini sudah berlangsung tidak seharusnya. Dan memang mereka juga tidak ingin terlibat dengan penguasa pasar dagang Megantara. Para tamu itu memilih pergi dari sana.

Seiring para tamu pergi. Leo menghampiri Diana.

"Kamu saja!" kata Leo yang segera menarik tangan Diana.

"Tidak, aku tidak mau!" pekik Diana berusaha memberontak, berusaha melepaskan tangannya dari Leo.

Sayangnya usahanya itu sia-sia. Dia bahkan tidak mampu menggeser satu inchi pun jari Leo. Tenaga Leo sangat kuat. Dengan sekali tarikan saja, Diana sudah terseret hampir dua meter.

"Ayah, ibu, kakak..."

"Diana"

Ricky panik, Yuyun juga. Bahkan Dion yang memang sangat sayang pada adiknya juga sempat ingin melepasnya tangan Leo dari adiknya.

Namun anak buah Leo yang lain sudah keburu mencekal Dion. Mereka menarik kedua tangan Dion dan meletakkannya di belakang punggung pria itu.

"Diana" pekiknya.

Kedua orang tua itu ketakutan. Sepertinya memang semua pengawal Dimas ini orang-orang yang tidak punya perasaan. Dion meringis kesakitan.

Melihat Diana di tarik sampai jatuh ke lantai. Tapi masih ditarik juga seperti itu oleh Leo. Yuyun sampai pingsan.

"Anakku, jangan perlakukan anakku seperti itu!"

Brukk

Ricky yang berada di samping Yuyun. Segera menangkap tubuh Yuyun. Tapi karena dia juga sudah tua. Alih-alih menangkap tubuh istrinya supaya tidak terjatuh. Keduanya malah terjatuh di lantai.

Diana sendiri, gadis itu terus memohon agar dilepas oleh Leo. Sayangnya pria itu sama sekali tidak perduli. Dia terus menggeret Diana bahkan ketika menuruni anak tangga ruangan bawah tanah yang ditunjukkan oleh pelayan rumah itu.

Jika saja Shanum melihatnya. Hal itu juga pernah dia rasakan. Dia diseret tanpa ampun. Sampai tubuhnya berlumurann darahh. Diana ini masih mending, dia diseret di lantai yang halus. Meski pasti rasanya sakit. Paling hanya memar atau lebam saja.

"Tolong, lepaskan aku!" teriak Diana.

Tapi tak ada yang bisa membantunya. Dia bahkan tidak bisa membantu dirinya sendiri dengan teriakan seperti itu.

Leo juga sama sekali tidak menoleh ke arah Diana. Pria itu terlihat seperti robot yang tak punya perasaan.

Brukkk

Leo menghempaskan begitu saja tubuh Diana ke dalam ruang bawah tanah itu.

Brakk

Dan menutup pintunya dengan kencang. Salah satu anak buahnya yang sudah membawa rantai dan gembok besar, segera memberikan itu pada Leo.

Leo mengunci pintu itu, dengan rantai besi yang besar dan gembok yang besar. Bahkan dengan gerinda, atau gergaji listrik. Akan sangat sulit membukanya.

"Kalian berjaga. Seperti perintah nona muda. Jangan buka pintunya sebelum 24 jam. Mulai dari sekarang!"

"Baik tuan" sahut anak buahnya.

Leo pergi setelah mengatakan itu pada ke empat anak buahnya yang diminta berjaga di tempat itu.

Sementara Diana yang berada di dalam ruangan itu merasa sangat ketakutan.

Diana segera berlari ke arah pintu yang tertutup. Dia mencoba untuk mengetuk pintu itu dengan keras. Berusaha untuk meminta bantuan pada kakaknya, ibunya atau ayahnya.

Tapi mau dia mengetuk sekeras apapun. Tidak ada suara sama sekali dari luar.

"Tolong buka pintunya!"

"Lepaskan aku!"

Berkali-kali, mungkin sudah belasan kali Diana memukul pintu itu dan berteriak. Namun sama sekali tidak ada gerakan di pintu.

Leo yang sudah sampai ruang tengah kediaman Sofia itu. Melihat Ricky yang sedang berusaha membangunkan istrinya yang masih pingsan di sofa. Sedangkan Dion, anak buahnya juga belum melepaskan pria itu.

"Kalian semua dengar! seperti perintah nona muda. Tidak ada yang bisa membuka pintu itu sebelum 24 jam. Tidak ada yang boleh memberikan makan dan minum, atau mengajak bicara wanita yang dikurung di ruang bawah tanah itu. Jika kalian melakukannya. Kurungannya akan di tambah. Jangan macam-macam! atau kalian akan tanggung akibatnya!" gertak Leo.

Dan wajah pria yang tingginya 180 itu benar-benar mengerikan saat bicara seperti itu.

Begitu Leo keluar dari pintu. Anak buahnya baru melepaskan Dion dan mengikuti Leo pergi.

Dion marah, wajahnya merah. Dan dia merasa kedua tangannya nyaris mati rasa karena di cekal di belakang punggung oleh kedua anak buah Leo tadi.

Ricky yang melihat Dion sudah dilepaskan. Segera minta anaknya itu menghubungi dokter.

"Dion, cepat panggil dokter. Ibumu sejak tadi pingsan tidak bangun-bangun!" kata Ricky panik.

Dion meraih ponselnya. Dia menghubungi dokter. Sialnya, tak ada dokter yang mau di undang datang ke kediaman itu. Berita tentang pesta anniversary keluarga Ricky yang menjadi sangat berantakan sudah tersebar.

"Tidak ada yang mau datang, ayah!" kesal Dion.

"Kalau begitu angkat ibumu. Kita bawa ke rumah sakit!" kata Ricky yang sepertinya memang sangat mencintai Yuyun.

"Lalu Diana bagaimana, ayah?" tanya Dion.

Ricky juga bingung, tapi karena memang anak perempuannya itu dikurung di ruang bawah tanah dan tidak bisa dikeluarkan saat ini. Ricky juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Adikmu, bisa menunggu. Bawa ibumu dulu ke rumah sakit!" katanya panik.

***

Bersambung...

1
Azahra Rahma
untung ada Bu regina yg menjaga shanum ,, sehingga rencana Dion dan Diana gagal
partini
good story
partini
keluarga gedeng terobsesos sekaleeeee bikin huru hara
Azahra Rahma: ya betul kak keluarga gendeng mereka ,,,
total 1 replies
Azahra Rahma
iya itu bisa menular, makanya kalian jgn dekat² dengan Diana ya
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Erchapram
Aku ngakak bacanya, terkontaminasi kotoran tikus? Astaga... 🤣🤣🤣
Noer: ho'oh 🤣
total 1 replies
partini
hadiah apa sih penasaran akuhhhhhh
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 2 replies
Nesia
semangat terus thor
Rara
keren dan seru cerita nya
Oneng
lanjutkan up nya kak
Fida
💪💪💪💪👍
Irena
keren banget
Irena
semangat terus thor
Jovanca
hadirrr kak
Jovanca
mantul mantap betul
Sandi
keren banget
Sandi
semangat terus thor
Nuwow
lanjutkan kak updatenya
Uhud
bagus banget lanjut kan kak
Badrun
semangat kak
Badrun
keren banget nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!