NovelToon NovelToon
Bodyguardku Ternyata Seorang CEO

Bodyguardku Ternyata Seorang CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri Nolasari

Ini bukan cerita seorang CEO yang kejam, dingin, dan pemaksa. Giovani adalah seorang CEO yang baik hati, ramah, dan tampan. Namun selalu memiliki nasib buruk dalam kehidupan asmara. Berkali-kali dia gagal dalam menjalin hubungan percintaan dengan perempuan.

Hingga akhirnya dia jatuh cinta kepada sosok Sofia, seorang model cantik yang angkuh namun baik hati, yang berhasil mencuri hati seorang Gio. Bahkan Gio rela menyamar menjadi seorang bodyguard agar bisa mendekati Sofia. Mampukah Gio mendapatkan cinta Sofia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nolasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Sofia dan Alin sudah sampai hotel. Mereka langsung berkemas untuk kembali ke Jakarta besok pagi. Setelah kembali dari acara grand opening Marc Jacob, Sofia tidak menyangka bahwa dia akan mendapat banyak bingkisan berbagai jenis barang dari brand kenamaan itu.

"Lin, kayaknya nggak mungkin barang-barang sebanyak ini buat gue semua" ucap Sofia sambil memandangi belasan paper bag yang tergelak di lantai.

"Terus mau lo apain?" tanya Alin.

Sofia meletakkan jari telunjuknya di bibir kemudian dia memikirkan sesuatu. Sofia mengambil paper bag berisi tas, make up, sepatu, dan baju.

"Ini buat lo, Tante Mita, sama Om Bima" kata Sofia sambil memberikan paper bag itu pada Alin.

"Lo serius? Ini kan semua buat lo, Fi" ucap Alin.

"Ya karena barang-barang itu semua milik gue, jadi bebas dong mau gue apain. Lo itu nggak cuma manajer tapi lo juga sahabat gue. Masa gue pelit sih sama sahabat sendiri" balas Sofia sambil merangkul Alin.

"Thank you banget loh, Fi. Semenjak gue kerja bareng lo, gue jadi bisa punya barang-barang branded" seru Alin kegirangan.

"Ya santai aja" kata Sofia.

Setelah selesai berkemas, Alin menatap koper di ruang tamu kamar mereka, agar nantinya mereka mudah untuk membawanya.

*****

Okka sedang mencari informasi tentang Sofia sesuai permintaan Gio. Dan Okka akhirnya mengetahui bahwa wanita yang bersama Sofia adalah Alin, manajernya.

"Jadi Yo, Sofia Aletrino adalah supermodel blasteran Polandia-Indonesia. Dia sudah cukup terkenal di dunia modeling. Sering menjadi brand ambassador berbagai brand make up, sabun, perhiasan, dan rumah mode ternama. Sudah tampil diberbagai acara fashion show dunia. Sempat ditawari casting untuk menjadi model Victoria Secret tapi dia menolak dengan alasan karena dia tidak mau melakukan fashion show memakai bikini." Okka berbicara dengan mata yang terus fokus ke arah laptopnya.

"Hubungi manajernya dan kontrak dia menjadi brand ambassador produk body lotion kita" tukas Gio penuh keyakinan.

"Lo yakin?" tanya Okka meyakinkan.

"Memang kenapa?" tanya Gio balik.

"Kayaknya tujuan lo nggak cuma mau ngontrak dia sebagai brand ambassador perusahaan kita supaya produk kita laris di pasaran, ya kan?" balas Okka.

Gio menaikkan alis kanannya sambil menyunggingkan senyum lalu berkata, "Nggak kok. Gue pikir dengan menjadikan dia sebagai brand ambassador demgan begitu bisa membuat produk kita laku di pasaran," elak Gio.

Namun Okka tak serta merta mempercayai perkataan Gio, "Lo naksir sama Sofia kan?" tanya Okka.

Gio hanya bisa nyureng saat Okka tahu apa isi hatinya. Tapi, Gio pura-pura bersikap biasa saja menanggapi perkataan Okka.

