Seorang pria berusia sekitar kurang lebih 25 tahun, ia memiliki pekerjaan sebagai seorang petani dalam sebuah game mmorpg yang setiap hari ia bekerja mencari nafkah dalam game dengan menjual berbagai item
di saat malam hari ia lupa untuk mematikan layar komputer dan terjadilah peristiwa yang mengejutkan bahwa terdapat pesan aneh yang secara tiba-tiba muncul di layar komputer dengan bahasa asing
dan disitulah pemuda tersebut mengalami hal mistis yang secara aneh ketika ia membuka matanya kembali ia sudah berada di dunia yang berbeda
Catatan : ini karya novel pertama saya dan saya langsung membuatnya langsung dari inspirasi yang muncul jadi jika ada kata yang kaku atau mungkin aneh tolong beritahu saya, saya akan sebaik mungkin untuk memperbaikinya
dan mohon maaf jika terjadi sebuah revisi yang secara tiba-tiba, untuk sampul hanya sementara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buluk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Baru
Beberapa hari kemudian berlalu dalam sekejap mata.
Selama hari-hari sebelumnya aktivitas Darius bekerja seperti biasa hingga pulang sore hari untuk mengisi waktu luang serta ini mungkin menjadi pekerjaan terakhirnya yang nyata, jadi ia berusaha lebih keras.
Darius memiliki 2 pekerjaan yaitu menjadi tukang bersih-bersih di perumahan serta angkut barang di kios, ia di perbolehkan melakukan 2 pekerjaan sekaligus jika pekerjaan bersih-bersih sudah selesai, jadi ia bisa di bilang tidak memakan gaji buta
Bagaimana pun juga pekerjaan bersih-bersih termasuk pekerjaan santai memiliki banyak waktu luang, ia di perbolehkan melakukan 2 pekerjaan di karenakan pekerjaan awal ia sangat telaten dan pekerja keras, jadi bos yang memiliki pusat perumahan tersebut tersentuh, jadi ketika Darius meminta izin untuk melakukan pekerjaan baru di perbolehkan dan yang tidak di sangka adalah ketika ia meminta izin ia pun mendapat kenaikan gaji.
Di saat hari terakhirnya bekerja, Darius meminta izin kepada pihak pengelola perumahan, ya karena ia tidak bisa menemui bos pemilik tempat ini sesuka hati dan juga pasti sangat sibuk, karena waktu itu ia sangat beruntung bertemu di tempat pengelola, awalnya ia tidak tahu bahwa itu adalah pemilik sebenarnya, bukan seorang pengelola.
Hidup Darius memang di penuhi keberuntungan Mendapat izin dari atasan pemilik langsung, walaupun pihak pengelola juga pasti akan mengizinkannya serta menaikkan gaji, bagaimana juga Darius memiliki performa yang sangat bagus, ia juga di sukai oleh beberapa penghuni perumahan ini, sungguh ia di kelilingi oleh beberapa orang baik yang terbuka maupun membantu.
Selesai menyelesaikan mengundurkan diri Darius berpamitan kepada orang-orang di perumahan tersebut yang dekat dengannya, ada yang merasa kehilangan, ada yang enggan, ada pula yang sedih, kebanyakan yang merasakan kehilangan dan sedih adalah kaum anak-anak yang berusia 6 hingga 14 tahun entah itu pria atau wanita.
Karena Darius merupakan sosok yang sangat baik serta sering membantu mereka entah itu dalam pelajaran dan juga sering bermain.
Begitulah ia mengakhiri Kerja yang di tekuni selama bertahun-tahun serta mendapatkan gaji terakhir full, ia juga di tawari jika pekerjaan yang nanti ia tekuni gagal atau bagaimana, ia bisa kembali ke sini, Darius pun mengucapkan terima kasih atas tawaran tersebut dan ia pun pergi dari tempat kerja dengan sikap tegas berjalan seperti halnya seorang pejuang langkah nya sangat mantap tanpa melihat kebelakang dengan ekspresi tegas terpancar di wajahnya.
********
Kembali ke masa kini.
1 hari telah terlewat semenjak ia keluar dari pekerjaan dan di saat ini pula beberapa pesanannya telah sampai, yang pertama sampai adalah badan komputer yang sejak kemarin dan sekarang beberapa bagian kerangka serta monitor dan keyboard dan juga mouse dengan model biasa, mereka datang bersamaan tepat di depan rumah Darius yang sekarang di penuhi paket serta seorang kurir yang sedang mengfoto paket tersebut.
Darius berkata kepada sang kurir"Terima kasih"katanya.
