NovelToon NovelToon
Dua Akad Satu Cinta

Dua Akad Satu Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Poligami / Penyesalan Suami / Konflik etika
Popularitas:93.3k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Tiga Tahun berumah tangga, Amanda merasa bahwa pernikahannya benar-benar bahagia, tapi semua berubah saat ia bertemu Yuni, sahabat lamanya.

Pertemuan dengan Yuni, membawa Amanda pergi ke rumah tempat Yuni tinggal, dimana dia bisa melihat foto pernikahan Yuni yang bersama dengan pria yang Amanda panggil suami.

Ternyata Yuni sudah menikah lima tahun dengan suaminya, hancur, Amanda menyadari bahwa dia ternyata adalah madu dari sahabatnya sendiri, apakah yang akan Amanda lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tujuh

Dengan berjinjit Amanda berjalan menuju balkon. Dia ingin mendengar siapa yang menghubungi suaminya.

"Ada apa," ucap Azka dengan suara datar.

"Mas, kamu janji akan pulang hari ini, tapi kenapa belum sampai. Apa kamu batal merayakan ulang tahun Nathan?" tanya wanita di seberang sana.

Wanita itu adalah Yuni, sahabatnya Amanda.

"Aku pulang besok. Aku tunggu di restoran biasa. Aku pasti akan merayakan ulang tahun Nathan. Tapi aku tak janji pulang ke rumah!" seru Azka.

"Mas, kenapa tak menginap? Hanya satu atau dua hari aku mohon luangkan waktumu untuk Nathan!"

"Sebentar lagi liburan, ibuku akan menjemputnya. Seperti biasa, aku mau hanya Nathan yang ikut."

"Mas, mau sampai kapan kamu begini. Kita sudah menikah lima tahun, apakah tak ada sedikitpun perasaan cinta itu untukku. Aku ini ibu anakmu," ucap Yuni sambil menahan air mata.

Pernikahan mereka memang karena perjodohan. Orang tua Azka menerima lamaran dari ayah dan ibu Yuni karena mereka merasa berhutang budi.

Saat usaha orang tua Azka bangkrut, keluarga Yuni yang membantu. Mereka juga membiayai kuliahnya Azka.

"Yuni, dari awal menikah, kamu sudah tau perasaanku. Kamu bilang menerimanya!"

"Mas, aku berharap dengan berjalannya waktu rasa cinta itu akan tumbuh. Apa kamu ada wanita lain sehingga tak bisa mencintaiku?" tanya Yuni.

"Apa urusanmu. Seperti yang kau mau, asal aku tetap jadi suamimu, kau menerima semuanya. Jadi jangan pernah ingin tau privasi ku!"

"Mas, di awal pernikahan, kamu tak begini. Walau tak mencintaiku, kamu masih sering pulang. Masih mau memberiku nafkah batin. Tapi belakangan ini kau semakin menjauh."

"Kau mau apa? Katakan saja!"

"Aku hanya ingin kamu memberikan kesempatan padaku. Buka hatimu, beradalah di sampingku, aku yakin bisa membuatmu mencintaiku. Jika kamu saja menghindariku terus, bagaimana aku bisa menggapaimu!"

"Sudahlah Yun, aku capek. Aku tak mau berdebat. Sore besok aku tunggu di restoran biasa!"

Tanpa persetujuan dari Yuni, sambungan telepon dimatikan. Azka lalu duduk dan mengambil rokok. Dia menarik napas dalam sebelum menghidupkan api rokok.

Amanda kembali berjalan berjinjit menuju tempat tidurnya. Dia jadi berpikir setelah mendengar obrolan sang suami.

"Sebenarnya siapa yang berbohong di sini? Yuni apa Azka? Yuni mengatakan kalau Mas Azka sangat perhatian dengannya, tapi yang tadi aku dengar Mas Azka sedikit bicara ketus. Yuni, apakah pernikahanmu tak bahagia karena kehadiranku. Maafkan, aku. Aku janji akan menyelesaikan semua. Beri aku waktu tiga bulan lagi. Mas Azka akan kembali menjadi milikmu satu-satunya. Aku juga ingin membuka topeng mertuaku, yang selama ini ikut membohongi ku," ucap Amanda dalam hatinya.

**

Malam itu, setelah telepon ditutup sepihak oleh Azka, Yuni hanya bisa duduk terpaku di tepi ranjang. Suara detik jam di dinding terasa begitu keras, mengisi ruang yang sunyi. Lampu kamar menyala redup, namun matanya menatap kosong ke arah ponsel di tangannya, layar yang kini gelap, tapi masih menyisakan gema ucapan suaminya:

“Aku tak janji pulang ke rumah.”

