NovelToon NovelToon
Forgotten Dreams

Forgotten Dreams

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Kultivasi Modern
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Buluk

Seorang Pemuda yang telah lulus sekolah yang kini berusia 19 tahun yang memiliki cita-cita menaikkan derajat keluarganya

Tetapi ia di hadang oleh sebuah pahitnya hidup yaitu betapa sulitnya mencari pekerjaan

Akhirnya ia pun banting sekitar mencari pekerjaan seadanya, karena untuk kerja di sebuah perusahaan terlalu sulit, terlalu banyak menuntut kriteria dan ia telah mencoba dan kebanyakan gagal.

Hingga beberapa tahun kemudian takdir ia pun berbelok ke arah yang????

Ia beralih profesi kembali dan sekarang menjadi farmer game VR mmorpg tetapi setelah bermain selama beberapa tahun mendatang.......

Jika ingin tahu kelanjutannya silahkan baca dan ikuti perjalanan pria bernama Darius Khvaous seseorang yang berasal dari kasta rendah dan seorang perintis


REVISI

MAAF UNTUK KALIAN PARA PEMBACA AKAN ADA REVISI SECARA MENYELURUH

PERUBAHAN CERITA SECARA MENYELURUH
KONSEP CERITA NYA MASIH TETAP SAMA

UNTUK PARA PEMBACA SETIA🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buluk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kail Okty

Keesokan pagi pukul 7 pagi di hari libur

Aku yang sedang membantu ibu, Latina sedang membersihkan rumah, kami di pagi hari melakukan tugas masing-masing yang cukup sibuk, tidak bisa bersantai mau itu hari biasa atau pun libur.

Aku memasukkan barang dagangan ibu ke dalam keranjang satu persatu yang sudah di tata rapih untuk di jual di luar, targetnya adalah para penyintas yang lalu lalang yang tidak sempat sarapan pagi.

"Bu aku sudah menyelesaikan semuanya"

"Baik nak"

Sebelum membantu ibu membawa barang dagangan ke tempat mangkal, aku berjalan ke kamar untuk berbicara dengan Latina, membuka pintu kamar lalu berbicara

"Dek jika kamu ingin memainkan game kakak, ini kakak tinggalkan handphone"

Latina yang sedang membersihkan kamar terdiam sesaat ketika kakaknya bicara dan langsung bergegas menuju ke arahnya, tersenyum dan mengambil handphone di tangannya

Aku mendesah dalam hati menggelengkan kepala.

Setelah itu aku mulai membantu ibu dan bergegas keluar dan berkata sebelum menutup pintu

"Kunci rumah"Teriakku

"Ya"

Ibuku Tepat di belakang ku tersenyum dan mereka pun berjalan bersama menuju tempat mangkal berjualan

30 menit kemudian mereka tiba di tujuan

Tempat ini bisa di bilang cukup startegis karena ini tepat dekat dengan cabang pusat perbelanjaan dan perumahan mewah yang berjarak 15 menit lagi dalam perjalanan

Ibu mangkal di tengah-tengah area tersebut tetapi lebih dekat dengan pusat perbelanjaan

Di tepi jalan yang di lalui oleh orang dan kendaraan, suasana jalan di sini begitu sejuk karena di penuhi pohon tinggi dan rerumputan yang terawat serta ada sebuah taman bermain di sebelah yang tidak terlalu jauh dari tempat dagang kami

Awalnya tempat ini di larang untuk berjualan karena akan membuat suasana sesak, kenapa? Karena entah itu penggunaan kendaraan dan pejalan kaki pasti akan berhenti untuk membeli sesuatu, walaupun mereka terlihat kaya tetapi selera makan mereka kebanyakan berasal dari jalan karena itu adalah berkat Darius dan Maria sekitar 2 tahun lalu yang sekarang tempat ini sedikit ramai dan tidak bertambah pedagang dari tahun ke tahun karena sebuah peraturan agar tetap tertib

Aku merapikan kios ibuku dan meletakkan dagangan di kios tersebut, proses itu berjalan selama 5 menit dan akhirnya selesai

"Bu Aku pulang dulu"

"Ya, hati-hati nak"

"Baik Bu"

Sebelum berangkat aku memberikan salam perpisahan dan bergegas pergi

Dalam perjalanan aku berpikir

'Dimana aku bisa memasang instalasi jaringan cepat?'

Selama perjalanan berpikir sambil memegang dagu

'Oh, seperti aku perlu bertanya ke penjaga sewa komputer'

Hingga tepat aku tiba dekat pusat perbelanjaan tanpa di sadari dengan sebuah gerbang yang besar dan parkiran kendaraan di luar dan sebuah pom bensin

Entah kenapa setiap kali aku melihat pemandangan ini, pusat perbelanjaan di sini seperti sebuah sangkar karena ada sebuah gerbang dan tembok di area sini tetapi di sebelah tidak ada gerbang ataupun tembok, hanya sebuah gapura yang menandakan sebuah pusat perbelanjaan.

Sesampai di dalam dengan sebuah keamanan yang cukup ketat untuk keluar tetapi masuk ke dalam tanpa pemeriksaan.