"Omong-omong, Sofia cantik banget. Mana seksi, kulit mulus, wajah sensual. Beuh, pengin banget gue deketin dia" goda Okka yang sengaja memancing Gio.

Tiba-tiba Gio melemparkan bantal sofa ke arah Okka yang tepat mengenai wajahnya, "Nggak usah sok kegantengan lo. Belum tentu dia mau sama lo. Siapa tahu dia udah punya pacar" seru Gio.

Okka tertawa terbahak-bahak mendengar omelan Gio, "Hahaha kabar baiknya dia masih jomblo. Jadi gue masih ada kesempatan. Dan pasti dia mau sama gue. Secara gue kan kaya dan ganteng," balas Okka.

"Okka" teriak Gio dengan mata melotot.

"Oke fine. Gue udah menduga kalau lo suka sama Sofia kan?" ujar Okka.

Wajah Gio berubah menjadi sendu, "Gue tertarik sama dia. Ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya yang bikin gue penasaran. Tapi gue takut kalau dia mungkin akan lebih memilih pria yang kaya raya."

"Oh God. Yo, lo itu kaya. Andai aja lo menunjukkan wajah lo ke publik, semua cewek bakal tergila-gila sama lo. Dan akan lakuin apapun buat dapetin lo" sela Okka.

"Itu yang gue khawatirin. Gue nggak mau kehidupan asmara gue gagal lagi untuk kesekian kalinya hanya karena salah pilih wanita" jelas Gio.

"Gue ngerti maksud lo. Lo masih mengharapkan cinta yang tulus dari seorang wanita kan? Oke, gue bakal bantu lo" kata Okka.

"Serius lo?" tanya Gio meyakinkan.

"Sejak kapan gue bohong sama lo" tandas Okka.

"Lo emang sahabat terbaik gue, Ka" ucap Gio.

"Serahin semuanya sama gue." kata Okka menunjuk dadanya.

"Tapi..." Okka menggantungkan perkataannya.

"Apa?" tanya Gio penasaran.

"Lo harus siap punya saingan banyak" ujar Okka.

"Memang kenapa?" tanya Gio lagi.

"Karena Sofia sering digosipin dekat dengan beberapa model pria dan aktor. Jadi secara tidak langsung, lo udah punya banyak saingan" ucap Okka sambil memperlihatkan laptopnya yang terpampang deretan foto-foto pria yang permah digosipkan dengan Sofia.

*****

Keesokan paginya, Sofia sudah sampai di Jakarta. Pesawatnya baru saja mendarat di bandara. Setelah dia mengambil barang-barangnya dari bagasi, dia dan Alin bergegas keluar dari bandara. Tanpa disangka-sangka Sofia, sudah ada banyak wartawan yang sudah menunggu dia di bandara. Sofia sampai heran, bagaimana bisa mereka tahu tentang berita kepulangannya ke tanah air.

"Lin, lo kok nggak bilang kalau ada wartawan nunggu kita di bandara?" tanya Sofia.

"Gue juga nggak tahu, Fi" balas Alin tak kalah bingung.

"Aneh banget. Gimana cara mereka bisa tahu kepulangan gue ke Jakarta?" ujar Sofia.

"Mereka pakai dukun kali" celetuk Alin.

Sofia belum melanjutkan langkahnya karena dia masih terkejut dengan keberadaan para wartawan, "Ngeri memang. Kekuatan para wartawan melebihi kekuatan intel sekalipun," ucap Sofia sambil geleng-geleng kepala.

"Kan lo udah terkenal. Jelaslah kehidupan lo akan jadi incaran para media" sambung Alin.

Sofia tak membalas perkataan Alin. Dia melanjutkan langkahnya. Dan melihat kedatangan Sofia, para wartawan langsung menyerbu Sofia. Dengan penuh keramahan Sofia menjawab ribuan pertanyaan yang diberikan wartawan kepadanya. Kebanyakan di antara mereka menanyakan tentang penampilannya di acara Milan Fashion Week dan acara grand opening store Marc Jacob. Dan tentu tak ketinggalan pula mereka menanyakan tentang kehidupan asmara Sofia.

