NovelToon NovelToon
BABYSITTER KESAYANGAN CEO

BABYSITTER KESAYANGAN CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Pengasuh / Ibu Tiri / Chicklit
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Kiandra Pravira, baru saja kembali ke Jakarta dengan hati yang hancur setelah dikhianati mantan kekasihnya yang menjalin hubungan dengan adiknya sendiri. Saat berusaha bangkit dan mencari pekerjaan, takdir membawanya bertemu dengan Axton Velasco, CEO tampan dari Velasco Group. Alih-alih menjadi sekretaris seperti yang ia lamar, Kiandra justru ditawari pekerjaan sebagai babysitter untuk putra Axton, Kenric, seorang bocah enam tahun yang keras kepala, nakal, dan penuh amarah karena kehilangan Ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Hari-hari Kiandra belakangan terasa lebih baik. Mimpi buruk yang biasanya menghantuinya sudah tidak datang lagi. Sepertinya obat baru yang ia minum mulai bekerja. Setidaknya, itu kabar baik. Masalah yang tersisa hanyalah sikap Axton yang semakin aneh. Sejak kejadian hari itu, pria itu selalu memanggilnya. Kadang menyuruhnya mengambil barang, membuat kopi, atau hal-hal kecil lain. Padahal, di rumah mewah ini ada banyak pelayan lain. Kenapa harus dia?

“Kiandra jelek, kamu melamun lagi.” Suara Kenric memecah lamunannya. Saat ini ia sedang berada di kamar bocah itu.

“A-ah, maaf. Tadi Tuan Muda bilang apa?” Kiandra menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Aku bilang, ambilkan iPad-ku.”

Kiandra segera mengambil iPad dari atas meja kecil dan menyerahkannya. “Ini, Tuan Muda. Mau sekalian cemilan?”

Kenric mengangguk. “Aku mau cookies.”

“Baik, sebentar.” Kiandra pun keluar menuju dapur.

Sialnya, Tuan Axton sedang duduk di kursi counter dapur.

“Oh, halo. Bagaimana kabar anak saya?” tanyanya.

“Dia baik-baik saja, Tuan. Permisi, saya mau ambil cookies untuk Tuan Muda.” Kiandra sibuk menyiapkan cemilan. Namun, sesekali ia tak bisa menahan diri untuk melirik pria itu. Axton terlalu tampan hari ini. Tidak, setiap hari!

“Jangan menatapku seperti itu, Kiandra. Apa kamu terlalu menyukaiku?” Axton tersenyum menggoda.

Mata Kiandra langsung membulat. “A-anda bicara yang tidak-tidak lagi, Tuan!”

Axton tertawa, membuat wajahnya semakin memesona. Kiandra merasa jantungnya berpacu tak karuan.

“Benarkah? Tapi sikapmu terlihat berbeda,” ucap Axton lagi.

Kiandra menahan napas, berusaha menenangkan diri. “E-entahlah, Tuan. Hahaha… permisi, saya harus membawa ini untuk Kenric.”

Ia segera berlari kecil menuju kamar Kenric. Menyebalkan! Apa masalah pria itu sebenarnya?

“Wajahmu merah, Kiandra jelek. Kamu sedang blushing, ya?” Kenric terkekeh saat melihat pipinya memerah.

Kiandra buru-buru menutupi wajah dengan kedua tangan. “Jangan lihat aku. Makan saja cemilanmu, Tuan Muda.” Dalam hati ia menggerutu, ini semua gara-gara ayahmu!

“Kiandra jelek, kamu terlihat bodoh,” sahut Kenric lagi.

Benar-benar sama saja. Ayah dan anak ini sukses membuatnya sakit kepala setiap hari.

Kiandra duduk di sofa kecil kamar itu. Ia teringat beberapa hari lalu sudah mengirimkan uang yang diminta ibunya. Takut dimarahi jika terlambat.

“Kamu tahu, kamu bisa istirahat kalau sudah lelah. Jangan dipaksakan,” ujar Kenric sambil mengunyah cookies.

Kiandra menoleh. Bocah ini kadang berbicara seperti orang dewasa, meski sering juga kasar.

