TAMAT
❗BOCIL MINGGIR DULU, YANG SHOLEHAH JUGA MINGGIR DULU.
HANYA HALUAN OUTHOR JANGAN MASUKKAN KE HATI, KE USUS AJA BIAR KELUAR BESOKNYA🤣❗
``Jika kau datang hanya menitipkan benihmu lagi, lebih baik tidak datang. Mencintai mu sangat menyakitkan, tapi sakit itu tak pernah mau aku lepas. Ayahku, jiwaku, hatiku, harapanku, hidupku telah kau renggas habis bersama kepergianmu`` Exie Flyta Draniela.
``Maafkan aku Ex, kamu harus kuat dan menjaga anak-anak kita, sayang. Aku akan menunggu mu di keabadian.`` Edward graha Robinson.
Bahagia seolah tak ingin mendekati Exie dan Edward yang terpaksa menikah karena kejadian naas yang harus merenggut nyawa papa Exie. Lika-liku dan luka memenuhi kehidupan rumah tangga mereka hingga akhirnya mereka memutuskan memperjuangkan kembali pernikahan yang berantakan itu.
Namun, takdir tetap tidak memberikan sedikit kebahagiaan untuk mereka, karena kecelakaan merenggas mimpi Exie.
Dunia Exie kembali hancur.
bagaimana cerita mereka?
🎋mak-Roh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mak_rohalus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Bukan lagi sahabatmu
"Oke oke stop, jadi keputusan nya kita akan kemana nyonya Robinson? " jawab Edward setelah menghentikan ketawa nya.
"Telpon Bella Ed, ketemuan di Experanza Coffe shop! aku ingin bicara dengan sahabat ku, dia pasti salah paham dengan ku! " jawab Exie pelan dan lirih.
"Okey, jangan sedih. Aku akan telpon dia! " jawab Ed
Kemudian Edward mengambil ponsel nya dan menelpon Bella sambil melajukan mobil nya dengan pelan.
"Hallo Bel, aku tunggu di Experanza Coffe shop sekarang! " kata Edward penuh penekanan dan langsung mematikan panggilan tanpa menunggu jawaban Bella.
"Ed. Apa kata Bella? " tanya Exie saat melihat Edward memasukkan ponsel nya ke saku kembali.
"Gatau Ex, aku langsung matiin panggilan nya! " jawab Edward cuek.
"Kenapa kamu dari dulu gak suka sama Bella Ed? " tanya Exie.
"Gak ada alasan! " jawab Edward sambil tersenyum.
"Dia sangat mencintai kamu Ed, dia sampai rela melakukan banyak cara! " kata Exie.
"Kalau kamu? kamu kan selalu ada di samping Bella, bahkan saat di club sekalipun! " goda Edward sekaligus menyindir dan sangat ingin mendengar jika Exie menyangkal semua ucapan nya.
Sejujurnya Edward sangat tidak ingin mempercayai perkataan Bella, tapi Exie tak pernah menyanggah jika Edward bercanda tentang clubing. Edward berharap jika Exie tetap gadis bersih, maka Edward akan mau menjalani rumah tangga yang sehat bersama. Tapi Exie hanya tersenyum seperti saat ini.
"Gimana? kamu cinta gak sama aku? " kejar Edward.
"Apaan sih! " jawab Exie malu dan memalingkan wajah nya ke jendela.
wajah Exie selalu seperti kepiting rebus jika Edward menggoda nya. Exie masih tidak pernah mau menjawab pertanyaan tentang hati, karena dia sendiri tak tau bagaimana dengan hati nya.
Sebelum ada kejadian naas itu, Exie menyukai Edward terlepas dari semua sifat buruk dan kelakuan nya di depan mata nya sendiri saat menemani Bella ke bar.
Exie tidak memiliki keberanian seperti Bella untuk mengejar laki-laki. Tapi dia menyukai Edward sepenuh hati nya. Kemudian saat kejadian naas itu terjadi dan Edward berjanji akan menikahi nya perasaan nya tak karuan. Exie memikirkan Bella sahabat nya yang sangat mencintai Edward juga memikirkan papa nya. Apakah dia tidak seperti menukar nyawa papa dengan kebahagiaan nya memiliki pria yang dia sukai.
Semua berkecamuk dalam pikiran nya ditengah rasa sedih menyelimuti hari-hari nya. Exie takut di kemudian hari akan menyesal dengan semua keputusan yang dia ambil saat ini.
Tapi rasanya sangat tidak mungkin lagi mundur, sehingga Exie berniat menyelesaikan urusan dengan Bella. Entah kenapa Exie merasa berkewajiban untuk menjelaskan pada sahabat nya itu, apapun keputusan Bella maka Exie akan terima, asal kelanjutan persahabatan mereka jelas.
"Ex ... Ex,! " panggil Edward sambil memegang tangan Exie.
"Hah, ya? " jawab Exie kaget karena usapan tangan hangat itu di lengan nya.
"Sudah sampai! " jawab Edward pelan dan keluar dari mobil untuk membuka kan pintu mobil Exie.