Saat wartawan memberikan pertanyaan yang cukup pribadi, Sofia pun akhirnya menghindar karena dia cukup lelah untuk menanggapi pertanyaan mereka.

"Maaf ya saya belum bisa menjawab pertanyaan itu. Terima kasih teman-teman wartawan" ucap Sofia lalu berjalan cepat menuju mobil yang sudah menunggunya sejak tadi.

Setelah Sofia dan Alin masuk ke dalam mobil, beberapa wartawan masih berusaha menyerang Sofia dengan pertanyaan tadi. Tapi sang sopir langsung menancapkan gas meninggalkan bandara.

Sofia menghela napas kasar karena dia sudah sangat merasa lelah dengan pekerjaannya ditambah lagi dengan tingkah wartawan yang membuatnya jengkel.

"Sumpah ya. Gue udah bilang berkali-kali jangan menanyakan pertanyaan tentang masalah pribadi, masih aja ditanyain" keluh Sofia dengan kejengkelannya.

"Hahaha...soalnya mereka penasaran. Makhluk secantik lo kok masih jomblo" balas Alin.

"Ya tapi nggak semua hal di kehidupan gue harus diketahui publik kan?" gerutu Sofia.

Alin mengambil tisu lalu mengelapkannya pada kening Sofia yang sudah mengucurkan keringat sejak tadi, "Kayaknya lo butuh bodyguard deh," ucap Alin.

"Buat apaan?" tanya Sofia.

"Buat jagain ayam peliharaannya tetangga rumah lo. Ya buat jagain lo, semisal ada wartawan yang tiba-tiba menyerbu lo" seru Alin.

"Gue nggak perlu bodyguard, Lin" tolak Sofia.

"Fi, dengerin gue deh. Kalau lo punya bodyguard, dia bakal jagain lo dari sikap bar-bar para wartawan. Dan setidaknya kalau ada banyak wartawan kayak tadi, bodyguard itu bisa melindungi lo, bantuin kasih jalan kalau lo susah melewati kerumunan orang-orang" jelas Alin panjang lebar.

Sofia terdiam sejenak memikirkan perkataan Alin. Memang setelah namanya semakin dikenal banyak orang, terkadang dirinya susah beraktivitas di luar karena banyak sekali orang yang mengerumuninya.

Pak Jaja, sopir pribadi keluarga Sofia, tersenyum saat mendengar perkataan dari Alin, "Maaf Non Sofia kalau saya lancang. Tapi menurut saya, apa yang dikatakan Non Alin ada benarnya juga. Tadi saya melihat Non Sofia kesulitan saat akan melewati kerumunan wartawan. Saya kan jadi kasian," sambung Jaja.

"Tuh dengerin. Pak Jaja aja setuju sama omongan gue. Ya nggak Pak? Kita friend deh" ucap Alin dengan kocak.

"Gue bakal pikiran itu nanti. Karena saat ini gue belum terlalu membutuhkan bodyguard" balas Sofia dengan nada tegas seakan dia sudah tidak mau membahas topik tersebut.

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, akhirnya sampailah mereka di rumah Sofia. Rumah Sofia bukanlah rumah yang megah dan mewah. Hanya sebuah rumah tipe 70 dengan dua lantai. Tapi karena papahnya seorang arsitek, rumah yang biasa saja berubah menjadi rumah bergaya neoklasik khas Eropa dengan halaman yang cukup luas.

"Pak Jaja, anterin Alin ke rumahnya ya. Barang-barang Fia diturunin dari mobil, kalau Pak Jaja habis nganterin Alin" ucap Sofia.

"Oke Non" sahut Jaja.

