NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO Dingin

Cinta Sang CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di kota megah Aurelia City, cinta dan kebencian berjalan beriringan di balik kaca gedung tinggi dan cahaya malam yang tak pernah padam.

Lina Anastasya, gadis sederhana yang keras kepala dan penuh tekad, hanya ingin bertahan hidup di dunia kerja yang kejam. Namun, takdir mempertemukannya dengan pria paling ditakuti di dunia bisnis Ethan Arsenio, CEO muda yang dingin, perfeksionis, dan berhati beku.

Pertemuan mereka dimulai dengan kesalahpahaman konyol, berlanjut dengan kontrak kerja yang nyaris seperti hukuman. Tapi di balik tatapan tajam Ethan, tersembunyi luka masa lalu yang dalam… luka yang secara tak terduga berhubungan dengan masa lalu keluarga Lina sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 14

Pukul 14.28, Lina sudah kembali duduk di stasiun komandonya. Jantungnya masih berdebar sedikit lebih cepat dari biasanya.

Dia memandangi kartu hitam platinum yang tergeletak di mejanya. Dia seharusnya mengembalikannya. Tapi bagaimana? Menyelipkannya begitu saja di meja Ethan terasa tidak sopan. Menyerahkannya secara langsung terasa canggung. Untuk saat ini, dia menyelipkannya ke dalam laci mejanya yang terkunci. Belenggu itu kini tersembunyi, tapi tidak hilang.

Tepat pukul 14.30, Ethan Arsenio kembali, wajahnya kembali menjadi topeng bisnis yang dingin. Seolah-olah pertemuan di kafetaria lelucon kaku tentang gangguan pencernaan tidak pernah terjadi.

Dia duduk dan langsung membuka komputernya.

Lina mengambil napas dalam-dalam. Waktunya pertunjukan.

Dia mengirim email.

Dari: Lina Anastasya Subjek: RE: Gala - Wanita Hebat Aurelia Lampiran: Strategi Pelarian_Gala.pdf

Isi: Tuan Arsenio,

Berikut adalah usulan strategi untuk meminimalkan waktu Anda di Gala sekaligus memaksimalkan visibilitas positif.

Rencana ini akan membatasi kehadiran Anda di lokasi menjadi 15 menit, menghindari interaksi yang tidak diinginkan (termasuk Nyonya Prawira), dan memastikan Anda tetap terlihat sebagai donatur utama.

Mohon tinjauannya.

Lina mengamati punggung bosnya. Dia melihat Ethan menghentikan apa yang sedang dikerjakannya dan membuka email itu.

Di dalam PDF yang dia buat, Lina tidak menyarankan panggilan telepon darurat palsu. Itu amatir dan mudah ketahuan. Rencananya jauh lebih licik.

Strategi Pelarian Gala (Durasi: 15 Menit)

19.45: Tiba. Tiba tepat saat pidato pembukaan Nyonya Prawira dimulai. (Aturan etiket: Dilarang menyapa atau menginterupsi tamu saat pidato utama).

19.46: Bergerak. Masuk melalui pintu samping (sudah dikoordinasikan dengan keamanan Anda), langsung menuju bar di sudut terjauh. Ambil sparkling water. Anda akan terlihat, tetapi tidak terjangkau.

19.55: Intersepsi. Pidato Nyonya Prawira berakhir. Musik dimulai. Tepat pada saat ini, saya (Lina) akan mendekati Anda dengan membawa Tuan Budiman (Ketua Yayasan Anak Cerdas, penerima donasi utama acara ini).

19.57: Transaksi Cepat. Anda berjabat tangan dengan Tuan Budiman, menyerahkan cek donasi (sudah disiapkan), berfoto (wajib, satu kali jepret), dan memujinya atas kerja kerasnya. Nyonya Prawira akan melihat ini dari seberang ruangan dan tidak akan bisa menginterupsi.

20.00: Keluar. Saat Tuan Budiman masih memegang cek, Anda menerima "panggilan mendesak" (saya yang akan menelepon) dan segera keluar melalui pintu samping yang sama.

Hasil: Donasi tersampaikan, foto didapat, Nyonya Prawira dihindari.

Lina menahan napas.

Ethan membaca dokumen itu. Satu kali. Lalu dia membacanya lagi, lebih lambat.

Telepon di meja Lina berdering. Bip.

Dia mengangkatnya. "Ya, Tuan?"

Ada jeda singkat di seberang sana. Bukan jeda marah. Jeda... evaluasi.

"Di mana kau belajar berpikir seperti ini?" tanya Ethan.

Suaranya datar, pertanyaan itu murni keingintahuan. Tidak ada pujian, tapi juga tidak ada kritik. Itu adalah pertanyaan pribadi pertama yang pernah dia ajukan.

Lina sedikit tergagap. "Saya... saya tidak tahu, Tuan. Saya hanya tidak suka jalan buntu. Saya selalu suka mencari jalan keluar dari teka-teki."

Keheningan lagi. Lina bisa mendengar suara napas Ethan yang pelan di telepon.

"Jalan keluar dari teka-teki," ulang Ethan pelan, seolah sedang mencerna kata-kata itu.

"Ya, Tuan. Dan... Nyonya Prawira sepertinya adalah teka-teki yang sangat rumit," tambah Lina, memberanikan diri.

Hening.

Lina takut dia sudah kelewatan.

Tiba-tiba, dia mendengar suara aneh dari gagang telepon. Suara embusan napas pendek dari hidung. Nyaris seperti... dengusan geli yang tertahan.

"Laksanakan," kata Ethan, suaranya kembali tajam dan berwibawa. "Atur semuanya. Dan jangan sampai gagal."

Klik.

Lina meletakkan gagang telepon, tangannya sedikit gemetar. Dia menatap pantulan samar Ethan di jendela. Pria itu sudah kembali bekerja.

Tapi Lina yakin sekali.

Presdir Ethan Arsenio yang dingin dan kejam itu... baru saja hampir tertawa.

1
Putra
ljutttttttttttt
Putra
mntppp
Alex Hutagalung
tak bakalan dibolehin Ethan mengundurkan diri, karna Ethan sendiri udah mulai suka Ama Lina 🤭
Alex Hutagalung
semangat thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Dedi
lnjut thor
Dedi
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sheryn
😍😍
Sheryn
seru ni
Sheryn
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Fitriani
lanjutkan
Indah Ratna
yah baru tahu rasa Lina recent🤣
Indah Ratna
😍😍😍
Indah Ratna
🤣🤣😍
Indah Ratna
good thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
gantung lanjutan thor
Ardi
good
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
😍😍😍
Putra
lanjut thor
Putra
mantappp
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Putra
gasdd pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!