NovelToon NovelToon
The Land Of Methera

The Land Of Methera

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: lirien

WARNING!!
Kita akan berkelana ke Dunia Fantasi, Karena itu, ada beberapa lagu yang akan di rekomendasikan di awal cerita untuk membawamu ke sana. Putarlah dan dengarkan sembari kamu membaca >>

___
Di sebuah kerajaan, lahirlah dua putri kembar dengan takdir bertolak belakang. Satu berambut putih bercahaya, Putri Alourra Naleamora, lambang darah murni kerajaan, dan satu lagi berambut hitam legam, Putri Althea Neramora, tanda kutukan yang tak pernah disebutkan dalam sejarah mereka. kedua putri itu diurus oleh Grand Duke Aelion Garamosador setelah Sang Raja meninggal.

Saat semua orang mengutuk dan menganggapnya berbeda, Althea mulai mempertanyakan asal-usulnya. hingga di tengah hasrat ingun dicintai dan diterima sang penyihir jahat memanfaatkannya dan membawanya ke hutan kegelapan. Sementara itu, Alourra yang juga berusaha mencari tahu kebenaran, tersesat di tanah terkutuk dan menemukan cinta tak terduga dalam diri Raja Kegelapan, makhluk yang menyimpan rahasia kelam masa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lirien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertimbangan Para Peri

‧₊˚♪ 𝄞 :

...ᝰ.ᐟ...

“Apa? Kau ingin kami berlima yang melatihnya?” seru Peri Yellow, kedua matanya membelalak. Tatapannya bergantian berpindah antara Graclle dan Alourra, seolah mencari jawaban yang lebih masuk akal.

Graclle mengangguk tanpa ragu.

“Aku pribadi tidak keberatan,” ujar Peri Green tenang, meski suaranya mengandung tanda tanya. “Tapi…”

“Aku pun sama,” sahut Peri Grey sambil menggaruk kepalanya, “hanya saja…”

“Aku… aku ti... tidak masalah,” bisik Peri Blue dengan nada ragu.

Brown menyeringai lebar. “Brown terserah saja. Brown peri hebat!” ucapnya penuh percaya diri, membuat yang lain meliriknya dengan tatapan tak puas.

“Graclle, kau yakin tidak keliru?” tanya Green lagi.

Grey mengangguk setuju. “Benar. Kau tahu sendiri, ras peri dan manusia berbeda.”

“Aku tahu,” jawab Graclle mantap.

“Dan kau meminta kami berlima yang melatihnya?” ulang Yellow, masih terdengar heran.

“Apakah benar itu Graclle? Kami berlima memiliki unsur sihir yang berbeda. Mustahil manusia memiliki lebih dari dua elemen sihir,” ujar Grey.

“T-tapi… keturunan murni Kerajaan Cahaya adalah satu-satunya yang bisa memiliki lebih dari satu elemen sihir,” ucap Blue lirih.

Graclle mengangguk pelan.

Seketika kelima peri itu menoleh serentak pada Alourra, tatapan mereka penuh dugaan.

“Jangan-jangan kau adalah…”

“Putri Kerajaan Eamora!!” ucap mereka bersamaan.

Alourra terdiam, tak tahu harus bereaksi bagaimana, lalu hanya memberi senyum canggung.

“Apa itu benar?” tanya Yellow pada Graclle.

Graclle mengangguk, lambat namun pasti.

Keheningan melingkupi udara di antara mereka.

“Alourra, perlihatkan elemen yang ada dalam dirimu,” ujar Graclle.

Dengan ragu, Alourra mengangkat tangannya. Tujuh batu kristal bercahaya muncul melayang, masing-masing berdenyut lembut, memancarkan cahaya berwarna-warni.

Para peri terperangah, mulut mereka terkatup rapat menahan keterkejutan.

“Alourra memiliki tujuh elemen sihir,” ujar Graclle. “Cahaya, Air, Udara, Alam, Jiwa, Pemurnian, dan…” ia terhenti sejenak, menimbang kata, “…Api.”

Kejutan itu berubah menjadi keterkejutan bercampur ngeri.

“Bagaimana mungkin ia memiliki sihir kegelapan?” tanya Yellow, suaranya bergetar. Blue bahkan mundur, bersembunyi di balik sayapnya.

“Kalian tenanglah,” kata Graclle menenangkan. “Untungnya, kekuatan pemurnian dalam dirinya cukup kuat untuk menekan kekuatan itu, sehingga tidak membahayakan.”

Green menatapnya dengan sorot iba. “Kau putri yang malang…”

“Itulah sebabnya aku memohon bantuan kalian,” lanjut Graclle. “Green dan Brown, latihlah ia menguasai unsur alam. Blue, ajari ia mengendalikan air. Yellow, bimbing ia memurnikan cahaya. Sementara itu, aku akan mencari cara untuk mengendalikan api tersebut.”

Yellow menghela napas, lalu tersenyum tipis. “Tenanglah, Graclle. Kami mengerti kekhawatiranmu. Tentu saja kami akan membantu.”

“Ya, percayakan saja pada kami,” tambah Green mantap.

“Aku siap membantu kapan saja,” kata Grey penuh keyakinan.

“Aku… aku juga akan membantu,” ujar Blue dengan wajah memerah.

Graclle menatap Brown. “Brown. Brown ikut membantu karna Graclle." ujar Brown membuat senyum Graclle mengembang.

Melihat semua itu, hati Alourra yang semula diliputi keraguan kini hangat oleh rasa haru.

“Terima kasih. Aku benar-benar bisa mengandalkan kalian,” ujar Graclle tulus.

Kelima peri tersenyum, dan Alourra pun membalas, “Terima kasih kalian semua.”

“Tentu saja,” jawab mereka hampir serempak.

“Hari ini kau berlatih denganku terlebih dahulu,” kata Yellow.

“Setelah itu giliranku,” sela Grey.

“Apa… apa kau mau belajar denganku juga?” tanya Blue hati-hati.

“Tentu saja,” jawab Alourra.

“Lalu setelah Blue, kau berlatih dengan kami berdua,” tambah Green, sementara Brown tetap datar tanpa komentar.

Graclle kemudian berdiri. “Kau juga akan belajar element jiwa bersamaku, sekaligus memperkuat element pemurnian setelah pelatihan dengan mereka selesai. Aku akan mencari tahu cara mengendalikan kekuatan api itu dan untuk sekarang, aku harus kembali ke Akademi.”

“Aku mengerti, Graclle. Titipkan salamku untuk Althea,” kata Alourra dengan senyum tulus.

Graclle mengangguk. “Jaga diri kalian semua.”

Ia mengangkat tangannya, cahaya sihir menyelimuti tubuhnya, lalu ia menghilang, meninggalkan Alourra bersama lima peri yang kini menjadi pengajarnya.

...───✦───...

1
anggita
like👍 iklan👆, moga novelnya lancar.
anggita
iri 😏
anggita
visualisasi gambar tokoh dan latar belakang tempatnya bagus👌
Nanachan: wah trimakasih banyak kak, jadi makin semangat 🫰🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!