Sofia pun turun dari mobil dan melangkah memasuki rumahnya. Sofia disambut oleh Mbok Jum, pembantu rumahnya. Mbok Jum memberitahu bahwa mamahnya sedang berada di dapur. Sofia berjalan mengendap-ngendap memasuki rumah agar kedatangannya tidak diketahui orang tuanya. Dia ingin memberi kejutan tentunya. Sofia sudah berada di dapur dan berdiri di depan table countre.

Saat Astrid berbalik badan, dia terkejut melihat kemunculan Sofia.

"Sofia, anak mamah!" teriak Astrid.

Sofia langsung berlari menghamburkan pelukan kepada mamahnya, "Sofia kangen mamah," ucap Sofia.

"Mamah apalagi. Kamu kelamaan di luar negeri sih. Ngapain aja di sana? Bajak sawah?" kelakar Astrid.

"Mamah ada-ada aja" ujar Sofia sambil melepas pelukannya.

"Kamu mau makan sekarang apa nanti?" tawar Astrid.

"Nanti aja deh. Mamah tumben nggak di rumah sakit?" kata Sofia.

"Mamah sengaja minta cuti hari ini. Kan anak kesayangan mamah pulang. Masa mamah malah di rumah sakit sih" jawab Astrid sambil mencubit gemas pipi Sofia.

"Oh jadi papah dilupain ya? Mentang-mentang udah ketemu mamah." Tiba-tiba terdengar suara berat seorang pria yang tak lain adalah Bastian. Dia berjalan menghampiri Sofia yang baru saja berbalik badan.

"Papah!" Sofia berlari ke arah Bastian dan memeluknya.

Setelah memeluk Sofia, Bastian menjewer telinganya lalu berkata, "Kamu lupa sama papah? Sampai-sampai nggak nyariin papah?"

"Aduh sakit, Pah. Sofia bukannya lupa, tapi nggak ingat" ujar Sofia dengan nada memelas.

Bastian melepas jewarannya lalu memeluk Sofia lagi, "Kamu ini suka banget bercanda kayak mamah kamu," tukas Bastian.

"Kan aku anak mamah" balas Sofia terkekeh.

"Udah yuk mending kita makan aja. Udah lama kan kita nggak makan bareng kayak gini" sela Astrid.

"Ide bagus tuh, Mah" sambung Bastian.

Sofia pun menikmati sarapan bersama kedua orang tuanya. Sudah lama sekali dia tidak menikmati sarapan bersama seperti ini. Karena dia terlalu lama berada di luar negeri.

1
Bocil
mana suara audionya.pengrn dengerin ceritanya tapi gk afa suara audionya
Joana
jgn blg Galih suka sama sofia
Joana
apaan si gio ... jgn blg lu msh ada rasa ama jasmin
Joana
kurang greget ama gio loading lama
Joana
uwuwuw love you babang gio🥰🥰🥰
Achmad
bagus Thor
sandya
suka ceritanya
Mastijah Ijah
Kecewa
Mastijah Ijah
Buruk
mochamad taufan
thornya terlalu tilol sampe lupa karakter yang dia bangun ...
Akbar
Luar biasa
Ratu Rana Ranii
mantap,sekali liat dokternya langsung tau hamil.hummm hanya di dunia novel seperti ini.tanpa USG tanpa tes Urun langsung tau hamil.waowww luar biasa dokterx
Ismalinda
Luar biasa
Sri Wahyuni
👍👍👍👍💪💪❗💪💐💐💐🌼🌼🌻🌻💐💐
wonder mom
satria shock bgt tu😊. bgitu tau bhw okka adl anak Bima yg tlah menyelamatkan nyawanya.
chaaa
wuih ngeri ya kalau org udh terobsesi.. sampe mengorbankan nyawa org2 yg gak bersalah.. udh kriminal ini si jalang..
ayu nuraini maulina
ceo ko goblok y bkn nya d cari tau dulu
Sastri Dalila
👍👍👍
Nia Nara
Ngeri banget sampe nyawa orang lain dipertaruhkan demi rencana picik lu
Nia Nara
Kalau cowok da gak suka mbok ya sadar ngono lho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!