Karena aku sudah terbiasa keluar masuk dan di bantu oleh koneksi Maria yang termasuk jajaran orang mapan, aku lebih mudah untuk keluar masuk

Tak lama kemudian aku sampai di sebuah kios ukuran besar berlantai 2 yang di depannya bertuliskan logo komputer dan berbagai game di depan sebuah kaca

Aku membuka pintu yang secara otomatis terbuka jika aku menginjak tepat di depan pintu

Suasana dalam tempat ini sangat sejuk dengan fasilitas AC dan toko makanan ringan kecil dan minuman.

Aku berjalan mendekati petugas yang berjaga yang tempatnya lebih berbeda, dengan sebuah meja resepsionis dan 2 buah monitor yang besar dan panjang bersebelahan.

Ada seorang di tempat tersebut, ia berpenampilan lebih tua dari Darius, badannya sedikit bertato terlihat dengan pakaian yang terbuka sambil menghisap rokok dengan santai dengan salah satu kaki terangkat di atas menginjak kursi gaming

Aku berjalan mendekatinya dan berkata

"Kail aku ingin membicarakan sesuatu dengan mu"

"Yo Darius, kemana saja kamu selama ini tidak terlihat"katanya sambil merilikku

"Yah aku belakangan ini cukup sibuk"

"Mau rokok?"katanya sambil mengambil rokok dan menawarkannya padaku

"Terima kasih"kataku sambil mengambil sebatang roko dan mulai menyalakan dengan sebuah korek yang di tawarkan kail

Aku menghisap dan menghembuskan dengan posisi berdiri

"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan?"katanya melirik ku sebentar karena ia berbicara sambil bermain game, dan monitor sisa hanya tempat untuk memonitor biling waktu dan pengawasan lain di setiap komputer yang ada di sini

"Aku ingin bertanya apakah kamu tau dimana tempat untuk instalasi jaringan cepat"

"Oh itu, tentu saja aku tahu, tunggu sebentar aku menyelesaikan game ini, kamu tidak terburu-buru kan?"

Aku menggelengkan kepala dan berkata"Tidak, kamu bisa santai"

"Baiklah, sebentar aku akan mengambilkan kursi untukmu agar tidak terus berdiri seperti patung dan merasa bosan"

Kail menghentikan game sementara mencari kursi yang tidak di pakai di salah satu jajaran tempat sewa komputer dan mengambilnya menaruhnya di sampingnya

"Cepat kemari masuk"

Aku masuk ke dalam dan mulai duduk, menonton Kail memainkan game, entah kenapa ia berkata menunggu nya selesai, padahal game yang ia mainkan adalah sebuah game membangun peradaban, seperti membangun jalan, bangunan dan lainnya yang termasuk game santai, bisa di mainkan dalam kondisi apapun

Aku heran dan bertanya"Apa ini? Aku kira kamu sedang bermain game yang mengfokuskan konsentrasi tinggi"

"hahh? Kamu tidak tahu, game ini juga mengfokuskan konsentrasi tinggi, jika aku tidak konsentrasi, posisi bangunan dan lainnya akan tidak aesthetic dan akan mengalami kemacetan total yang memusingkan kepalaku"

"Kamu tau betapa sulitnya memperbaiki kondisi jalan yang macet, bangunan yang sepi dan akhirnya merugi ughh"katanya sambil memegang kepala

Aku mengerutkan kening dan berkata dalam hati'Apa sulitnya game ini? Hanya butuh imajinasi bagus maka akan mudah'kataku sambil melirik kail dengan tatapan heran'benar juga kail memiliki imajinasi yang terlalu liar, ia tidak cocok bermain game seperti ini'

Aku melihat kota yang di bangun kail, yang sungguh absurd, sebuah kota maju di campur oleh nuansa pedesaan, distrik hiburan di campur dengan distrik perbelanjaan, dan pabrik di tempatkan di pegunungan yang jauh dari kota, Yap ini memang benar tetapi di sebuah pegunungan? Walaupun memang terlihat rapih dan enak di pandang desain yang ia buat

Aku sedang melihat pula kail sedang membuat perkotaan lain yang di buatnya, ini adalah sebuah kota buatan di sebuah lautan yang setengah jadi

Hingga beberapa menit kemudian pun berlalu

"Sebentar aku akan mengambil handphone"katanya setelah menyelesaikan pembangunan yang tinggal 30% persen lagi selesai.

1
Khvaous
he-he-he pertama
nalxyt
Ceritanya sangat menyentuh hati, jangan berhenti menulis thor!
Khvaous: Terima kasih atas kunjungan anda serta membaca karya saya.

Jangan lupa beri bintang untuk membuat saya lebih termotivasi
total 1 replies
Iris
Beneran, deh, cerita ini bikin aku susah move on. Ayo bertahan dan segera keluarkan lanjutannya, thor!
Khvaous: Terima kasih atas kunjungan anda serta membaca karya saya.

Jangan lupa beri bintang untuk membuat saya lebih termotivasi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!