Dada Yuni sesak. Ia sudah berusaha keras untuk tidak menangis lagi, tapi air matanya jatuh begitu saja. Lima tahun ia mencoba menjadi istri yang sabar, memahami segala dinginnya sikap Azka, menunggu hatinya terbuka. Namun malam ini, semua usahanya terasa sia-sia.

Ia menggigit bibir bawahnya, menahan isak. “Mas … bahkan untuk ulang tahun Nathan pun kamu tak ingin pulang. Apa sesulit itu mencintaiku?”

Tangannya meremas ujung selimut. Di meja rias, ada bingkai foto keluarga mereka bertiga, Azka, dirinya, dan Nathan yang saat itu baru berusia dua tahun. Senyum di foto itu tampak bahagia, padahal Yuni tahu, hanya dirinya yang benar-benar tersenyum.

Ia menatap foto itu lama. “Besok sore kamu mau ke restoran ... setidaknya kamu masih mau datang,” bisik Yuni lirih. “Aku akan pura-pura kuat di depan Nathan. Aku nggak mau dia lihat ibunya menangis lagi.”

Yuni kemudian menutup lampu kamar. Dalam gelap, hanya suara napasnya yang berat terdengar. Ia berdoa dalam hati, bukan lagi untuk dicintai, tapi agar bisa bertahan demi Nathan.

"Mas, aku tau kamu bertahan dengan pernikahan ini hanya karena Nathan. Aku juga begitu. Aku tak mau dia hidup tanpa kehadiran ayah. Kita masih satu keluarga saja, kamu jarang pulang apalagi kalau kita pisah," ujar Yuni dalam hatinya.

Keesokan paginya.

Udara masih lembap sisa hujan semalam. Yuni menyiapkan sarapan untuk Nathan sambil berusaha tersenyum. Bocah kecil itu duduk di kursi makannya, bersemangat menanyakan apakah ayahnya akan datang.

“Ayah datang, kan, Bun?”

Yuni menatap wajah anaknya yang polos itu, lalu mengusap lembut kepalanya.

“Iya, Sayang. Ayah akan datang nanti sore di restoran. Tapi malamnya mungkin ayah harus kerja lagi.”

Nathan mengangguk, menerima jawaban itu tanpa curiga. Yuni memalingkan wajah sejenak agar anaknya tak melihat air matanya yang nyaris jatuh.

Setelah Nathan selesai makan, Yuni mengambil ponselnya. Ia membuka daftar kontak dan menekan nama Amanda.

Suara lembut terdengar di seberang sana.

“Halo, Uni!" sapa Manda. Saat ini Azka sedang berada di kamar mandi sehingga dia leluasa menerima telepon dari sahabatnya itu.

"Pagi, Manda.” Yuni berusaha menormalkan suaranya. “Maaf ganggu pagi-pagi, kamu sibuk nggak?”

“Nggak, kenapa?”

"Aku cuma mau mengingatkan kamu, jangan lupa sore nanti. Ulang tahunnya Nathan. Kami rayain kecil-kecilan di restoran dekat taman kota, yang biasa kamu suka.”

“Oh, iya ... tentu. Aku akan datang, Uni. Tapi mungkin agak telat," jawab Manda.

Yuni tersenyum samar, meski suaranya tetap lirih. "Aku juga pengin ngenalin kamu sama suamiku, Manda. Besok dia datang, walau cuma sebentar.”

“Wah, akhirnya aku bisa ketemu sama suami kamu,” jawab Amanda pelan, berusaha terdengar senang meski dadanya tiba-tiba terasa berat.

"Iya,” sahut Yuni. “Aku harap kamu datang ya, Manda. Nathan pasti senang banget lihat kamu.”

“Tentu, Uni. Aku nggak akan absen.”

Telepon ditutup. Yuni terdiam menatap layar ponselnya beberapa detik. Bibirnya tersenyum tipis, tapi matanya masih basah.

"Setidaknya sore ini Nathan bahagia,” gumamnya pelan. “Kalau aku harus pura-pura kuat lagi, aku pasti sanggup.”

Ia lalu beranjak ke kamar untuk menyiapkan baju Nathan, menata kado, dan berusaha menata hatinya yang hancur. Dalam hati kecilnya, masih ada secercah harapan bahwa mungkin, meski hanya untuk satu malam, Azka akan memandangnya bukan sebagai kewajiban, tapi sebagai istri dan ibu dari anaknya.