“Kadang, kamu bisa memilih untuk menyembunyikan hal itu. Tidak selamanya kamu bisa menunjukkan rasa lelah. Saat dewasa nanti, kamu akan mengerti,” kata Kiandra pelan.

Kenric menatapnya serius. “Aku lebih dewasa darimu. Kamu memaksa menyembunyikan semua kelemahanmu. Aku sangat menderita saat Mommy meninggal. Aku tahu bagaimana rasanya dianggap tidak ada.”

Kalimat itu membuat Kiandra terdiam. Bocah ini benar. Selama ini ia memang bersembunyi di balik bayangan masa lalu. Pura-pura kuat, padahal sebenarnya lelah dan kesepian.

“Kiandra jelek, aku ingin bahagia. Mommy bilang, apapun yang membuatmu senang, raihlah. Jangan larut dalam kesedihan. Kamu juga ingin bahagia, kan?”

Kiandra menatap Kenric, terharu. Apa yang sebenarnya dimakan anak ini sampai bisa berkata bijak begitu?

“Tentu saja. Semua orang ingin bahagia,” jawabnya cepat.

“Kalau begitu, berbahagia sajalah. Lupakan kenangan buruk. Buat dirimu senang dan bebas. Aku sudah selesai.”

Kiandra tersenyum kecil lalu membereskan bekas makanan Kenric. Ia keluar dari kamar dengan hati sedikit lebih ringan. Nasihat itu memang yang ia butuhkan sekarang.

“Kiandra! Kamu di sini rupanya! Ayo bantu aku siapkan makan malam!” seru Helena dari dapur belakang.

“Mau masak apa sampai butuh bantuanku?”

“Tumis toge, tumis pare, ayam kecap, ikan goreng, sup daging, udang mentega, sama puding karamel untuk dessert.”

Kiandra melongo. “Banyak sekali! Padahal cuma dua orang yang makan, kenapa harus sebanyak ini?”

“Entahlah. Orang kaya memang begini. Kamu masak toge sama pare, ya. Yang lain sudah beres. Aku mau buat puding karamel.” Helena bergegas meninggalkannya.

Kiandra menggeleng sambil mulai menyiapkan bahan. Memasak toge dan pare bukan masalah baginya. Ayahnya dulu suka masakan ini, makanya ia belajar.

Satu jam kemudian, masakan selesai. Kiandra menatap hasilnya dengan bangga. “Akhirnya selesai juga. Aku memang hebat.”

Makanan mulai disajikan di meja. Tepat pukul enam tiga puluh, Axton dan Kenric turun. Kiandra dan Helena berdiri di sisi meja, membiarkan ayah-anak itu makan lebih dulu.

“Yang ini enak,” komentar Axton, mencoba tumis pare.

Kenric melirik Kiandra. “Itu masakan Kiandra, kan?”

Kiandra mengangguk pelan.

“Oh, ya? Kerja bagus sekali, Kiandra.” Axton menatapnya sambil tersenyum tipis.

Pipi Kiandra langsung memanas. Helena berbisik geli di telinganya, “Dapat poin. Dipuji Tuan, lho.”

“Diam kamu, dasar bawel.” Kiandra mendengus.

Namun jauh di dalam hati, ia merasa bahagia. Selain ayahnya dulu, baru Axton dan Kenric yang benar-benar menghargai masakannya. Di rumah, orang-orang hanya bisa mengomel. Bahkan mantan pacarnya tidak pernah suka apa pun yang dimasaknya.

Sialan mantan itu. Lupakan, Kiandra. Fokus saja pada pekerjaanmu.

1
Rohana Omar
up date .....up date jgn di gantung seperti baju di jemuran athor
Melon: Update terusss ko tiap harii, 1 hari 3 bab yaa☺️
total 1 replies
kayahhh
lanjut thierr
kayahhh
rame
Anonymous
🩵
Lina ayuu
oke
Silvi
gud
Sania Anugrah
👍👍
Anonymous
lanjut 🤭
Lira
God
Diana sabila
lanjut 😍😍😍
Dewi sartika
bagus
sumiati
la jut
sumiati
bagus
erin
lanjut 😍
Asyatun 1
lanjut
Mira Hastati
bagus
Asyatun 1
lanjut
Sastri Dalila
👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!