NovelToon NovelToon
Langit Tanpa Senja

Langit Tanpa Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Romansa
Popularitas:185.2k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Tak pernah terbersit di pikiran siapapun, termasuk laki-laki rasional seperti Nagara Kertamaru jika sebuah boneka bisa jadi alasan hatinya terpaut pada seorang gadis manja seperti Senja.

Bahkan hari-hari yang dijalaninya mendadak hambar dan mendung sampai ia menyadari jika cinta memang irasional, terkadang tak masuk akal dan tak butuh penjelasan yang kompleks.

~~~
"Bisa-bisanya lo berdua ada main di belakang tanpa ketauan! Kok bisa?!"

"Gue titip anak di Senja."

"HAH?!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8# Perjanjian konyol

Ia masih meluruhkan rasa lelah dan keringat di atas lantai kayu studio.

Tiang-tiang sebanyak enam, dan tiga diantaranya masih dililit oleh kawan senam satu jadwal dengannya, termasuk Varisha, mahasiswi FISIP temannya dan teman si breng sek.

Nafas yang ia atur belum kunjung reda dari rasa sesak selepas teknik pole dance yang ia lakukan. Pertama kali lagi melakukannya setelah terakhir kali sebelum kkn, membuatnya agak-agak kewalahan.

"Kayanya berat badan aku nambah deh, kak abis kkn..." akui Senja pada coach nya.

"Pantes agak sedikit kaku lagi," senyum kak Tasya.

Varisha terkekeh, "keberatan, Nja? ampe merosot?"

Senja ikut menertawakan aksinya tadi yang sempat merosot. Ia masih meneguk infused water disusul air mineral.

...Pole and Aerial Studio...

Sudah setahun belakangan ini, Senja memilih berpindah dari cardio pada pole dance, ia menyukai keindahan dan ketenangan sebenarnya.

Varisha merosot turun dari tiang, lalu duduk bergabung di samping Senja yang masih menurunkan keringat sambil memakan potongan buah naga dan semangka. Tak sungkan pula Senja menyodorkan itu ke depan Varisha. Sementara Kak Tasya, masih membersamai dua lainnya di depan mereka.

"Oh iya, Nja..." ia lantas beranjak terburu ke arah luar ruangan, dimana ruang ganti dan loker berada, hingga tak lama ia kembali dengan membawa sebuah kertas berplastik.

"Datang ya." Senyum meronanya tak bisa menutupi rasa bahagia yang menjalari hati.

Senja sempat syok menutupi mulut yang mengunyah semangka, "emhh!" matanya membeliak terkejut yang dibalas tawa Varisha, "iya...gue mau merit, Nja."

Senja bersorak, meski tak bersuara dan bicara karena masih mengunyah, namun gerakan hebohnya yang merentangkan kedua tangan disambut gembira Varisha untuk kemudian keduanya berpelukan gemas.

"Congrats sayangggg!" pekik Senja tertahan di pinggiran ruangan itu, sampai-sampai kak Tasya menoleh turut bersuara, "kenapa tuh?"

"Dia mau merit kak!" tunjuk Senja.

"Aaahhhh, congratsss!" kak Tasya turut gembira.

"Undangan buat kaka juga ada." Balas Varisha.

"Tapi gue undang Rion juga, Nja." Kini senyumnya berubah getir nan nyengir, "sayang banget hubungan kalian berdua ujungnya malah jadi gini."

Senja mengangguk turut menyayangkan, "belum jodoh. Gue keburu tau belangnya Rion, Sha."

Varisha mengangguk tak menyangka, "yang penting sekarang lo udah tau, daripada harus nyesel di kemudian hari?"

Senja mengangguk.

"Oh iya, ajak pacar lo yang anak teknik itu. Pengen tau gue...gantengan mana sama Rion." kikiknya gemas, "bisa kali buat bungkam mulut tuh cowok biar ngga koar-koar terus, semua juga udah pada tau Nja, kalo dia itu playing victim."

Mamposss! Senja menelan semangkanya seret, seperti sedang menelan nasi mentah bareng karung-karungnya.

Sepagi ini ia sudah berlarian diantara koridor fakultas teknik. Rambut bergelombangnya yang panjang bergerak seperti tirai hajatan, dan hanya dihiasi satu jepit ungu di bagian sisi sebelah kanan depannya.

"Sorry, mau tanya ruang teknik informatika sebelah mana, ya?" tanya nya yang mendapatkan tatapan meneliti dulu sebelumnya dari salah satu mahasiswa.

"Oh, di ujung. Cari siapa?"