1
vj'z tri
dan yang paling kau takutkan itu lah yang terjadi 🤧🤧🤧
Keysha Aurellie
nyesek sih ini , Amanda kamu wanita kuat dan hebat
meskipun aku ingin kamu bahagia tapi kenapa masih ada bayangan ,harapan di Azka hiks 😭😭
Neng Saripah
yuni pikir dengan manda pergi dri hidup azka ,azka bakalan cinta dan respek sama dia 🤭🤭🤭
percaya dirimu trlalu tinggi yun ,egois lebih tepatnya
ga malu apa Udah jelas2 laki luh cinta nya sama.manda 🤣
Neng Saripah
berehenti mengemis maaf dri yuni manda...kalo dasarnya kepala batu ya susah
padahal dari awal tahu azka ga ada rasa sama.dia,sering cu'ek dan sempet minta pisah
giliran Skrg tau kejadiannya kayak gini,malah nyalahin org lain
Dewi Anggya
jadi gk suka sm Yuni....egois bngt tak kira bakal tegas gk perlu menyuruh Amanda pergi ,emg situ bakal bahagia sm Azka preeeeeeet bngt nihh yuniii🤭udh tau akar dn dalangnya si Azka 😊
Alina Bams
1 kata buat yuni, GOBLOK. kan azka sdh minta cerai, tp lu ngedrama mo bunuh diri. kek nya lu punya kepribadian ganda atau sakit jiwa. tp malah nyalahin orang lain
Ilfa Yarni
ini perempuan ga sadar diri banget kenapa kesalahan kau timpakan pd amanda kau tanya sama mertuamu itu knp dia jg ikut bersama azka melamar amanda sedangkan dia tahu klo azka punya istri jgn trus2an amanda yg kau pojok an tanpa kau suruhpun amanda udah pergi de kehidupan azka dia pun jg merasa bersalah walaupun itu bukan salahnya apa blom cukup bagimu yuni knp kau tuduh amanda perusak rmh tanggamu walaupun amanda ga ada rmh tanggamu ngga bahagia jg kan karna apa krn azka tidak mencintai km sadar ga km hanya km yg mencintai azka walaupun skr azka bertahan dgnmu kau pasti akan lbh sakit krn azka hatinya kosong ibarat kau berumah tangga dg benda mati tdnya aku msh rapel dgnmu yuni tp melihat sikapmu aku jd benci
Sry C'cipit Tea
bikin Azka menderita dlu kak... biar semua org sadar yg d butuhkan Azka hanya Manda... biarkan dia hidup tp serasa mati
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
👍👍👍💪💪💪
Ida Nur Hidayati
udah Amanda lebih baik menjauh...semoga kamu berjodoh dengan orang yg lebih baik dari pada Azka
vj'z tri
aku ingin marah melampiaskan tapi ku hanyalah sendiri disini ingin aku tunjukkan pada siapa saja yang ada bahwa hatiku kecewa🥹🥹🥹🥹🥹🥹
Eonnie Nurul
sudah lah gak usa di tangisi laki2 banci juga biar buat Yuni aja biar di klamutin itu Azka nya 🤣
Ida Nur Hidayati
kalian itu sama sama disakiti, tolong untuk Yuni beri kesempatan pada Manda untu mengutarakan isi hatinya permintaan maafnya
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻😍 🙏🏻
Zainab Ddi
Yuni kalo kamu sahabat manda tahu dong gimana dia kok kamu ngak mau denger dulu penjelasan nya
Rahma
mam Reni ko senengane d gantung, gawe pr reader penasaran 🤦🤦
Zainab Ddi
😭😭😭😭Yuni Manda jg korban jadi lihat dan dengar dulu jangañ Manda disalahkan mertua mu tuh yg mendukung Azka menikah
Rahma Inayah
knp Yuni trs.memaksa dgn alasan ank Mash butuh ayah nya klu q sih lbh pilih sendri Maslah ank BS saling jga .hdp bertahan jg GK bakal bahagia yg ada kesunyian dan hampa punya suami tp rasa janda
Ratna Ningsih
hayooo siapa yg kasih sapu tangan, davino atau 🤔🤔🤔🤔🙈🙈🙈
Ratna Ningsih
Yups pergilah yg jauh, lupakan Azka lelaki pecundang dan lupakan Yuni sahabat yg ga bisa membedakan yg benar dan salah. mulai lah menata hidup dan karier perjalanan hidup akan membawa mu ke titik yg lebih baik. pelangi akan dtang setelah badai 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!