Sang kurir pun mengangguk tanda jawaban, lalu ia berpamitan pergi ketika semua barang telah sampai.
Di rumah ini sekarang hanya ada Latina serta Darius, Ibu serta ayahnya belum pulang dari bekerja karena hari masih pagi menjelang siang sekitar pukul 10.
Darius mengambil serta merapikan paket tersebut untuk di bawa ke kamar satu per satu mulai dari yang terbesar.
Latina yang berada di dalam kamar bertanya kepada Darius yang sedang membawa barang ke kamar.
"Kak untuk apa semua barang tersebut?"dengan ekspresi bingung.
"Ini yang kakak ceritakan waktu itu, barang-barang ini untuk memulai karir baru kakak dan ini baru sebagian"katanya sambil meletakkan barang.
"Oh"katanya lalu melanjutkan membaca buku di samping sambil berbaring.
Kamar mereka berdua tidak memiliki banyak barang, hanya ada 1 lemari kecil serta meja kecil untuk menyimpan buku dan pakaian, jika tidak muat akan di taruh di lantai serta kamarnya sedikit luas dengan sedikit barang.
5 menit pun berlalu dalam sekejap mata.
Darius sudah memindahkan semua barang serta merapikannya di kamar, untuk barang sisanya mungkin besok akan datang secara bersamaan, jadi untuk langkah selanjutnya Darius tidak melakukan apapun, paling-paling ia akan membantu ibunya melakukan berbagai pekerjaan.
******
Tanpa di sadari hari esok pun tiba dengan cepat.
Dan benar saja untuk barang yang tersisa datang sekaligus cukup banyak, Darius pun mulai membawa semua barang tersebut ke kamar satu per satu dengan hati-hati seperti sebuah harta Karun karena barang ini termasuk bagian yang sangat penting seperti VGA atau yang lainnya.
Selesai membawa semua barang ke kamar Darius mulai membongkar satu persatu kotak kardus untuk memulai proses perakitan, Darius menyuruh Latina untuk keluar sementara karena ia perlu fokus agar tidak terjadi kesalahan.
Proses perakitan pun di mulai dengan sangat serius.
Beberapa jam kemudian proses perakitan pun selesai dengan wajah yang berkeringat, terkadang sesekali Latina masuk untuk memeriksa atau melihat proses perakitan dari jauh agar tidak menganggu Darius.
Memang Proses perakitan tersebut sangat memusingkan hingga membuatnya sangat lama karena terjadi beberapa masalah, seperti tidak ada yang terbaca dari komponen tersebut ataupun yang lain ketika mulai menyalakanya, tetapi pada akhirnya semua berjalan dengan lancar.
"Ternyata tidak semudah itu untuk memasang komponen sendiri jika pertama kali melakukannya"sambil menghembuskan nafas serta mengelap keringat di wajahnya dengan tangan.
"Latina kemari"katanya sambil melirik dari jauh.
Latina pun mendekat dengan wajah penasaran lalu ia bertanya.
"Kak apa sudah selesai?"katanya.
"Ya"jawabnya lalu ia melanjutkan bicara"Sekarang jika kamu bosan atau ingin melakukan sesuatu kamu boleh memakai komputer kakak jika kakak sedang tidak memakainya"katanya.
"Benarkah?"dengan wajah berseri-seri.
"Ya"katanya dengan menganggukkan kepala"Jadi kamu tidak perlu lagi membaca buku yang terus di ulang jika kamu bosan"
"Terima kasih kak"katanya sambil menerjang memeluk Darius.
Darius pun tersenyum kepada adiknya sambil melihat monitor yang sedang menginstal Windows versi terbaru.
Tak lama kemudian layar komputer pun menampilkan berbagai aplikasi bawaan serta masih terlihat kosong dan juga tidak mengalami masalah apapun.
Setelah tampilan terlihat normal Darius mulai mendownload beberapa aplikasi penting seperti browser, antivirus dan lainnya yang ukurannya tidak terlalu besar karena menggunakan hotspot handphone serta melakukan beberapa settingan yang untungnya ia cukup mengerti dasarnya, dan juga di temani oleh Latina yang cukup penasaran karena ia tidak pernah melihat hal seperti ini.
Di karenakan kondisi keuangan keluarga, Latina tidak terlalu tahu beberapa teknologi, ia tidak memiliki apapun, handphone saja tidak punya, terkadang ia meminjam handphone kakaknya untuk mengerjakan tugas sekolah, juga tugas sekolah jarang yang berhubungan dengan komputer seperti membuat laporan atau yang lain mungkin karena ia baru memasuki jenjang SMP serta tugas untuk menjadi ketua OSIS tidak terlalu berat untuk saat ini.