"Tau Teuku Zioma Arlan, anak informatika semester akhir?"

"Oh, tadi liat lagi di kantin."

"Wah, thanks."

Senja memanyunkan bibirnya, di hubungi ngga bisa malah nyangkut di kantin!

Nyatanya bukan hanya ada Arlan saja disana, ada Jingga, Jovi dan--- Maru?

"Duhh!" Senja menepuk jidatnya, entah apa yang mereka lakukan berkumpul-kumpul begitu, kkn kan sudah usai. Tanggung, ia sudah sejauh ini demi acara undangan Varisha besok.

Setibanya ia disana, ada Jovi yang menyadari kedatangannya, "Nja?" membuat ketiga lainnya menoleh ke arah Senja termasuk Maru, yang terakhir kali bajunya ia pinjam itu dan belum sempat ia kembalikan sampai detik ini, lupa!

"Loh, ada apa nih ngumpul-ngumpul disini ngga ajak-ajak yang lain?" kekehnya basa-basi.

Belum apa-apa Jovi dan Jingga sudah tertawa, sementara Arlan dengan wajah malasnya berdecak, namun kemudian melemparkan godaannya, "hay pacar?"

Dan Jovi semakin tergelak mendengarnya.

"Berisik lo." Hardik Senja.

"Senja...anak buah gue sama Arlan, sini neng!" akui Jovi bangga.

"Ada apa Nja?" tanya Jingga mewakili pertanyaan Maru sepertinya yang sudah memandangnya penasaran, "ada perlu sama Arlan, bang Jing.."

Lihatlah wajah datarnya, Senja mengalihkan pandangan dari Maru, "Lan, bisa ngomong dulu sebentar?"

"Ngomong aja."

"Arlan, ngga usah so cakep gitu, deh. Nyebelin banget muka lo!" semprotnya.

Jovi kembali tergelak melihat drama pagi ini.

Arlan menghela nafasnya dan beranjak, "mau dimana? Di pelaminan apa di kamar?"

Senja bersiap melepas sepatunya, namun Arlan segera bangkit dan menarik Senja ke lain tempat.

Dan gelagat keduanya terpotret jelas di mata Maru, interaksi yang entah kenapa kini membuatnya sedikit resah dan terganggu itu. Lihatlah gelagat manja Senja yang hanya ditujukan untuk Arlan seorang disana, fokusnya yang sedang membicarakan pesan undangan Jingga dari pak kades Widya Mukti untuk anggota kkn 21 gagal membuatnya teralihkan.

Tatapan Senja padanya yang seperti menghindar tadi, sangat jelas sekali terlihat. Senja memang bersungguh-sungguh untuk menyudahi perasaannya itu terhadapnya. Gadis itu tak lagi menghubunginya selain dari interaksi *seadanya mereka* di grup kkn 21--yang sama sekali nol. Gadis itu tak lagi membicarakan Jojo atau Yaya padanya. Atau sekedar meminta saran dan mengoceh sambil menyenggol-nyenggol manja macam biasanya, hingga Vio sering menjuluki Senja mpus meong.

Ada yang hilang? Bukan...jelas kini hidupnya kembali normal seutuhnya setelah Senja pamit dari kehidupannya. Hidup normal yang datar, monoton, tanpa riak keseruan dan ocehan absurd yang mampu membuatnya tersenyum tipis, yang mampu membuatnya berkhayal tipis atau sekedar berbicara panjang lebar tentang ini dan itu serta kesal-kesal gemas.

Apakah kini beban yang dimaksud Senja waktu itu telah berpindah padanya? Karena jelas, baik Arlan atau Senja terlihat bahagia sekali, terlepas dan merasa lega. Sementara dirinya, resah dan penuh pengharapan.

Keduanya sudah kembali dari perbincangan yang entah apa, hanya mereka saja yang tau. Namun nampak kini Senja sudah berseri-seri, "dah sayang!" seru Arlan membuat Jovi, Jingga dan Senja sendiri menoleh horor padanya sambil melotot.

"Apa-apaan lo berdua?" tanya Jovi tak percaya.

"Perlu gue anterin ke fakultas ekonomi ngga, cinta?" tanya Arlan tak peduli dengan wajah-wajah mengerut tajam Jovi dan Jingga serta Senja yang telah melengos berlalu, "ngga usah! Gue mah ma ti aja sendiri, kok!" jawab sendiri.

"Oke! Jangan ajak-ajak gue dulu, ya...ma ti aja sendiri! Gue masih mau hidup soalnya..." jawab Arlan.