"Yuk! " kata Edward sambil menyodorkan tangan nya pada Exie.
Exie pun memberikan tangan nya untuk di gandeng Edward dan mereka memasuki cafe dengan saling bergandeng tangan.
Banyak pasang mata yang melihat dan berdecak kagum dengan pasangan yang hangat di perbincangkan di media sosial itu. Entah berapa banyak paparazzi yang mengambil foto mereka, Edward hanya menampilkan muka datar dan cuek. Masuk dan memesan privat room.
Setelah mereka masuk ke dalam privat room, pelayanan datang dan memberikan buku menu untuk pasangan yang membuat gempar jahat hiburan itu.
Setelah mereka memesan makanan, pelayan itupun pamit undur diri.
Edward mencuri pandang pada Exie, dia melihat wajah Exie yang sangat gugup. Edward juga bingung apa yang membuat nya gugup.
"Apa boleh cium disini, istri ku? " tanya Edward menggoda Exie sambil menunjuk pada bibir Exie.
Exie langsung merona, kegugupan nya hilang digantikan malu yang luar biasa.
"Ed. Jangan macam macam! " pekik Exie malu sambil menutup bibir nya.
"Kan kamu istri ku! " jawab Edward santai sambil menahan senyum melihat pipi merah dan merona itu.
"Ed, kita hanya SAH secara negara tidak agama! " jawab Exie pelan dan menunduk.
"Hahahah, kamu selalu lucu! " tawa Edward membuat Exie semakin kesal.
"Kamu ini sejak kapan sih suka jail, kan kamu dingin, arogant, galak. Kenapa berubah jadi tukang jail! " gerutu Exie mendengar tawa Edward.
"Ah, berarti kamu sangat memperhatikan aku dulu! " jawab Edward terus menggoda.
"Ishh! "
Ceklek
"Ed, say... " kata Bella langsung berhenti saat melihat Edward duduk berdua dengan Exie di hadapan nya dengan sangat mesra.
Senyum merekah bah kembang tuju rupa itu langsung hilang dan digantikan wajah masam seperti jeruk nipis dengan tatapan tajam yang menyala pada Exie.
"Jaga tatapan mu Bella! " tegur Edward
Bella hanya menatap Edward, kemudian menatap Exie kembali. Setengah mati Bella menahan diri untuk tidak menerkam Exie saat ini juga, karena dia harus bermain cantik agar Edward percaya jika Exie adalah pe£acur.
Begitu pula dengan Exie yang menatap mata Bella untuk tau apa yang di rasakan sahabat nya, sekaligus menahan diri untuk tidak memeluk sahabat nya itu.
"Ada apa kamu memanggilku ke mari Ed? " tanya Bella sambil duduk di depan pasangan mesra itu dengan ekspresi datar nya.
"Exie ingin berbicara dengan mu, dengarkan dia! " kata Edward dengan aksen penuh perintah.
"Oh. Apa yang ingin kamu bicarakan nyonya Robinson?" tanya Bella dengan nada sini melirik Exie.
"Lebih hargai dia Bella! Dia ini istri ku! " kesal Edward karena entah kenapa dia membenci Exie diperlakukan sembarangan.
"Tidak apa Ed, sudah! " jawab Exie sambil memegang lengan Edward.
"Aku hanya ingin bertemu dengan sahabat ku yang menghilang dua minggu lamanya Bell. Apa kamu masih sahabat ku? " tanya Exie pelan tapi serius.
"Tidak, aku bukan lagi sahabat mu semenjak kamu mengkhianati aku Ex, bagaiman bisa kamu mengambil keuntungan dari kematian papa mu untuk menjerat Edward dalam pernikahan dengan mu! padahal kamu tau aku sangat mencintai Ed" sinis Bella dengan tatapan tajam nya penuh amarah pada Exie.
"Aku tidak pernah menjerat Edward! " jawab Exie.
"Omong kosong, kamu sangat mencintai harta Edward bukan? kamu gadis matre! kamu pemain Ex. Aku membencimu! sangat membenci mu! " pekik Bella meluapkan kekesalan dan patah hati nya, ditambah Edward terlihat mencintai Exie dan sangat peduli, bahkan membentak Bella karena Exie.
"Terserah jika kamu membenci ku Bell, tapi aku rasa aku harus meluruskan kesalah pahaman ini. Aku tidak pernah meminta dinikahi Edward, ketika aku bangun dari pingsan ku, semua terjadi begitu saja. Semua menyuruhku menerima pertanggung jawaban Edward. Bahkan aku menolak beberapa kali karena aku mengingat kamu Bell, aku tak mau menyakiti sahabat ku. Aku juga tidak ingin menukar nyawa papa ku untuk pernikahan ini! " jawab Exie masih dengan suara lembut nya.
"Pe£acur! gadis mu®ahan!" pekik Bella sangat marah.
PLAK
.
.
.
.
.
Happy reading semuanya
semoga kalian suka dengan cerita ini.
menurut kalian, apakah Edward akan mencintai Exie secepat ini? 🙈
kutunggu cerita sekuelnya tentang Exie dan triplets mak othor 😍😍