NovelToon NovelToon
TERIKAT DENGAN PAMAN SAHABATKU

TERIKAT DENGAN PAMAN SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Dark Romance
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Velira terjebak dalam pelukan Cyrill Corval pria dingin, berkuasa, sekaligus paman sahabatnya. Antara hasrat, rahasia, dan bahaya, mampukah ia melawan jeratan cinta terlarang itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 8

Setelah melangkah beberapa kali, sepatu hak tinggi Velira terpelintir. Gadis itu segera meraih dinding untuk menopang tubuhnya yang limbung, kepalanya tiba-tiba terasa sangat berat.

Velira menggelengkan kepala mencoba menjernihkan pandangannya. Ini aneh. Dia biasanya tidak mudah mabuk, padahal baru minum sedikit wine tadi.

Sebuah wajah familiar melintas di pandangannya yang mulai kabur, dan dia memanggil tanpa berpikir panjang.

Pemandangan di hadapannya semakin buram, dan dia menggelengkan kepala lagi. Sosok itu sudah menghilang.

Sepertinya dia sedang berhalusinasi karena efek alkohol.

Orang yang baru saja lewat memang benar-benar Cyrill dan Sekretaris Malrick.

Di depan lift, Malrick melirik Cyrill dengan hati-hati. "Tuan sepertinya ada seseorang yang baru saja memanggil nama Anda."

Mata Cyrill tampak kelam dan dingin, seolah-olah dia tidak mendengar apa yang dikatakan sekretarisnya.

Malrick, yang selalu berhati-hati dan pendiam, bertanya-tanya dalam hati apakah dia salah dengar, dan atasan nya memang tidak kenal dengan gadis muda itu.

Mereka memasuki lift, dan pintu elevator tertutup perlahan.

Cyrill tetap terdiam, dan Malrick yang mengikutinya bahkan lebih pendiam lagi. Memang sulit untuk memahami pikiran sang Tuan.

**

Di sisi lain.

Velira merasa yakin dia tidak benar-benar mabuk, tetapi kepalanya terasa sangat pusing dan berat.

Lampu kristal mewah di atas kepala dan karpet merah tua di lantai yacht berputar tanpa henti dalam pandangannya, seolah membentuk pusaran yang akan menelannya.

Gadis itu berpegangan erat pada dinding, kakinya terasa sangat lemas.

Tepat saat dia hampir roboh ke lantai, sepasang lengan tiba-tiba menopang tubuh mungilnya.

Sebuah bayangan gelap menutupi kepalanya. Velira membuka mata dengan lemah, hanya bisa melihat rahang yang samar-samar. Suara seorang pria yang bersemangat memenuhi telinganya.

"Tristan, sepertinya obatmu cukup manjur!"

"Tentu saja! Sudah kubilang dia akan pusing dalam tiga menit setelah minum!" Tristan membantu Elias menggendong tubuh Velira yang lemas.

Bersama-sama, mereka berdua membawa Velira ke toilet pria terdekat di yacht.

Mereka membaringkannya di sofa kecil di dalam toilet VIP dan mengunci pintu rapat-rapat.

Meskipun Velira masih pusing berat, dia masih bisa mengenali siapa yang ada di hadapannya.

Pria di depannya adalah orang yang sama yang tadi menanyakan tarif untuk satu malam.

"Jangan sentuh aku!" Velira berusaha duduk tegak dan dengan kasar menepis tangan Elias yang terulur ke arahnya.

"Masih saja sombong! Sebentar lagi kau akan memohon padaku!" Tangannya ditepis, tetapi Elias malah tersenyum mesum. "Wine yang baru saja kau minum tadi sudah dicampur sesuatu. Beruntunglah kau bertemu denganku."

Elias mengangkat dagu Velira dengan paksa. "Melihatmu sekarang, aku rasa kau masih sangat polos. Masih perawan, kan?"

"Brengsek!" Pandangan Velira sedikit menjadi lebih jelas, dan setelah mengamati ekspresi mesum pria itu, dia meludahi wajahnya tanpa ragu.

"Oh, semakin galak! Kalau begitu aku harus mengajarmu sopan santun!" Elias menyeka ludah dari wajahnya dan tanpa ampun menjambak rambut cokelat Velira.

Dia menarik rambut gadis itu dengan keras, membuat Velira meringis kesakitan.

Kemudian, Elias membungkuk dan mencoba mencium pipi Velira sambil mulai menarik-narik dress yang dipakainya.

Velira meronta sekuat tenaga, mendorong tubuh pria yang jauh lebih besar darinya, jantungnya berdebar kencang karena ketakutan yang luar biasa.

Mendengar suara kain yang mulai robek, dia menampar wajah Elias dengan sekuat tenaga.

Dengan suara yang nyaring, lima bekas jari merah tertinggal jelas di pipi Elias.

"Jangan sentuh aku! Aku adalah wanita Cyrill Corval!" Velira tiba-tiba berteriak putus asa, menutupi tubuhnya yang dress-nya mulai rusak, dan mundur ke sudut.

1
Asyatun 1
lanjut
Oma Gavin
valerie hidupmu sudah ada digenggaman cyrill percuma kabor yg ada makin bikin cyrill cemburu dan maras apalagi 2x lihat kamu dicium ryder makin menampar harga diri nya
Zainuri Zaira
valeria bodoh..kok aq kesal yh bca ceritax
Zainuri Zaira
ciril pnegecut
Zainuri Zaira
ah dasar laki2 buaya 2 beradik pun di umbat
Asyatun 1
lanjut
Oma Gavin
wah dpt jackpot cyrill awas nanti valerie marah tau nya kamu yg menjebak tapi emang iya sich nabok nyilih tangan 🤣🤣😂
Dinda
lanjut
Dinda
good
Lira
bgu
Qisya
aguss
Nara
lanjut
Nara
bagus
Anonymous
lanjut
Anonymous
unik
Anonymous
lanjut
Asyatun 1
lanjut lanjut
Asyatun 1
lanjut
Anjani
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!