Jingga menggeleng geli begitupun Jovi yang telah tertawa.

"Lo berdua jadian?" tanya Maru lirih.

Arlan hanya menyunggingkan senyuman lebarnya saja, ia justru menaik turunkan alisnya pada Maru, "daripada diembat orang duluan kan?!" sombongnya.

"An jing, yang bener lo?!" tanya Jovi terkejut.

"Peje lah, Lan!"

"Peje apaan. Foto copy di depan aja gue masih bingung duitnya dari mana. Minta talangin dulu Kalil..." sewot Arlan, "gue belum dapet kiriman jatah jajan dari ortu. Ntar minggu depan. Pejenya di talangin dulu Maru" Jelasnya.

"OGAH." Sembur Maru melemparkan tatapan tak sukanya pada Arlan, yang justru membuat Jovi dan Jingga cukup notice dengan wajah sewot perdana Maru ini.

Sementara Arlan? Ia justru sudah terkekeh renyah terkesan mencibir, "biasa aja kali, Ru. Kaya gue mau rampok lo aja."

.

.

.

.

1
Vike Kusumaningrum 💜
Mulai memasuki "bucin area".

ikut bahagia dan mendoakan aja demi kebahagiaan Maru sama teh Nja, jangan kasih celah untuk menghindar atau lari lagi Ru, kamu jangan lempeng aja, mulai aksi atuh lah ah.

mksh teh Sin updatenya, sehat selalu teteh syantik yang suka berbagi kebahagiaan 🤲🤲😇
🌸🌸mommy anak2..😉😉
pengertian kali kau bang..abis nyipok anak org lalu kau tinggal dia tanpa kabar yg smp bikin rasa bersalah si neng itu..tp stlh dia dtg sendiri kau lebih sigap..paten x lah kau ni..betul betul tenang kau nih..
udahlaaahh jngn lama..langsung tembak..tak sabar aq tunggu ke uwuan hubungan pacaran kalian..mksh teh up nya..sehat berkah y teh..🙏🙏
my flower🌹
Q nunggu up serasa se abad, giliran baca rasanya se uprit😩
S𝟎➜ѵїёяяа
urusan masa depan anak mu pah ....
anakmu ini sukses dunianya , mapan jabatan nya , matang usianya, tinggal cari konco turu ...
S𝟎➜ѵїёяяа
pantes ...
biasanya siang update, terus malam update
pokoknya update novel teh sin kayak lagi minum obat🤣 ini tumben jadwal siang update sore munculnya
beuuhhhh bahasan nya bikin pala pening🤕
sehat² ya teh sin, terimakasih update nya
Khoirun Ni'mah
teh Sin boleh ngelunjak g minta double updatenya...
'Nchie
kangen terobati ya bang maru...ajak nikah atuh biar neng nja yakin sama bang maru😁
Tuty Ismail
akhirnya maminya Jojo mau menghubungi ya Pi......
tinggal main cantik untuk meluluhkan hati maminya Jojo
merry yuliana
ayo teh shin crazy up yaaaa abis ini ditunggu kisah russel ya teh cantik
Nur Koni
orang diem itu emang susah d pahami.... karakter papj joko kek gini tuh bikin perasaan org lain campur aduk mikirin dia tp yg di pikirin mah klewat santuy terkesan bodo amat mending diem....
Zuni Zun
nah apartnya bang Maru aja,anaknya bah wawan tau loh ..,kpan sih ngasih taunya,kok aku ngga tau,diem² belut ih,bner kata bang Zalthan
Turwaty suketi
ikut ngos ngosan ru.
Deera
Ughhh sweet nya baba Jojo /Drool/
Natalia Martiningsih
paten lah kak Sintah Amaliahhhh ku ini🔥🔥🔥🔥🔥🔥
rheisha
yaaahh,mana bersambung lagi...aaah lanjut atuh teh sin 🙂
Miko Celsy exs mika saja
mau nyaingin Rosi ya Ru,,,ternyta mengikuti kemauan senja to,menunggu nja menghubinginya Ru,ternyta sesuai harapan,,..sprtinya mengikuti cra Mahadri nih buat dpatin senja🫢🫢
Salim S
azeek ,ketemu sama yg di rindukan,kangen berat ya bang...mana bakalan selalu di temani saat sarapan dan makan siang nya...
Elmaz
ya allah abang maru perjuangan mu utk neng nja sungguh debak.....top markotop dah ....jgn di lepas neng nja laki kaya gini.
Iccha Risa
aisss Abang Maru sarangheyo..
little boyy
Waalaikum salam umik Alhamdulillah sehat 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!